Wednesday, January 16, 2019

FREEMASON BERTERIMA-KASIH KEPADA PAUS FRANCIS ATAS UCAPAN SELAMAT NATALNYA



KELOMPOK FREEMASON BERTERIMA-KASIH KEPADA PAUS FRANCIS ATAS UCAPAN SELAMAT NATALNYA



Pada tahun 2017, OnePeterFive menerbitkan sebuah tulisan serial yang terdiri atas 3 tulisan, yang berisi semua dukungan kelompok Freemason di seluruh dunia kepada Paus Francis sejak pemilihannya. Pada saat itu, kami menyajikan kompilasi 62 contoh dukungan publik dari berbagai tokoh atau pondok Freemason bagi paus ke 266 ini – sesuatu yang tidak mungkin terjadi pada 100 tahun yang lalu.

Hari ini, dari jurnalis Italia Aldo Maria Valli, kami menyajikan contoh baru dari Mason Grand Orient Lodge di Spanyol, yang telah memuji Francis atas pesan Natalnya, di mana dia menyatakan "keinginan akan persaudaraan" di antara "individu dari setiap bangsa dan budaya, "di antara" orang-orang dengan gagasan yang berbeda, namun mampu saling menghormati dan mendengarkan, "dan" di antara orang-orang dari agama yang berbeda."

Pesan ini telah ditafsirkan oleh Freemason Spanyol sebagai kompatibel dengan nilai-nilai mereka sendiri, meskipun ada sejarah permusuhan yang panjang antara cita-cita Gereja dan orang-orang Freemason.

Kami menyajikan di bawah ini postingan lengkap dari Aldi, yang diterjemahkan dari bahasa Italia untuk pembaca kami oleh Giuseppe Pellegrino.



 “TERIMA KASIH, FRANCIS,” DARI SELURUH FREEMASON DI SELURUH DUNIA”
by Aldo Maria Valli

"Semua Mason di seluruh dunia menyatukan diri mereka dengan ajakan Paus Francis demi "persaudaraan di antara orang-orang dari berbagai agama."

Pesan yang dikirim oleh para Mason Spanyol kepada paus Francis ini benar-benar penuh dengan antusiasme dan rasa terima kasih: "Semua Mason di dunia menyatukan diri mereka dengan ajakan paus untuk ‘persaudaraan di antara orang-orang dari berbagai agama."

Teks itu dikirim dalam sebuah tweet oleh Grand Lodge of Spain, yang menekankan kesamaan identitas mereka dengan pandangan yang diungkapkan oleh Francis dalam Pesan Natalnya (2018).

“Dalam pesan Natalnya dari loggia pusat Vatikan,” tulis para Mason dari Grand Orient Lodge di Spanyol, “Paus Francis meminta kemenangan bagi persaudaraan universal di antara semua manusia:

Karena alasan ini, harapan saya bagi sebuah Natal yang bahagia adalah berupa keinginan untuk membentuk persaudaraan. Persaudaraan antar individu dari setiap bangsa dan budaya. Persaudaraan di antara orang-orang dengan ide yang berbeda, namun mampu saling menghormati dan mendengarkan. Persaudaraan di antara orang-orang dari agama yang berbeda. Yesus datang untuk menyatakan wajah Allah kepada semua orang yang mencari Dia.

Wajah Tuhan telah dinyatakan pada wajah manusia. Ia tidak nampak pada seorang malaikat, tetapi pada satu Orang, yang lahir pada waktu dan tempat tertentu. Melalui inkarnasi-Nya, Putera Allah memberi tahu kita bahwa keselamatan datang melalui kasih, penerimaan, penghargaan terhadap kemanusiaan kita yang miskin ini, yang kita semua rasakan dalam berbagai ras, bahasa, dan budaya. Namun kita semua adalah saudara dan saudari di dalam kemanusiaan!

Karena itu perbedaan-perbedaan kita tidaklah merugikan ataupun membahayakan; itu semua adalah sumber kekayaan. Seperti ketika seorang seniman akan membuat mosaik: lebih baik memiliki ubin dengan banyak warna, daripada hanya beberapa warna saja!

Dalam menegaskan dengan melalui penekanan pada pentingnya konsep-konsep yang diungkapkan oleh Francis, Grand Lodge of Spanyol mengatakan: “Perkataan Paus ini menunjukkan sejauh mana Gereja saat ini telah menjauhi isi dari Humanum Genus (1884), yang memberikan kecaman besar terakhir Gereja Katolik terhadap Masonry."

Dalam ensiklik Humanum Genus, Paus Leo XIII mengutuk Masonry tanpa ragu, memberi stigma "kesalahan besar modern dari ketidakpedulian religius serta kesetaraan semua agama," ini adalah sebuah sikap yang oleh paus saat itu disebut sebagai "cara paling tepat untuk memusnahkan semua agama-agama, dan terutama Katolik, yang, karena itu adalah satu-satunya agama yang benar, tidak dapat ditempatkan dalam satu ikatan dengan yang lain tanpa melakukan ketidakadilan yang luar biasa."

Menurut Mason Spanyol, cara paus Francis mengutuk fundamentalisme agama dan meminta persaudaraan dan toleransi, telah membawa Gereja bersama dengan Masonry, menyatukan mereka dalam komitmen mereka terhadap persaudaraan universal, terlepas dari perbedaan mereka dalam bidang politik, budaya, alam dan agama.

Ungkapan penghargaan terhadap Paus Francis ini oleh Masonry, patut diperhatikan, tetapi tidak mengejutkan. Setelah paus Paul VI, Jorge Mario Bergoglio (yang telah menjadi anggota kehormatan Rotary Club sejak 1999) adalah Paus yang paling dihargai oleh Freemason internasional.

Sementara Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI sangat ditentang oleh kaum Mason, maka Paus dari Argentina ini telah menerima pujian berulang kali dari mereka, baik di Eropa maupun di Amerika. Dan tentu saja pujian-pujian yang baru terus berdatangan karena Paus sekarang bersiap-siap untuk pergi ke Abu Dhabi pada awal Februari nanti, atas undangan Sheik Mohammed bin Zayed Al Nahyan, untuk mengikuti Pertemuan Antar Agama tentang Persaudaraan Manusia, sebuah tema yang selalu disukai oleh hati Freemason.

Seiring berjalannya waktu, bahkan para Mason Italia telah membuat ekspresi penghargaan dan simpati kepada Francis. Beberapa tahun yang lalu, misalnya, Gustavo Raffi, yang pada waktu itu adalah Grand Master di Grand Orient Lodge of Italy, mengatakan kepada ribuan rekan Masonnya yang berkumpul di sebuah konferensi:

“Lihat saja tembok-tembok yang memisahkan Italia dari Vatikan, dan Anda akan mengerti bahwa ada sesuatu yang berubah. Kami mengamati dengan penuh perhatian dan rasa hormat bagaimana Paus ini mempercepat masa-masa perubahan besar dalam cakrawala struktur tradisional yang enggan menyambut gejolak inovasi. Dan sebagai hasilnya, pengaruhnya akan bergema jauh melampaui batas-batas sakristi."

Bagi mereka yang ingin membaca Humanum Genus dari Leo XIII yang bertanggal 20 April 1884 tentang "kutukan terhadap relativisme filosofis dan moral Masonry," Anda dapat menemukan teksnya disini. Yang diakhiri, harus diingat, dengan doa empat kali lipat banyaknya, dengan seruan yang intens kepada Perawan Maria "agar dia berkenan melibaskan kuasanya kepada sekte-sekte jahat ini," dan doa permohonan kepada "St. Joseph, mempelai Perawan Suci dan pelindung Surgawi Gereja Katolik,"  dan memohon pengantaraan "rasul-rasul yang agung, Petrus dan Paulus, para bapa Gereja dan para pemenang iman Kristiani."

No comments:

Post a Comment