Tuesday, September 18, 2018

Vortex - HENTIKAN PERBUATAN MENUTUP-NUTUPI!







Vortex - HENTIKAN PERBUATAN MENUTUP-NUTUPI!
KATAKAN YANG SEBENARNYA!


September 13, 2018

Dengan adanya pengumuman besar kemarin bahwa Paus Francis akan mengadakan pertemuan para uskup seluruh dunia pada bulan Februari 2019 untuk membahas masalah pelecehan seks, maka keseluruhan krisis ini memasuki fase yang baru. Namun, peringatan yang sangat besar dan tegas perlu diajukan: Perlu ada transparansi yang lengkap dan total, dan hal itu harus dimulai dari diri Paus sendiri.

Sebuah pertemuan yang besar adalah baik dan bagus, tetapi apa gunanya pertemuan itu? Apakah untuk mencari tahu bagaimana menangani hal ini hanya dari perspektif public relations?, atau bagaimana sebenarnya cara memurnikan Gereja dari imam-imam yang cabul dan para atasan mereka yang berupaya untuk menutup-nutupi kasus itu?

Jika alasan yang kedua yang mau diselesaikan, maka hal itu sangat mungkin untuk mengharuskan Paus sendiri mengundurkan diri, karena dia telah berusaha untuk menutup-nutupi kasus McCarrick - dan justru paus mempromosikan dia – hingga memungkinkan dia memiliki pengaruh atas penunjukan Kardinal Joseph Tobin di Newark (yang juga tahu tentang kasus  McCarrick ) dan Blase Cupich di Chicago.

Bagaimana bisa seorang Paus, yang telah mengizinkan Kardinal Donald Wuerl yang juga melakukan perbuatan yang sama (menutup-nutupi bawahannya yang melakukan pelecehan sexual), yang pada dasarnya seolah merencanakan pesta perpisahannya sendiri, bagaimana bisa Paus Francis mengharapkan orang lain untuk menganggapnya bersikap serius dalam masalah ini?

Paus Francis mengabaikan kasus ini dan bahkan mempermalukan para korban pelecehan yang dilakukan oleh imam-imam predator homoseksual di Chili dan baru memanggil para korban saat dia dipaksa melalui tekanan publik untuk mundur. Dia justru mempromosikan McCarrick dalam posisi yang berpengaruh, sambil mengabaikan tindakan sanksi dari Paus Benediktus yang membatasi aktivitas McCarrick.

Paus Francis benar-benar mengabaikan kebijakan toleransi nolnya sendiri berkaitan dengan Wuerl yang menutupi para imam predator homoseksual ketika menjadi uskup di Pittsburgh. Dia menolak untuk berterus terang menanggapi tuduhan uskup agung ViganĂ², yang menyebut banyak penasihat terdekatnya sebagai bagian dari jaringan homoseksual yang mencekik Gereja.

Sudah jelas bahwa Paus Francis tidak lagi memiliki kredibilitas dalam masalah ini. Dia menutupi dan membelokkan masalah dan tidak dapat segera meyakinkan dunia yang mengharapkan dia untuk menanggapinya secara serius, sebagai orang yang bertekad melakukan reformasi yang diperlukan untuk mengakhiri wabah busuk dan jahat ini didalam Tubuh Kristus. Pertama-tama dia harus menyingkirkan sebagian besar, atau semuanya, para pejabat Gereja yang ada di sekitarnya dari posisi mereka yang berpengaruh.

Orang-orang itu telah melangkah di siang bolong untuk mendukung sistem yang telah melahirkan kejahatan besar ini. Paus Francis harus segera memberhentikan pastor  James Martin dan pastor Thomas Rosica dari posisi mereka di Vatikan. Kedua orang itu adalah aib besar bagi profesi imamat - Rosica aktif mempromosikan imam-imam pelaku sodomi dan Matin secara aktif mempromosikan penerimaan tindakan sodomi di dalam Gereja secara keseluruhan.

Tentu saja Paus Francis harus mempertimbangkan untuk melemparkan mereka berdua di bawah bus, jika dia ingin lebih dipercaya dalam penampilannya yang serius tentang reformasi.

Tetapi ada langkah-langkah lebih lanjut yang perlu diambil, bukan hanya oleh Paus, tetapi juga oleh uskup-uskup di Amerika Serikat. Karena, sementara ada segelintir imam telah secara terbuka muncul keluar dan memastikan inti masalah dengan mendeklarasikan diterimanya homoseks dalam profesi imamat, tetapi banyak juga yang tidak mau melakukan hal ini.

Dimanakah ada penolakan terbuka terhadap pastor James Martin oleh uskup-uskup Amerika Serikat?, bahwa pria ini, yang menurut laporan-laporan yang dapat dipercaya dia mengatakan benar-benar mengakui homoseksualitasnya kepada para seminaris Yesuit saat retret, hal itu telah membuat kariernya tidak berfungsi untuk menyelamatkan jiwa-jiwa, tetapi berusaha untuk meyakinkan jiwa-jiwa bahwa kejahatan itu adalah baik. Bagaimana umat Katolik yang setia dapat menganggap perbincangan soal reformasi ini sebagai hal yang serius sampai ada tindakan terbuka untuk mulai mengakhiri semua kebobrokan itu.

Kita sudah cukup banyak bicara. Selain berbicara, merencanakan, dan melakukan apa saja, tetapi orang-orang jahat ini harus dibuka kedoknya di hadapan publik dan dilemparkan keluar dari Gereja jika mereka tidak bertobat dan melakukan perbaikan, yang berarti mengumumkan secara terbuka bahwa mereka telah melakukan kejahatan, berbuat salah dan kemudian pensiun dan masuk ke dalam kehidupan doa serta penebusan dosa - tidak seperti McCarrick, yang bersantai di rumah mewah di DC (yang dibeli dengan uang dari umat) dan menikmati makanan enak.

Ayolah Bapa Suci, lakukanlah hal yang benar. Singkirkanlah bawahan anda yang telah dan masih melakukan kejahatan besar ini, umumkan rasa bersalah anda sendiri dan kemudian minggirlah. Tinggalkan pertemuan para uskup dari seluruh dunia di bulan Februari mendatang – dimana beberapa di antara mereka mungkin juga terlibat dalam semua kejahatan ini – dan serahkan semua ini kepada pengganti anda.

Tetapi hal pertama yang harus dilakukan adalah sederhana saja : hentikanlah perbuatan menutup-nutupi. Katakanlah yang sebenarnya. Vigano adalah benar. Anda salah. Anda sama bersalahnya dengan semua predator itu karena ada uskup lainnya yang juga menutup-nutupi kasus kejahatan yang merentang kembali ke pada saat dimana anda menjabat di Buenos Aires dulu.

Ukuran seberapa besar seseorang mengasihi Gereja – yang bisa diperluas: seberapa besar dia mengasihi kehidupan kekalnya sendiri - adalah seberapa banyak dia mau menerima kebenaran dan menyesuaikan hidupnya dengan hal itu.

Belas kasih tidak bisa ada tanpa keadilan.

No comments:

Post a Comment