Saturday, December 16, 2017

ROMA = BABLYON?

ROMA = BABLYON?

by Casey



Orang mungkin tidak ingin menerima kenyataan ini, namun ketika Kitab Wahyu menunjukkan bahwa misteri pelacur memiliki sebuah nama yang tertulis di dahinya, "Babel Besar", maka hal ini bertepatan dengan apa yang ada dalam 1 Petrus 5:13 ..

Why 17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

1Ptr 5:13 Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.

Saya yakin bahwa setiap pastor memahami sepenuhnya bahwa Petrus sebenarnya tidak berada di Babel saat dia menulisnya. Mengapa Petrus mengatakan "dia yang ada di Babel ... mengirim salam kepadamu" jika Petrus tidak berada di Babel? Dan yang lebih penting lagi, di mana dia sebenarnya menulis?

Roma.

Apakah Petrus merujuk Roma sebagai "Babel"? Sebenarnya, memang YA !

Begitu kita mengerti bahwa Kitab Suci memperingatkan kita sebelumnya bahwa saat kemurtadan itu akan terjadi di dalam  Gereja Katolik pada saat zaman akhir nanti, maka tidak perlu keahlian seorang ilmuwan roket untuk bisa mengetahui bahwa ‘pelacur’ dalam Kitab Wahyu itu adalah satu kelompok orang dalam Gereja Katolik yang telah murtad dari kebenaran, namun mereka telah mengambil alih Gereja. Akan menjadi asumsi buruk dari pihak kita untuk menduga bahwa sekelompok orang yang murtad itu benar-benar akan meninggalkan Gereja secara fisik. Namun justru sebaliknyalah yang terjadi. Mereka itu tidak secara fisik meninggalkan Gereja, tapi mereka adalah "orang kafir" yang akan merebut Roma dan menginjak-injak Kota Suci selama 42 bulan seperti yang telah dinubuatkan dalam Kitab Wahyu. Mereka adalah orang-orang yang akan berpihak kepada antikristus dan dia diberi wewenang untuk memerintah dunia selama 42 bulan, bukan? Hal itu termasuk juga Roma, yang tidak terkecualikan. Tidak ada "gelembung peri ajaib" yang akan melindungi Roma pada saat akhir nanti dari kekuasaan antikristus dan nabi palsu, karena pada akhirnya mereka akan menganiaya umat beriman pada zaman akhir, bukankah begitu? Bukankah sangat penting untuk mengetahui Kitab Suci kita dan IMAN kita dan apa yang diyakini dan diajarkan oleh Gereja Katolik Roma? Tentu saja.

PELACUR YANG ADA DALAM KITAB WAHYU 17 ADALAH SEBAGIAN DARI ORANG-ORANG DALAM GEREJA YANG AKAN MENGUASAINYA DAN MENGUSIR KELUAR UMAT YANG TETAP SETIA KEPADA KRISTUS.

Dengan pertimbangan bahwa kita sudah tahu bahwa Gereja akan terpecah oleh kemurtadan sebelum Kedatangan Kedua Yesus Kristus, seharusnya tidak mengejutkan kita jika orang-orang yang akan murtad dari Ajaran Gereja dan yang akan mengikuti antikristus dan nabi palsu itu akan menjadi pelacur seperti yang dimaksudkan dalam Wahyu 17. Mari kita menjelaskan hal ini secara sederhana. Mereka yang berada di dalam Gereja Katolik yang mengikuti antikristus dan nabi palsu, tentunya tidak akan mengikuti Gereja yang sejati, bukan? Para imam, uskup, kardinal dan umat awam yang tetap setia kepada Gereja dan Ajarannya, dan kepada Ekaristi Kudus, akan dibuang ke padang belantara pada zaman akhir nanti, demikianlah yang disampaikan oleh Firman Allah. Mereka yang tetap setia kepada Gereja Kristus bukanlah si pelacur itu, karena mereka akan tetap setia kepada Gereja Katolik Kudus, namun mereka akan dilemparkan ke padang belantara jika mereka tidak menerima nabi palsu dan antikristus. Bagian Gereja yang menyimpang dan bersukacita atas ajaran-ajaran baru ini akan menjadi pelacur dari Kitab Wahyu dan mereka adalah orang-orang yang telah meninggalkan Ajaran dan Tradisi Gereja yang sejati. Mereka adalah orang-orang yang akan mengambil alih Gereja dan inilah bagian dari Gereja yang telah ditipu untuk mengikuti antikristus dan nabi palsu dan Roma akan benar-benar jatuh ke tangan antikristus seperti yang telah dinubuatkan. Sekali lagi, tidakkah kita memperhatikan apa yang diperingatkan oleh Bunda Maria kepada kita?

Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment