Thursday, June 26, 2014

Bunda Keselamatan : Untuk melayani Puteraku....



Bunda Keselamatan : Untuk melayani Puteraku dengan sungguh, hendaknya kamu mengasihiNya lebih dahulu. Untuk mengasihi Puteraku maka hendaknya kamu mengenalNya lebih dahulu.
Sabtu, 21 Juni 2014, jam 15.40

Anakku yang terkasih, kehidupanku sendiri di dunia dijalani melalui Puteraku, Yesus Kristus. Jiwaku diciptakan di Surga oleh Bapaku, Allah Yang Maha Tinggi, dan kelahiranku adalah merupakan sebuah Hadiah yang luar biasa bagi umat manusia. Aku diutus oleh Allah dengan tujuan utama untuk melahirkan ke dunia Mesias yang sangat dinanti-nantikan itu. Kelahiran Puteraku adalah juga Ajaib, dan dari saat Dia menarik napas pertamaNya, keinginanku satu-satunya adalah melayani segala kebutuhanNya.

Aku memuji Puteraku dan mengakui Dia dengan rasa hormat yang besar. Sikap IlahiahNya yang cantik dengan cepat terlihat dalam waktu tiga bulan dari kelahiranNya. SenyumNya bercahaya meski Dia masih sangat muda, MataNya yang biru tajam memiliki kedalaman dan kedewasaan yang sangat dalam. Aku sadar bahwa aku berada disitu adalah untuk melayani Dia dengan segala cara, dan Dia memperlihatkan kasih yang besar kepadaku sejak usia dini. Kasih ini bukan sekedar kasih seorang anak kecil kepada ibunya – tetapi ia jauh lebih besar dari pada itu. Dia menenangkan aku, membelai wajahku ketika aku merasa khawatir dengan berbagai bahaya, yang harus kami, aku dan suamiku, Josef, hadapi.

Setelah mengungsi ke Mesir, aku mengalami kesulitan untuk bersikap tenang dan aku tetap waspada terhadap segala potensi ancaman dan bahaya, dimana hal ini berarti bahwa aku hanya bisa tidur malam beberapa jam saja. Bahkan sebelum Puteraku memperkenalKan DiriNya, sangat jelas bagiku adanya berbagai bahaya yang harus Dia hadapi pada masa mendatang. TanganNya selalu meraih orang lain dengan rasa kasih dan persahabatan. Sebagai seorang anak kecil, Dia menarik hati banyak orang, meski mereka itu tidak tahu Siapa Dia sebenarnya. Dia juga mengundang kritikan yang tak beralasan dari para sahabat dan orang-orang yang Dia kenal. Dia diganggu dan ditertawakan dan aku juga dilecehkan oleh banyak orang. Kehadiran Allah menarik jiwa-jiwa yang baik maupun mereka yang memiliki jiwa yang kelam kepada keluarga kecil kami sejak saat Puteraku dilahirkan. Kasihku kepadaNya sangatlah kuat. Aku mengasihi Dia sebagaimana keadaanNya yang sebenarnya dan aku juga mengasihi Dia sebagai seorang Ibu  dan kasih itu terus berlangsung hingga kini.

Aku memang sangat melindungi Puteraku dan ketika aku kehilangan Dia dalam perjalanan pulang dari Yerusalem, aku merasa takut sekali. Rasa kehilangan ini menusuk ke seluruh bagian diriku hingga aku tidak bisa merasa tenang sampai aku bisa menemukan Dia. Pada hari itu, ketika aku menemukan Dia sedang berbicara dan mengajar kepada para tetua di Bait Allah, aku menyadari saat itu bahwa aku harus melayani Dia saja dan patuh kepada segala KeinginanNya. 

Untuk melayani Puteraku dengan sungguh, hendaknya kamu mengasihiNya lebih dahulu. Untuk mengasihi Puteraku maka hendaknya kamu mengenalNya lebih dahulu. Mengenal Puteraku berarti mempelajari SabdaNya dan memahami apa yang dikatakanNya kepada para muridNya selama KehidupanNya di dunia dulu. Hanya melalui SabdaNya kamu bisa mengenal Yesus Kristus. Jika kamu menerima Sabda KudusNya maka kamu bisa melayani Dia. Kamu tak bisa melayani Dia jika kamu tidak menghormati SabdaNya atau melaksanakan semua yang diajarkanNya kepadamu. Kepatuhan kepada Sabda Allah adalah sangat penting jika kamu ingin menjalani hidup sebagai orang Kristiani sejati. Jika kamu mewartakan SabdaNya maka hendaknya kamu melaksanakan apa yang diwartakan oleh Puteraku – yaitu saling mengasihi satu sama lain, memperlakukan orang lain seperti apa yang kau inginkan orang lain memperlakukan kamu, menghormati Allah, melalui Sakramen-sakramen Kudus, seperti yang diajarkanNya kepadamu. 

Janganlah kamu mendiktekan keinginanmu kepada Allah agar Allah merubah SabdaNya, karena kamu tidak berhak melakukan hal itu. Sikap tunduk kepada Puteraku hanya bisa diperoleh jika kamu tetap patuh kepada Ajaran-ajaranNya. Pergilah dalam damai untuk mengasihi dan melayani Allah.

Ibumu yang mengasihi
Bunda Keselamatan

No comments:

Post a Comment