These Last Days News - March
26, 2020
CORONAVIRUS:
SEBUAH PEMURNIAN DARI TUHAN...
EponymousFlower.Blogspot.com reported on March 23, 2020:
By David Martin
Sementara Coronavirus bukan merupakan epidemi di Amerika
Utara, tetapi ia mencapai proporsi epidemi di Italia utara. Perhatikan bahwa
bukan Beijing atau Hong Kong yang paling terpukul oleh COVID-19, tetapi justru kota
Bergamo (Italia) yang relatif kecil, populasi 122.000, yang menjadi pusat
epidemi, tempat lebih dari 600 orang meninggal dalam sehari karena virus ini.
Menariknya, adalah uskup dan keuskupan Bergamo yang
menerbitkan doa kepada Pachamama di situs webnya dan bahwa paus Francis serta para
kardinalnya menggunakan kota itu untuk memuja berhala Pachamama selama Sinode
Amazon yang diselenggarakan 6-27 Oktober 2019.
Perhatikan juga, bahwa Coronavirus pertama kali menginfeksi
orang-orang di Wuhan di sekitar waktu ketika Francis dan para kardinalnya
"berdoa" di hadapan berhala itu di Roma. Tampaknya bahwa pencemaran terhadap
Bait Allah di Vatikan / Roma adalah yang menyebabkan wabah ini!
Ini belum lagi adanya fakta Vatikan telah mengkhianati Gereja
Katolik bawah tanah di Cina dengan menjadikan gereja-gereja Katolik sebagai sasaran
pelecehan dari para pemimpin Komunis yang mencoba memaksakan indoktrinasi terhadap
umat beriman dengan ide-ide Komunis. https://www.churchmilitant.com/news/article/chinese-catholics-pray-outside-government-barred-churches.
Apakah mengherankan jika Italia kemudian mewarisi wabah penyakit dari Cina?
Hukuman Atas Dosa
Secara umum, kita harus melihat Coronavirus sebagai hukuman
atas meningkatnya wabah dosa di seluruh dunia. Tetapi kita juga harus mencatat
hubungan yang jelas antara wabah ini dengan peringatan Bunda Maria Fatima yang
berbicara mengenai "kesalahan" Komunisme, dan dengan melihat bahwa penyebaran
Coronavirus berasal dari Cina Komunis.
Apakah COVID-19 adalah kejadian 'alami' atau senjata biologi yang
dimunculkan kepada kita oleh kaum globalis yang bertujuan untuk menekan pasar
dan membatasi kebebasan kita, itu - dalam analisis akhir – adalah hukuman dari
Tuhan untuk membangunkan dan memperbaiki Gereja. Karena itu, semakin penting
bagi Gereja untuk membuat perbaikan di hadapan Hati Allah, terutama dengan
membiarkan cahaya Iman Sejati bersinar melawan keinginan kaum Komunis. Gereja
harus tetap dibuka!
Jelas, media massa yang dikendalikan oleh setan menggunakan
COVID-19 sebagai senjata biologis untuk menanamkan ketakutan dan
ketidakstabilan di seluruh dunia, dan para uskup menyebarkan disinformasi soal virus
ini. Tidak ada pandemi di Amerika Utara, dan statistik membuktikannya. Hanya
380 yang meninggal di AS dari COVID-19 dibandingkan dengan 45.000 orang yang
meninggal setiap tahun di Amerika karena influenza, sehingga tidak masuk akal
jika para uskup harus tunduk kepada penguasa elit global dengan menutup
gereja-gereja kita. Misa dan prosesi publik perlu ditingkatkan!
Selama bertahun-tahun para internasionalis telah berupaya
menciptakan keadaan darurat sehingga mereka dapat membuat negara kita terkunci,
tetapi mereka tidak berhasil karena Kurban Misa Kudus terus dikatakan di negara
kita.
Namun, penangguhan Misa Kudus saat ini telah membuka jalan
bagi para globalis untuk menutup negara kita. Padahal sebuah kata sederhana saja
dari para uskup agar membuka kembali gereja-gereja dan melanjutkan Misa, akan bisa
merubah hal ini, namun sayangnya, para uskup itu justru membantu rencana kaum globalis
ini untuk menutup Gereja.
Marilah kita semua waspada dengan pembatasan yang semakin
meningkat terhadap kebebasan kita atas nama kesehatan pribadi dan keselamatan
publik. Sejarah telah mengajarkan kita bahwa masa krisis, kebingungan, dan
kepanikan, akan digunakan untuk mengguncang masyarakat dan menjadikan
masyarakat tunduk kepada kekuatan diktator.
Haruskah kita segera menjadi seperti Bergamo, Italia, di mana
pasukan tentara saat ini telah dilibatkan untuk menegakkan tindakan lockdown?
Semakin banyak fakta bahwa keadaan darurat militer di dunia sudah dekat.
Tuhan adalah satu-satunya harapan kita dalam krisis ini,
sehingga para uskup AS hendaknya dengan satu pikiran akan setuju untuk membuka
kembali gereja-gereja dan memulihkan kembali Misa Kudus, dengan menyadari bahwa
langkah seperti itu adalah satu-satunya obat untuk menjaga Amerika tetap sehat
dan bebas. Tanpa ini, lockdown terhadap kota-kota hanya akan terus meningkat
sampai saatnya ketika kita akhirnya menjadi negara polisi. Kediktatoran!
* Sementara langkah Presiden Trump untuk mengaktifkan
Pengawal Nasional di beberapa negara bagian patut dipuji, kita berdoa agar kaum
globalis tidak menggunakan niat baik Trump ini untuk mengarahkan Amerika ke
arah yang salah.
*****
"Sebuah negara yang menutup diri terhadap Tuhannya berarti memulai jalan menuju kehancurannya sendiri. Sebuah negara yang kehilangan moralitasnya berarti ia telah menempatkan satu kakinya di neraka. Perbudakan, penodaan, penghancuran jiwa — semua akan menuai apa yang mereka tabur. Banjir, panas luar biasa , maut. Kamu akan dikunjungi oleh sebuah wabah penyakit! Ketahuilah sekarang jari maut akan diletakkan di atas duniamu. Ketika kamu melewati krisis ini, banyak yang akan dibersihkan. " – (Bunda Maria, Bayside, 1 April 1972)
"Akan ada sebuah wabah besar yang mengunjungi negaramu dan dunia.
Banyak anak akan mati dalam pembersihan ini — jiwa-jiwa muda diselamatkan dari
kontaminasi sebuah dunia yang telah menyerahkan dirinya kepada setan!" – (Bunda
Maria, Bayside, 18 Maret 1973)
"Wabah besar dan kegelapan akan terjadi sebelum datangnya Bola
Penebusan." - (Bunda Maria, Bayside, 25 Maret 1973)
Penglihatan Oleh Veroica
Veronica – Nampak Bunda Maria berdiri di sisi kanan
pohon, tepat di atasnya. Dan St.Michael nampak berada di atas patung Bunda
Maria, dia berada tinggi di langit. Dia melihat ke bawah, dan dia sekarang
menunjuk ke sebuah tombak, dengan tombaknya di sisi kiri langit kita di sini,
dan ada huruf-huruf yang terbentuk di langit, dengan huruf hitam: "WABAH
DAN PERANG."
Kemudian nampak St.Michael menunjuk dengan tombaknya, dan ada seekor kuda hitam berlari melintasi langit. Itu adalah kuda hitam besar yang tampak tidak menyenangkan, dan ada penunggangnya. Penunggangnya berpakaian serba hitam; dia tampak seperti algojo. Dia memakai kerudung di kepalanya, dan dia membawa sesuatu di tangannya. Aku tidak tahu apa itu. Ia terlihat seperti keranjang. Sekarang di belakangnya ada kuda hijau, dan kuda hijau itu juga memiliki tampilan yang tidak menyenangkan. Dan kemudian terdengar suara yang berteriak: "Sampar dan penyakit. Penyakit pada tubuh. Sampar, penyakit pada tubuh." – (Penglihatan di Bayside, 14 Agustus 1976)
*****
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*