Friday, October 16, 2020

8 Prinsip Tata Dunia Baru diungkap

These Last Days News - October 15, 2020

 

Joe Biden 

 

8 Prinsip Tata Dunia Baru diungkap - dan masing-masing dari mereka, ada di dalam Pemungutan Suara 3 November 2020 

https://www.tldm.org/news47/8-tenets-of-the-new-world-order-revealed-and-every-one-of-them-is-on-the-ballot-nov-3.htm 

 

LeoHohmann.com reported on October 13, 2020:

by Leo Hohmann

 

Istilah "Tata Dunia Baru" telah menjadi jamak di mana-mana, di antara anggota elit dari kelas politik, tetapi seperti apa tatanan masyarakat baru ini diatur dan ditransformasikan secara total, seperti yang diusulkan oleh Joe Biden dan Kamala Harris sebenarnya?

 

Wakil Presiden Biden, dalam pidatonya 5 April 2013 di Bank Ekspor-Impor, memberikan petunjuk dalam seruannya untuk penciptaan "Tata Dunia Baru."

 

Dia dan bosnya, Barack Obama, ‘mengarahkan kapal’ ke arah itu (Tata Dunia Baru) dengan kecepatan yang sangat tinggi sampai Hillary Clinton, yang seharusnya mencapai kesepakatan untuk dipilih, ditolak oleh pemilih Amerika. Mereka memilih Donald Trump sebagai gantinya. Trump, dalam pidatonya September 2019 di depan Majelis Umum PBB yang merasa tertegun, menyatakan bahwa "masa depan bukanlah milik kaum globalis. Masa depan adalah milik para patriot." Dia sangat mendukung kedaulatan nasional Amerika, sesuatu yang menjadi kutukan bagi para miliarder globalis yang telah lama bertaruh pada keberhasilan transisi kepada tatanan dunia tunggal yang baru.

 

Lihatlah Biden, dalam klip video di bawah, dari pidatonya tahun 2013, dengan tergagap dia menyatakan bahwa Tata Dunia Baru adalah agendanya.

 

https://youtu.be/dHn870_2T8U

 

 

Berikut adalah kutipan memalukan dari pidato Biden kepada para bankir:

 

“Tugas penting yang kita miliki sekarang adalah, ...emm... sebenarnya... emm... menciptakan... emm... tatanan dunia baru, karena tatanan global sedang berubah lagi. Dan berbagai institusi serta aturan yang bekerja dengan baik di era pasca-Perang Dunia II selama beberapa dekade, semua itu perlu diperkuat, dan beberapa perlu dirubah…. Jadi kita harus memimpin. Kita harus memperbarui aturan perjalanan, dan kita harus melakukannya dengan cara yang bisa memaksimalkan manfaat bagi semua orang, karena sangat penting untuk kepentingan kita bahwa Cina makmur, Mongolia makmur. … Kita harus menyamakan kedudukan.”

 

Para politisi tidak akan membuat komentar seperti ini untuk kepentingan pekerja Amerika atau konstituennya, yang akan merasa ngeri jika mendengarnya.

 

Maksud Anda, Tuan Biden, Anda lebih peduli untuk memastikan bahwa Cina dan Mongolia sejahtera daripada pekerja Amerika? ”

 

Tidak, mereka membuat pernyataan semacam ini untuk satu alasan dan hanya satu alasan saja: untuk memberi isyarat kepada para pengemudi Tata Dunia Baru yang sangat kaya, berharap untuk meyakinkan para perantara kekuasaan ini, bahwa mereka akan menjadi para pelacur globalis kecil yang baik, bersedia digunakan dengan cara apa pun yang dianggap perlu untuk mewujudkan tata kelola global terencana, yang sama sekali tidak menguntungkan para pekerja atau masyarakat kelas menengah. Bahkan justru akan memiskinkan mereka.

 

Mereka sedang menjual pekerja Amerika kepada Cina dan mereka sadar hal itu.

 

Tetapi komentar-komentar seperti itu jarang muncul di media arus utama, yang suka bermain dengan permainan kata dan menutupi pernyataan dari politisi globalis, yang mereka tahu, tidak akan populer di masyarakat. Bagi para elit media, tidak ada yang namanya Tata Dunia Baru, sama seperti tidak ada yang namanya Antifa atau pun BLMxx. “Itu hanya ide saja,” demikian menurut mereka.

 

David Rockefeller, bankir globalis yang ikut mendirikan Komisi Trilateral pada 1973, mengatakan ini tentang media arus utama.

 

“Kami berterima kasih kepada Washington Post, New York Times, Time Magazine dan beberapa publikasi besar lainnya, yang direkturnya telah menghadiri pertemuan kami dan menghormati janji kebijaksanaan mereka selama hampir 40 tahun …… Tidak mungkin bagi kami untuk mengembangkan rencana kami bagi dunia jika kita telah menjadi sasaran sorotan publisitas selama tahun-tahun itu. Tapi, dunia semakin canggih dan siap untuk berbaris menuju sebuah pemerintahan tunggal dunia. Kedaulatan supernasional dari elit intelektual dan bankir dunia pasti lebih disukai daripada autodeterminasi nasional yang dipraktikkan di abad-abad yang lalu."

 

Ketika berbicara tentang Tata Dunia Baru, setiap "jurnalis" di arus utama tiba-tiba tidak dapat mengumpulkan cukup keingintahuan untuk mengajukan satu pertanyaan tentang sifat tatanan yang baru itu yang dijanjikan oleh para elit kekuasaan ini. Apa yang diperlukan, berapa biayanya, apakah akan sesuai dengan Konstitusi A.S., hukum Amerika atau nilai-nilai Amerika?

 

Setiap penyebutan tentang hal itu akan memberi Anda cap sebagai seorang "ahli teori konspirasi."

 

Ini terlepas dari kenyataan bahwa hampir setiap pemerintahan AS sejak pemerintahan Jimmy Carter, telah menyatakan tujuan utamanya: pembentukan Tata Dunia Baru.

 

The Bidens, Bushes, Obama dan Clintons semuanya bergabung dengan Tata Dunia Baru [ini adalah kata-kata mereka sendiri, bukan kata saya] dan mereka telah dibiayai oleh para miliarder yang bertekad memaksa tatanan itu menggelinding masuk ke tenggorokan orang Amerika.

 

Kami tahu bahwa tatanan ini adalah anti-Amerika. Kami tahu itu adalah milik kaum globalis. Tapi apa prinsip utama dari Tata Dunia Baru yang dibangun dengan sangat bersemangat oleh keluarga-keluarga kriminal internasional ini?

 

Berdasarkan pernyataan tertulis dan lisan tentang dunia yang mereka impikan, para imam besar dan imam wanita dari Tata Dunia Baru, semuanya akan menyetujui setidaknya delapan hal, yang saya sebutkan di bawah ini.

 

Ingatlah saat membaca daftar ini, bahwa para imam pria dan imam wanita ini duduk di semua kursi kekuasaan yang paling terkemuka, termasuk di Sekretaris Jenderal PBB, di tahta kepausan palsu di Vatikan, Dana Moneter Internasional, Organisasi Kesehatan Dunia, UNICEF, pengawas dari sebagian besar universitas dan yayasan besar, ruang-ruang rapat perusahaan perusahaan multi-nasional, NY Stock Exchange, the FED, dan setidaknya, setengah dari rumah gubernur, FBI, CIA, NSA, Homeland Security dan bahkan banyak di mimbar-mimbar gereja.

 

Maksud saya adalah ini: para patriotik, umat Kristiani tradisional yang selalu memberi penekanan pada Tuhan, keluarga dan negara, mereka ini ditentang tidak hanya oleh sebuah “deep state”  atau ‘negara bayangan’ di Washington. Seperti yang ditemukan oleh Presiden Trump selama empat tahun terakhir, deep state diperkuat oleh ‘media bayangan’ yang perkasa, akademisi ‘bayangan,’ penegakan hukum ‘bayangan,’ ruang rapat perusahaan ‘bayangan,’ dan gereja ‘bayangan.’ Kemudian Anda memiliki Hollywood ‘bayangan’ juga dan hiburan-hiburan ‘bayangan.’

 

Apa yang kita hadapi saat ini adalah pertempuran epik, benar-benar sebuah pertarungan spiritual David vs. Goliath yang sesungguhnya, antara yang baik dan yang jahat, yang akan segera memuncak dalam pemilu November 2020 nanti.

 

Dalam tiga minggu ke depan ini, setiap orang Amerika akan memiliki pilihan yang jelas antara Tata Dunia Baru dari keluarga kriminal Biden-Obama-Clinton, yang berusaha untuk memiskinkan dan memperbudak kita semua kepada dikte dari birokrasi pemerintah yang terus berkembang, dan tatanan dunia lama yang diwakili oleh Nilai-nilai Yahudi-Kristen, kebebasan individu dan Presiden Trump.

 

Dengan mengingat hal itu, berikut adalah delapan pasal kepercayaan yang harus dipelototi oleh setiap pengikut Tata Dunia Baru.

 

1. Tata Dunia Baru (TDB) adalah bersifat anti-Kristus

Itu tidak selalu anti-Tuhan, tetapi itu adalah anti-Kristus. Para pemimpin tak bertuhan seperti Nancy Pelosi dan Chuck Schumer, bahkan Kamala Harris, tidak akan ragu untuk menyebut kata "Tuhan" dan "iman" ketika berbicara untuk konsumsi publik. Tetapi jika ada yang berbicara secara khusus tentang hubungan pribadinya dengan Yesus Kristus, Putra Allah, yang ajaran-Nya sangat penting bagi warisan kita sebagai bangsa yang bebas, maka ajaran Yesus Kristus secara otomatis didiskualifikasi dari partisipasi dalam masyarakat tatanan baru (Tata Dunia Baru) yang dipersiapkan oleh para globalis. Itulah sebabnya mereka harus menghancurkan nominasi Amy Coney Barrett, seorang Katolik yang taat dan ibu dari tujuh anak yang pro-kehidupan, agar tidak dikukuhkan menjadi Ketua Mahkamah Agung.

 

2. TDB adalah anti-keluarga

Bukan kebetulan bahwa gerakan dan organisasi Black Lives Matter, sebuah organisasi Marxis, memasukkan dalam situs webnya [sampai baru-baru ini dihapus], bahwa mereka berupaya menghancurkan ajaran dan ide Kristiani Barat tentang keluarga inti. Gagasan bahwa Tuhan mempertahankan pernikahan hanya bagi seorang pria dan seorang wanita, dan bahwa hanya mereka yang berhak menentukan bagaimana anak-anak mereka dibesarkan, ini berlawanan dengan tatanan baru, masyarakat humanistik yang membentuk Tata Dunia Baru. Dalam masyarakat seperti ini, “dibutuhkan sebuah desa” untuk membesarkan seorang anak, dan desa tersebut mendorong anak-anak pra-puber untuk menyangkal jenis kelamin biologis mereka, membela praktik penyalahgunaan menyuntik mereka dengan bahan kimia untuk menghentikan pembentukan alami tubuh mereka, dan menggunakan operasi untuk membalikkan arah alamiah yang telah terjadi pada diri masing-masing orang. Ini adalah perbuatan iblis, karena mereka menyangkal bahwa manusia diciptakan, seperti yang dikatakan oleh Presiden Trump, "dalam gambaran kudus Tuhan."

 

3. TDB bekerja melawan negara dan kedaulatan nasional

Bangsa-bangsa dijelaskan di seluruh Alkitab, sebagai entitas yang ditahbiskan oleh Tuhan, jadi, tentu saja, Tata Dunia Baru yang bersandar pada paham humanistik, materialistik, harus menyatakan perang terhadap bangsa-bangsa dan melakukan segala daya untuk melemahkan mereka, menyerang legitimasi mereka, sejarah mereka, budaya individu mereka yang unik dan tradisi. Mengapa? Karena dalam masyarakat Barat, norma budaya tersebut ditentukan oleh nilai-nilai, tradisi dan norma Yudeo-Kristen. Ini menjelaskan perang yang dilancarkan kaum kiri soal perbatasan negara, terutama perbatasan yang melindungi integritas nasional negara-negara Barat, yang upayanya itu harus dialihdayakan dan kekayaannya dijarah dan didistribusikan secara paksa kepada Dunia Ketiga. Hal ini juga menjelaskan perlawanan kaum kiri terhadap upaya apa pun untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional. Bahasa resmi atau bahasa nasional adalah unsur penting dari setiap bangsa yang sukses. Ingat, kaum kiri globalis telah menyatakan perang terhadap kebangsaan karena, apakah mereka mengakuinya atau tidak, mereka percaya pada ideologi Luciferian. Yesus Kristus memiliki rencana, yang diungkapkan dalam Alkitab, untuk menebus tidak hanya individu, tetapi juga bangsa. Apapun yang bersifat alkitabiah ditentang oleh Setan.

 

4. TDB meremehkan kehidupan dan percaya bahwa bumi ini sudah terlalu padat dengan mulut yang harus diberi makan dan yang tidak berguna.

Bill Gates, Ted Turner, George Soros, Warren Buffet, Tom Steyer, Mark Zuckerberg, the Clintons, Obama, istri dari George H.W. Bush dan istri dari George W. Bush, dan semua elit kekuasaan lainnya menganjurkan aborsi sesuai permintaan. Dunia ini sudah kelebihan penduduk, kata mereka. Manusia menghirup udara, mengendarai mobil, dan makan daging, menyebabkan perubahan iklim dan menghancurkan Ibu Pertiwi. Siapapun yang menentang agenda berhala ini, yang lebih mengutamakan kematian daripada kehidupan, lebih mementingkan sterilisasi daripada reproduksi, tidak dapat menjadi anggota yang memiliki reputasi baik dalam masyarakat tatanan baru (TDB) yang telah direncanakan sebelumnya untuk setiap manusia. Mereka harus diidentifikasi, dipisahkan, dibasmi, dan dilarang dari posisi apa pun yang berpengaruh di pemerintahan, perusahaan besar, media, atau akademisi. Itulah mengapa kaum kiri menjadi gila karena marah ketika Trump mencalonkan seseorang yang menghormati kehidupan kepada Mahkamah Agung, seperti Hakim Barrett.

 

5. NWO menganjurkan "perdagangan bebas" daripada perdagangan yang adil

Tidak ada warga dunia yang baik yang dapat mendukung perdagangan yang adil, yang membutuhkan sesuatu yang bernilai sebagai imbalan atas sesuatu yang memiliki nilai yang sama. Alasan lain para pastor pria dan pastor wanita dari TDB untuk membenci Trump, karena dia memperjuangkan keadilan dalam perdagangan Amerika dengan negara lain, terutama dengan Cina komunis. Bukan kebetulan bahwa Kamala Harris menyerang Wakil Presiden Pence dalam debat minggu lalu yang dituduhnya "memulai perang dagang dengan Cina." Ini adalah bagian integral dari pelemahan Amerika, karena untuk menjatuhkan Amerika Anda tidak hanya harus menyerang akar Kristianinya, Anda harus menyerang kemampuannya untuk memberikan kemakmuran kepada keluarga kelas menengah, pekerja keras yang sebagian besar tetap independen dari pemerintah. Anda harus mengenakan pajak besar dan mengirim mereka ke dalam rumah-rumah miskin, kemudian menawarkan tunjangan pemerintah yang merampas martabat mereka.

 

6. Dalam TDB ‘tujuan menghalalkan cara’

Tidak ada yang ‘tidak sah’ bagi kaum progresif globalis yang selalu menginginkan kekuasaan. Tidak ada kebohongan yang tidak akan mereka ceritakan. Tidak ada yang terlalu kejam, terlalu kotor, terlalu korup, asalkan itu bisa memajukan tujuan mereka menjadi aturan satu partai. Mereka adalah penentu apa yang bermoral, dan mereka adalah teladan dari orang-orang yang benar secara moral. Mereka tidak gentar membuat acara-acara besar. Entah itu ‘pemukulan palsu’ Jussie Smollett di tangan "tiga pria bertopi MAGA," yang merupakan upaya media untuk menghukum Nick Sandman yang berusia 17 tahun dan menuduhnya berusaha mengintimidasi sekelompok penduduk asli Amerika, padahal sebenarnya dia adalah orang yang diintimidasi, atau ditemukannya "tali gantungan" palsu di garasi NASCAR Bubba Wallace, dan semua rekayasa itu adalah adil bagi mereka. Mereka akan membuat aturan saat mereka pergi, dan mereka akan mengubah bahasa yang sesuai dengan kepentingan mereka – kata ‘aborsi’ menjadi ‘perawatan kesehatan’ atau ‘hak reproduksi,’ sementara itu kalimat ‘orang-orang pendatang asing yang ilegal’ menjadi ‘orang yang tidak berdokumen’ dan istilah ‘pemanasan global’ menjadi ‘perubahan iklim.’ Kekerasan, anarki dan membubarkan institusi polisi telah didorong sebagai senjata politik, sampai mereka memenangkan kekuasaan pada saat mereka akan membentuk negara polisi untuk menindak dengan brutal, suatu tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di tanah Amerika.

 

7. Dalam TDB, kebebasan berbicara adalah sebuah konsep relatif.

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kaum progresif hampir tidak pernah disensor atau dilarang dalam media sosial, padahal itu adalah masalah menetap bagi kaum konservatif? Hingga saatnya bagi Trump, tidak pernah ada presiden atau mantan presiden yang pidatonya disensor oleh Twitter. Hal itu karena semua platform (media massa) ini dijalankan oleh kaum globalis yang tidak menghormati Amandemen Pertama. Berilah mereka kekuatan, dan itu hanya akan menjadi lebih buruk.

 

8. Dalam TDB senjata api bukan untuk orang kebanyakan.

Hanya polisi [negara bagian] yang diizinkan untuk membawa senjata, kecuali Anda adalah bagian dari elit penguasa, dalam hal ini Anda berhak atas pengamanan pribadi bersenjata lengkap. Ada banyak aspek lain dari kredo TDB, tetapi daftar di atas membentuk dasar agenda mereka dan tidak dapat dilanggar, dengan ancaman hukuman, karena Anda akan dinyatakan sebagai Republikan, pendukung Trump, fasis, bukan orang yang tidak layak memiliki hak konstitusional, yang bisa dinikmati oleh anggota masyarakat Amerika lainnya yang lebih liberal. Mereka meremehkan Anda, para Tuan dan Nyonya Konservatif, dan mereka ingin Anda mati.

 

• Hillary Clinton mencemooh kaum konservatif yang mendukung Trump sebagai "menyedihkan" dan mengatakan orang Kristen yang menentang pernikahan LGBT perlu "mengubah agama mereka."

• Biden, berbicara pada acara makan malam Kampanye Hak Asasi Manusia pada tanggal 15 September 2018, mengatakan bahwa orang-orang yang memegang pandangan tradisional Kristen adalah “sampah masyarakat

• Obama terkenal sangat membenci orang Kristen konservatif, mencaci mereka karena "berpegang teguh pada senjata dan Alkitab mereka."

 

Itulah mengapa, di mata kaum elitis, penunjukan Barrett sebagai hakim ketua Mahkamah Agung berikutnya harus dihentikan, bahkan jika itu berarti mengirimkan kaus coklat mereka ke jalan-jalan untuk membakar kota dan memecahkan beberapa kepala manusia. Bahkan jika itu berarti menghasut banyak kekerasan dan kekacauan sehingga membutuhkan undangan pasukan PBB ke tanah AS. Itu akan terjadi jika mereka diizinkan untuk mengambil alih negara ini.

 

Dengan COVID-19, para imam besar TDB telah menemukan mekanisme pemicuan yang telah lama ditunggu-tunggu, yang memberi mereka alasan untuk meluncurkan Tata Dunia Baru, yang juga disebut Great Reset. Banyak yang bisa dicapai, sementara orang-orang baik dikurung di rumah mereka dengan alasan palsu "pandemi." COVID adalah bagian dari agenda yang lebih besar untuk mentransisikan dunia dari sistem kontrol saat ini, yang telah dicurangi untuk mendukung globalisme, menjadi sistem kontrol digital baru yang bahkan akan lebih membatasi dan memaksa tiap individu. Uang tunai akan dikeluarkan dari peredaran, diganti dengan mata uang digital, dan riwayat kesehatan orang-orang, SIM, dan informasi identitas lainnya akan disimpan pada chip yang akan menggantikan kartu di dompet Anda. Hal ini akan membuat hampir tidak mungkin seseorang untuk berfungsi dalam masyarakat tanpa menyetujui delapan prinsip TDB.

 

Bepergian melalui udara atau jalan raya utama, berbelanja di toko-toko besar, membawa senjata di sisi Anda, akan menuntut Anda untuk menunjukkan bukti vaksinasi Anda dan bahwa Anda memiliki reputasi yang baik terhadap pemerintah sebagaimana ditentukan oleh nilai sosial Anda [sistem tirani seperti ini sudah berlaku beberapa lama di Cina]. Ingat, setiap pencarian Google, setiap posting Facebook yang pernah Anda buat, akan dicatat dan disimpan di database yang maha tahu. Anda tidak bisa menyembunyikan pikiran Anda.

 

Kita sudah melihat tanda-tanda bahwa kaum globalis kiri bersiap untuk menjalankan fase perang berikutnya yang lebih berdarah melawan umat Kristen, kapitalisme dan patriotisme.

 

• Mantan CEO Twitter, Dick Costolo, mengatakan dalam tweet 1 Oktober lalu bahwa "Me-first capitalists" akan menjadi "orang pertama yang dibariskan di dinding dan ditembak dalam revolusi."

• Nancy Pelosi baru-baru ini menyebut pendukung Trump sebagai "musuh negara."

• Sean King, seorang aktivis Black Lives Matter, menulis dalam sebuah tweet, bahwa penjahat BLM menyerang gereja dan terutama patung Yesus Kristus, yang menurutnya adalah simbol rasisme dan supremasi kulit putih.

• Komentator media Keith Olbermann mengatakan dalam sebuah kata-kata kasar di video [lihat di bawah] bahwa Hakim Barrett, dan semua pendukung Trump seperti dia, dari Bill Barr hingga Sean Hannity, "harus dituntut dan dihukum serta dikeluarkan dari masyarakat kita."

 

Diusir dari masyarakat kita. Renungkanlah hal itu.

Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan bangga menyombongkan diri bahwa “tidak ada orang yang akan ditinggalkan” oleh Tata Dunia Baru ini.

 

Pada titik tertentu, ketika orang-orang ini, kaum globalis ini, telah mendapatkan apa yang mereka inginkan, Anda tidak akan bisa bersembunyi darinya. Umat ​​Kristen yang setia pada akhirnya akan harus bersembunyi.

 

Hal itu karena kaum kiri progresif membutuhkan kesetiaan mutlak kepada agenda Tata Dunia Baru, yang bagi mereka bukan hanya ideologi, tetapi sebagai agama mereka. Semua agama lain harus mengikuti TDB, harus tunduk dan melepaskan keyakinannya, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh orang Kristen dan masih menyebut diri mereka seorang Kristen. Maka kita harus melawan. Inilah saatnya untuk menguatkan tulang punggung kita.

 

***** 

"Kamu harus memberi tahu anak-anakku di negaramu bahwa mereka harus memasukkan ke dalam pemerintahanmu orang-orang yang takut akan Tuhan, yang mengikuti aturan Bapa. Jika kamu membawa para pembunuh ke dalam rumahmu, para perampok dan pencuri, mereka akan merampok kamu sampai tidak ada yang tersisa. Kamu akan dilucuti dari semua kekayaan duniawi dan kekayaan ini akan diserahkan kepada satu kelompok kecil yang akan mengatur kehidupan orang banyak! " - Our Lady, Bayside, 1 November 1974 

 

TEMPAT-TEMPAT TERTINGGI DARI PEMERINTAHAN

"Duniamu dan negaramu berkubang dalam pusaran kesalahan, kerusakan moral, dan hal-hal yang hina. Setan telah menempatkan di antara kamu, di tempat-tempat tertinggi dari pemerintahan, dan memberi mereka kekuatan untuk menghancurkan jiwa-jiwa manusia. Agen-agen neraka ini telah ditempatkan di sekolah-sekolahmu untuk menghancurkan anak-anakmu; dalam pemerintahanmu untuk membuatmu berlutut di hadapan orang yang bukan berasal dari Tuhan; dan sayangnya, agen-agennya telah masuk ke Rumah Tuhan untuk berperang." - Our Lady, Bayside, 13 September 1973

 

*****

 

Mafia St. Gallen Mafia Dan Kepausan Francis Saat Ini

'Fratelli Tutti' Disambut Hangat Oleh Pionir Teologi Pembebasan

Apakah arsitek utama di balik Misa Baru (Novus Ordo) adalah Freemason? Bukti baru muncul

LDM, 12 Oktober 2020

Dengan Kematian Uskup Pedro Casaldáliga, Teologi Pembebasan Kehilangan Pewartanya

Vatikan Mencetak Koin Uang Bergambar Ibu Pertiwi (Amazon)

Francis Mengatakan ‘Tata Dunia Baru’ Perlu Diterapkan Sekarang

 

 

 

No comments:

Post a Comment