Sunday, September 23, 2018

PAUS MENEMUI BONO...


PAUS MENEMUI BONO, SEORANG PENDUKUNG ABORSI, SEMENTARA ITU PAUS TIDAK MAU MENEMUI PARA KORBAN PELECEHAN SEX DI ARGENTINA






By Dorothy Cummings McLean

Thu Sep 20, 2018 - 10:13 am EST


VATICAN CITY, 20 September 2018 (LifeSiteNews) - Bintang rock Irlandia, pro-aborsi, Bono melakukan kunjungan yang mengejutkan kepada Paus Francis kemarin.

Setelah pertemuan setengah jam mereka di Casa Santa Marta, hotel tempat Paus Fransiskus tinggal, multijutawan Bono (Paul David Hewson) dari grup musik rock U2 mengatakan bahwa dia dan Bapa Suci telah membahas "binatang buas yaitu kapitalisme" serta krisis pelecehan seksual oleh para klerus.

Bintang musik rock itu mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menyampaikan kepada paus bahwa bagi beberapa orang sepertinya “para pelaku (pelecehan sex) lebih dilindungi daripada para korban.” Sebagai tanggapannya, Bapa Suci terlihat sedih.

"Anda bisa melihat rasa s
edih di wajahnya, dan saya merasa dia bersikap tulus," kata Bono. "Saya pikir dia adalah pria yang luar biasa bagi saat yang luar biasa sekarang ini."

Juga hadir dalam pertemuan itu adalah José María del Corral, presiden dari organisasi Scholas Occurrentes, Argentina, sebuah badan amal untuk kaum muda. Scholas Occurrentes dulu dimulai sebagai badan amal yang disebut Escuela de Vecinos ("Sekolah Tetangga") di Buenos Aires, ketika Kardinal Jorge Bergoglio adalah Uskup Agung disana. Saat ini organisasi itu adalah sebagai sebuah yayasan kepausan antar agama.


Menurut situs webnya, Scholas Occurentes didedikasikan untuk menghasilkan "perubahan paradigma dalam pendidikan melalui integrasi komunitas-komunitas pendidikan, dengan fokus pada kaum berpenghasilan rendah" dan "ia mengandalkan teknologi untuk merancang sebuah  kelas global dengan titik berat pada seni dan olahraga, sehingga ia akan memulihkan pakta pendidikan untuk mewujudkan masyarakat global yang terintegrasi dan damai.”

Scholas Occurentes, yang bekerja dengan "jaringan mitra" di 190 negara, memiliki Uskup Argentina, Marcelo Sánchez Sorondo, sebagai wakil presidennya.

Bono mengatakan bahwa dia memiliki ketertarikan pada yayasan milik kepausan itu.

Menurut media Vatican Insider, Bono mengatakan bahwa dia “tertarik” pada Scholas Occcurentes dan sedang memikirkan kemitraan antara badan amal itu dengan organisasi advokasinya sendiri yang bersifat internasional, One.

"Kami masih belum tahu apa yang akan kami lakukan bersama, kami hanya saling tertarik satu sama lain," kata musisi itu.

Pertemuan itu berlangsung 90 menit setelah Kantor Pers Vatikan memberitahu media. Setelah itu Kantor Pers membagikan foto-foto.

Bono dan teman-teman band U2nya termasuk di antara selebritis Irlandia yang menganjurkan pencabutan Amendemen Kedelapan pro-kehidupan pada Konstitusi Irlandia. Pada tanggal 1 Mei 2018, band ini membagikan kepada penggemar mereka dengan men-tweet sebuah lukisan grafis berbentuk hati yang kalau dibaca akan berbunyi "Batalkan ke-delapan" (maksudnya kelompok musik rock itu menganjurkan penggemarnya untuk mendukung pembatalan amandemen nomor 8, yang isinya menolak aborsi), dan mendorong pembaca Twitternya untuk mendukung dan memilih aborsi dalam referendum yang akan datang.

Kunjungan bintang musik rock kepada Paus Fransiskus itu terjadi saat Paus mengalami pengawasan dan sorotan orang banyak yang belum pernah terjadi sebelumnya, baik karena tuduhan yang masih belum dijawabnya, bahwa dia secara sadar melindungi dan mempromosikan kepentingan seorang kardinal yang suka melakukan pelecehan sexual dan suka berbicara hal-hal seksual, dan karena peran paus dalam membela pelaku kejahatan seks di Argentina semasa dia menjadi uskup agung disana.

Di sisi lain, upaya para korban pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh para klerus di Argentina, untuk bisa bertemu dengan Paus Francis, justru tidak berhasil.


No comments:

Post a Comment