Thursday, February 2, 2017

Vol 2 - Bab 55 : Berbagai manfaat

Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 55

Berbagai manfaat
Perintah yang terpuji
Mary Terberkati dari malaikat
St.Peter Claver dan orang negro yang sakit
Orang negro dan rosario

Selain adanya pikiran-pikiran yang suci yang ditimbulkan oleh devosi kepada jiwa-jiwa suci, maka jiwa-jiwa suci itu juga berperanan didalam kesejahteraan penolongnya. Didalam biografi ‘Mary Terberkati dari para malaikat’ dari ordo Gunung Karmel, dikatakan bahwa hampir-hampir tak bisa dipercaya betapa seringnya terjadi penampakan-penampakan dari jiwa-jiwa di Api Penyucian yang meminta pertolongannya, dan setelah itu mereka berterima-kasih kepadanya atas pembebasan mereka. Sering sekali mereka, jiwa-jiwa suci itu, berbicara dengan Suster yang terberkati itu, memberinya nasihat-nasihat yang berguna baginya atau bagi Suster-suster lainnya, dan menyatakan segala sesuatu yang mengenai dunia sebelah sana. “Pada hari Rabu didalam oktav Kenaikan ke Surga”, demikian tulis Suster terberkati itu, “ketika sedang berdoa malam, salah satu jiwa dari Suster-suster kami yang baik hati nampak kepadaku. Dia berpakaian putih, dikelilingi oleh kemuliaan yang semarak, dan begitu cantik sekali sehingga tak ada di dunia ini yang sebanding dengannya. Karena aku takut kalau-kalau hal itu hanya tipuan dari setan, maka aku mempersenjatai diriku dengan tanda salib. Namun dia justru tersenyum dan beberapa saat kemudian menghilang. Aku memohon kepada Tuhan agar tidak membiarkan diriku ditipu oleh iblis. Malam berikutnya Suster itu muncul lagi dan memanggilku dengan menyebut namaku. Katanya :”Aku datang demi Tuhan untuk memberitahukan kepadamu bahwa aku sudah berada didalam kebahagiaan belaian yang kekal. Katakanlah kepada Suster Kepala bahwa bukanlah kehendak Allah untuk memberitahukan kepadanya tentang tempat tujuan yang sudah menunggunya itu. Katakanlah kepadanya agar dia percaya kepada St.Joseph dan kepada jiwa-jiwa di Api Penyucian. Setelah berkata demikian dia lalu menghilang”.
St.Peter Claver, murid dari the Negroes of Carthagene, selalu dibantu didalam tugasnya oleh jiwa-jiwa di Api Penyucian. Dia tidak mengabaikan jiwa-jiwa dari orang-orang Negro yang dikasihinya setelah kematian mereka. Dia melakukan silih, doa, Misa Kudus, mendapatkan indulgensi bagi mereka, kata Pastor Fleurian, penulis biografinya. Sering terjadi bahwa jiwa-jiwa yang berduka itu yang merasa yakin akan kemampuan St.Peter bersama Allah, datang kepadanya dan meminta bantuan doa-doanya.  
Sikap kurang percaya serta bersifat pemilih, demikian kata penulis yang sama, dari abad kita ini, tidaklah bisa mencegah kita untuk menceritakan beberapa kenyataan lagi. Hal itu mungkin nampaknya layak sebagai olok-olok para pemikir modern yang bebas, tetapi bukankah hal itu cukup menjadi alasan untuk menyadari bahwa Allah adalah Pengarang dari semua kejadian ini, dan lebih lagi hal itu adalah otentik sehingga layak untuk menempati sejarah yang ditulis bagi orang-orang Kristiani.
Ada seorang Negro yang sakit yang dia rawat di kamarnya di tempat tidur miliknya, mendengar sebuah suara seperti suatu erangan yang keras pada malam hari. Dia menjadi takut dan berlari kepada Pastor Claver yang saat itu sedang berlutut berdoa. “Oh Pastor”, serunya, “suara apakah yang mengerikan itu, yang menakutkan aku dan membuatku tak bisa tidur ?”. “Kembalilah, puteraku”, jawab orang suci itu, “dan tidurlah tanpa merasa takut lagi”. Lalu setelah pembantunya pergi ke tempat tidurnya, orang kudus itu membuka pintu kamar itu sambil mengucapkan beberapa patah kata dan segera saja suara-suara mengerang itu hilang.
Beberapa orang Negro lainnya yang sedang sibuk memperbaiki sebuah rumah beberapa jauhnya dari kota, salah satu dari mereka pergi untuk mencari dan memotong kayu di gunung yang dekat dengan tempat itu. Ketika dia melewati hutan, dia mendengar namanya dipanggil dari atas sebuah pohon. Dia mengarahkan pandangannya keatas, tempat asal suara itu, tetapi dia tidak melihat ada orang disitu. Dan dia segera berlari menuju kawan-kawannya. Tetapi dia dihentikan disebuah jalan yang sempit oleh ‘hantu’ yang amat menakutkan, yang nampaknya hendak memukul dirinya dengan sebuah cambuk yang terbuat dari besi-besi panas membara dan berkata kepadanya :”Mengapa kamu tidak membawa rosariomu ? Selanjutnya bawalah benda itu selalu dan doakanlah rosario bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian”. ‘Hantu’ itu lalu menyuruhnya untuk meminta kepada nyonya rumah, berupa tiga keping uang emas yang menjadi miliknya, dan hendaknya uang itu dibawa kepada Pastor Claver agar diadakan Misa Kudus bagi intensinya, dan kemudian dia menghilang.
Sementara itu suara-suara pukulan dan teriakan dari orang Negro itu telah membuat para sahabatnya berlari menuju ke tempat itu, dimana mereka mendapati dia dalam keadaan sekarat, dipenuhi oleh luka-luka dan tak bisa bicara. Mereka lalu membawanya ke rumah dimana nyonya rumah itu lalu mengakui bahwa dirinya telah berhutang uang sebesar itu kepada seorang Negro yang kemudian meninggal beberapa waktu yang lalu. Pastor Claver setelah diberitahu hal ini, merayakan Misa Kudus seperti yang diminta dan memberikan sebuah rosario kepada orang Negro itu, yang sesudah itu, selalu berdoa dengan rosario itu setiap hari.



No comments:

Post a Comment