Monday, February 13, 2017

PF MENINJAU ULANG LITURGY GEREJA

PF MENINJAU ULANG LITURGY GEREJA --- DATANGNYA ‘KEKEJIAN YANG MEMBINASAKAN’ (lihat Daniel 11:31 dan 1Makabe 1:54)

Seorang imam menulis: (Bagian 1)

Draft ‘lintas-komuni’ Santa Marta dari Fra Cristoforo



Sejarah Santa Marta (nama salah satu gedung di Vatikan) tak pernah berakhir. Dan berikut ini adalah sebuah pernyataan yang sangat aneh yang muncul dari sana.

Hari ini PF menerima suatu delegasi ‘ekumenis’ dari Gereja Evangelis Jerman – silakan lihat disini http://ilsismografo.blogspot.it/2017/02/vaticano-udienza-di-papa-francesco-alla.html ).
Terlepas dari pembicaraan pemanis bibir yang dilakukan, berikut ini adalah ‘beatifikasi’, seperti yang biasanya, berupa puji-pujian kepada Martin Luther sehubungan dengan reformasi yang dicetuskannya … bla.. bla.. bla…

Namun ada yang lebih dari itu. Karena tersebar berita bahwa Uskup Roma (PF) telah memberikan petunjuk-petunjuk untuk melakukan sebuah perubahan atas liturgi Ekaristi.

PF memberikan beberapa pedoman, yang kemudian lolos dari pengawasannya, untuk merubah inti dari ritus di dalam MIsa Kudus. Silakan melihat disini : http://ultimo-papa.blogspot.it/2017/02/bergoglio-ordina-cambiate-la-liturgia.html ).

Sumber yang bisa dipercaya di Santa Marta, mengatakan bahwa telah terjadi beberapa kali diskusi mengenai perubahan di dalam Misa Kudus seperti yang dikehendaki oleh PF, dimana tujuan utamanya adalah menuju kepada ekumenis yaitu menciptakan sebuah Misa yang tidak bertentangan dengan ajaran Protestan dan kemudian liturgi itu nanti akan kita rayakan secara ‘bersama’

Dan ini adalah realita. Dan ini adalah sudah menjadi niatan PF. Sebuah liturgi abadi yang bersifat ekumenis. Jelas sekali bahwa PF mengusulkan perubahan ini dengan cara merubah text atau kalimat doa Konsekrasi. Dan hal ini akan menjadikan Misa itu menjadi tidak sah. Dan saya bisa memperkirakan bahwa mereka yang menolak ritus yang baru ini akan dituduh menyimpang dari Gereja. Begitulah peristiwa yang mengerikan itu benar-benar telah datang pada hari-hari ini. Uskup Roma ingin menjadikan dirinya sebagai ‘pemimpin’ dari berbagai agama. Dan untuk tujuan itu Yesus Kristus telah dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada Yudas.

Sebagai seorang imam, saya akan menolak untuk merayakan liturgi semacam itu. Dan saya berkata kepada anda, bahwa anda akan harus menjadi seorang ‘Katolik-katakombe’. Karena anda akan mengikuti perayaan Misa Kudus di tempat persembunyian.

Intensi dari PF adalah : Berubah untuk menyatu.

Saat ini, PF mengatakan dan menurut dia, adanya perpecahan liturgis antara Katolik dengan Kristen Lutheran sangat menyedihkan bagi pasangan yang kawin campur. Silakan lihat disini :http://www.lastampa.it/2017/02/06/vaticaninsider/ita/vaticano/francesco-anni-di-lutero-guardare-al-passato-senza-rancori-p7dY9rUSoVCYaFmtTQ57xJ/pagina.html )

Karena itu terasa sekali bahwa PF ingin mempercepat penyatuan itu. Dan sumber saya di Santa Marta mengatakan bahwa hal itu telah hampir selesai pembahasannya. Tinggal masalah waktu pelaksanaannya saja.

Saya menyarankan kepada umat yang setia, agar terus berdoa kepada Bunda Maria melalui doa-doa Rosario. Janganlah menyia-nyiakan saat sekarang ini. Karena kita telah berada di saat yang telah dinubuatkan di dalam Kitab Suci. Doa Rosario akan membantu kita bertahan di dalam iman, dan untuk bertahan di saat penganiayaan, yang sedang terjadi saat ini…

++++++++++++++

Kita melihat kutipan berikut yang berbicara mengenai ‘kekejian yang membinasakan’:

Dan 11:31       Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan. 
1Mak 1:54       Pada tanggal lima belas bulan Kislew dalam tahun seratus empat puluh lima maka raja menegakkan kekejian yang membinasakan di atas mezbah korban bakaran. Dan mereka mendirikan juga perkorbanan di segala kota di seluruh Yehuda. 


No comments:

Post a Comment