Thursday, March 7, 2019

Bayside - 12 PRAKTEK MASA PUASA YANG DILAKUKAN...


These Last Days News - February 18, 2015

12 PRAKTEK MASA PUASA YANG DILAKUKAN OLEH UMAT KATOLIK TRADISIONAL ...




TraditionalCatholicPriest.com reported on February 16, 2015:

Pada hari Rabu Abu, di seluruh dunia, umat Katolik tradisional maupun Novus Ordo akan berdoa dan berpuasa. Ini adalah hari yang baik untuk meminta pengampunan Tuhan dan demi keselamatan Jiwa-jiwa. Kita semua umat Katolik perlu berdoa demi persatuan dan kemurnian dogma Katolik. Kita juga ingin bertobat atas dosa pribadi dan dosa kolektif yang telah  menghancurkan Tubuh Mistik Kristus.

Berikut ini adalah beberapa saran tentang apa yang dapat kita lakukan untuk masa Prapaskah.

1) Lakukan pengakuan dosa dengan rendah hati dan penyesalan yang tulus. Luangkan waktu untuk memeriksa hati nurani dengan baik, dan tuliskan dosa-dosa Anda agar tidak melupakannya. Seringkali kita gugup ketika mengaku dosa dan bisa melupakan dosa-dosa itu. Sampaikanlah berapa kali dan kapan terakhir kali Anda melakukan dosa. Hal ini membantu bapa pengakuan untuk memberi Anda penitensi (penebusan dosa) yang tepat dan untuk membantu Anda membasmi kejahatan-kejahatan ini. Contoh: jika Anda suka melihat pornografi dan kesenangan diri sendiri setiap hari, dibandingkan dengan pernah melihat gambar kotor setahun yang lalu, ada perbedaan besar. Janganlah pernah menyembunyikan dosa karena malu. Khususnya bersedihlah atas dosa-dosa sakrilegi, seperti menerima Komuni Kudus dengan membawa dosa besar pada jiwa Anda.

2) Mengikuti Misa Latin setiap hari. Dibutuhkan banyak disiplin untuk bisa bangun pagi dan pergi ke Misa Kudus, tetapi buah-buahnya akan sepadan dengan jerih payah Anda. Tidak ada doa yang lebih besar dari doa Yesus kepada Bapa, melalui Roh Kudus, di dalam Misa Latin di mana ikut kita berpartisipasi.

3) Berdoa Rosario Suci setiap hari. Renungkan dengan sungguh-sungguh tentang Sengsara Yesus (Misteri Sedih) setiap hari selama masa Puasa. Akan lebih efektif lagi, jika seluruh keluarga berdoa bersama. Tetapkan waktu untuk berdoa ketika orang-orang berada di rumah dan tidak sampai terlambat ketika semua orang sudah mau tidur. Cobalah untuk menaruh hati dan pikiran Anda ke dalam kata-kata dan meditasi atas kesengsaraan Yesus.

4) Membaca Kitab Suci. Bacalah dan renungkan semua yang mengarah pada kesengsaraan dan penyaliban Yesus. Setiap Injil menggambarkan tentang kesengsaraan dan penyaliban Yesus sedikit berbeda.

5) Berdoa Jalan Salib secara perlahan. Bawalah diri Anda kembali ke Tanah Suci, menelusuri kembali langkah-langkah Yesus menuju Kalvari. Carilah gambar-gambar tradisional yang bagus dari Jalan Salib dan gunakan hal itu. Ini biasanya dilakukan pada hari Jumat, tetapi akan lebih baik untuk melakukannya setiap hari selama masa Puasa ini.

6) Membaca buku-buku Katolik tradisional. Seperti "Meniru Kristus" (Imitation of Christ) atau "Rahasia Rosario" (“The Secret of the Rosary), atau buku apa pun yang akan mendorong dan menginspirasi Anda untuk lebih bahagia dan lebih suci.

7) Luangkan waktu untuk berdoa dari dalam hati. Bicaralah dari hati ke hati dengan Bapa, dengan Yesus dan dengan Roh Kudus. Ini paling baik dilakukan di depan Sakramen Mahakudus. Jika karena alasan tertentu Anda tidak dapat pergi ke gereja, berdoalah di rumah, menghadap kemana saja, ke arah Tabernakel terdekat yang berada di gereja terdekat. Maka percayalah bahwa Tuhan telah mendengar doa-doa Anda.

8) Lepaskan diri Anda dari semua media sosial dan Berita. Berpuasalah dari Facebook, blog, dan gunakanlah HP, komputer, sampai batas minimum yang memungkinkan. Saya ingin menekankan ini. Dan sebagai gantinya, kita harus terhubung dengan Tuhan, bukan dengan internet dan HP. Bantulah anak-anak Anda untuk tidak menggunakan permainan video dan perangkat elektronik sama sekali. Jika Anda belum memutuskan kabel dan antena TV, maka masa Puasa adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal ini, (dan untuk selamanya). Karena tidak ada yang bagus di TV.

9) Berhentilah menonton berita. Gunakan waktu ini untuk berdoa bagi pemerintah-pemerintah dunia. Apa gunanya bagi kita untuk merasa tertekan atas semua hal jahat yang terjadi di dunia, yang tidak dapat kita kendalikan? Apa gunanya mewaspadai cuaca? Waktu ini bisa jauh lebih baik digunakan untuk mengasihi dan berkomunikasi dengan keluarga kita dan menjadikan rumah kita sebuah dunia yang lebih bahagia, di mana semua anggota keluarga dapat merasakan perbedaannya. Gunakanlah waktu untuk makan dan bermain bersama sebagai keluarga. Luangkan waktu untuk berkomunikasi satu sama lain dan lebih saling mengasihi.

10) Berpuasa dengan makanan sehat dan bersama keluarga. Buat tekad yang tegas untuk benar-benar tidak membeli makanan cepat saji (berpuasalah dari Fast Foods). Tidak boleh ada pizza, terutama Pepperoni (daging) pada hari Jumat. Korbankan waktu untuk membuat makanan lezat buatan rumahan yang dapat dinikmati semua orang. Jauhkan makanan penutup dan air soda. Aturlah meja sedemikian rupa dan nikmatilah kehadiran satu sama lain di tengah Anda.

11) Memaafkan dan berdoa bagi mereka yang telah menyakiti Anda. Maafkan semuanya yang terjadi pada masa lalu, sekali dan selamanya. Berpegang teguh atau mengingat terus pada rasa sakit sejak masa kanak-kanak kita, paroki kita, pasangan kita, lebih merusak kehidupan rohani kita daripada yang dapat Anda bayangkan. “Ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami”, “Kasihilah musuhmu”, “Berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”, demikianlah beberapa ajaran Yesus. Berdoalah juga untuk semua orang yang telah menghancurkan doktrin dan liturgi Katolik.

12) Berhentilah memanggul Keselamatan Dunia pada pundak Anda. Karena hanya Yesuslah Penyelamat dunia. Kita hanya bisa membantu mereka yang dekat dengan kita atau yang berada dibawah pengaruh kita. Dan janganlah kita lupa, keselamatan dimulai dari jiwa dan keluarga kita sendiri. Setiap kali Anda merasa tertekan tentang ulah paus, uskup, imam, kaum religius dan umat awam, berlututlah dan berdoalah bagi mereka. Kemudian, serahkanlah semuanya kepada Tuhan, Bunda Maria dan para kudus untuk mengatasinya. Kita hanya melakukan apa yang kita bisa untuk dengan damai memperbarui Gereja. Kemudian kita menyerahkan kepada Tuhan untuk melakukan selebihnya. Kita bukanlah Tuhan. Ajaklah orang-orang pada masa Puasa ini untuk menghadiri Misa Latin, Retret Tradisional atau kelompok Tradisional. Tenanglah dan rasakanlah masa-masa ini. Tuhan masih memimpin dan mengatur Gereja dan dunia. Percayalah. Kita hanyalah hamba-Nya yang hina.


Setelah masa Puasa 40 hari, semoga kita bertumbuh secara rohani dan telah diperbarui oleh kuasa Roh Kudus. Kesengsaraan, kematian, dan kebangkitan Yesus mendatangkan curahan Roh Kudus kepada para rasul dan seluruh Gereja. Ini adalah tujuan yang membahagiakan (dipenuhi dengan Roh Kudus) yang kita coba untuk mencapainya setelah 40 hari perjalanan melalui padang pasir Puasa ini. Memang, sangat luar biasa menjadi seorang Katolik tradisional.

+++++++++++++++++

"... Janganlah meninggalkan Gereja-gereja Putraku di seluruh dunia, anak-anakku. Misa, Kurban Kudus, masih berlaku.
     "Janganlah menilai Gerejamu, anak-anakKu, berdasarkan standar manusia. Karena seorang imam yang ditahbiskan secara sah, seorang pria yang telah ditahbiskan secara sah, akan digunakan oleh Bapa Yang Kekal, melalui Roh, untuk membawa Putraku kepadamu, di dalam Tubuh dan Darah-Nya, yang Dia cucurkan dengan kesedihan bagimu saat ini!" - Bunda Maria, Bayside, 5 Agustus 1976

”Aku memberikan peringatan ini kepada klerus-Ku, yaitu mereka yang telah Kuberi rahmat untuk mewakili Surga di dunia: Kamu sekarang harus kembali kepada ritus tradisionalmu! Kamu harus memulihkan Rumah-Ku pada bagian luarnya yang hancur dan bagian dalamnya yang lapuk. Kamu harus membangun kembali apa yang ingin kau hancurkan - sekarang!
"Banyak yang menyebut diri mereka orang-orang pilihan-Ku, telah menetapkan diri untuk menghancurkan Rumah-Ku dari dalam. Tindakanmu tidak luput dari perhatian Bapa Yang Kekal. Kesalahan, tipu daya, bujuk rayu, dengan kedok kesucian dan kesalehan! Kedokmu telah terbuka di hadapan Bapa Yang Kekal. Mulailah sedikit demi sedikit dan perbaikilah fondasinya, atau kamu akan berada di dalam dan menghancurkannya.
"Aku memandang segala macam kekejian yang dilakukan di dalam Rumahku. Apakah kamu pikir kamu akan bisa bertindak lebih jauh tanpa siksaan? Bangunlah dari tidurmu, klerus-Ku! Kamu tidak boleh menipu siapa pun!" - Jesus, Bayside, 22 November 1975

"Kejahatan ini telah menembus jauh ke jantung Rumah-Ku. Sekarang kamu harus kembali dan memulihkan Rumah-Ku. Aku, Tuhanmu, memberimu perintah ini demi keselamatan jiwamu sendiri." - Yesus, Bayside, 21 Agustus 1976


No comments:

Post a Comment