Sunday, June 7, 2020

GABRIELE AMORTH PATER PIO TAHU ISI RAHASIA KETIGA FATIMA





These Last Days News - June 5, 2020


PASTOR GABRIELE AMORTH (EKSORSIS TERKENAL): PATER PIO TAHU ISI RAHASIA KETIGA FATIMA

'Itu adalah setan yang telah diperkenalkan ke dalam jantung Gereja dan dalam waktu singkat ia akan memerintah sebagai kepala dari sebuah gereja palsu.’


OnePeterFive.com reported on May 23, 2017:
by Maike Hickson

Dalam sebuah artikel baru-baru ini tentang Rahasia Fatima, Steve Skojec, pendiri dan editor OnePeterFive, menerbitkan untuk pertama kalinya dalam bahasa Inggris, perkataan dari kepala pengusir setan Roma, Pastor Gabriele Amorth (wafat 2016), tentang Padre Pio dan pengetahuannya tentang Rahasia Ketiga Fatima. Bahannya berasal dari buku yang baru diterbitkan yang ditulis oleh José María Zavala, berjudul The Best Kept Secret of Fatima (El Sécreto Mejor Guardado de Fátima). Kontributor OnePeterFive, Andrew Guernsey, sangat membantu dalam menyajikan kutipan-kutipan ini.

Karena artikel Steve Skojec sendiri agak panjang, banyak pembaca mungkin tidak menyadari pentingnya wawancara ini dengan pastor Amorth, yang hanya akan diterbitkan setelah kematian pastor itu. Berikut ini, saya akan mengutip secara luas dari postingan Steve sendiri yang pertama kali berbicara tentang keyakinan pastor Amorth bahwa Konsekrasi khusus Rusia belum pernah dilakukan, dan kemudian dia memasuki diskusi yang lebih besar tentang Fatima:

Hal itu [sepotong teka-teki Fatima] datang dalam bentuk wawancara dengan pengusir setan Roma yang sangat terkenal (dan sekarang sudah meninggal), pastor Gabriel Amorth, juga dilakukan oleh José María Zavala. Pastor Amorth secara pribadi mengenal Santo Padre Pio selama 26 tahun, dan dari tokoh kesucian Katolik abad ke-20 inilah dia mengklaim telah mempelajari isi Rahasia Ketiga Fatima.

Pastor Amorth diwawancarai oleh Zavala pada 2011, yang merahasiakan wawancara itu sampai setelah kematiannya, dan menerbitkannya untuk pertama kali dalam bukunya tentang Fatima. Dalam wawancara itu, pastor Amorth menceritakan - seperti yang dia lakukan di tempat lain - bahwa dia tidak percaya jika konsekrasi dunia oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1984 sudah cukup untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bunda Maria.

“Jadi, pada waktu itu tidak ada tindakan konsekrasi,” kata pastor Amorth. “Saya menyaksikan sendiri saat itu. Saya berada di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu sore itu, sangat dekat dengan Paus; begitu dekat, saya hampir bisa menyentuhnya."

Didesak oleh Zavala tentang mengapa dia [Pastor Amorth] begitu percaya bahwa konsekrasi itu tidak dilakukan, pastor Amorth menjawab: "Sangat sederhana: Yohanes Paulus II ingin menyebutkan Rusia secara tegas, tetapi pada akhirnya dia tidak jadi."

Zavala menekankan masalah ini dengan pastor Amorth, dengan mengatakan bahwa Suster Lucia sendiri (sebagaimana disebutkan di atas) telah mengatakan bahwa Surga telah menerima konsekrasi itu. Zavala menggambarkan reaksi yang tegas dari pastor Amorth:

"Lucia mengatakan itu ...?" pastor Amorth bertanya.

Zavala melanjutkan: “Ya, Kardinal Tarcisio Bertone yang mengatakannya pada tahun 2000, dengan bersembunyi di balik surat [escudándose en una carta] dari Lucia tanggal November 1989, di mana dia (Sr.Lucia) menyatakan bahwa Surga telah mengakui konsekrasi itu meskipun belum memenuhi salah satu syarat paling penting.

“Apakah Anda (Zavala) telah melihat sendiri surat dari Sr. Lucia itu?” tanya pastor Amorth, seolah melakukan interogasi polisi untuk mencari bukti kebenaran.

“Tidak,” jawab saya.

“Saya sudah mengira bahwa Anda tidak melihat surat itu. Karena saya yakin bahwa Lucia tidak menulis surat itu” kata pastor Amorth

"Bagaimana Anda begitu yakin tentang itu?"

"Mengapa Bertone tidak menunjukkannya ketika dia seharusnya melakukannya, ketika dia mengumumkan Rahasia Ketiga Fatima? Sebuah fotokopi sederhana dari manuskrip itu, termasuk dalam dokumen resmi Vatikan, sudah cukup untuk menghilangkan keraguan. Jika Vatikan selalu berhati-hati dalam menyediakan bukti dokumen yang mengotentifikasi informasi oleh Lucia mengenai hal-hal kecil, alasan apa yang harus mereka sembunyikan pada satu-satunya bukti dokumenter yang, menurut Bertone, mengesahkan fakta bahwa tanpa ragu konsekrasi Rusia telah dilakukan oleh Yohanes Paulus II?”

"Ya, ini aneh," jawab saya mengakui.

“Anda mengira bahwa Lucia membutuhkan waktu lima tahun untuk menulis bahwa konsekrasi itu benar-benar diterima oleh Surga? Dan Bertone menunggu tidak kurang dari enam belas tahun untuk mengumumkan validitas dari sesuatu yang sangat penting seperti konsekrasi Rusia kepada Hati Maria yang Tak Bernoda? ” kalimat pastor Amorth terdengar serak seperti daun-daun kering.

"Ini semua sangat aneh, sebenarnya." Saya [Zavala] mengangguk lagi.

"Selain itu," pastor Amorth menambahkan, "jika konsekrasi dunia kepada Hati Maria yang Tak Bernoda yang dibuat oleh Pius XII pada tahun 1942 hanya diterima sebagian (karena paus tidak secara spesifik menyebut kata ‘Rusia’ - red), karena Yesus mengatakan bahwa ‘karena hal itu maka perang hanya akan dipersingkat, bukannya dihentikan segera, mengapa Yesus sekarang berubah pikiran terhadap Yohanes Paulus II, jika kata ‘Rusia’ tidak disebutkan secara khusus pada kesempatan ini?"

"Ya, itu akan menjadi keganjilan."

“Agak.”

"Begitu…?"

“Saya tidak ragu bahwa konsekrasi itu tidak dilakukan sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh Sang Perawan. Tetapi kita tidak boleh lupa akan apa yang ingin dia sampaikan kepada kita melalui Lucia: ‘Pada akhirnya Hatiku Yang Tak Bernoda akan menang. Bapa Suci akan mengkonsekrasikan Rusia kepadaku dan akan diberikan sebuah masa damai kepada dunia..."

Setelah wawancara sedikit menyimpang dari topik Fatima di sini, kemudian Zavala kembali lagi:

"Maafkan aku karena bersikeras pada Rahasia Fatima Ketiga: Apakah Padre Pio mengaitkannya dengan hilangnya iman di dalam Gereja?"

Pastor Gabriele mengerutkan alisnya dan menjulurkan dagunya. Dia sepertinya sangat terpengaruh.

“Memang,” katanya, “Suatu hari Padre Pio berkata kepada saya dengan sangat sedih: ‘Anda tahu, Gabriele? Setanlah yang telah diperkenalkan ke dalam jantung Gereja dan dalam waktu singkat ia akan memerintah sebagai kepala dari sebuah gereja palsu.’ "

"Ya Tuhan! Semacam Antikristus! Kapan dia menubuatkan ini kepada Anda? " saya [Zavala] bertanya.

"Itu sekitar tahun 1960, karena saya sudah menjadi pastor saat itu."

"Apakah itu sebabnya hingga Yohanes XXIII panik dalam hal menerbitkan Rahasia Ketiga Fatima, sehingga orang-orang tidak akan berpikir bahwa ia adalah anti-paus atau apa pun lainnya...?"

Sedikit senyum penuh pengertian terlukis pada bibir pastor Amorth.

“Apakah Padre Pio mengatakan hal lain kepada Anda tentang bencana di masa depan: gempa bumi, banjir, perang, epidemi, kelaparan ...? Apakah dia menyinggung tulah yang sama yang dinubuatkan dalam Kitab Suci?” tanya Zavala.

“Hal semacam itu tidak penting baginya, betapapun menakutkannya hal itu, kecuali kemurtadan besar di dalam Gereja. Ini adalah masalah yang benar-benar menyiksanya dan dia berdoa dan mempersembahkan sebagian besar penderitaannya, disalibkan demi kasih." kata pastor Amorth.

"Tentang Rahasia Ketiga Fatima?"

"Tepat."

“Apakah ada cara untuk menghindari sesuatu yang begitu mengerikan, pater Gabriele?"

“Memang, ada harapan, tetapi tidak ada gunanya jika tidak disertai dengan perbuatan. Mari kita mulai dengan mengkonsekrasikan Rusia kepada Hati Maria yang Tak Bernoda, mari kita berdoa Rosario Kudus, mari kita semua berdoa dan bertobat… ”

Dengan demikian hal ini mengakhiri presentasi Steve Skojec sendiri tentang bagian-bagian tertentu dari buku baru Zavala tentang Fatima.

Pastor Amorth adalah saksi di sini untuk apa yang Padre Pio - yang pertama kali dia temui ketika dia sendiri adalah seorang pemuda berusia tujuh belas tahun - yang mengatakan kepadanya secara langsung dan pribadi. Pastor Amorth menyatakan dalam wawancara yang sama bahwa Padre Pio bahkan terkadang membiarkannya membaca buku hariannya sendiri.

Seperti yang kami laporkan sebelumnya, pastor Amorth juga telah menyatakan selama hidupnya bahwa dia tidak percaya bahwa konsekrasi Rusia telah terjadi (sebuah pernyataan yang baru saja dikonfirmasi oleh Kardinal Paul Josef Cordes). Pada bulan Desember 2015, Pastor Amorth mengatakan:

Konsekrasi itu belum dilakukan. Saya berada di sana pada tanggal 25 Maret [1984] di Lapangan Santo Petrus, saya berada di barisan depan, praktis dalam jarak yang dekat dengan Bapa Suci. [Paus] Yohanes Paulus II ingin mengkonsekrasikan Rusia, tetapi rombongannya tidak, karena takut bahwa kaum Ortodoks akan dimusuhi, dan mereka hampir menggagalkannya. Karena itu, ketika paus mengkonsekrasikan dunia dengan berlutut, paus menambahkan sebuah kalimat yang tidak termasuk dalam versi yang didistribusikan, malahan paus mengatakan untuk mengkonsekrasikan "khususnya negara-negara yang Anda sendiri telah meminta konsekrasi mereka." Jadi, secara tidak langsung, ini termasuk Rusia. Namun, konsekrasi Rusia secara khusus dan sendirian, belum dilakukan.

.....

Seperti pengakuan putra-putra rohani lainnya dari Padre Pio - Dr. Ingo Dollinger dan pastor Luigi Villa, misalnya - tampaknya Padre Pio masih efektif bersama kami, bekerja melalui mereka yang dia temui dan dia bimbing ketika masih di dunia dulu. Tampaknya menjadi bagian dari warisannya untuk membantu kita dalam masa-masa sulit ini. Mari kita berdoa kepada Padre Pio dari Pietrelcina dan meminta pengantaraannya!


*****

"Anak-anakku, sejak lama aku telah memperingatkan kamu di Fatima, aku memperingatkan kamu melalui banyak kotak suara di seluruh duniamu, bahwa saatnya akan tiba ketika kamu akan berangkat mengarungi lautan badai, dan hal itu akan berupa uskup melawan uskup dan kardinal melawan kardinal, dan Setan akan menempatkan dirinya di tengah-tengahmu." - Our Lady of the Roses, Bayside, November 20, 1976


TIDAK ADA CUKUP DOA

"Ketahuilah anakku, mengapa setan memasuki rumah Putraku di dunia, Gereja. Hal itu karena tidak ada cukup doa. Manusia banyak berbicara, berbicara iseng tentang hal-hal duniawi, ketika dia harus berkonsentrasi pada hal-hal spiritual." - Our Lady of the Roses, Bayside, December 28, 1974

"Aku memberi pesan kepada Lucia, sebagai sebuah pesan rahasia yang bersifat sementara — ketika aku mengungkapkan [Rahasia Ketiga] kepadamu pada dua kesempatan. Lakukanlah sebuah upaya bersama untuk melaksanakan keseluruhannya kepada anak-anak Kami di dunia. Namun hirarki belum mau mendengarkan nasihatku — tiga puluh dua tahun sia-sia dan hilang di dalam keragu-raguan dan mereka takut terungkap. Iman telah hancur bagi banyak orang." - Our Lady of the Roses, Bayside, April 29, 1992

"Betapa aku telah memperingatkan dan memperingatkan lagi bahwa Setan akan masuk ke ranah hierarki tertinggi di Roma. Rahasia Ketiga, anakku, adalah bahwa Setan akan masuk ke dalam Gereja Putraku." - Our Lady of the Roses, Bayside, May 13, 1978


MEREKA TELAH MENGUBURKAN PESANKU

"Anakku, tolong, katakan kepada dunia, sebarkan pesan yang kuberikan bertahun-tahun yang lalu. Sebagian besar pesan itu tetap tersembunyi bagi dunia - pesan Fatima. Jacinta telah dilupakan. Mereka telah mengubur pesanku di Fatima seperti halnya mereka berusaha mengubur pesanku di sini, di tempat yang suci ini. Namun, sekarang sudah terlambat, anak-anakku. Kamu harus memperingatkan dan membangunkan para klerus. Mereka sedang diuji." - Our Lady of the Roses, Bayside, July 25, 1974


*****










No comments:

Post a Comment