Tuesday, December 12, 2017

LA SALETTE – 1846

LA SALETTE – 1846



Melanie Calvat adalah salah satu dari dua visiuner La Salette. Kutipan berikut diambil dari buku "Rahasia Melanie dan Krisis Aktual" oleh Abbot Combe, 1906:

"Gereja akan dikalahkan. Awalnya, kita tidak akan tahu paus mana yang benar. Kemudian yang kedua, Kurban Kudus dari Misa akan berhenti dirayakan di gereja-gereja atau di rumah-rumah; saat itu akan terjadi sedemikian rupa sehingga, untuk sementara waktu, tidak akan ada lagi perayaan Misa secara terbuka. Tapi saya melihat bahwa Kurban (Misa) Kudus belumlah benar-benar berhenti: karena ia akan dilaksanakan di lumbung-lumbung, di ceruk-ceruk, di gua-gua, dan di bawah tanah."


Pastor yang terkasih, izinkanlah saya berhenti sejenak dan saya akan bertanya kepada anda; karena ini adalah Penampakan Bunda Maria yang telah diakui kebenarannya oleh Gereja (yang saat itu telah berusaha dibungkam oleh setan sejak hari pertama penampakan, seperti yang dia lakukan terhadap semua Penampakan Maria yang benar); apakah kita sebagai sebuah komunitas telah siap untuk merayakan Korban Misa Kudus di bawah tanah seperti yang diperingatkan oleh Bunda Maria akan terjadi pada akhir zaman? Bahkan St.Faustina menulis dalam buku hariannya tentang hal yang sama:

"Hari ini, saya melihat bagaimana Misteri-misteri Kudus dirayakan tanpa mengenakan jubah liturgis dan dilakukan di rumah-rumah pribadi, karena adanya badai yang lewat; dan saya melihat matahari keluar dari Sakramen Mahakudus, beserta semua cahaya lampu lainnya menjadi padam, atau lebih tepatnya, warnanya meredup; dan semua orang melihat ke arah cahaya (yang satu) ini. Tapi saat ini saya tidak mengerti arti dari penglihatan ini." (26 Februari 1937, Buku Harian St. Faustina, hal. 380) 

Apakah kita memiliki cadangan roti dan anggur altar yang disediakan untuk menghadapi badai seperti itu? Yang jelas Yesus menuntut imam-imam-Nya yang kudus untuk bersiap-siap setiap saat dan untuk memberi makan kepada domba-domba-Nya terutama selama badai itu berlangsung, bukankah begitu? Terletak pada pundak siapakah tanggung jawab ini? Sebagaimana Yesus Kristus sendiri menyampaikan di dalam Injil Matius, bahwa saat akhir itu akan datang secara tiba-tiba dan ia akan mengejutkan banyak orang. Bukankah ‘banyak orang’ ini adalah termasuk diri anda sendiri, sebagai imam? Apakah tidak bijaksana bagi para imam yang baik dan setia, untuk menyimpan cadangan roti dan anggur altar? Pastinya akan ada imam-imam yang belum siap untuk menghadapi hal ini, bukankah ini adalah kesimpulan yang masuk akal untuk dibuat? Bukankah saat akhir itu bisa terjadi kapan saja? Bukankah Yesus menyuruh kita mempersiapkan diri setiap saat?

Memang, membutuhkan sikap kerendahan hati untuk menyadari bahwa diri kita tidak siap seperti yang seharusnya kita lakukan.

Kita kembali ke La Salette, dan perlunya kita tetap taat kepada Gereja Katolik, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kardinal Manning adalah seorang pejabat tinggi pada gereja Anglikan dan dia mencapai ketenarannya saat dia beralih kepada agama Katolik pada abad ke-19. Dia adalah pendukung setia infalibilitas kepausan dan sahabat dekat dari Paus Leo XIII. Paus Leo XIII adalah orang yang menciptakan doa St. Michael yang berasal dari penglihatannya yang luar biasa mengenai setan yang menyombongkan diri di hadapan Yesus. Saat itu setan berkata: "Saya dapat menghancurkan Gereja-Mu," tepat 33 tahun sebelum Keajaiban Matahari terjadi di Fatima. Di dalam penglihatan itu Yesus menjawab, "Kamu akan memiliki waktu itu, kamu akan memiliki kekuatan itu. Lakukan terhadap mereka apa yang ingin kau lakukan." Hal ini jelas bertepatan dengan fakta yang kita ketahui bersama, bahwa saat ini Gereja Katolik harus mengalami masa kesusahan besar pada zaman akhir ini, dan Gereja akan disiksa oleh setan menjelang kedatangan kembali Tuhan kita, ketika waktu milik setan telah habis.

Cardinal Manning menulis sebagai berikut:

"Kemurtadan kota Roma melalui wakil Kristus serta penghancurannya oleh antikris mungkin merupakan hal yang sangat baru bagi kebanyakan umat Katolik, sehingga menurut saya, sebaiknya saya menyampaikan tulisan para teolog yang terkenal. Pertama adalah Malvenda, yang menulis secara tegas mengenai masalah ini, dimana dia menyampaikan pendapat Ribera, Gaspar Melus, Biegas, Suarrez, Bellarmine dan Bosius bahwa ROMA AKAN MURTAD DARI IMANNYA, mengusir wakil Kristus dan kembali kepada paganisme kuno.... Kemudian Gereja akan tercerai berai, diusir ke padang gurun, dan untuk sementara waktu, Gereja akan seperti keadaannya semula: tidak terlihat, tersembunyi dalam katakombe-katakombe, di sarang-sarang, di gunung-gunung, di tempat-tempat yang tersembunyi; untuk sementara waktu Gereja akan nampak musnah dari muka bumi. Itulah kesaksian umum dari para Bapa Gereja awali."- Henry Edward Cardinal Manning, Krisis Sekarang Tahta Suci, 1861, London: Burns and Lambert, hlm. 88-90) 

Yves DuPont, penulis buku "Catholic Prophecy" dan banyak karya nubuat lainnya, menulis pada tahun 1970:

"Beberapa nubuatan tampaknya menjamin kesimpulan bahwa Gereja Katolik yang sejati akan lenyap sama sekali untuk sementara waktu sebagai sebuah organisasi. Tetapi meski tidak terorganisir, ia akan tetap bertahan dalam diri orang-orang yang tetap setia, baik para klerus maupun umat awam, yang akan pergi bersembunyi ke bawah tanah. "

Jadi, para pastor yang terkasih, kita tahu bahwa inilah masa depan bagi Gereja Katolik kita pada saat Akhir Zaman sekarang, karena Kitab Suci sendiri telah memperingatkan kita bahwa antikris akan diberi kuasa untuk memerintah selama 42 bulan atas seluruh dunia dan di dalam Kitab Suci yang sama tidak dikatakan bahwa 1,2 miliar umat Katolik di dunia akan dilindungi oleh "gelembung peri ajaib" selama saat-saat itu, bukankah begitu?

Jadi, saya berbicara secara realistis dan jujur ​​di sini, jika Misa Kudus akan terpaksa diadakan di bawah tanah, seperti yang diperingatkan oleh Bunda Maria kepada kita, dan saat akhir itu akan datang secara mendadak pada diri kita, seperti yang ditunjukkan oleh Kitab Suci; maka apakah tidak bijaksana bagi para imam untuk memastikan bahwa mereka telah menyisihkan persediaan dan segala sesuatu yang diperlukan, yang kita semua butuhkan, untuk mempertahankan berlangsungnya perayaan Misa Kudus selama kita melewati badai yang akan datang ini? Bukankah Firman Tuhan mengatakan bahwa sama seperti pada zaman Nuh, mereka akan makan dan minum dan kawain dan dikawinkan, sampai saat kedatangan kembali dari Tuhan kita dan kemudian segala bencana secara mendadak akan menimpa mereka? Sayangnya, saya berpikir bahwa anda dan saya mungkin akan setuju dengan kenyataan ini: bahwa kebanyakan imam-imam kita mungkin tidak siap untuk menerima hal ini sebagaimana mestinya, karena mereka tidak memperhatikan apa yang dinubuatkan oleh Tuhan kita dan oleh Bunda Kita.

Terjadinya banyak sekali badai baru-baru ini adalah contoh yang sempurna. Orang-orang yang pintar adalah orang-orang yang telah bersiap-siap menghadapi badai saat matahari masih cerah di luar, dan bukan saat awan telah berkumpul di langit. Orang-orang bodoh adalah orang-orang yang tidak siap dimana mereka saling berebut pada saat terakhir ketika badai itu sudah menimpa mereka. Bukankah kita harus bersiap-siap setiap saat dengan persediaan minyak bagi pelita kita, atau apakah persiapan itu tidak berlaku bagi kita?

Mat 24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? 

Bukankah Yesus Kristus telah memerintahkan kepada imam-imam-Nya agar memberi makan kepada domba-domba Allah?


Jadi, pastor-pastor yang terkasih, sebagai orang yang mengasihi Ekaristi Kudus dan sebagai sahabat anda, saya berkata: jika anda belum melakukan persiapan, bukankah bijaksana jika anda memastikan bahwa anda telah memiliki cadangan roti dan anggur altar yang disiapkan di dalam wadah-wadah khusus bagi saat jika terjadi keadaan darurat? Yang jelas barang-barang itu akan selalu dapat digunakan di kemudian hari, tapi jika saat akhir itu datang secara mendadak kepada kita (sejujurnya, Tuhan mengharapkan kita semua selalu siap setiap saat, bukankah begitu?), maka anda akan bertindak bijaksana jika anda melakukan persiapan itu, anda telah memastikan bahwa anda telah menyisihkan cukup persediaan untuk memberi makan kepada kawanan domba yang menjadi tanggung jawab anda. Bukankah ini adalah saran yang baik dan bijaksana, para pastor terkasih?


Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment