Monday, November 2, 2015

Nubuatan Sr. Marianne de Jesus Torres ....

Nubuatan Sr. Marianne de Jesus Torres sedang digenapi di zaman kita ini …
by SIGNS AND WONDERS | OCTOBER 21, 2015

Bunda Maria berkata kepada Sr. Marianne de Jesus Torres (17th century – Our Lady of Good Success, Quito, Ecuador):

"Gereja akan mendapati dirinya diserang oleh gelombang-gelombang dari sebuah sekte rahasia ... imam-imam yang rusak akan menghebohkan dan mempermalukan Gereja ... Selain itu, di masa-masa yang menyedihkan itu akan ada kemewahan yang tak terkendali, yang bertindak sedemikian rupa untuk menjerat orang-orang lain ke dalam dosa, dan mereka akan menaklukkan jiwa-jiwa yang sembrono tak terhitung banyaknya, yang akan menjadi musnah. Keadaan tak berdosa hampir tidak bisa lagi ditemukan pada anak-anak, ataupun kesopanan pada wanita, dan pada saat Gereja yang paling membutuhkan ini, maka mereka yang paling dibutuhkan ternyata hanya berdiam diri saja.
Adapun Sakramen Perkawinan, yang melambangkan persatuan Kristus dengan Gereja-Nya, ia akan diserang dan sangat dicemarkan. Freemasonry, yang kemudian akan berkuasa, akan memberlakukan undang-undang yang keji dengan tujuan untuk menghapuskan Sakramen ini, sehingga memudahkan bagi setiap orang untuk hidup didalam dosa dan mendorong penciptaan anak-anak secara tidak sah, yang lahir tanpa berkat dari Gereja. Semangat Katolik menjadi cepat menurun; cahaya Iman yang amat berharga secara bertahap akan menjadi padam hingga terjadilah kebusukan total dan menyeluruh didalam kebiasaan hidup sehari-hari. Selain hal ini akan terjadi juga berbagai akibat dari pendidikan sekuler, yang akan menjadi salah satu alasan dari kelangkaan panggilan imamat dan religius. Sakramen Tahbisan (Imamat) akan dicemoohkan, ditindas, dan dibenci, karena didalam Sakramen ini, Gereja Allah dan bahkan Allah sendiri yang dicemooh dan dihinakan, karena Dia diwakili dalam diri para imam-Nya.
Iblis akan berusaha untuk menganiaya para utusan dan wakil Allah dengan segala cara yang mungkin; dia akan bekerja keras dengan halus namun kejam untuk menyesatkan mereka dari semangat panggilan mereka dan akan merusak banyak dari mereka. Imam-imam yang rusak moralnya ini, yang akan menghebohkan masyarakat Kristiani, akan membuat kebencian umat Katolik yang kurang matang dan musuh-musuh Gereja Katolik Roma dan Gereja Apostolik, terarah kepada semua imam. Kemenangan yang seolah menjadi milik Setan ini akan membawa penderitaan yang sangat besar bagi para imam yang baik, serta Pastor Utama dan Wakil Kristus di dunia ini, yang menjadi seorang tawanan di Vatikan, dan secara diam-diam dia akan meneteskan air mata yang pedih di hadapan Allah dan Tuhan, sambil terus memohon terang, kesucian, dan kesempurnaan bagi semua klerus di dunia, karena Dia adalah Raja dan Bapa. Tuhan kita mengatakan kepada Sr. Marianne: PengadilanKu akan dicobai hingga pada batasnya, oleh kejahatan dan pencemaran dari abad ke-20 ... Aku akan menghukum segala bidaah, penghujatan dan kecemaran ".
PERTEMPURAN UNTUK MEREBUT JIWA-JIWA
Lalu bagaimana? Akankah kita mundur dan putus asa? Jangan pernah! Tetapi harus lebih dari sebelumnya, umat Katolik yang setia harus menggalang dan memasuki medan pertempuran untuk merebut jiwa-jiwa. Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita perlu berdoa bagi para imam dan religius. Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita perlu berdoa dan berpuasa dan mempersembahkan doa-doa pembebasan bagi sebuah Gereja yang sedang dikepung dari begitu banyak sisi.

Singkatnya: sekarang adalah saatnya untuk berdoa memohon Karunia Kekuatan dari Roh Kudus dan untuk terlibat didalam perang gerilya spirituil. Kita perlu pasukan. Anjing perang yang tua ini sedang mencoba untuk melakukan tugasnya. Mari kita semua berseru dengan Cicero: "Hai malapetaka, dan lepaskanlah anjing-anjing perang itu."

Pertempuran kita, perjuangan kita, adalah melawan pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa. Perang ini adalah perang spirituil. Dan apa yang dipertaruhkan adalah jiwa-jiwa ! Jiwa-jiwa yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah! Pikirkanlah hal itu ketika anda mengangkat pedang anda, dan memakai perisai dada."

No comments:

Post a Comment