Tuesday, March 26, 2019

"INILAH ANAK-ANAKKU, ARMAGEDDON..."




"INILAH ANAK-ANAKKU, ARMAGEDDON..."


Pesan Bayside, June 8, 1972 - Eve of the Sacred Heart of Jesus

Bunda Maria - “O, anak-anakku, betapa air mataku menetes jatuh ke atasmu! Berapa banyak yang telah tersesat! Bagaimana aku bisa memulihkan kamu semua di dalam sisa waktu yang ada ini?

“Suaraku semakin lemah. Langkahku semakin lambat. Aku telah berkelana ke seluruh dunia dengan membawa rencana keselamatan bagi kamu. Namun berapa banyak dari kamu yang mau mendengarkan permintaanku ini? Kami melihat segala macam praktik yang paling tak bermoral telah diizinkan demi kemuliaan musuh Kami, setan, di negaramu.

“Orang tua, awasilah anak-anakmu. Jagalah mereka dengan baik. Musuh selalu hadir di depan pintumu. Negaramu telah beralih ke praktik penyembahan berhala. Putraku ingin segera melaksanakan hukuman kepadamu sekarang.

"Bagi mereka yang tetap tinggal bersama Kami di dalam terang, tidak perlu memiliki rasa takut. Semuanya akan berjalan dengan baik bagi mereka yang memiliki roh yang benar.

 “Aku telah berjanji untuk melindungi dengan mantelku semua orang yang datang kepadaku. Saya telah memberimu baju zirah. Kenakanlah baju zirahmu itu setiap saat, karena aku berkata kepadamu sekarang, bahwa saatnya akan tiba ketika kamu akan pergi dengan apa pun yang ada di tubuhmu.

“Manusia telah meninggalkan jalan menuju Surga. Dia telah berbelok dari jalan lurus menuju jalan yang gelap. Tanggung jawab atas kejatuhan jiwa-jiwa ini akan sangat membebani mereka yang bertanggung jawab atas penghancuran jiwa-jiwa muda. Para orang tua, mengapa kamu menempuh jalan setan? Apakah penderitaan Putraku akan sia-sia?

“Anak-anakku, aku sedang berkelana ke seluruh dunia sekarang, mengumpulkan domba-domba yang tersesat. Aku telah memintamu untuk menyalakan lilinmu bersamaku. Hati Keibuanku terkoyak. Aku melihat banyak sekali jiwa yang dihancurkan oleh Lucifer, mereka terjatuh secepat kepingan-kepingan salju, ke dalam jurang.
     
“Jika aku diizinkan oleh Bapa untuk membuka matamu terhadap apa yang ada di depan, maka kamu akan menghabiskan seluruh waktumu dengan berlutut.

Armageddon

“Anak-anakku, janganlah kamu menerima jalan mudah yang mengarah kepada penghukuman. Aku telah memberimu kebenaran. Putraku telah memberimu rahmat. Sadarilah adanya pertempuran yang sedang berlangsung sekarang ini di alam semesta. Anak-anakku, itulah Armageddon.

"Kamu tidak diarahkan kepada terang. Contoh yang diberikan oleh guru-gurumu bukanlah terang. Menangislah, bukan untuk aku, anakku, tetapi untuk anak-anak di dunia.
“Anda dan negaramu telah diserahkan di bawah perlindunganku. Aku tidak akan meninggalkanmu. Putraku tidak akan meninggalkanmu. Tetapi pilihan harus dilakukan oleh kamu sendiri. Kami tidak dapat memaksamu untuk datang kepada Kami, karena Bapa telah memberimu kehendak bebas.

“Para ibu, mengapa kamu bersikap serba mengizinkan terhadap anak-anakmu? Apakah kamu tidak bisa mengenali rencana setan? Apakah kamu tidak tahu bahwa mata yang penuh nafsu selalu memperhatikan kepolosan anak kecilmu? Jangan biarkan anakmu dalam bahaya!

“Aku telah menyaksikan dengan hatiku terkoyak betapa para orang tua membawa putrinya ke pembantaian! Betapa beraninya kamu membunuh ciptaan Tuhanmu! Apakah kamu pikir kamu bisa terus berbuat seperti ini, tanpa diketahui dan tanpa mendapat hukuman? Tidak! Tindakan kekerasan, ketidak-murnian hati, pembunuhan tanpa hati nurani, segala pelanggaran terhadap Tuhanmu, sedang dilakukan di negaramu. Kota-kotamu adalah tempat pembuangan limbah dosa. Banyak kota di negaramu telah menjadi gelap karena dosa. Apakah kamu akan terus mencari jalan dalam kegelapan?

“Sadarilah anak-anakku, bahwa kamu tengah berada dalam pertempuran yang sengit. Jurang terbuka lebar, dan ketika kamu berada di dalam terang Kami, maka kuasa-kuasa jahat meningkatkan serangannya terhadap kamu. Karena itu, waspadalah selalu.

Foto-foto ajaib

“Keajaiban-keajaiban di dalam foto-foto itu diberikan untuk menguatkan kamu di dalam semangat dan kepercayaanmu. Anak-anakku, janganlah menganggap karunia-karunia dari Roh Kudus ini seolah berasal dari musuh, setan. Makna dari foto-foto ini akan menjadi jelas pada hari-hari mendatang.

“Semua orang yang tetap tabah akan mampu melewati hari-hari mendatang ini untuk kemudian menerima mahkota mereka di Surga. Kami berjanji bahwa semua orang yang akan menyalakan lilin mereka dan menjadi jiwa-jiwa milik Kami, akan menerima ganjaran besar pada hari-hari yang akan datang."

Veronica - Di sebelah kanan dari tiang bendera saya melihat kuda abu-abu yang indah, dan ia memakai baju besi perak. Baju besinya terasa pas di punggung kuda itu. Dan ada seorang gadis duduk di atas kuda itu, dan dia memiliki rambut pirang; kukira dia berusia sekitar tujuh belas atau delapan belas. Dan dia memegang bendera, dan bendera itu memiliki salib besar. Bendera itu dibuat seperti segitiga, dan ada tanda silang padanya. Oh, gadis itu berkata — tetapi aku tak bisa mendengarnya dengan jelas.

Santa Joan of Arc dan Santa Gemma Galgani hadir

St. Joan of Arc - “Bersama aku! Bersama aku! Ya… marilah bersama aku di dalam pertarungan dan pertempuran di depan ini. Kami memperhatikan baik-baik. Kemenangan terakhir ada di tangan orang-orang di Surga. Janganlah takut, karena setan hanya akan menangkap mereka yang berpaling sepenuhnya dari Bapa. Kamu tidak akan berjalan di dunia ini tanpa pencobaan. Aku juga menerima cobaanku untuk memenangkan mahkotaku di Surga.”

Veronica – Oh… di sebelah kiri bendera ada seorang gadis muda, dia berpakaian hitam. Dia memegang sebuah salib di tangan kanannya, dia memiliki sesuatu yang tertulis pada gaunnya, tapi itu sepertinya sebuah hati berwarna merah. Dan dia memiliki mahkota emas kecil di kepalanya. Oh… itu adalah Gemma Galgani!

Oh… dan disana… (“Semua orang silakan berlutut!” – Veronica berkata kepada semua umat yang hadir). Yesus sedang turun. Yesus mengenakan jubah merah, sepertinya. Tetapi tidak.. itu berwarna putih, tetapi cahayanya berwarna merah --- membuat jubah itu tampak seperti merah. Oh… dan Yesus sekarang berdiri di samping Bunda Maria. Bunda Maria tidak menangis lagi. Dia nampak jauh lebih bahagia dari sebelumnya. Dan Yesus memeluk Ibu-Nya, dan Dia berkata kepada Ibu-Nya:

Waktu diberikan untuk melakukan perbaikan

Yesus - "Aku memberikan waktu, dari Bapa, untuk melakukan perbaikan. Aku tidak ingin membawa penderitaan kepada dunia. Apa yang akan terjadi tergantung pada keputusanmu dan apa yang akan terjadi, anak-anak-Ku, akan dimanfaatkan untuk mengembalikan jiwa-jiwa kepada Kami."

Veronica - Bunda Maria sekarang memegang Rosario besar. Manik-maniknya terlihat putih, tetapi ketika Bunda Maria menggerakkan Rosario itu, manik-maniknya nampak memiliki warna-warna yang berbeda di dalamnya. Rosario itu sangat cantik! Dan dia mengangkat salibnya. Oh, dia menunjuk ke ujung salib itu. Disitu ada sebuah medali yang sangat besar. Aku tahu sekarang, itu adalah medali St. Benedictus. Lalu Bunda Maria berkata:

Bunda Maria - “Sebarkanlah pesan ini.”

Veronica – “Oh,
maaf. Aku tidak tahu. Bisakah aku mengulanginya?”

Bunda Maria berkata bahwa dia sudah tahu bahwa aku tidak mengerti artinya, karena pesan itu (tulisan dalam medali Benediktus) dalam bahasa Latin. Tapi Bunda Maria meyakinkan aku bahwa itu semua sudah menjadi rencana Bapa, dan kemudian aku baru mengerti beberapa waktu kemudian.

(Bunda Maria mengulurkan tangannya dan nampak kuntum-kuntum mawar berjatuhan. Veronica berusaha untuk mengumpulkannya)

Kemudian Yesus berkata dan meminta agar semua orang mengangkat benda-benda sakramental yang dibawa, Rosario, patung, dan semuanya akan diberkati. 

Lalu Yesus berjalan ke arah kiri. Dia berada di dekat pohon, dan Dia memberkati semua orang dengan tanda Trinitas, seperti ini... Dan Bunda Maria berdiri di sana, dia memegang sesuatu di tangannya; itu terlihat seperti bola dengan salib di atasnya.

Lalu Yesus berjalan ke sisi kanan tiang bendera, dan Dia akan memberkati semua orang di sisi kanan. Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Dan Yesus berkata jika umat yang hadir memiliki benda-benda sakramental, kartu-kartu rohani, gambar, Dia akan memberkati semua itu untuk kepentingan kita semua. Kita akan membutuhkan banyak baju zirah di hari-hari mendatang.

Yesus - "Semua pesan haruslah disebar-luaskan dengan cepat. Janganlah menyepelekan perkataan-Ku, karena Kami tidak berbicara dengan sia-sia. Situasi saat ini, karena dosa manusia, telah dipaksakan kepadamu untuk kau terima, dimana tidak lama lagi ia akan terjadi. Dengan cara inilah dunia akan dibersihkan. Jalanilah hidup setiap hari seolah kamu akan meninggalkannya. Bersiaplah untuk menghadapi segala sesuatu yang ada di depan.

"Kamu bertanya kepada-Ku, anak-Ku, hingga berkali-kali, mengapa Kami mengizinkan kekejaman ini terjadi. Kamu tidak mengerti jalan Allah, karena kamu hanyalah manusia. Manusia diberi kehendak bebas oleh Bapa. Kasih tidak bisa dipaksakan.

"Kamu tidak bisa melihat dunia berikutnya. Kamu semua adalah makhluk. Jika kamu kehilangan rahmat, maka mereka (setan) akan memasuki kamu. Dan dengan demikian, kamu akan jatuh di bawah penguasa neraka; dan di bawah bimbingannya kamu akan terus tumbuh sampai kamu telah membentuk sebuah jaring untuk menghancurkan saudara-saudarimu sendiri.

"Sampai saat menjelang kamu meninggalkan kehidupanmu di dunia, kamu masih bisa diselamatkan. Mereka yang memiliki rahmat bagi keselamatan mereka sendiri hendaknya menawarkan rahmat itu bagi keselamatan jiwa-jiwa yang berkeliaran. Berikanlah rahmat itu, anak-anak-Ku, dan rahmat itu akan dikembalikan kepadamu berkali-kali lipat.

"Banyak agen-agen dari neraka, mereka telah menyusup ke setiap bagian negaramu: sekolah-sekolah, pemerintahanmu, media hiburan. Ke manakah kamu akan pergi, tetaplah tinggal dalam dirimu dan berharaplah bahwa kamu tidak sampai terbujuk dan masuk kedalam perangkap iblis."

Bunda Maria - "Kamu mendapat makanan asalkan kamu mau menerima tuntunan dari Putraku.

"Setan telah menyebarkan banyak sekali bujuk rayu di dunia. Oh anak-anakku, kenalilah kebenaran. Setan ada di sana untuk mendorong gairah duniawi, naluri duniawi, untuk memanjakan tubuh.
Roh itu hidup selamanya

"Roh adalah bagaikan kandang yang terpisah di dalam tubuh duniawimu. Belenggu dan ikatan dari tubuhmu akan hancur menjadi debu, namun kamu (rohmu) masih hidup terus.

"Kamu di duniamu menggunakan kata 'kematian' anak-anakku, tetapi sebenarnya tidak ada kematian. Tidak ada kematian. Hidupmu akan terus berlanjut. Kehidupan di dunia sana akan bersifat selamanya dan abadi. Setan telah berusaha menghilangkan realitas neraka dari antara kamu. Kamu akan berbuat dosa jika kamu berpikir bahwa tidak ada hukuman. Kenalilah kebenaran! Kamu sedang berjalan di dalam kebutaan.

"Aku berjanji kepada semua orang yang datang kepadaku di tempat suci ini, aku akan menghibur mereka di dalam penderitaan mereka. Banyak rahmat penyembuhan dan pertobatan akan diberikan dari Hati Kami. Segala cara akan dilakukan Bapa untuk menyelamatkan kamu, anak-anakku. Janganlah berpaling dari Kami sehingga telingamu tidak  tertutup bagi permintaan Kami. Tutuplah matamu terhadap duniamu; tutuplah telingamu. Dengarkanlah dengan hatimu, maka kamu akan menerima terang.

"Kamu akan menyadari bahwa kasih ada di dalam persatuan. Anak-anakku, bersatulah sekarang untuk melawan musuh bersama dari Allahmu. Berpalinglah dari godaan jasmanimu.

Doa Rosario harian membawa perlindungan

Manik-manik doaku (Rosario) telah diberikan kepadamu. Kini aku berjanji, semua orang yang berdoa manik-manikku (doa Rosario) setiap hari akan diselamatkan dari pencobaan yang ada di depan. Aku telah meminta doa manik-manikku untuk disebarkan ke seluruh negaramu, saling bertautan satu sama lain, hingga membentuk sebuah rantai doa yang utuh untuk menahan kegelapan."

Veronica – Oh… di sebelah kiri tiang bendera nampak seorang gadis kecil, dan dia melambaikan tangannya. Di sebelahnya ada seorang bocah lelaki; dia memakai celana tanggung. Dia mengenakan pakaian yang sangat lucu, berwarna abu-abu, dan kemeja hitam dengan lengan panjang, dan dia memakai kerudung di kepalanya. Dia tersenyum, dan dia menunjuk ke sana, dan ke sini. Oh…!

Jacinta and Francisco hadir

Ya, dia menunjuk ke arah lukisan… itu adalah Jacinta and Francisco, anak-anak Fatima yang terkenal itu, menunjuk ke arah lukisan… Gadis kecil itu, semula aku tidak mengenalinya. Aku tidak mengerti perkataannya, beberapa saat kemudian berulah aku mengertinya.

Jacinta berkata:
Jacinta – Aku melukis gambar untukmu. Aku melukis gambar untukmu.
Jacinta – Sungguh, ia akan terjadi. Ini sungguh.

Veronica - Dan bocah laki-laki (Francisco) yang berdiri di sampingnya— melambai; Dia melambaikan saputangannya. Bunda Maria sekarang berpindah ke sebelah anak laki-laki dan perempuan itu, dia berdiri di samping mereka. Mereka memegang dua Rosario yang indah; itu adalah Rosario emas. Aku tahu ia terbuat dari emas, karena Rosario bersinar seperti emas.

Kemudian Jacinta berkata:
Jacinta – “
Ini (Rosario) akan menyelamatkan negaramu.”

Veronica – 
Rosario yang dipegang oleh Bunda Maria memiliki bunga-bunga di sekitarnya, dan kemudian dia menaburkan bunga-bunga itu. . . . (perkataan Veronica kurang bisa didengar)

Bunda Maria – “Sebanyak daun-daun bunga mawar ini, rahmatku kuberikan kepadamu secara berlimpah.”

Veronica – Oh, disana ada Yesus.

Yesus  “Aku memberkati kamu semua, anak-anak-Ku. Lanjutkanlah doa-doamu.

“Ketahuilah, anak-Ku, nilai dari penderitaan. Ketika jiwamu memasuki Kerajaan, ia haruslah bersinar seperti bintang paling terang di cakrawala. Banyak rahmat diberikan melalui penderitaan, anak-Ku. Banyak jiwa akan dapat diselamatkan jika kamu mau menerima, dengan tulus, semua salib dan cobaan atas dirimu. Persembahkanlah penderitaanmu bagi pertobatan saudara dan saudarimu. Kamu akan menyaksikan bahwa jalanmu dipenuhi dengan bunga-bunga mawar. Salib tidak akan terasa menyakitkan jika kamu memiliki alasan yang benar untuk menderita.

“Setiap saat dari sisa hidupmu di
dunia haruslah kau persembahkan. Hanya melalui penderitaan maka jiwamu akan siap untuk memasuki Kerajaan. Betapa ringannya pencobaan itu ketika kamu mengetahui besarnya kemuliaan Kerajaan yang ada di depan.

 "Mereka yang di sini bersama Kami telah memenangkan mahkota mereka dalam penderitaan dan mereka mengesampingkan kehendak bebas mereka untuk mengikuti kehendak Bapa Yang Kekal.

“Ingatlah selalu, anak-Ku, pelajaran yang sederhana ini: Jalanilah hidupmu bukan untuk mencari pujian dari manusia, tetapi berpalinglah hanya kepada Bapa yang mendengarkan kamu secara diam-diam; dan dengan demikian kamu akan dihargai secara diam-diam, tetapi hal itu akan dikenal sebagai pemenuhan yang mulia pada akhir keberadaanmu di dunia.”

"Anak-anakku, anak-anakku yang rendah hati, aku meminta kepadamu, sebagai Ibumu, majulah terus dengan berjalan kaki, ketuklah pintu-pintu; bawalah terang kepada saudara-saudarimu. Bagi mereka yang telah diberikan rahmat yang banyak, banyak pula yang diharapkan dari mereka.” -  Our Lady of the Roses, Bayside, May 26, 1976

"Sebagai murid-murid dari zaman akhir, anak-anak-Ku, banyaklah yang akan diminta darimu, tetapi Aku meyakinkan kamu: semua yang kau berikan di dalam iman dan kemurahan hati akan dikembalikan kepadamu tiga kali lipat." - Yesus, Bayside, 1 Juni 1978












No comments:

Post a Comment