Sunday, June 11, 2017

Pastor Dwight Longenecker : SEBUAH SKISMA DI DALAM GEREJA KATOLIK?

SEBUAH SKISMA DI DALAM GEREJA KATOLIK?
March 5, 2017 by Pastor Dwight Longenecker


Headlines yang muncul minggu lalu mengatakan bahwa ada sekelompok kardinal yang menghendaki agar PF mundur saja untuk menghindari sebuah bencana perpecahan (skisma) di dalam Gereja Katolik.

Skisma? Skisma apa?

Kenyataannya, Gereja Katolik modern telah berada dalam perpecahan, yang terjadi di dalam, yang tersembunyi dari pengamatan kebanyakan orang.

Perpecahan itu jelas sekali namun tidak dibicarakan. Tak ada yang berani berbicara mengenai hal itu. Perpecahan itu terjadi diantara para kardinal, diantara para uskup dan para uskup agung. Perpecahan itu terjadi diantara para teolog, diantara imam-imam paroki, diantara para liturgis, katekis, para pekerja dalam gereja, para musisi dalam gereja, para guru, jurnalis dan penulis dalam gereja.

Perpecahan itu bukan hanya terjadi antara kaum konservativ dan kaum liberal, antara kaum tradisionalis dengan kaum progresiv.

Hal itu adalah sebuah perpecahan antara mereka yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang lahir secara murni dan sebagai Pribadi Kedua dari Tritunggal yang Kudus dan tak terpisahkan, yang menegakkan GerejaNya di dunia yang secara supernatural dipenuhi dengan Roh Kudus yang akan tetap bertahan hingga akhir zaman, dengan mereka yang tidak mempercayai semua diatas.

Begitulah, mereka yang tidak mempercayai semua diatas adalah kaum modernis, kaum liberal. Mereka ini mengira bahwa gereja adalah didirikan oleh manusia. Kejadian itu dianggap sebagai peristiwa atau kejadian sejarah pada 2000 tahun yang lalu yang kebetulan saja ia berhasil bertahan melewati sedikit liku-liku nasib baik serta sedikit kejadian yang kebetulan menguntungkannya. Karena mereka ini mengira dan percaya bahwa gereja adalah hasil bentukan manusia, pada sebuah waktu dan tempat tertentu, maka gereja bisa dan harus beradaptasi dan berubah di setiap zaman dan kultur masyarakat, dimana gereja berada.

Inilah penyebab dari perpecahan besar itu. Inilah skisma yang sedang terjadi.

Apakah gereja adalah sebuah institusi yang secara ilahiah ditunjuk untuk memberikan keselamatan kekal bagi jiwa-jiwa ? atau apakah ia adalah sebuah struktur sosial dimana orang-orang yang tulus berkumpul bersama untuk menjadikan dunia ini sebagai tempat tinggal yang lebih nyaman? Inilah yang menjadi simpang siur di dalam gereja saat ini dan meluas menjadi konflik dalam segala hal, mulai dari musik hingga kepada arsitektur, seni, pendidikan Katolik, dari liturgi hingga kepada literatur, dari devosi hingga kepada disiplin dan doktrin – ya, segala sesuatu kembali kepada perpecahan yang pokok tadi.

Tentu saja saya percaya kepada pengertian yang pertama, bahwa gereja didirikan oleh Putera Allah, Yesus Kristus Tuhan kita, untuk mengalahkan setan, demi keselamatan kekal dari jiwa-jiwa dan penebusan dunia melalui rahmat supernatural yang mengalir dari kurban kematian Yesus Kristus di salib.

Dan semua hal yang lainnya, misalnya usaha penyelamatan lingkungan hidup hingga sampai kepada pemberian makanan bagi mereka yang kelaparan, dari persamaan hak kaum pekerja hingga membuka sebuah dapur umum, dari pendidikan kepada kaum muda hingga kepada pembentukan perdamaian dan keadilan, semua ini adalah kebutuhan yang sekunder dan semua ini bergantung kepada pemenuhan prioritas yang pertama dan kekal, yaitu keselamatan jiwa-jiwa.

Begitulah, skisma atau perpecahan itu telah ada.

Maka apa yang diperlukan sekarang adalah setiap umat Katolik harus memutuskan: di sisi mana dia berpihak.

Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

Image Steve Skojec


No comments:

Post a Comment