PAUS
MENEMUI BONO, SEORANG PENDUKUNG ABORSI, SEMENTARA ITU PAUS TIDAK MAU MENEMUI
PARA KORBAN PELECEHAN SEX DI ARGENTINA
By Dorothy Cummings McLean
Thu Sep 20, 2018 - 10:13 am EST
VATICAN CITY, 20 September 2018 (LifeSiteNews) - Bintang rock
Irlandia, pro-aborsi, Bono melakukan kunjungan yang mengejutkan kepada Paus
Francis kemarin.
Setelah pertemuan setengah jam mereka di
Casa Santa Marta, hotel tempat Paus Fransiskus tinggal, multijutawan Bono (Paul
David Hewson) dari grup
musik rock U2 mengatakan bahwa dia dan Bapa Suci telah membahas
"binatang buas yaitu kapitalisme" serta krisis pelecehan seksual oleh para klerus.
Bintang musik rock itu mengatakan kepada wartawan
bahwa dia telah menyampaikan
kepada paus bahwa bagi beberapa orang sepertinya “para pelaku (pelecehan sex) lebih dilindungi
daripada para korban.” Sebagai tanggapannya, Bapa Suci terlihat sedih.
"Anda bisa melihat rasa sedih di wajahnya, dan saya merasa dia bersikap tulus," kata Bono. "Saya pikir dia adalah pria yang luar biasa bagi saat yang luar biasa sekarang ini."
Juga hadir dalam pertemuan itu adalah
José María del Corral, presiden dari organisasi Scholas
Occurrentes, Argentina, sebuah badan amal untuk kaum muda. Scholas Occurrentes dulu dimulai sebagai
badan amal yang disebut Escuela de
Vecinos ("Sekolah Tetangga") di Buenos Aires, ketika Kardinal
Jorge Bergoglio adalah Uskup Agung disana. Saat ini organisasi itu adalah sebagai sebuah yayasan kepausan antar agama.
Menurut situs webnya, Scholas Occurentes didedikasikan untuk
menghasilkan "perubahan paradigma dalam pendidikan melalui integrasi
komunitas-komunitas
pendidikan, dengan
fokus pada kaum berpenghasilan
rendah" dan "ia
mengandalkan teknologi untuk merancang sebuah kelas global dengan titik berat pada seni dan
olahraga, sehingga ia
akan memulihkan pakta pendidikan untuk mewujudkan masyarakat global yang
terintegrasi dan damai.”
Scholas
Occurentes, yang bekerja dengan "jaringan mitra" di 190
negara, memiliki Uskup Argentina, Marcelo
Sánchez Sorondo, sebagai wakil presidennya.
Bono mengatakan bahwa dia memiliki
ketertarikan pada yayasan milik kepausan itu.
Menurut media Vatican
Insider, Bono mengatakan bahwa dia “tertarik” pada Scholas Occcurentes dan sedang memikirkan kemitraan antara
badan amal itu dengan organisasi
advokasinya sendiri yang
bersifat internasional, One.
"Kami masih belum tahu apa
yang akan kami lakukan bersama, kami hanya saling tertarik satu sama
lain," kata musisi itu.
Pertemuan itu berlangsung 90 menit
setelah Kantor Pers Vatikan memberitahu media. Setelah itu Kantor Pers membagikan foto-foto.
Bono dan teman-teman band U2nya termasuk
di antara selebritis Irlandia yang menganjurkan pencabutan Amendemen Kedelapan
pro-kehidupan pada Konstitusi Irlandia. Pada tanggal 1 Mei 2018, band ini
membagikan kepada penggemar
mereka dengan men-tweet sebuah
lukisan grafis berbentuk
hati yang kalau
dibaca akan berbunyi "Batalkan ke-delapan" (maksudnya kelompok musik rock itu menganjurkan
penggemarnya untuk mendukung pembatalan amandemen nomor 8, yang isinya menolak
aborsi), dan mendorong pembaca Twitternya untuk mendukung dan memilih aborsi dalam referendum
yang akan datang.
Kunjungan bintang musik rock kepada Paus Fransiskus
itu terjadi saat Paus mengalami pengawasan dan sorotan orang banyak yang
belum pernah terjadi sebelumnya, baik karena tuduhan yang masih belum dijawabnya, bahwa dia secara
sadar melindungi dan mempromosikan kepentingan seorang kardinal yang suka melakukan pelecehan sexual dan suka berbicara
hal-hal seksual, dan karena peran paus dalam membela
pelaku kejahatan seks di Argentina semasa dia menjadi uskup agung disana.
Di sisi lain, upaya para
korban pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh para klerus di Argentina, untuk bisa bertemu dengan
Paus Francis, justru tidak berhasil.
No comments:
Post a Comment