Friday, March 22, 2019

IBLIS BEKERJA DI DALAM GEREJA…




IBLIS BEKERJA DI DALAM GEREJA…  

April 14, 1973

Eve of Palm Sunday 

Bunda Maria - "Aku tidak bisa menjanjikan kepadamu sebuah kehidupan yang dipenuhi dengan kemuliaan dan harta benda. Jalanmu akan dipenuhi dengan duri. Kamu akan mengerti di masa mendatang bahwa semua cobaan ini adalah untuk pemurnian dirimu. Kami akan mengirimkan banyak — Kami akan membiarkan banyak orang mendekati kamu untuk menjadi cawan penderitaan bagimu. Ini adalah rencana dari Bapa saat kamu melanjutkan perananmu sebagai kotak suara dari Surga. Kami memperingatkan kamu agar tetap menjauh dari dunia ini, yang dengan cepat berubah menjadi kegelapan.

"Aku telah berjalan ke seluruh dunia selama bertahun-tahun ini, aku menjerit meminta pengertianmu atas Pemurnian yang akan segera datang menimpamu, sebagai sebuah angkatan yang tidak mau bertobat. Banyak dari peringatan-peringatanku yang kusampaikan hingga berulang-ulang karena berbagai alasan. Meskipun suaraku semakin lemah, aku tetap melanjutkan dengan gigih demi mengetahui bahwa dalam perjuanganku untuk meraih anak-anak Kami di dunia, paling tidak, Kami akan dapat menjangkau satu jiwa lagi dalam perjuangan ini.

"Ya, rencana bagi pemurnianmu telah dimulai oleh Bapa. Banyak orang yang terus berjalan di dalam kegelapan dan telah membutakan diri mereka terhadap kebenaran. Kami telah mengirim banyak visiuner ke seluruh dunia dengan membawa pesan-pesan dari Bapa. Peringatan Kami telah jatuh kepada banyak telinga yang tuli dan hati yang membatu. Ketika Pemurnian itu datang ke atasmu, banyak yang akan melihatnya namun mereka belum juga percaya."

Pemurnian

Veronica – Aku melihat jauh ke langit, kepada apa yang tampak seperti bintang, tetapi bukan — ia berwarna oranya dan sangat terang. Semakin dekat, ia tidak lagi terlihat seperti bintang, tetapi seperti sebuah matahari kecil. Ia berputar sangat cepat. Oh, benda itu memotong sebuah jalan besar di bumi. Api yang keluar dari belakang benda itu sangat dahsyat. Uapnya terasa padat dan berat.

Aku melihat ada banyak orang; mereka mencengkeram leher mereka. Mereka tidak bisa bernapas. Ada debu yang berjatuhan dari udara; suasana saat itu semakin gelap. Debu dan uap menutupi cahaya. Langit sangat gelap. Saat itu adalah siang hari, tetapi suasana menjadi seperti malam hari. Suasana sangat gelap, sangat gelap sekarang, hingga Anda bahkan tak bisa melihat tangan Anda sendiri.

Mobil-mobil melintasi jalanan .... Tapi sekarang mereka berhenti. Lampu mereka padam; mobil-mobil itu terlantar di jalan-jalan. Orang-orang meninggalkan mobil dan mereka berlari ke segala arah. Banyak yang sekarang jatuh berlutut. Oh ... oh!

Dan…oh… ombak sekarang mulai tinggi… sangat tinggi, dan mereka sedang menerjang ke pantai sekarang. Bangunan-bangunan — aku melihat bangunan saja — semuanya hanyut. Gereja-gereja tetap berdiri. Aku melihat seluruh bagian dalam gedung perkantoran, tetapi dindingnya roboh dan ada satu dinding yang tertinggal di samping, dan ada meja di dekat jendela. Dan aku melihat — di bawah, aku bisa melihat, setidaknya ada dua belas lantai di gedung itu. Tapi lantainya jatuh, dan aku melihat beberapa orang berada di bawah meja. Mereka terjebak di bawah meja. Oh! ... Oh! ... Oh! ... Oh! [Veronica mengerang saat melihat pemandangan yang mengerikan itu.]

Sekarang aku melihat langit, dan matahari sangat merah dan hitam. Ia berubah menjadi hitam. Tidak ada cahaya. Di sebelah kanannya ada bulan, tetapi bulan itu nampak hitam, dan memiliki tepian putih di sekitarnya. Ya… bulan itu hitam. Oh! ... oh! ... oh!

Kemudian nampak Bunda Maria maju, tetapi dia berpakaian sangat aneh. Dia berpakaian serba hitam, seperti biarawati, dengan selembar kerudung putih di bagian atas kepalanya. Dia berdiri di sana dengan kepala tertunduk sangat rendah. Lalu dia mengulurkan tangannya di depan dadanya, dan di tangannya nampak dia memegang sebuah hati. Tetapi disitu juga ada sebilah pedang, seperti pisau; dan pedang itu menembus hati itu. Bunda Maria memandang ke atas, dan dia berkata:
Bunda Maria "Sungguh, aku adalah Bunda Dukacita.”

Veronica – Kini nampak ada cahaya sangat terang di sekitar Bunda Maria, begitu terangnya hingga pakaiannya tidak terlihat hitam lagi; pakaiannya terlihat hampir abu-abu. Ya, kemudian pakaian itu menjadi putih, oh… warna putih yang sangat indah. Nampak Bunda Maria memakai syal yang memiliki pinggiran emas. Kemudian dia bergerak maju, lalu dia nampak tersenyum. Bunda Maria berkata:
     
Bunda Maria - "Terlalu banyak waktu yang disia-siakan di dunia ini untuk pembicaraan omong kosong. Pertobatan, penebusan dosa, dan aturan-aturan disiplin telah disingkirkan, hingga hal ini melemahkan jiwa-jiwa dan membuka pintu bagi masuknya roh-roh jahat."

Veronica – Oh…!, aku melihat lubang yang mengerikan, seperti sel. Sangat gelap, dan sangat, sangat dalam. Seolah aku melihat ke dalam tanah — sangat dalam. Disitu ada anak tangga menurun, dan di sepanjang dindingnya… sangat panas, terbakar, berwarna oranye. Panasnya sangat hebat! Dan di sana — di bawah sana… ada sesuatu yang mengerikan, mengerikan sekali! Mereka terlihat mereka seperti binatang, tetapi mereka juga terlihat hampir seperti manusia. Ada empat makhluk itu. Mereka terlihat seperti — mereka memiliki telinga yang kecil. Oh… mereka terlihat mengerikan! Mereka jahat, dan saya tahu mereka adalah iblis. Ada empat.

Iblis Bekerja Di Dalam Gereja

Sekarang makhluk itu nampak melayang naik… naik… naik. Lalu mereka datang ke sini, ke dalam terang. Mereka semua memandang dengan ekspresi puas di wajah mereka — jika Anda bisa menyebut itu sebagai wajah, karena hal itu amat mengerikan. Oh-h-h ... oh-h-h! Sangat jahat, jahat! Sekarang satu makhluk itu menunjuk — oh… dia menunjuk, dan aku bisa melihat katedral St. Peter. Dan makhluk itu berkata: "Tidak lama lagi kita akan menyelesaikan misi kita." Oh! Sekarang nampak dia memegang sebuah topi merah. Dia berkata: "Aku sedang menunggu pintu masuk bagiku."

Lalu nampak dia mengangkat tangannya — oh, tangannya mengerikan! Jari-jarinya panjang dan tipis, dan ia terlihat seperti cakar. Ada paku-paku yang keluar dari jari-jari itu; itu adalah cakar. Dia melihat ke bawah, dan dia ingin aku melihatnya juga. Oh, mengerikan! Dia memegang di tangannya sebuah topi kardinal merah besar. Dia berkata, "Aku akan duduk di atas takhta Petrus, dan aku akan menghancurkan Gereja Allah!" Oh, mengerikan sekali! Oh …tidak!

Kemudian nampak Bunda Maria bergerak maju, dan dia mengulurkan tangannya. Lalu dia melihat ke bawah, dan nampak St.Michael telah bergerak maju. Dia berdiri di sana dengan memegang sebuah busur, dan St.Michael nampak menarik busur itu! Dia akan melepas busur panah itu! Tetapi Bunda Maria berkata: "Jangan! Ini belum waktunya. Tetapi Pemurnian dunia sudah dekat."

Kemudian aku melihat makhluk yang nampak sangat mengerikan itu. Dia melayang-layang, dan dia sekarang berdiri di samping pintu Gereja St. Peter. Sekarang dia ditemani oleh dua manusia. Ya Tuhan! Oh! Oh, aku benar-benar melihatnya ... dia akan ... dia sepertinya akan memasuki tubuh manusia itu! Ya, makhluk itu memasukkan dirinya ke dalam tubuh manusia itu! Oh, betapa mengerikannya! Sekarang aku tidak bisa melihat makhluk itu lagi, karena dia berdiri di sana dalam wujud manusia!

Sekarang manusia itu, yang telah dirasuki oleh iblis, memiliki dua kunci di dadanya, dua kunci emas. Sekarang di sebelahnya berdiri sosok yang lain. Dia memakai topi merah, dan dia memegang tali di tangannya. Dan sekarang dia mengurai tali itu — tetapi ketika dia telah mengurainya, tali itu berubah menjadi ular. Tali itu adalah ular, dan ular itu melingkari kunci-kunci pada dadanya. Oh, ular itu melingkari kunci-kunci itu. Astaga!

Sekarang kunci-kunci itu nampak mencair, dan kunci-kunci itu membentuk menjadi ... seperti ini ... seperti yang dipakai para uskup. Mereka memiliki ini seperti ...  tongkat itu, seperti ini… dengan bagian atasnya... itu bukanlah tongkat kerajaan; tetapi tongkat si penjahat, yang terlihat seperti tongkat besar panjang dengan sesuatu di puncaknya. Dan di sekitar tongkat itu melingkarlah ular. Ya, itu adalah ular emas. Lalu Bunda Maria berkata:

Bunda Maria - "Kekuasaan, provinsial, uang: penghancuran jiwa manusia demi keuntungan duniawi."

Seorang Wakil (Kristus) Yang Ditawan

Veronica - Oh! Oh! Oh! Sekarang aku... Bunda Maria membawaku ke kamar tidur. Oh! Aku melihat para perawat — di kamar tidur. Oh, dan di sana — aku bisa melihatnya di tempat tidurnya — adalah Bapa Suci. Perawat itu sekarang memegang sebuah alat suntik, dan dia menggulung lengan jubah paus sekarang. Dia memakai ... sepertinya jubah… Bapa Suci…, dan perawat itu menusukkan jarum itu di lengannya. Dia ... dan dia terlihat sangat sakit. Lalu jarum itu ditempatkan ke lengan kirinya. Sekarang ketika jarum itu ditusukkan pada lengan kirinya, nampak Paus Paulus berusaha meraih sesuatu di atas meja di dekat tempat tidurnya. Dia meraih salibnya. Dia menempatkan salib itu di dadanya.

Kemudian di sebelahnya sekarang  nampak Padre Pio! Di sebelah Paus Paulus! Sekarang Padre Pio bergerak ke sisi kiri sebuah tiang bendera. Oh, aku bisa melihatnya dengan sangat jelas. Dia memakai jubah cokelat, dan jubah itu diikat sangat longgar, dan diikatkan di pinggangnya. Dia berkata:

Padre Pio - "Anak-anak rohaniku: dengarkanlah aku, karena aku membawa kepadamu firman kebenaran. Setan telah berkeliaran di rumah-rumah Allah! Doa-doa harus didaraskan untuk mengusir mereka! Silih, doa, dan pengorbanan! Aku berbicara bagi seorang Wakil Kristus yang sedang ditawan."

Bunda Maria - "Neraca sedang berayun ke arah kiri. Karena itu, ketika duniamu telah mencapai puncak kedurhakaan, kamu akan dihantam oleh sebuah planet. Sebuah misteri yang mulia akan dikirim ke bumi melalui belas kasih Bapa yang penuh pengampunan atas kesalahan anak-anak-Nya. Ini akan menjadi tindakan terakhir untuk membawa kamu kembali, sebelum pembersihan dengan api terjadi.

"Kami tidak berniat untuk menghancurkan bumi ini sepenuhnya seperti di masa lalu, tetapi Kami akan membersihkan bumi dengan beberapa langkah. Penderitaan akan menjadi bejanamu untuk proses pembersihan. Manusia telah mengizinkan iblis mengarahkan segala perbuatannya. Manusia telah menodai bait Roh Kudus dengan cara tunduk kepada tipu muslihat setan. Manusia telah menentang Allahnya dengan melalui cara hidupnya.

Tanda Dari Anak Manusia

"Manusia telah memilih untuk menghancurkan kehidupan yang diciptakan oleh Bapa. Jiwa-jiwa yang tidak bersalah dikirim ke jalan menuju pangeran kegelapan. Dengan tulah yang akan datang, banyak anak-anak muda akan disingkirkan sebelum mereka menjadi dewasa di usia penalaran mereka; orang-orang itu harus bertanggung-jawab kepada Bapa atas semua tindakan mereka. Ini adalah tindakan belas kasihan dari Bapa yang bersedih.

"Tanda dari Anak Manusia akan muncul sebelum Pemurnian Besar.

"Kuasa-kuasa jahat sedang berkumpul, anakku, untuk menghentikan segala perbuatan yang baik. Serahkanlah semuanya kepada Bapa dan mohonlah petunjuk-Nya. Seandainya doa-doa silih dihentikan di tempat-tempat kudus ini, maka Pemurnian itu akan dipercepat. Berdoalah, lakukanlah silih dan kurban! Bersihkanlah dirimu dari semua iblis yang selama ini telah kau izinkan untuk memasuki dirimu.

"Banyak dari guru-guru Kami (para imam) telah menyerahkan dirinya kepada nafsu dan kenikmatan daging. Hal ini tak bisa disembunyikan dari Bapa. Dan mereka yang telah dipilih dari dunia untuk menjadi pemimpin di Rumah Allah, akan harus bertanggung-jawab kepada Bapa karena kesalahan mereka dalam menuntun domba-dombanya.

"Berdoalah, anak-anakku, agar banyak orang diberi rahmat yang diperlukan demi keselamatan jiwa mereka. Jika mereka tetap mengikuti kesesatan dalam cara hidup mereka, mereka akan musnah kepada Lusifer."

Bunda Maria - "Anak-anakku, kamu akan diberi sebuah salib yang tidak lebih berat daripada yang dapat kau panggul. Ingatlah saja akan rahmat berlimpah yang dapat kau kumpulkan dengan melalui penderitaanmu. Untuk menuju Kerajaan haruslah melalui jalan yang berduri. Angkatlah salibmu, anak-anakku , dan ikutilah Putraku menuju Kerajaan.

"Jangan khawatir, anakku, dengan pengiriman surat yang cukup berat. Kami akan mengirimkan bantuan besar bagi kebutuhanmu. Aku menasihati kamu agar menjauhi semua hiburan yang tidak perlu. Ada saat-saat yang dapat digunakan secara lebih konstruktif untuk penyebaran Pesan-pesan dari Surga. Aku menyarankan kepadamu, anakku, bahwa jika kamu menjadi lelah, istirahatlah sambil berdoa Rosario. Komunikasimu dengan Bapa yang dilakukan dengan tenang akan memberimu lebih banyak kedamaian jiwa. Kami memahami cobaan-cobaan yang diijinkan menimpa dirimu .

"Tidak perlu kamu berusaha membela diri atas tindakanmu ini secara terbuka. Kamu tidak akan pernah berjalan tanpa sebuah penjelasan. Kebenaran selalu bersinar. Rahmat pertobatan dan penyembuhan akan diberikan secara berlimpah. Ketika waktunya tiba, orang-orang yang berkuasa itu akan menyadari.

"Bersabarlah, anakku, karena jika tidak sabar, mungkin kamu akan bersikap sombong. Lebih baik kamu menyerahkan semuanya kepada Bapa di dalam rencana-Nya. Kamu adalah sebuah sarana dari Bapa, sebagai pemancar Pesan dari Surga. Karena itu, kehidupan pribadimu tidak akan menjadi perhatian bagi orang lain. Mereka datang seharusnya untuk menemukan kebenaran dari penampakan-penampakan-Ku, tetapi banyak yang datang karena rasa penasaran dan tidak percaya. Namun, banyak orang akan diberikan rahmat yang besar, bahkan tanpa diminta, karena pengorbanan dan doa-doa dari orang lain.

"Aku telah memintamu, anakku, untuk berbicara tentang Api Penyucian. Banyak bala tentara Surgawi akan memperoleh anggota dari mereka yang datang dari tempat pembersihan (Api Penyucian) ke dalam Kerajaan. Seandainya manusia mengetahui manfaat dari penderitaan dan kesediaan untuk menerima kehendak Bapa, maka dia bisa keluar lebih cepat dari Api Penyucian.

"Dosa-dosa daging, kenajisan, dan ketidaksopanan dalam berpakaian, telah mengirim banyak orang ke dalam neraka, untuk dimiliki oleh Lucifer. Contoh hidup mereka juga telah menyesatkan banyak orang dari jalan menuju Kerajaan. Duniamu saat ini berada dalam kekuasaan setan. Bapa mengizinkan hal ini terjadi agar pemisahan domba dan kambing dapat terlaksana.

"Bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan akan Kitab Kehidupan, Alkitab, kamu bisa membaca dari nasihat para nabi zaman dahulu. Yohanes, Yoel, dan Matius, telah meninggalkan bagimu kalimat-kalimat kebenaran dan nubuatan.

Bacaan-Bacaan Cabul

"Para orang tua, bersihkan rumahmu dari bacaan-bacaan cabul. Bawalah firman Tuhan kedalam  rumahmu, karena kamu sendirilah yang akan bertanggung jawab atas kejatuhan jiwa anak-anakmu. Contoh yang telah diperlihatkan pada banyak rumah adalah buruk. Kesenangan duniawi dan kenikmatan hidup telah merebut keselamatan banyak sekali jiwa. Nabi-nabi palsu berkeliaran di dunia untuk menghancurkan keilahian dan pengetahuan akan Putraku. Para penguasa kegelapan merajalela di seluruh duniamu. Bahkan mereka telah memasuki Rumah Allah.

"St.Michael harus dikembalikan ke Rumah Allah. Semua orang di Rumah Allah harus berpaling dari jalan duniawi mereka dan hendaknya mereka menjadi contoh dari Kristus yang hidup. Hendaknya kamu berlutut dan berdoa! Jauhkanlah dirimu dari iblis yang telah kau ijinkan untuk memasuki dirimu!

"Monumen-monumen, patung-patung, harus dikembalikan ke Rumah Tuhan.

"Manusia sekarang harus menjauhkan dirinya dari jalan dunia dan tinggal di dalam bimbingan Roh Kudus. Maka dia akan mencari hal-hal dari Allah.

“Anakku, banyak peringatan telah diberikan kepada negaramu dan duniamu. Namun semua itu telah luput dari perhatian manusia. Para ilmuwan dari zaman yang tak bermoral ini telah memilih untuk mendirikan berhala-berhala penyembahan mereka. Betapa bodohnya kamu dengan menempatkan manusia lebih tinggi daripada Tuhan, padahal manusia hanyalah seorang peziarah sementara di dunia ini. Dapatkah kamu, orang-orang yang sombong, memperpanjang hidupmu di dunia untuk selamanya? Tidak!!! Cepat atau lambat, kamu semua akan masuk kepada kehidupan berikutnya, untuk menghadapi penghakimanmu. Tak seorang pun yang boleh menempatkan dirinya lebih tinggi daripada Allahnya!

"Anakku, tidak perlu kamu terus memperingatkan dunia ini hingga berulang-ulang dengan mengulang-ulang perkataanku. Sekarang, buatlah rencana bagi jadwal yang penuh untuk berdoa dan silih.

"Banyak keajaiban dan manifestasi dari Surga akan masuk ke dalam kehidupan banyak orang. Banyak manifestasi akan diberikan, yang belum pernah terlihat sejak awal penciptaan.

"Tuhan adalah dahulu, sekarang dan selamanya."

Veronica – Kemudian di langit aku melihat huruf-huruf besar yang ditulis dengan jari: G-O-D. Dan kemudian pada huruf ‘O’ sekarang tertulis huruf: ‘I-S.’

Lalu Bunda Maria mengulurkan Rosarionya dan dengan salib besarnya dia membuat tanda salib di atas kepalanya, seperti ini: Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Bunda Maria berkata:

Bunda Maria - "Lanjutkanlah dengan doa-doa silihmu, anak-anakku. Banyak doa dibutuhkan, karena waktunya semakin singkat."

Veronica - Bunda Maria sekarang mengulurkan tangan. Dia bergerak turun sangat rendah. Oh, dia membungkuk, dan Bunda Maria... mengulurkan salibnya .... Oh, ya! Oh, Bunda Maria sekarang meraih dan mencium salib itu.

Nampak ada cahaya yang luar biasa. Bunda Maria tersenyum, dan dia bergerak mundur dengan cara melayang… sampai tinggi di dekat tiang bendera. Cantik sekali dia. Bunda Maria memakai sandal emas, ya, ia seperti sandal. Aku bisa melihat kakinya. Kemudian suasana menjadi semakin terang, sangat cerah, terlihat seperti awan yang sangat besar. Dan Bunda Maria nampak bergerak di belakang awan itu. Dia berkata:
   
Bunda Maria - "Aku tidak akan pergi, anakku, aku selalu berada di sini bersamamu. Tetapi sekarang lanjutkanlah doa-doamu."

[Pause]
    
Veronica – Nampak sebuah salib besar di langit. Itu adalah salib emas. Kemudian nampak Yesus keluar dari salib itu. Bagi semua yang bisa, tolong berlututlah. Oh! Oh! .... [perkataan Veronica tidak jelas.] Indah sekali! Oh, Dia tersenyum sekarang ... [Kata-katanya tidak jelas.] Oh, Tangan-Nya terulur, aku bisa melihat… Oh, Dia mengangkat tangan-Nya. Oh, Dia ingin aku mendengarkan.

Yesus - "Semua benda sakramental, benda-benda dari Tuhan—"

Veronica - Yesus berkata bahwa benda-benda sakramental akan diberkati-Nya pada saat ini, karena ada salah satu dari imam yang mau pulang lebih awal, dan Dia ingin benda-benda sakramental diberkati. Sekarang Yesus meminta agar semua benda-benda dari Allah itu — manik-manik, medali, kartu dll— diangkat tinggi.

Lalu Yesus mengangkat tangan-Nya tinggi-tinggi di atas kepala-Nya. Lalu Dia bergerak ke sisi kiri tiang bendera. Dan kemudian Dia memberkati seperti ini… dengan tanda Tritunggal, kepada semua yang berada di sisi kiri. Kemudian Yesus — oh, Bunda Maria sekarang datang. Dia berdiri di samping Yesus, dan Bunda Maria tersenyum. Kemudian Yesus mengangkat tangan-Nya. Sekarang Dia berada di samping tiang bendera di sisi kiri — oh, sangat tinggi, dan Dia — seperti ini… — dan Dia membuat tanda dari Tritunggal.

Kemudian nampak Yesus akan pergi, Dia mengambang seperti … Dia hanya melayang di udara. Dia mengangkat tangan-Nya di atas kepala-Nya: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Dengan tanda seperti ini, seperti ... [Kata-kata Veronica tidak jelas.] Seperti ini...

Kemudian Bunda Maria juga — sekarang dia memegang Rosarionya. Manik-maniknya sangat besar dan berwarna putih. Ia seperti mutiara, karena berwarna merah muda di sekelilingnya. Manik-manik itu terlihat merah muda. Bunda Maria mengambil Rosarionya dan dia bergerak berputar .... Kemudian nampak Bunda Maria memegang sebuah bola dunia di tangan kirinya. Dan ada salib di atasnya. Dan Bunda Maria melilitkan Rosarionya pada bola dunia itu.

Rosario sebagai sarana utama
  
Bunda Maria - "Manik-manik doa ini (Rosario) akan menjadi sarana utama untuk mengurangi hukuman atas negaramu. Rencana Bapa adalah untuk melakukan pembersihan. Semua orang harus berjalan melalui cawan penderitaan ini. Namun, mereka yang berbuat baik tidak perlu merasa takut, karena mereka berada di bawah perlindungan mantelku."
  
Veronica - Sekarang Yesus melangkah – oh… Dia melayang... Sekarang Dia turun sangat dekat di belakang patung Bunda Maria. Lalu Dia menunjuk ke dada-Nya, dan di dadanya ... ya.. ke arah Hati-Nya. Tetapi Hati itu nampak terkoyak parah, dan Hati berdarah... Dan Dia berkata:
   
Yesus - "Darah-Ku akan membersihkan duniamu. Semua orang yang datang kepada-Ku dengan penuh percaya akan menerima piala penderitaan-Ku."

Veronica - Dan sekarang aku melihat Bunda Maria berdiri di sana; dia memegang piala emas besar di tangannya. Dia sekarang berlutut dengan sedih di kaki Yesus. Dan nampak tetesan-tetesan turun ke dalam piala itu. Oh! Kemudian terbentuklah sebuah mahkota duri pada Kepala Yesus.... Dan Yesus mengulurkan tangan-Nya, seperti ini… dan Dia berkata:

Yesus - "Lihatlah anak-Ku, apa yang dibawa oleh orang-orang yang tidak tahu berterima kasih untuk diberikan kepada-Ku lagi."
   
Veronica - Oh! Oh! Sekarang tangan-Nya — tangan Yesus sekarang juga meneteskan darah. Oh..!
    
Yesus - "Mereka menyalibkan Tubuh Mistik-Ku."
  
Veronica – lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, dan darah-Nya mengalir turun. Kemudian aku melihat sebuah bola dunia yang besar. Yesus nampak sedikit melayang. Lalu Yesus berdiri di atas bola dunia itu. Dan darah mengalir tepat di atas dunia. Oh, sekarang nampak mulai gelap, sangat gelap, dan sekarang Yesus ....

Nampak cahaya putih yang sangat terang di sekitar Yesus. Nampak Yesus melayang melewati tiang bendera. Kemudian nampak awan-awan — oh, Dia ... Dia berdiri di atas apa yang tampak seperti awan. Awan itu terlihat sangat, sangat lembut. Oh! Dan kemudian nampak St. Michael yang sekarang berdiri di samping Yesus. Oh! Dan dia nampak membawa sebuah neraca. Lalu St. Michael bergerak maju.
   
St Michael - "Hendaknya kamu semua memperhatikan nasihat dari Ratu Surga dan Bumi. Manusia tidak boleh terus menentang Allahnya, atau mereka menerima hukuman yang adil!"

Veronica – Lalu St.Michael bergerak ke sisi Bunda Maria. Bunda Maria bergerak/melayang ke sisi kanan tiang bendera, dan dia berdiri di sana sambil melihat ke bawah. Dia terlihat sangat sedih. Kemudian dia menunjuk ke arah langit.

Aku melihat ada satu set kunci. Dan kunci-kuncinya ditutup. Kunci-kunci itu disilang seperti ini… tetapi ada seperti kain tirai hitam di atasnya. Sepertinya kain hitam itu telah diletakkan di atas kunci, seperti dalam keadaan berkabung. Lalu nampak Bunda Maria meletakkan sesuatu di atas kepalanya.

Lalu Bunda Maria berdiri di sebelah sana, dan dia memegang sebuah tempat lilin, dan ada tiga lilin di atasnya. Dan dia berlutut sekarang… dan dia memegang tempat lilin dengan tiga buah lilin di atas, seperti ini... Tempat lilin itu memiliki pegangan. Dan kemudian Bunda Maria menempatkan kain hitam di atas kepalanya. Bunda Maria sepertinya sedang berdoa.

Lalu dia bangkit dan berdiri di samping kunci-kunci, yang disilangkan dengan penutup kain hitam di atasnya. Sekarang hari sudah sangat gelap, dan aku tidak bisa melihat Bunda Maria lagi. Sekarang — oh, aku tidak bisa melihatnya, tetapi Bunda Maria berkata kepadaku::
   
Bunda Maria - "Anakku, lanjutkanlah doamu."

No comments:

Post a Comment