Friday, November 1, 2019

PACHAMAMA BISA DIINTEGRASIKAN KEDALAM LITURGI KATOLIK



KRÄUTLER (Uskup Amazon kelahiran Austria):
 PACHAMAMA BISA DIINTEGRASIKAN KEDALAM LITURGI KATOLIK



Penghormatan terhadap berhala Amazon


Pachamama adalah bentuk ekspresi pribumi dan ia dapat diintegrasikan ke dalam liturgi kita, kata Uskup Amazon kelahiran Austria, Erwin Kräutler, pada 30 Oktober 2019 di sebuah kuliah di Bregenz.

Menurut Die-Tagespost.de Kräutler mengkritik orang-orang yang berpikir bahwa Pachamama adalah seorang dewi dan dia menjelaskan bahwa Pachamama telah dibawa ke Roma oleh orang-orang Kristen Katolik yang  ‘tidak menyembahnya sebagai dewa. Pachamama adalah  simbol kesuburan.
 
Kemudian Kräutler mengatakan sebaliknya: "Jika Pachamama bagi beberapa
orang dianggap sebagai dewa, maka itu adalah serangan terhadap jiwa orang untuk melemparkannya ke sungai Tiber" (dan serangan pada jiwa orang lain untuk membawa mereka kedalam gereja).

Berbicara dengan Die-Tagespost.de, Kräutler menyangkal
jika dirinya pernah mengatakan bahwa dia tidak pernah membaptis seorang Indian dan bahwa dia tidak ingin melakukannya. Itu adalah "omong kosong" katanya, seraya menambahkan bahwa dia membaptis "ribuan" penduduk asli.

Kräutler, yang sering tidak menganggap kebenaran
iman dengan serius, bersikeras bahwa dia hanya mengatakan bahwa dia menginginkan Gereja Katolik dengan wajah pribumi’ dan bahwa orang Indian yang dibaptis tidak berhenti menjadi orang Indian (tetapi mereka berhenti menjadi orang berhala).

#newsXcuvibslem


Gereja butuh sebuah wajah baru, yang diilhami oleh roh Amazon




No comments:

Post a Comment