Friday, December 13, 2019

CINA MEMBERLAKUKAN KEWAJIBAN PEMINDAIAN WAJAH BAGI PENGGUNA HP




These Last Days News - December 2, 2019

CINA MEMBERLAKUKAN KEWAJIBAN PEMINDAIAN WAJAH BAGI PENGGUNA HP

News.Yahoo.com reported on May 30, 2019:

Cina akan mewajibkan operator telekomunikasi untuk mengumpulkan pemindaian wajah saat mendaftar pengguna telepon baru di outlet offline mulai hari Minggu ini, menurut otoritas teknologi informasi negara itu, karena Beijing terus memperketat kontrol dunia maya.

Pada bulan September, kementerian industri dan teknologi informasi Cina mengeluarkan pemberitahuan tentang kewajiban untuk ‘menjaga hak-hak dan kepentingan warga negara secara online,’ yang menetapkan aturan untuk menegakkan pendaftaran nama asli pengguna.

Pemberitahuan itu mengatakan bahwa operator telekomunikasi harus menggunakan ‘kecerdasan buatan dan cara teknis lainnya’ untuk memverifikasi identitas orang ketika mereka mengambil nomor telepon baru.

Perwakilan dari layanan pelanggan China Unicom mengatakan kepada AFP, 1 Desember 2019 lalu, bahwa persyaratan ‘pencocokan potret’ berarti pelanggan yang mendaftar untuk nomor telepon baru harus merekam diri mereka dengan pose tambahan: memalingkan kepala dan berkedip.

"Dalam langkah selanjutnya, kementerian kami akan terus ... meningkatkan pengawasan dan inspeksi ... dan secara ketat mempromosikan pengelolaan pendaftaran nama asli bagi pengguna telepon," kata pemberitahuan bulan September.

Meskipun pemerintah Cina telah mendorong pendaftaran nama asli untuk pengguna telepon sejak 2013 - yang berarti kartu ID dihubungkan dengan nomor telepon baru - langkah untuk memanfaatkan AI datang seiring teknologi pengenal wajah mendapatkan dorongan di seluruh Cina di mana teknologi tersebut digunakan untuk semua hal, mulai dari checkout supermarket hingga perawatan rumah sakit.

Secara online, para pengguna media sosial Cina bereaksi dengan bermacam dukungan dan kekhawatiran atas pemberlakuan verifikasi wajah mulai 1 Desember, dengan beberapa kekhawatiran menyuarakan data biometrik mereka dapat bocor atau dijual.

"Hal ini terlalu banyak tuntutan," tulis seorang pengguna di Weibo (seperti Twitter) berkomentar di bawah sebuah artikel tentang aturan baru itu.

"Kontrol, dan kemudian lebih banyak lagi kontrol," demikian postingan yang lain.

Sementara para peneliti telah memperingatkan risiko kehilangan privasi yang terkait dengan pengumpulan data pengenalan wajah, konsumen telah secara luas merangkul teknologi itu – dan Cina telah melaksanakan sebuah tuntutan hukum pertama yang berhubungan dengan pengenalan wajah, bulan lalu.

Pada awal November, seorang profesor Cina mengajukan klaim terhadap taman safari di Hangzhou, provinsi Zhejiang timur karena mengharuskan pemindaian wajah untuk masuk, menurut pengadilan setempat.

Selain pengguna telpon seluler, situs media sosial Cina Weibo terpaksa harus meluncurkan pendaftaran nama asli pada 2012.

Pengawasan media sosial telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari dorongan pemerintah Cina untuk ‘mempromosikan perkembangan Internet yang sehat dan teratur, melindungi keamanan negara dan kepentingan publik.’


* * * * *

Yesus, Bayside, 26 Mei 1979
"Telah diketahui melalui sejarah bahwa sekali suatu negara menyerahkan diri pada segala macam paganisme dan dosa, maka tidak lama kemudian negara itu akan jatuh ke dalam sistem kediktatoran, membawa kesedihan besar, bahkan pembunuhan massal."

No comments:

Post a Comment