Vortex - Pernyataan MEDIA ‘CHURCH MILITANT’ tentang Paus :
hal Ini harus berhenti !
HENTIKAN
SIKAP DIAM ANDA!
27 Agustus 2018
Mengingat kengerian yang telah semakin
menguasai Gereja Katolik selama 50 tahun terakhir ini - dimana berbagai kasus
buruk telah naik sampai ketinggian yang tak terbayangkan di bawah kepausan Paus
Fransiskus saat ini – maka sekarang adalah saat yang tepat bagi umat awam untuk
memberikan komentar, dimana kita berhak untuk melakukan hal itu sesuai dengan hukum
kanon.
Seperti yang diketahui banyak orang, Militan Gereja telah berusaha keras di
masa lalu untuk menghindari kritikan publik terhadap Paus Francis, sehubungan
dengan berbagai tulisan teologis, wawancara, dan pernyataan-pernyataan lisan
dari Paus Francis yang membingungkan.
Karena rasa hormat terhadap jabatan Paus, dan
agar tidak menimbulkan skandal, kami dengan patuh meninggalkan tugas analisis
secara terbuka terhadap segala konten teologis Paus Fransiskus kepada
orang-orang di atas kami, yang lebih memenuhi syarat untuk menangani hal-hal
itu secara khusus dan tanggapan-tanggapan mereka telah kami bahas dengan sangat
rinci.
Demikian juga, kami telah membuat tulisan-tulisan
yang jauh dari komentar tidak sopan atau tidak pantas yang sekiranya bisa merendahkan
Bapa Suci karena berbagai pernyataan teologinya - tetapi semua itu berada di wilayah
teologi.
Skandal pelecehan seks yang sedang muncul saat
ini dengan segala upaya dan tindakan untuk menutup-nutupi kasus itu, bukanlah
merupakan masalah landasan teologis, tetapi ini adalah masalah moral.
Dan di wilayah ini, umat awam benar-benar
berkewajiban untuk berbicara, karena sementara kita mungkin tidak semuanya
adalah ahli teologi, tetapi masing-masing dari kita adalah makhluk yang
mengenal moral dan kita akan dihakimi oleh Tuhan berdasarkan seberapa besar kesetiaan
kita dalam hidup ini sesuai dengan moralitas obyektif. (Tuhan tidak menuntut
kita untuk paham masalah teologi, tetapi menuntut kita untuk menjadi manusia
yang bermoral).
Dengan kalimat ini, Paus Fransiskus, Bapa Suci,
demi keselamatan jiwa anda sendiri, maka anda harus turun dari Tahta Petrus dan
segera melakukannya.
Anda telah memperlakukan terlalu banyak umat beriman
dengan sikap anda yang dingin dan tidak berperasaan, anda telah menyalah-gunakan
kekuasaan jabatan anda dalam kaitannya dengan penderitaan mereka, melalui kejahatan
mengerikan dan tidak berperasaan ini, yang telah anda fasilitasi.
Dalam banyak kesempatan, anda telah melanggar semboyan
‘toleransi-nol’ yang anda tetapkan sendiri ketika menyangkut upaya anda untuk menutup-nutupi
perbuatan bejat uskup-uskup anda. Anda melakukannya bersama dengan Card.Donald
Wuerl yang menutup-nutupi kasus para imam predator.
Seharusnya, lebih dari seminggu yang lalu, anda
telah memecat dia dan memaksanya untuk menanggalkan topi merahnya. Namun kenyataannya
dia masih memegang jabatan kardinal atas restu anda - Card.Donald Wuerl adalah seorang
pria yang menutup-nutupi kasus seorang imam homoseksual, yang terlibat dalam
lingkaran pornografi gay, ketika dia menjadi uskup di Pittsburgh, yang telah
dibuktikan oleh Viganò bahwa dia telah berbohong.
Anda, Paus Fransiskus, telah melindungi para pelaku
penyalahgunaan kekuasaan, jabatan, dan yang terburuk: pelecehan sexual terhadap
orang-orang dewasa muda dan bahkan terhadap anak-anak. Anda telah berusaha menutup-nutupi
kejahatan mereka. Dalam beberapa kasus, anda telah mendudukkan mereka di dekat diri
anda sendiri dan menjadikan mereka sebagai penasihat tepercaya bagi anda.
Dan sekarang, mengingat segala kesaksian dan
pengungkapan selama akhir pekan lalu dari Uskup Agung Viganò - kesaksian yang bahkan tidak anda sangkal
- sekarang jelas bahwa anda sendiri adalah salah satu dari uskup yang
menutup-nutupi kasus itu, karena anda secara langsung menutupi seorang pemangsa
yang sebenarnya, Theodore McCarrick, sampai kemarahan media massa terlalu besar
untuk bisa ditahan.
Anda telah melanggar semboyan ‘toleransi-nol’ anda
sendiri karena hal itu secara khusus berkaitan dengan tindakan dan kelalaian anda
sendiri.
Anda telah mengajak masuk ke dalam Bait Allah,
Tempat Kudus yang paling suci, orang-orang jahat yang telah memperkosa dan
menutupi perkosaan terhadap orang-orang tak berdosa.
Pamer perkataan anda yang munafik dan tidak
tahu malu, dengan kata-kata dukacita yang kosong dan memohon pengampunan,
adalah penghinaan yang luar biasa bagi mereka yang percaya kepada Tuhan, karena
anda tidak memiliki ketulusan.
Berapa banyak perjalanan kunjungan yang anda lakukan,
semua itu dibayar oleh umat beriman, di mana anda terus bertemu dengan para korban,
dengan anda berpura-pura berkabung atas nasib mereka, namun kemudian anda kembali
ke Roma dan melanjutkan berkomplot dengan orang-orang yang telah melecehkan
para korban atau orang-orang yang menciptakan lingkungan untuk melanggengkan
tindakan pelecehan itu - atau bahkan keduanya?
Orang-orang yang telah anda undang untuk
mengelilingi diri anda tidak memiliki iman supernatural, karena orang yang
memiliki iman supernatural akan merasa gemetar dan mati ketakutan ketika dia berpikir
bahwa dirinya akan dihakimi atas apa yang mereka lakukan - dan sekarang andapun
melakukan hal yang sama dengan mereka. Seseorang yang membantu, bersekongkol,
melindungi, dan mempromosikan orang-orang jahat, pelaku penyimpangan seksual,
dan para predator sexual, tidak sesuai dengan keinginan St. Petrus – orang
seperti itu layak menerima yang paling buruk.
Serigala-serigala yang mengenakan jubah gembala
ini telah bertindak secara brutal dan menyodomi domba-dombanya, dan anda
mempromosikan orang-orang itu. Mereka nampak tidak takut kepada Tuhan sama
sekali, dan dengan berlalunya hari, nampaknya anda juga tidak takut pula.
Uskup lainnya yang bertindak seperti anda, akan
segera disingkirkan karena penyalahgunaan kekuasaan dan kelalaian dari jabatan mereka,
di bawah hukum kanonik.
Umat Katolik masih berpendapat, seperti yang
anda tahu dengan baik, bahwa Paus tak bisa dihakimi di dunia ini kecuali oleh
Tuhan; tetapi dalam hati nurani anda, apakah anda begitu cepat lupa bahwa dalam
kasus diri anda sendiri, anda layak dihakimi?
Dengan segala ketulusan dan perhatian serta
keprihatinan atas jiwa anda yang kekal, Bapa Suci, mengingat betapa anda adalah
seorang pria yang sudah tua yang mungkin tidak akan bisa bangun lagi untuk
melihat esok hari, maka kehidupan kekal anda kini sedang dipertaruhkan. Akuilah
kebenaran yang ada sebelum anda berdiri di hadapan Yesus Kristus.
Anda dapat menunduk dan berusaha menghindari pertanyaan-pertanyaan
dari pers atas kesaksian Viganò, dan anda menyampaikan jawaban yang konyol kepada
media massa yang berpegang pada kesaksian dari duta besar anda sendiri, tetapi
ohh… betapa anda tidak dapat melakukan hal itu terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.
Media Church Militant
secara independen telah mengkonfirmasi dengan setidaknya dua orang kardinal
yang berbeda, bahwa tuduhan dalam pernyataan Uskup Agung Viganò adalah sungguh benar
- dan ini merupakan tambahan bagi dukungan Cdl. Burke kepada Viganò.
Anda, Bapa Suci, seperti setiap orang Katolik
harus lakukan ketika mereka dalam keadaan berdosa, haruslah menilai diri anda sendiri
dan mengakui bahwa anda telah bersalah, sekarang, sementara anda masih memiliki
udara di paru-paru anda, dan menyingkirkan orang-orang bidaah jahat dan para
pelaku sodomi yang anda, tanpa malu-malu, kumpulkan di sekitar diri anda
sendiri, agar mereka tak memiliki peran apapun dalam memilih pengganti anda
nanti.
Kemudian sebagai tindakan terakhir anda pada
jabatan kepausan, anda harus mengundurkan diri dari kepausan dan menghindarkan
Bunda Gereja yang kudus serta Umat Allah dari bahaya dan kejahatan lebih jauh lagi
yang dapat anda timpakan kepada mereka!
Anda sedang mengoyakkan Tubuh Kristus berkeping-keping
dengan cara mengangkat orang-orang yang kejahatannya telah berseru ke arah Surga
untuk meminta balasan, yang tidak akan pernah berhenti berbuat kejahatan karena
mereka adalah orang-orang tidak memiliki iman supranatural.
Perbuatan dan kelalaian anda membuat anda tidak
dapat memerintah Gereja dengan cara apa pun yang bermakna. Anda tidak memiliki
kredibilitas, tidak ada otoritas moral, tidak sedikit pun kesopanan yang
tersisa setelah anda menutupi skandal demi skandal yang terjadi, sampai saatnya
anda pergi ke kuburan anda sendiri.
Anda lebih baik berharap bahwa hal ini bukanlah
keadaan anda ketika mati nanti, atau anda akan diserahkan kepada setan bagi kematian
kekal anda di dalam penderitaan dan siksaan api yang tak terpadamkan, karena semua
paus tidaklah kebal terhadap risiko menerima kutukan, apakah anda percaya pada
neraka ataupun tidak.
Dan ketika anda selanjutnya akan menemukan antek-antek
yang telah anda promosikan dalam kehidupan ini, masing-masing dari anda akan saling
merobek dan mengoyakkan satu sama lain untuk selama-lamanya, karena anda semua telah
memberi kontribusi pada kutukan teman-teman anda satu sama lain, serta karena orang-orang
tak berdosa yang telah anda rusak hidup mereka selama anda berada di dunia.
Apapun pakta kejahatan yang mungkin anda buat
dengan satu sama lain, atau apakah anda merasionalisasikan
perbuatan sesat itu, hal itu akan menjadi sumber rasa malu dan penderitaan
abadi ketika anda terjerumus ke dalam lubang di mana api tidak pernah padam dan
cacing iblis tidak pernah mati di dalamnya.
Bapa Suci, anda masih punya waktu. Akuilah
kegagalan anda yang luar biasa ini, singkirkanlah orang-orang jahat dari College
of Cardinals, mundurlah dari jabatan anda dan kembalikan Gereja Kudus yang kami
kasihi kepada kami, mundurlah bersama kaki tangan anda yang suka menjilat dan
memuakkan itu.
Bapa Suci, teman-teman anda, para penasihat anda,
telah memperkosa para pria dan anak-anak laki-laki. Mereka menghancurkan
kebenaran, kemurnian, kehidupan, dan jiwa-jiwa. Anda sedang bertindak menutup-nutupi
kesalahan mereka.
Setelah anda mengundurkan diri dan mereka telah
dipecat dari jabatan mereka oleh anda, maka hal pertama yang harus dilakukan
oleh pengganti anda adalah mengadili seluruh komplotan busuk itu, untuk
menunjukkan kepada dunia bahwa perubahan memang terjadi di dalam Gereja. Akan
jauh lebih baik bagi anda jika anda menghadapi pengadilan sekarang, daripada
setelah anda mati nanti.
Demi kebaikan jiwa anda, Bapa Suci, agar anda tidak
sampai jatuh kepada siksaan iblis untuk selamanya, maka mundurlah.
Berdoalah, seluruh saudara-saudara saya umat
Katolik, berdoalah Rosario agar Ratu Surga berkenan merubah hati Bapa Suci dan
mengakhiri siksaan pemangsaan seksual ini serta dan tindakan keji yang berusaha
menutup-nutupinya.
Semoga Tuhan mengampuni kita semua.
++++++++++++++++++++++
Hukum Canon 212
§1. Yang dinyatakan oleh para Gembala
suci yang mewakili Kristus sebagai guru iman, atau yang mereka tetapkan sebagai
pemimpin Gereja, harus diikuti dengan ketaatan kristiani oleh kaum beriman
kristiani dengan kesadaran akan tanggungjawab masing-masing.
§2. Adalah hak sepenuhnya kaum
beriman kristiani untuk menyampaikan kepada para Gembala Gereja
keperluan-keperluan mereka, terutama yang rohani, dan juga harapan-harapan
mereka.
§3. Sesuai dengan pengetahuan,
kompetensi dan keunggulannya, mereka mempunyai hak, bahkan kadang-kadang juga
kewajiban, untuk menyampaikan kepada para Gembala suci pendapat mereka tentang
hal-hal yang menyangkut kesejahteraan Gereja dan untuk memberitahukannya kepada
kaum beriman kristiani lainnya, tanpa mengurangi keutuhan iman dan moral serta
sikap hormat terhadap para Gembala, dan dengan memperhatikan manfaat umum serta
martabat pribadi orang.
Juni 1972, Uskup Agung Fulton Sheen.
Ven. Fulton Sheen (1895-1979):
Tubuh Mistik Kristus di dunia saat ini akan memiliki Yudas Iskariotnya
sendiri, dan dia adalah nabi palsu itu. Setan
merekrut dia dari antara uskup-uskup kita.
G.K.
Chesterton pernah berkata, “Kita tidak
butuh sebuah agama yang hanya benar ketika kita bertindak benar. Apa yang kita
butuhkan adalah sebuah agama yang tetap berjalan benar ketika kita bertindak
salah.” (G.K. Chesterton adalah seorang ahli filsafat dan penulis rohani
yang terkenal, 1874-1936)
PesanBunda Maria di LaSalette: "Setan
akan mencapai bagian dalam dan puncak gereja, dan kemurtadan akan terjadi
secara menyeluruh." (19 September 1846 - Mélanie Calvat Maximin Giraud)
Pesan Bunda Maria (Our Lady of Good Success)
kepada Mother Marianne de Jesus Torres,Quito, Ecuador. Abad ke 17 :
DI SAAT
YANG PALING MEMBUTUHKAN DI DALAM GEREJA, MAKA ORANG YANG SEHARUSNYA BERBICARA
TETAPI DIA JUSTRU BERSIKAP DIAM.
“SAYA
TIDAK AKAN BERKATA SEPATAH KATAPUN MENGENAI HAL INI”
No comments:
Post a Comment