Tuesday, July 12, 2022

Pastor Skotlandia Menulis Surat Terbuka Mengenai Keadaan Gereja

   

 

 

Pastor Skotlandia Menulis Surat Terbuka Mengenai Keadaan Gereja:

Jiwa-Jiwa Terancam Punah!

 

https://www.complicitclergy.com/2022/07/10/scotland-priest-pens-open-letter-regarding-state-of-the-church-souls-are-being-endangered/ 

 

July 10, 2022 from Catholic Truth by Father Stephen Dunn

 

 

Jumat 1 Juli 2022 – Pesta Darah Paling Berharga Tuhan kita Yesus Kristus.

 

 

Hari terakhir masa Oktaf untuk merayakan kelahiran St. Yohanes Pembaptis, dia yang melompat dalam rahim ibunya ketika Tuhan Yesus memasuki rumahnya, Yesus yang masih di dalam rahim Perawan Maria. St. Yohanes Pembaptis dipenggal kepalanya karena dia membela Kebenaran dan tentang siapa Kristus berbicara, tidak ada pria yang lebih hebat yang lahir dari seorang wanita.

 

 

Rekan-rekan Katolik yang terkasih,

 

Kebenaran: Apakah itu? Di mana kita, umat Katolik, harus menempatkannya dalam kehidupan kita sehari-hari?

 

Demi kebaikan jiwa kita, dan tujuan kekal kita, kita perlu bertanya pada diri sendiri pertanyaan kunci ini di masa-masa yang sangat traumatis dan menakutkan ini.

 

Yesus menjawab, “Kamulah yang mengatakan bahwa Aku adalah seorang Raja. Aku dilahirkan untuk ini, Aku datang ke dunia untuk ini, untuk menjadi saksi kebenaran; dan semua orang yang berada di pihak kebenaran mendengarkan suara-Ku.” "Kebenaran? kata Pilatus. Apakah itu?" Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat membenci dan menyalibkan Kristus karena Dia membawa dan menyatakan Kebenaran.

 

There have been many frightening things happening in our world which endanger the eternal future of our souls.  Hence, I feel moved to write this letter.

 

Ada banyak hal menakutkan yang terjadi di dunia kita yang membahayakan masa depan yang kekal dari jiwa kita. Oleh karena itu, saya merasa tergerak untuk menulis surat ini.

 

 

Ringkasan:

  1. Saya bermaksud untuk berbicara kepada para imam, termasuk saya sendiri, untuk mempertimbangkan makna imamat Kristus dan apa artinya bagi kita.
  2. Banyak sekali tindakan imam-imam dan juga paus Francis serta para uskup  kardinal, baik di Skotlandia dan di seluruh dunia, yang bertentangan dengan imamat kita.
  3. Saya akan membahas peristiwa-peristiwa baru-baru ini di Skotlandia dan Inggris, serta peristiwa-peristiwa di dunia, yang layak kita khawatirkan dan sesalkan, karena dapat mengakibatkan jiwa saya dan jiwa Anda musnah selamanya. Bunda Fatima menunjukkan kepada 3 anak visiuner Fatima bahwa salah satu dari kita bisa berakhir menjadi jiwa yang menderita di dalam Neraka untuk selamanya.

 

 

Mari saya mulai dengan membahas satu kebohongan besar dan fatal yang beberapa kali disampaikan oleh para Imam, Uskup, Kardinal:


“Tidak ada Neraka. Itu adalah sampah yang ditakuti oleh para imam dan orang-orang tentang Neraka. Tuhan mengasihi kita semua; kita semua akan masuk surga.” Sampah mutlak! Ini adalah tipuan setan!

 

St John Chrysostom, Uskup dan salah satu dari 36 Doktor Gereja Katolik, berkata:

“Jalan menuju Neraka itu diaspal dengan tulang para imam dan biarawan, dan tengkorak para uskup adalah tiang lampu yang menerangi jalan.”

 

St. Athanasius, Pujangga Gereja lainnya, bicara lebih jauh dari Chrysostomus, dengan mengatakan, "Lantai neraka diaspal dengan tengkorak para imam."

 

St. Teresa dari Avila, juga seorang Pujangga Gereja, yang memperingatkan kita “Ingatlah umat Kristiani yang terkasih, Anda hanya memiliki satu jiwa untuk diselamatkan, satu Tuhan untuk dilayani, satu Keabadian untuk diharapkan, Kematian akan segera datang, Penghakiman akan mengikuti dan kemudian Surga atau Neraka selama-lamanya"

 

Orang-orang ini adalah para Pujangga Gereja, yang ajaran dan teladannya sangat dijunjung tinggi oleh Gereja, hingga mereka diberi gelar Pujangga Gereja, dan jumlahnya hanya 36 orang, dan Gereja tidak memberikan gelar ini lagi!

 

Mengapa begitu banyak dari kita, para imam, yang menipu, terus-menerus, berbohong kepada kawanan kita tentang Neraka dan kutukan kekal? Kristus memberi tahu kita dengan sangat jelas tentang keberadaan dua tempat itu di dalam Injil – “...sekam akan dibakar di atas api yang tak pernah padam” Perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus – “...tidak mungkin bagi siapa pun untuk menyeberang”. Namun baru-baru ini saya mendengar dengan rasa terkejut dan prihatin, ada seorang imam/uskup (juga paus Francis) yang mengklaim bahwa “neraka itu tidak ada; seseorang (yang mati) akan kembali ke dunia sekarang untuk memberi tahu hal itu kepada kita.” Jadi, apakah Yesus berbohong dalam perumpamaan diatas?

 

Saudara-saudara, demi kebaikan jiwa Anda, dan jiwa domba-domba yang berada dalam kita pemeliharaan kita, dimana kita akan diminta pertanggungjawabannya pada hari Penghakiman, kita harus bertanya pada diri kita sendiri, “Apakah Yesus telah berbohong kepada kita? Dia yang mati di kayu Salib demi dosa-dosa kita dan keselamatan jiwa kita? Dan jangan lupakan apa yang Bapa katakan pada peristiwa Perubahan Wujud Yesus, “Inilah Anak-Ku Yang Terkasih, dengarkanlah Dia.”

 

Mengenai anak-anak kecil: “Siapa pun yang akan mencelakakan anak-anak kecil ini, lebih baik dibuang ke laut dengan sebuah batu kilangan besar melingkari lehernya.” Jika tindakan kita, para imam, membahayakan anak-anak kecil, Kristus akan berada di sana di sebelah kanan Bapa pada saat Penghakiman kita untuk mengkonfirmasi kejahatan besar yang dilakukan oleh kita. Saya pribadi takut akan murka Bapa.

 

Ratu Surga, Bunda Fatima, tidak berbohong kepada ketiga anak visiuner Fatima ketika menunjukkan kepada mereka penglihatan tentang jiwa-jiwa yang menderita untuk selama-lamanya di Neraka.

 

Para imam, tolong, terimalah dan sadarilah kebenaran ini, demi kebaikan jiwa Anda dan kesejahteraan jiwa-jiwa yang dipercayakan kepada Anda.

 

Lanjutkan membaca lebih jauh di Catholic Truth

 

---------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Anne – Lokusi Keenam Tentang Kesengsaraan Yesus, Feb 26, 2018

Perjanjian Pandemi WHO: Apa Itu? Mengapa Penting dan Bagaimana Menghentikannya?

Seorang Imam Afrika Menanggapi paus Francis

Misa Francis Yang Sarat Dengan Sakrilegi

Viganò Membela Imam Yang Dikenai Sanksi Karena Mengkritik Paus Francis

LDM, 9 Juli 2022

Kekurangan Makanan Yang Mengancam Dunia Saat Ini Bukanlah Suatu Kebetulan