SEORANG PENULIS BUKU MENGENAI PAUS FRANCIS, BERKATA:
VIGANÒ BICARA TENTANG KEBENARAN
News: World News
by Juliana
Freitag •
ChurchMilitant.com • September 13, 2018
Media Church Militant melakukan wawancara dengan Dr. Antonio Caponnetto, dari Argentina, seorang ahli sejarah dan penulis biografi.
Mengingat pernyataan
yang mengejutkan dari uskup agung Carlo
Maria Viganò, yang saat ini sedang diburu
oleh dinas intelijen Tahta Suci, karena dia meminta Paus Francis mengundurkan diri karena menutup-nutupi perbuatan homoseksual dari mantan
Kardinal Theodore McCarrick, Church
Militant berusaha mewawancarai Dr.
Antonio Caponnetto, seorang sejarawan dan doktor
di bidang filsafat, dari
Buenos Aires - dan dia adalah orang
yang tahu banyak tentang Paus Francis ketika masih menjabat sebagai Cdl. Jorge Bergoglio, lebih daripada orang-orang
lainnya.
Dr. Caponnetto adalah peneliti dan dosen yang produktif yang banyak
menulis tentang teologi pembebasan di Amerika Selatan, tetapi sebagian
besar dia dikenal karena bukunya La
Iglesia Traicionada (Gereja Yang Dikhianati), sebuah kisah dari tangan pertama tentang hidup di bawah pemerintahan Cdl.
Bergoglio selama periode dia menjadi
uskup agung di Buenos Aires. Buku ini
diterbitkan pada tahun 2010, tiga tahun sebelum Cdl. Bergoglio menjadi Paus
Fransiskus, dan telah dikutip
dalam sebuah buku
oleh sejarawan Katolik Italia, Prof. Roberto de Mattei, dan juga oleh Henry Sire dalam bukunya yang
meledak: The Dictator Pope.
Dr. Antonio
Caponnetto kemudian menulis buku
kedua tentang Paus Fransiskus pada tahun 2017 yang berjudul No
lo conozco: Del Iscariotismo a la Apostasía (Saya Tidak Mengenal Dia:
Dari Iscariotisme menuju Kemurtadan), di mana dia mengkonsolidasikan pengetahuannya tentang cara-cara
yang dilakukan oleh Paus Fransiskus, dimana
dalam buku ini dia mengevaluasi kepausan Paus Fransiskus.
Dalam
sebuah wawancara
tahun 2017, Dr.Caponnetto berbicara tentang
proses penulisan buku La Iglesia Traicionada: "Apa yang menyelimuti jiwaku ... adalah rasa sakit yang luar biasa, desakan
untuk berteriak dari atas atap,
setelah saya menyadari bahwa pastor
itu sebenarnya adalah serigala. Dan
sekarang kita semua menderita karena
penjarahan atas doktrin Gereja, perampokan sifat ortodoksi,
pencurian kebenaran."
Kepada media Church
Militant, Dr. Caponnetto berkata,
"Saya telah menulis dua buku tentang Bergoglio. Saya juga menulis banyak
artikel dan memberikan banyak konferensi. Buku pertama saya adalah sebuah peringatan. Tetapi, seperti yang sering terjadi, saya
tidak didengar. Saya dianiaya dan dihinakan. Kemudian, akhirnya, fakta-fakta membuktikan bahwa
omongan saya benar. Ini semua sangat menyedihkan,
tapi begitulah yang terjadi."
Dr. Antonio Caponnetto
Buku Dr. Antonio
Caponnetto ‘La Iglesia Traicionada’ menegaskan adanya masalah
dalam kepausan saat ini: Perilaku yang ambigu dari Uskup Agung
Jorge Bergoglio selalu mendorong sikap heterodoksi (modernisme) dan sangat membingungkan umat beriman. Berikut beberapa kutipan dari
buku ini:
Bergoglio
harus membuktikan bahwa dia adalah seorang
yang rendah hati, sederhana .... Sebagai seorang anak tetangga yang bisa mengobrol tentang sepak bola
dan tarian tango (yang
dia lakukan, berkali-kali), sangat jauh dari sosok seorang Pangeran Kristen. Dia bertindak sesuai dengan waktu dan selera ... tidak dengan
sikap magisterial dari seorang ahli kebenaran melalui tugas pelayanannya. Dia sangat menghargai keraguan dan kebingungan.
Masih soal obsesi Paus Fransiskus dengan citraya sendiri:
Bergoglio secara sembarangan memainkan adegan "low-profile". ... Pemujaan atas dirinya dalam bentuk ‘pamer sebagai manusia biasa’ adalah manifestasi kebanggaan, bukan demi sifat yang mau diperlihatkan,
tetapi hal itu adalah untuk mewakili sebuah sifat kesombongan. Ini adalah salah satu obsesi psikologis
Bergoglio: Mengapa orang yang memiliki kerendahan hati yang tulus memberikan
persetujuan atas publikasi sekian
banyak halaman yang berisi pujian atas kebaikannya?
Dr.
Caponnetto juga menyebutkan adanya beberapa petugas Bergoglio untuk mengadakan kontak dengan musuh-musuh Gereja Katolik: "Contoh pertama adalah ... Esther
Ballestrino de Careaga. Wanita ini dan seluruh keluarganya adalah aktivis
teroris Marxis di Paraguay. Careaga adalah salah satu pendiri kelompok 'Mothers
of the Plaza de Mayo' ... yang misi sebenarnya adalah pembentukan
gerilya Marxis internasional. Tetapi
bagi Bergoglio, 'simpatisan Komunisme' ini, dalam kata-katanya sendiri, adalah
'seorang wanita luar biasa,' yang 'mengajari
saya begitu banyak tentang politik.'"
Seorang
radikal kiri (komunis) lainnya
juga telah mempesona
Paus Fransiskus di Italia: Emma Bonino, seorang rekan George Soros dan aktivis
hak asasi manusia yang melakukan lebih dari 10.000 aborsi
dengan menggunakan perangkat
pompa sepeda, dan wanita itu telah disebut
oleh Paus Fransiskus sebagai "salah satu orang besar Italia yang terlupakan".
La Iglesia Traicionada juga menyebutkan bahwa "beberapa sumber, salah satunya telah saya verifikasi secara langsung dan yang pernyataannya tidak pernah dibantah oleh Paus Fransiskus, telah mengungkapkan bahwa Bergoglio menyetujui legalisasi dari apa yang disebut dengan istilah "perkawinan sipil” homoseksual dengan mengatakan bahwa hal itu masih lebih santun daripada 'pernikahan sesama jenis'. "
Di Italia,
dengan disertai sikap diamnya
Paus, maka perkawinan sipil
homoseksual telah disetujui
pada tahun 2016, meskipun ada upaya tanpa
henti dari umat Katolik untuk menghentikan RUU yang sangat tidak populer itu. Komite Katolik Difendiamo
i nostri figli ("Kami membela anak-anak
kami") telah mengumpulkan
dua juta orang di Roma untuk memprotes hukum itu. Banyak orang yang
mencoba memahami sikap
diam total dari Paus
Fransiskus, sementara itu uskup yang paling
vokal adalah Abp. Nunzio Galantino, pada waktu itu dia menjabat sebagai sekretaris Konferensi Waligereja Italia, di mana dia
dikenal sebagai "orangnya Paus." Dia
mengatakan: Segala sesuatu yang dikatakan dan
dilakukannya selalu menyebabkan keburukan terhadap Gereja.Tweet
Pernyataan-pernyataan meragukan dari Galantino ini menyiratkan bahwa posisi komite Difendiamo i nostri figli adalah "terlalu radikal," dan keseluruhan deklarasinya
semuanya telah ditafsirkan
sebagai dukungan untuk RUU itu. Dia bersikap sama ambigunya dalam
hal hukum aborsi
dan euthanasia, sebaliknya dia selalu bersikap sangat jelas ketika berada dalam posisi heterodoksnya. Dia berbicara
secara terbuka tentang kekagumannya kepada Martin Luther, bahkan menyebut
Reformasi sebagai "suatu peristiwa dari Roh Kudus."
Ditanya tentang kebenaran pernyataan uskup agung Viganò, Dr.
Caponnetto memberikan komentar terakhirnya kepada media Church Militant:
Apa yang
dikatakan uskup agung Viganò tentang Bergoglio adalah
kebenaran mutlak. Ada banyak sekali bukti yang
menunjukkan bahwa Paus Francis sengaja menutup-nutupi kasus homoseksual, kebejatan moral dan pedofil. Saya tidak tahu apakah krisis ini akan
mengakhiri pemerintahan Bergoglio yang
buruk ini. Jika Tuhan mengijinkan, hal itu pasti akan
terjadi. Saya juga setuju bahwa dia harus mengundurkan diri, pasti. Segala yang
apa dikatakan dan dilakukannya,
selalu menyebabkan keburukan terhadap Gereja.
No comments:
Post a Comment