Thursday, October 15, 2020

VATIKAN MENCETAK KOIN UANG BERGAMBAR IBU PERTIWI (AMAZON)

 VATIKAN MENCETAK KOIN UANG BERGAMBAR IBU PERTIWI (AMAZON) 

https://www.churchmilitant.com/news/article/vatican-mints-mother-earth-coin 

NEWS: WORLD NEWS

 

 


by Jules Gomes  •  ChurchMilitant.com  •  October 13, 2020 

Gambar Santo Petrus yang menyambut para pengungsi terukir di koin kedua 

KOTA VATIKAN (ChurchMilitant.com) - Uang Kertas Negara Kota Vatikan telah mengeluarkan koin perak 10 euro yang menggambarkan "Ibu Pertiwi" - gambar yang dirancang untuk memperingati Hari Bumi Sedunia yang dibuat oleh pematung dan pemahat kelahiran Bergamo, Luigi Oldani.

 

Sementara Numismatic Chronicle menafsirkan ikon tersebut sebagai Madre Terra (Ibu Pertiwi), Vatikan menggambarkannya sebagai "seorang ibu yang membawa Bumi, yang kepadanya kita semua berhutang perhatian dan cinta, seolah-olah ia adalah seorang putri."

 

Koin, yang diterbitkan Senin, melambangkan kesuburan bumi "dengan telinga jagung yang panjang" terjalin dengan rambut ibu yang dikepang dan membangkitkan "rujukan silang antara masa lalu dan masa depan yang menjadi abadi, karena itu memang abadi," kata publikasi itu.

 

 

Penghormatan Terhadap Bumi Dibangkitkan Dari Sinode (Pagan) Amazon

 

Vatikan di bawah kepausan Paus Francis, memuji koin itu sebagai representasi, "komitmen untuk menjaga planet ini," kata publikasi itu.

 

Perayaan kehidupan di bumi, kata Vatikan, "adalah proyek yang didukung oleh Gereja, sebuah tugas yang megah dan kompleks: mempromosikan tindakan internasional untuk menjamin masa depan setiap orang, makanan yang mereka butuhkan -- baik dalam jumlah maupun kualitas -- agar kemajuan ekonomi dibarengi dengan pembangunan sosial, yang tanpanya, tidak ada kemajuan nyata," tambah publikasi tersebut.

 

 

Koin sepuluh euro yang menggambarkan ‘Ibu Pertiwi’nya Amazon 

 

Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa penyembahan alam yang diwujudkan dalam berhala-berhala feminin itu adalah bentuk kebencian terhadap kekudusan Tuhan. Tweet

 

Oldani menggambarkan karyanya itu dalam istilah yang puitis, merujuk pada gambar itu sebagai "tanah subur dan menghasilkan buah, subur seperti wanita muda. Bumi harus dilindungi seperti wanita yang menunggu sebuah kehidupan baru. Tanah harus dihormati seperti seorang ibu dan anaknya."

Berbicara kepada Church Militant, kolumnis Inggris, Dcn. Nick Donnelly, mengecam Vatikan karena mengulangi temanya tentang dewi kesuburan Amazon Pachamama, bahkan setelah peristiwa itu membuat marah umat Katolik di Sinode Amazon 2019.

 

"Pada peringatan tahun pertama dari penyembahan setan Pachamama, Vatikan mengeluarkan koin yang secara jelas menghormati berhala 'Ibu Pertiwi'!" kata Donnelly. 

 

Silakan lihat videonya disini: https://youtu.be/9tio92eXhp4
Paus Francis menyaksikan saat lambang-lambang berhala dihormati dalam Sinode Amazon
 

 

Selanjutnya Dcn. Nick Donnelly menguraikan:

 

Ini adalah penistaan ​​yang menentang Tuhan. Alkitab menyampaikan dengan jelas bahwa penyembahan alam yang diwujudkan dalam berhala-berhala feminin adalah bentuk kebencian terhadap kekudusan Tuhan," kata Dcn. Nick Donnelly, menggarisbawahi penolakan kategoris dari Kitab Suci tentang antropomorfisasi atau ‘menuhankan’ bumi, terutama dalam konteks penyembahan Near Eastern Kuno terhadap dewa kesuburan Baal.

 

Penghormatan Pachamama selama bulan Oktober 2019 lalu -- bulan dimana umat Katolik di seluruh dunia melakukan devosi khusus kepada Rosario Kudus dari Perawan Maria Yang Terberkati -- merupakan penghinaan terhadap Perawan Maria Yang Terberkati. Bertobatlah! Bertobatlah! Bertobatlah!

 

Berbicara tentang tantangan yang dia hadapi dalam membuat sketsa ilustrasi untuk sebuah koin kecil, Oldani menjelaskan bagaimana "banyaknya volume harus 'disintesis,' dari planet bumi sebagai rahim simbolis yang dipertahankan dan dipandang dengan cinta oleh ibu, hingga fisiognomi wanita dan detail terkecil dari telinga yang menghiasi kepalanya."

 

 

Masalah Pengungsi Diagung-agungkan

 

Koin kedua yang dikeluarkan oleh Kepausan, diukir dengan motif leitmotif lain dari kepausan Francis dan didedikasikan untuk Hari Pengungsi dan Migran Sedunia.

 

 

Pada ulang tahun pertama penyembahan setan Pachamama, Vatikan mengeluarkan koin yang secara jelas menghormati idola 'Ibu Pertiwi'! Tweet

 

 Koin perak lima euro, yang dirancang oleh ilustrator Marco Ventura, menggambarkan "Santo Petrus, Pemimpin Para Rasul, membuka tangannya lebar-lebar sebagai tanda selamat datang atas nama Gereja, kepada semua migran dan pengungsi yang melarikan diri setiap hari dari ancaman kelaparan, kemiskinan dan konflik."

 

Pernyataan Vatikan yang menyertai koin itu berbunyi:



Koin lima euro yang berupa ukiran St. Petrus menyambut para migran 

 

Gereja meminta dan memohon bantuan demi para migran dan pengungsi dan berharap untuk didengarkan – demi kasih kepada Tuhan kita Yesus, yang menderita dalam diri semua orang yang terpinggirkan, Gereja adalah bagaikan seorang peziarah, ia membutuhkan -- di antara semua orang yang berkehendak baik.

 

Dengan demikian, koin-koin ini, yang dikombinasikan dengan lambang kepausan, menggambarkan Petrus, pemimpin para Rasul, yang menyambut, melindungi dan menyediakan diri bagi semua orang yang berlindung di dalam Gereja ... tanpa batas, sebagai ibu dari semua, yang menjadi miliknya, sebuah hak istimewa untuk menunjukkan tanggapan atas Injil kasih, menuju dunia yang lebih baik.

 

Koin perak mulai dijual mulai 16 Oktober 2020 dengan harga 69 euro untuk koin 10 euro dan 58 euro untuk koin lima euro.

 

 

Paus Francis Membela Penyembahan berhala

 

Umat ​​Katolik yang setia terkejut setelah paus Francis menyelenggarakan upacara berhala pada 4 Oktober 2019 dengan menyembah patung berhala Pachamama di Taman Vatikan. Salah satu patung berhala itu diberkati dan umat awam serta para pastor difoto dalam posisi membungkuk ke tanah di depan berhala itu, yang menempati panggung tengah selama konferensi Sinode Amazon berlangsung.

 

Tiga hari kemudian, Francis berdoa di depan Pachamama di Basilika Santo Petrus dan membawanya dalam prosesi menuju aula sinode.


Paus menegaskan bahwa berhala itu adalah "Pachamama" dan dia meminta maaf kepada orang Amazon atas "tindakan pencurian" setelah seorang umat Katolik yang setia dari Austria, Alexander Tschugguel, mengambil berhala itu dari Gereja Santa Maria di Traspontina dan melemparkannya ke sungai Tiber.

 

 

Bertobatlah! Bertobatlah! Bertobatlah! Tweet

 

Paus Francis membela penggunaan berhala Pachamama dalam seruan apostolik Querida Amazonia, dan menjelaskan bahwa orang-orang hendaknya "tidak dengan cepat menggambarkan sebagai takhayul atau paganisme dari praktik keagamaan tertentu yang muncul secara spontan dari kehidupan masyarakat."

 

Adalah "mungkin untuk mengambil simbol pribumi, dalam beberapa cara, tanpa perlu menganggapnya sebagai penyembahan berhala," tegas Francis, dan dia bersikeras bahwa "mitos yang diisi dengan makna spiritual dapat digunakan demi kebaikan, dan tidak bisa selalu dianggap sebagai kesalahan pagan."

 

*****

 

Pedro Regis 5026 - 5030

Pandemi global lainnya: seksualisasi anak-anak kita

Mafia St. Gallen Mafia Dan Kepausan Francis Saat Ini

'Fratelli Tutti' Disambut Hangat Oleh Pionir Teologi Pembebasan

Apakah arsitek utama di balik Misa Baru (Novus Ordo) adalah Freemason? Bukti baru muncul

LDM, 12 Oktober 2020

Dengan Kematian Uskup Pedro Casaldáliga, Teologi Pembebasan Kehilangan Pewartanya

 

 

No comments:

Post a Comment