Tuesday, March 5, 2019

INFILTRASI KEDALAM GEREJA - BAGIAN 1



INFILTRASI KEDALAM GEREJA - BAGIAN 1 

Vatikan II: “Konsili yang menimbulkan perselisihan, perpecahan, dan hilangnya jiwa-jiwa.

"Aku mengulangi, anak-anakku, seperti yang telah kukatakan kepadamu di masa lalu, bahwa Konsili Vatikan II yang megah itu telah dimanipulasi oleh setan. Dia duduk di sana, di antara kamu, dan dia memperlakukan kamu seperti papan catur.

"Apa yang dapat kau lakukan sekarang untuk memulihkannya? Sederhana saja, anak-anakku: kembalilah dan mulailah lagi dengan fondasi yang telah diberikan kepadamu. Kamu harus mengembalikan rasa hormat pada profesi imamatmu. Kamu harus mengembalikan rasa hormat kepada Bapa Sucimu ...!" - Our Lady of the Roses, Bayside, May 15, 1976 


INFILTRASI KEDALAM GEREJA – BAGIAN 1

“Apakah para Bapa Gereja ini merencanakan sebuah revolusi?” Ini adalah kata-kata Kardinal Ottaviani selama perdebatan tentang Konstitusi Liturgi pada Konsili Vatikan II. Sebuah revolusi telah direncanakan jauh sebelum berlangsungnya Vatikan II, tetapi revolusi itu mencapai massa kritisnya dan kemudian meledak di seluruh Gereja dengan kedok Vatikan II.
   
Uskup Rudolph Graber, dalam bukunya, Athanasius and the Church of Our Time (1974), mengutip perkataan seorang Freemason terkemuka yang menyatakan bahwa “tujuan (Freemasonry) bukan lagi sekedar penghancuran Gereja, tetapi juga memanfaatkan Gereja dengan cara menyusupinya.” [1] 

Umat Katolik tidak hanya harus mengkhawatirkan para Mason yang ada di tengah-tengah kita, tetapi juga kaum komunis. Pada awal 1950-an, Ny. Bella Dodd memberikan banyak kesaksian tentang infiltrasi komunis kedalam Gereja dan negara (silakan lihat disini: Ada ribuan orang muda komunis memasuki berbagai seminari) di hadapan sebuah komite the House Un-American Activities Committee, dan juga memberikan penjelasan rinci tentang subversi komunis kedalam Gereja. Berbicara sebagai mantan pejabat tinggi Partai Komunis Amerika, Ny. Dodd berkata: "Pada tahun 1930-an kami menempatkan seribu seratus orang ke dalam profesi imamat (seminari-seminari) )untuk menghancurkan Gereja dari dalam." Dua belas tahun sebelum Vatikan II, dia berkata: "Saat ini mereka berada di tempat-tempat tertinggi di dalam Gereja." Dia juga meramalkan akan terjadinya perubahan di dalam Gereja yang akan sangat drastis sehingga "Anda tidak akan mengenali lagi bahwa itu adalah Gereja Katolik."

Dr.Alice von Hildebrand mengingat, dalam sebuah wawancara dengan majalah Latin Mass, bahwa "Bella Dodd mengatakan kepada suami saya dan saya bahwa ketika dia menjadi anggota partai [Komunis] yang aktif, dia telah berurusan dengan tidak kurang dari empat orang kardinal dalam Vatikan 'yang bekerja untuk kita'." (Latin Mass magazine, Summer 2001)

Kita juga tahu terjadinya infiltrasi komunis di dalam Gereja Katolik dari buku, A.A. 1025. Ini adalah memoar seorang agen komunis yang menyusup kedalam Gereja Katolik pada tahun 1938, pergi ke seminari-seminari, menjadi seorang imam dengan menggunakan kekuatan besar di belakang layar, dan berpartisipasi dalam Vatikan II. Dia berhasil mengembangkan dokumen-dokumen Konsili hingga memiliki pengertian yang ambigu yang menjadi dasar bagi experimen-experimen di masa depan dengan para uskup dan imam yang tidak menaruh curiga. Dia menyatakan: "'Roh Konsili telah menjadi truf utama bagi saya."

Identitas sebenarnya dari agen komunis ini tidak diketahui, kecuali untuk nomor kodenya AA-1025, yang diberikan oleh Polisi Rahasia Rusia, yang berarti Anti-Apostle (Anti-Rasul) nomor 1025. Sudah ada 1024 agen serupa sebelumnya. Beberapa telah naik ke pangkat dan jabatan Uskup Agung dan Kardinal, banyak dari mereka bisa menjadi kepala departemen di dalam kuria (pemerintahan kepausan) dan kongregasi-kongregasi religius.

Dia meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan mobil, dan perawat yang merawatnya (Marie Carre) dengan mudah dan aman bisa menemukan memoar pribadinya di dalam tas kerjanya. Setelah dia membaca memoar itu, dia memutuskan untuk menerbitkannya agar dunia tahu mengapa Gereja Katolik telah mengalami perubahan yang merusak hingga menimbulkan ratapan pada umat beriman. Terjemahan bahasa Inggris diterbitkan dengan judul AA 1025: The Memoirs of an Anti-Apostleby Éditions Saint-Raphael, 31, rue King Ouest, Suite 212, Sherbrooke, Québec, Kanada, 1988.

Di dalam buku harian agen komunis ini ada banyak detail mengerikan untuk menghancurkan iman di dalam Gereja Katolik. Agen komunis ini menulis:

"Untuk lebih melemahkan gagasan 'Kehadiran Nyata' dari Kristus (di dalam Ekaristi), maka semua tindakan kesopanan harus disisihkan. Tidak ada lagi jubah bersulam yang mahal, tidak ada lagi musik yang disebut sakral, terutama tidak ada lagi nyanyian lagu-lagu Gregorian, tetapi harus ada musik-musik dalam gaya jazz, tidak ada lagi tanda Salib, tidak ada lagi posisi berlutut, tetapi hanya sikap keras yang bermartabat .... Lagipula umat beriman harus melepaskan diri dari kebiasaan berlutut, dan ini benar-benar dilarang ketika menerima Komuni .... Segera, Hosti Kudus akan diletakkan di tangan umat, agar semua gagasan tentang Yang Kudus dihapuskan."

Alice von Hildebrand melaporkan kejadian berikut ini dalam sebuah wawancara dengan majalah Latin Mass (Musim Panas 2001). Dalam wawancara ini, dia menyebutkan seorang pastor Italia, Don Luigi Villa (keuskupan Brescia), yang menerbitkan dua buku pada tahun 1998 dan 2000. Pastor Villa, atas permintaan Padre Pio, telah mencurahkan selama bertahun-tahun hidupnya untuk penyelidikan infiltrasi Freemason dan Komunis ke dalam Gereja:

“Ilustrasi mengenai infiltrasi Don Villa lainnya, yang terkait dengannya, diberikan oleh Kardinal Gagnon. Paul VI telah meminta kepada Kard.Gagnon untuk memimpin penyelidikan tentang infiltrasi kedalam Gereja oleh musuh-musuh yang kuat. Kard. Gagnon (pada waktu itu sebagai seorang Uskup Agung) menerima tugas yang tidak menyenangkan ini, dan dia menyusun sebuah dokumen yang panjang, kaya akan fakta-fakta yang sangat mengkhawatirkan. Ketika tugas itu selesai, dia meminta audiensi dengan Paus Paulus VI untuk menyampaikan secara pribadi naskah itu kepada Paus. Permintaan ini ditolak. Paus mengirim kabar bahwa dokumen itu harus ditempatkan di kantor Kongregasi bagi para Klerus, khususnya di dalam sebuah brankas dengan kunci ganda. Hal ini sudah dilakukan, tetapi keesokan harinya brankas itu rusak dan naskahnya menghilang secara misterius. Kebijakan yang biasa dilakukan di Vatikan adalah memastikan bahwa berita-berita tentang insiden semacam itu tidak sampai bocor dan tidak pernah menjadi sorotan luas. Namun demikian, pencurian ini dilaporkan bahkan di dalam L'Asservatore Romano (mungkin di bawah tekanan, karena hal itu juga telah dilaporkan di media sekuler). Kardinal Gagnon, tentu saja, memiliki salinannya, dan sekali lagi dia meminta Paus untuk menemuinya dalam  audiensi pribadi. Sekali lagi permintaannya ditolak. Dia kemudian memutuskan untuk meninggalkan Roma dan kembali ke tanah kelahirannya di Kanada. Kemudian, dia dipanggil kembali ke Roma oleh Paus Yohanes Paulus II dan menjadi kardinal.” (Latin Mass Magazine, Summer 2001)

Suaminya, Dietrich von Hildebrand, memperingatkan dalam buku The Devastated Vineyard “…bahwa Gereja hanya dapat menyelamatkan umat manusia dari ambang kehancuran, jika kebun anggur Tuhan berbunga lagi. Dan oleh karena itu kita harus membanjiri Surga dengan doa-doa kita agar semangat St. Pius X sekali lagi dapat memenuhi hierarki, agar kalimat agung anathema sit bisa berkumandang lagi dengan keras melawan semua bidaah, dan khususnya terhadap semua anggota 'kolom kelima' di dalam Gereja."


++++++++++++++++


DIAWALI DENGAN NIATAN YANG BAIK
"Para uskup di Rumah Putraku, Gereja, kamu telah tersesat. Kamu telah mencerai-beraikan domba-domba Kami. Kamu telah bergabung dengan segala macam bidaah dan guru-guru palsu. Kamu memulai dengan niatan yang baik pada Konsili itu, tetapi kamu menjadi tertipu dalam upayamu untuk mencari kedamaian dan persaudaraan. Kamu membiarkan segala macam kesalahan merayap perlahan kedalam Rumah Putraku, Gereja. Kamu harus menyadari bahwa kamu sedang mendorong pembentukan sebuah Dewan Gereja-Gereja se Dunia, tetapi itu bukanlah Gereja Putraku. Ia akan menjadi gereja manusia, gereja tanpa fondasi yang benar." - Bunda Maria, Bayside, 5 Juni 1976

PERSELISIHAN DAN PERPECAHAN
"Konsili besar, Konsili yang telah melahirkan perselisihan, perpecahan, dan kehilangan jiwa, fakta utama yang ada di balik kehancuran ini adalah karena kurangnya doa. Setan duduk di dalam Konsili ini, dan dia memperhatikan semua kejadian yang berlangsung demi keuntungannya. Dia sekarang memainkan permainan catur dengan Topi-topi Merah dan Topi-topi Ungu, menggerakkan mereka dengan gembira saat dia menyaksikan kejahatan semakin dipercepat, dan segala jenis perilaku orang-orang mengalir cepat melalui pintu-pintu Kota Suci serta semua organisasi ekumenis." - St. Michael, Bayside, 18 Maret 1976

PINTU-PINTU DIBUKA
"Oh anak-anakku, kenalilah, aku mengulangi, kenalilah tanda-tanda zamanmu. Dengan cepat kamu menjual dirimu ke dalam perbudakan. Pemerintahanmu dan pemerintahan dunia sekarang hampir sepenuhnya dikendalikan oleh agen-agen neraka. Kekuatan 666 dengan kuat mengakar dalam pemerintahanmu, di dalam diri para klerus – para pastormu, para gembalamu, para uskupmu, bahkan setan telah masuk ke ranah tertinggi hierarki di Roma.

"Anak-anakku, Konsili Vatikan II dimulai dengan niatan baik, tetapi pintu-pintu dibuka untuk segala macam bidaaht, yang menyebabkan polusi Iman yang perlahan. Anak-anakku, kamu sekarang harus membangunkan para pastor dari tidur mereka! Mereka telah menyerahkan diri mereka sekarang kepada agama-agama baru dari manusia." - Bunda Maria, Bayside, 25 Juli 1977

SEGALA MACAM JANJI
"Segala macam janji dibuat di dalam Konsili di Roma, Vatikan II. Jalan menuju neraka sering ditaburi dengan niatan yang baik.

"Aku telah memperingatkan kamu pada waktu yang lalu dan aku memperingatkan kamu lagi sekarang: Kamu tidak boleh mengkompromikan Imanmu dengan musuh-musuh Allahmu. Di banyak negara di seluruh duniamu telah nampak, anak-anakku - dan aku mengatakan telah nampak - bahwa para pemimpin negara Komunis telah mengijinkan agama berada dalam aturan mereka. Tetapi ini adalah sebuah kepalsuan, anak-anakku, yang menutupi fakta bahwa hal itu (agama) dikendalikan oleh negara. Mesin-mesin propaganda mengirimkan banyak propaganda yang menipu publik dan mereka yang mau percaya, semuanya diberitakan dalam media massa." - Bunda Maria, Bayside, 13 Mei 1978

SETAN IKUT HADIR
"Janganlah kamu menghancurkan Rumah Putraku, Gereja, dengan cara bergaul dengan musuh-musuh Putraku! Kamu tidak boleh mempertobatkan musuh dengan cara menurunkan standar moral dan ajaran Gereja. Teladanmu haruslah menjadi salah satu contoh dari iman yang teguh.

"Kamu mau merubah! Apa yang perlu dirubah, ketika fondasinya telah mampu berdiri tegak melewati ujian zaman? Itu adalah orang yang tidak puas, seorang yang rakus dan penuh nafsu yang mencari perubahan. Apakah dia mau merubah untuk membawa manusia kepada Tuhan? Tidak! Dia merubah untuk merebut manusia dari Tuhan untuk dia berikan kepada Lucifer!

"Setan ikut hadir, dia mendengarkan dengan penuh perhatian pada Konsili besar itu. Dia menunggu setiap gerakan, dan dia menempatkan agen-agennya di antara kamu! Dia berusaha untuk mengenali dan merekonstruksi jalanmu. Kamu telah dibohongi. Kamu berada di jalan yang salah. Berbaliklah sekarang, atau kamu akan menabur benih bagi kehancuranmu sendiri!

"Berapa banyak peringatan yang akan kau terima sebelum tangan Bapamu akan turun kepadamu? Tidak ada tanggal yang kuberikan kepada umat manusia, kecuali untuk beberapa orang. Semua orang yang menerima rahmat, yang diberikan secara cuma-cuma untuk kau minta, tidak akan terjadi tanpa mereka sadari. Mereka akan mempersiapkan diri mereka sendiri. Seluruh umat manusia di dunia harus bersiap-siap untuk menghadapi kematiannya.

"Kami memandang kepada sebuah dunia di mana umat manusia mencemarkan dirinya dan menghinakan Bapa, mereka berkubang dalam segala nafsu dan kenikmatan, kekejian — bahkan di dalam Rumah Tuhan! Mereka hidup seolah-olah mereka tidak akan mati. Tidak ada manusia yang hidup kekal, tetapi jiwa mereka bersifat kekal dan ia akan hidup selamanya." - Bunda Maria, Bayside, 14 Agustus 1974

No comments:

Post a Comment