Wednesday, May 7, 2014

Bunda Keselamatan : Allah tak akan pernah mengijinkan SabdaNya....



Bunda Keselamatan : Allah tak akan pernah mengijinkan SabdaNya untuk dirubah atau disalah-artikan agar sesuai dengan keinginan manusia
Minggu, 4 Mei 2014, jam 16.23

Anak-anakku yang terkasih, jika Allah mengutus nabi-nabi ke dunia, mereka itu hanyalah sebagai utusan saja. Mereka diutus untuk menyampaikan Kebenaran – Sabda Allah.

Selama berabad-abad, banyak dari anak-anak Allah menyalah-artikan peranan para nabi. Beberapa orang ada yang mengidolakan nabi-nabi itu, bukannya menerima Sabda Allah dan memuliakan Allah. Mereka menciptakan allah-allah dari nabi-nabi itu, dan Pesan-pesan yang disampaikan kepada dunia – termasuk Puteraku, Yesus Kristus, menjadi kurang penting dari pada nabi-nabi yang menyampaikan Sabda itu.

Anak-anak, para nabi Allah, para malaikat Allah, para visiuner serta penglihat tidaklah layak untuk menerima pujian seperti ini. Mereka itu adalah orang-orang yang sederhana dengan sedikit sekali atau tanpa pengetahuan akan hal-hal yang Ilahiah, dan karena inilah mereka itu dipilih. Pesan-pesan itulah yang penting dan para utusan itu hanya menyalurkan Sabda. Sabda Allah yang diberikan melalui para nabi, hendaknya tidak diabaikan, sementara nabi itu ditinggikan diatas tumpuan yang mereka buat sendiri.

Sabda Allah tidak boleh diabaikan. Gambaran Allah tidak boleh digantikan dengan gambaran para nabiNya atau orang-orang kudusNya, yang telah menerima KaruniaNya. Kamu boleh meminta kepada para kudus dan para nabi untuk menjadi pengantaramu, namun kamu tidak boleh memberikan puji-pujian kepada mereka, yang hanya diperuntukkan bagi Allah saja, Pencipta dari segala sesuatu yang Surgawi. Hal yang sama juga berlaku saat ini. Hendaknya kamu menghormati Allah lebih dahulu dan menempatkan Dia diatas yang lainnya. Hendaknya kamu mengikuti Sabda, yang diberikan sejak semula dan tak pernah menyimpang darinya, karena ia tak pernah atau tak bisa dirubah. Sabda Allah adalah terakhir.

Ajaran-ajaran Puteraku diperkenalkan kepada umat manusia ketika Dia berjalan di dunia dulu. Mereka hanya menjelaskan Sabda itu secara detil, dan mereka tak pernah menyimpang dari Kebenaran. Saat ini, manusia masih juga sama seperti ketika Puteraku datang pertama kalinya dulu. Manusia masih juga lemah, mudah berubah dan tetap sebagai pendosa saat ini, sama seperti dulu. Jika ada seorang nabi atau manusia, mengaku berbicara dalam Nama Allah, berkata kepadamu bahwa Sabda itu harus disesuaikan dengan kebutuhan manusia modern saat ini, maka hendaknya kamu waspada. Jika kamu diberitahu bahwa Sabda itu memiliki makna sesuatu yang lain maka janganlah kamu menerimanya. Manusia, termasuk mereka yang melayani Allah, tidak memiliki kewenangan untuk merusak Kebenaran.

Jika seseorang mengaku memperoleh inspirasi ilahiah dan kemudian dia merubah Sabda agar sesuai dengan dunia sekuler ini, maka janganlah kamu mempercayainya. Allah tidak pernah mengijinkan SabdaNya untuk dirubah atau disalah-artikan agar sesuai dengan keinginan manusia. Ingatlah, jika kamu mengidolakan seorang nabi serta memuji dia, maka kamu menentang Allah. Jika kamu menerima perubahan-perubahan atas apa yang ada didalam Kitab Injil Kudus, yang bertentangan dengan Sabda Allah, maka kamu memutuskan hubunganmu dengan Kebenaran. Jika kamu menerima kepalsuan, sebagai sebuah sarana untuk melayani Allah dengan caramu sendiri, maka kamu memisahkan dirimu dari Allah.

Ibumu yang mengasihi
Bunda Keselamatan

No comments:

Post a Comment