Saturday, February 2, 2019

FRANKLIN GRAHAM (PENGINJIL PROTESTAN) BERSERU KEPADA KARD. DOLAN...


FRANKLIN GRAHAM



NEWSABORTIONCATHOLIC CHURCHFAITHPOLITICS - U.S.

 

FRANKLIN GRAHAM (PENGINJIL PROTESTAN) BERSERU KEPADA KARD. DOLAN:

AMBILLAH SIKAP MORAL YANG TEGAS GUNA MELAWAN PEMERINTAHAN CUOMO

 

Doug Mainwaring



30 Januari 2019 (LifeSiteNews) - penginjil Protestan Franklin Graham, presiden Asosiasi Penginjilan Billy Graham, menulis di Twitter dan mendesak Kardinal Timothy Dolan, New York, untuk "Mengambil sikap moral yang tegas."

"Gereja Katolik sedang mendiskusikan apakah Gubernur New York Cuomo harus di-exkom dari gereja karena menandatangani UU aborsi yang baru," katanya kepada hampir dua juta pengikutnya. "Undang-undang ini mengizinkan pembunuhan anak-anak yang belum lahir hingga saat hari kelahiran mereka."




"Saya mengajak teman saya, Kardinal Dolan, untuk mengambil sikap moral yang tegas," lanjut Graham. "Apakah itu bisa menggerakkan hati gubernur yang tidak berperasaan itu atau tidak, tetapi hal itu akan berdampak besar pada, bukan saja gereja di New York, tetapi juga pada gereja di seluruh dunia."

"Hal ini berbicara tentang membela kebenaran, bukan kesalahan; membela kebaikan, bukan kejahatan," demikian tambahnya.



Graham lalu mengutip ucapan Uskup Albany, Edward Scharfenberger, “Saya tidak melihatnya (UU aborsi di New York)  sebagai sesuatu yang layak untuk dirayakan ... tetapi jenis prosedur yang sekarang dimungkinkan untuk dilakukan di negara bagian New York; karena kami bahkan tidak akan melakukannya kepada anjing atau kucing. ... Itu adalah penyiksaan."



Uskup Scharfenberger secara terang-terangan dalam kritiknya kepada Cuomo, mengatakan bahwa tindakan exkom dari Gereja terhadap dirinya adalah merupakan upaya terakhir, karena dia (Cuomo) baru-baru ini telah mengesahkan tindakan aborsi yang hampir tak membatasi usia bayi, di negara bagian New York, sebagai "hak fundamental" dan kemudian secara terbuka dia merayakan undang-undang baru itu yang akan merupakan titik kritis yang dapat dipaksakan kepadanya agar segera meninggalkan Gereja, tanpa pilihan lain.

"Seseorang dapat membayangkan dirinya dalam posisi di mana secara moral dia tidak dapat menerima Komuni di rel untuk menerima Komuni di depan altar," tambahnya. "Dan saya pikir Gubernur Cuomo sedang dalam situasi itu sekarang ini."

Uskup Scharfenberger mengatakan dirinya tidak dapat memahami pola pikir Cuomo, yang memungkinkan gubernur itu untuk mendukung aborsi hingga pada menit terakhir sebelum kelahiran.

“Prosedur yang sekarang dimungkinkan untuk dilakukan di Negara Bagian New York, kami bahkan tidak akan melakukannya pada anjing atau kucing,” kata uskup. "Itu adalah penyiksaan.”

No comments:

Post a Comment