Thursday, January 3, 2019

2018: TAHUN DARI NERAKA BAGI GEREJA KATOLIK…


These Last Days News - January 2, 2019




2018: TAHUN DARI NERAKA BAGI GEREJA KATOLIK…


(Pembaca artikel ini hendaknya sudah tahu apa yang diungkapkan Uskup Agung Viganò dan apa resiko yang diterimanya kini)

CourageousPriest.com reported on December 30, 2018:


by Pastor Carlos Martins

Ini adalah ringkasan yang bagus dari bencana-bencana yang terjadi pada tahun 2018 bagi Gereja Katolik. Saya mengatakan hal ini meskipun ini ditulis oleh Editor Agama CNN (Religion Editor of CNN). Sebenarnya, segala yang terjadi bahkan lebih buruk dari apa yang dia katakan. Artikel itu tidak termasuk jumlah yang besar dari imam-imam yang dipecat dari tugas pelayanan mereka setelah secara kredibel dituduh melakukan pelecehan sexual.

Membaca ringkasan ini seperti menonton kecelakaan kereta dengan gerakan lambat.

Bagi saya, satu-satunya titik terang di tahun ini adalah Uskup Agung Viganò. Dia adalah satu-satunya yang berani berteriak, "Api !," saat ada sebuah gedung terbakar. Kita butuh orang seperti dia untuk mengekspos kebusukan.

Perhatikanlah betapa waktu sudah lewat berbulan-bulan sejak pernyataan yang membingungkan dikeluarkan oleh pejabat Vatikan? Anda sendiri sudah tahu, mengalirnya komentar-komentar berkepala dingin yang tidak berisi alasan, tanpa logika, atau yang tampaknya menentang ajaran dasar dari Iman Katolik dan Ilahi? Dan perhatikanlah betapa tidak seorang pun dari pihak Tahta Suci yang peduli terhadap ucapan atau keterangan lebih jauh: “Semuanya adalah OK. Semuanya terkendali. Kami sudah mengurus semuanya. Jangan khawatir."? Teman-teman, mengapa begitu?, hal itu adalah karena kesaksian Uskup Agung Viganò sangat ditakuti. Tidak ada yang tahu apa lagi lainnya yang Viganò ketahui. Dan tidak ada yang tahu apa yang mampu dilakukannya dengan itu. Itu sebabnya. Itulah satu-satunya alasan mengapa. Sebuah komentar konyol hari ini bisa berarti 10.000 kamera dari media massa di depan pembicara besok, jika Viganò membuka mulutnya.

Tidak perlu seorang yang sangat genius untuk menyimpulkan bahwa Uskup Agung Viganò ADALAH merupakan murka Allah. Apa yang dia singkapkan memang terasa sakit sekali. Tapi saya sangat bersyukur dia mau membukanya. Dia memiliki keberanian dan kemauan untuk berbicara dan bertindak demi kebenaran ketika ada begitu banyak pejabat Vatikan – (dan banyak pula yang mungkin tidak akan pernah melihat surga) – yang bersikap diam. Uskup Agung Viganò membawa kepada kita luka yang menyembuhkan. "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.(Hosea 6: 1).

Tidaklah diragukan lagi bahwa ada beberapa dari Anda yang akan mengkritik penegasan saya ini terhadap Uskup Agung Viganò. Anda mungkin akan menyebutnya sebagai pengkhianat dan main hakim sendiri. Dan Anda akan memiliki beberapa kata pilihan yang keras untuk menuduh saya juga (Anda selalu memiliki kata itu di masa lalu). Tetapi biarlah saya menyelamatkan Anda dari masalah yang ada. Saya tidak tertarik dengan komentar-komentar Anda. Saya mengenakan kerah (imam) di leher saya. Saya melakukannya karena saya menyerahkan hidup saya untuk Gereja. Hadiah saya untuk-Nya adalah hidup saya. Seluruhnya dan semuanya. Komitmen saya kepada Gereja termasuk menyerahkan kebebasan saya, waktu saya, hak saya untuk menikah dan berkeluarga, karier profesional saya, dan kekayaan saya. Kekhawatiran saya terhadap Gereja bukanlah kepentingan yang berlalu begitu saja. Karena ia adalah hidup saya. Ini sangat pribadi. Begitu pribadi sehingga hanya orang yang mengenakan kerah imamat di lehernya yang bisa mengerti.

Tapi, ada satu hal dimana saya tidak akan menyerahkannya ketika saya menjadi seorang pastor: integritas saya. Saya menolak untuk berdiam diri dengan sopan dan duduk manis dan menyaksikan orang-orang terkutuk menyalibkan Tuhan dengan memperkosa Gereja-Nya lagi. Saya telah menikah dengan Gereja. Serangan terhadap-Nya, adalah serangan terhadap saya.

Jadi, ketika para bajingan yang juga mengenakan kerah imamat melakukan pencabulan terhadap anak-anak, memangsa para seminaris, membentuk "mafia gay" yang mengontrol siapa-siapa yang dipromosikan menjadi uskup, berdiam diri saja sementara seorang pemangsa sexual secara serial dipromosikan ke pada pangkat Kardinal, memberi uang kepada pacar-pacar mereka (yang sesama lelaki) dengan uang Gereja (uang dari umat), keuskupan-keuskupan menjadi bangkrut, membuat otoritas sipil (negara) percaya bahwa Gereja tidak lagi bisa dipercayai oleh kepolisian itu sendiri, maka saya akan selalu berdiri di sebelah orang yang sedang memperlihatkan ular. Masalah pelecehan seksual oleh klerus telah lama terjadi. Jika struktur hirarki yang ada saat ini dapat dipercaya, maka kita tidak akan berada di tengah krisis ini. Titik.

Adalah hak Anda untuk tidak setuju dengan saya. Dan jika Anda tidak setuju, daripada mengkritik saya, silakan Anda lakukan sesuatu yang produktif, misalnya mewartakan Injil dan mempertobatkan McCarrick.

++++++++++++++++++

Berikut ini adalah pesan-pesan dari Bayside yang berkaitan dengan artikel diatas :

REALITAS HIRARKI TERTINGGI
"Anakku, mereka membicarakan rahasia yang kuberikan di Fatima. Itu adalah penjelasan yang sederhana. Hal itu tidak diungkapkan sepenuhnya karena sifat yang keras dari pesanku itu. Betapa aku memperingatkan dan memperingatkan lagi bahwa setan akan masuk ke jajaran tertinggi dari hierarki di Roma. Rahasia Ketiga, anakku, adalah bahwa setan akan masuk ke dalam Gereja Puteraku." - Our Lady, Bayside, May 13, 1978

SETAN TELAH MELAKUKAN UPAYA BODOHNYA DENGAN BAIK
"Setan telah melakukan upaya bodohnya dengan baik. Ya, setan telah naik ke posisi tertinggi di Rumah-Ku, tetapi dia tidak akan menang. Dalam penghitungan terakhir nanti, kemenangan akan menyertai Kita, karena dia hanya akan berjalan sejauh apa yang diijinkan oleh Bapa-Ku." - Yesus, Bayside, 15 Agustus 1971

"Anak-anak-Ku, kamu semua akan mengenali wajah-wajah setan. Setan telah masuk ke dalam jajaran tertinggi Gereja-Ku. Berdoalah sekarang bagi para imammu: uskup, kardinal, klerusmu. Banyak doa diperlukan, karena sekarang banyak dari mereka yang berada di jalan menuju kebinasaan dengan membawa serta banyak orang lainnya bersama mereka." - Jesus, Bayside, July 15, 1977

PULIHKANLAH RUMAH-KU SEKARANG
"Banyak mitra sekarang memegang tanggung jawab besar atas hilangnya domba-domba mereka. Kamu telah mencerai-beraikan mereka ke segala arah. Dan sekarang apa yang ingin kau lakukan untuk memulihkan Rumah-Ku? Pulihkanlah Rumah-Ku sekarang, karena Aku akan datang kembali dan Aku akan mengusirmu keluar dari Rumah-Ku, selamanya hilang dari Surga. Pangkatmu tidak ada manfaatnya bagi jiwa lain jika jiwa itu dikirim ke dalam jurang. Kamu memegang tanggung jawab besar atas hilangnya domba-domba-Ku." - Yesus, Bayside, 29 Mei 1976

”Roma akan kehilangan iman dan akan menjadi tempat kedudukan Antikristus.” - Our Lady of La Salette, 19 September 1846



No comments:

Post a Comment