These
Last Days News - September 5, 2018
SEBUAH PENYAKIT
KANKER MENYERANG LEMBAGA KEPAUSAN…
Buchanan.org reported on August 31,
2018:
by Patrick J. Buchanan
(jurnalis, penulis buku dan penasihat beberapa presiden Amerika Serikat)
"Para imam yang memangsa anak-anak di
sekolah paroki dan para putera altar (misdinar), bukan hanya orang
berdosa, mereka adalah juga para predator kriminal yang layak masuk ke dalam sel-sel penjara,
bukannya tinggal di rumah-rumah dinas paroki ..."
Musim panas kali ini, skandal
seks yang telah membingungkan Gereja Katolik menjadi semakin kritis.
Pertama-tama muncul pengungkapan fakta yang menakjubkan
bahwa Kardinal Theodore McCarrick, mantan uskup agung Washington dan sahabat beberapa orang presiden Amerika Serikat, selama
beberapa dekade telah menjadi imam-pemangsa (predator) yang memangsa (melakukan pelecehan sexual) para seminaris
dan para putera altar, dimana kebejatannya telah banyak diketahui tetapi ditutup-tutupi secara luas. Kemudian datanglah laporan dari grand jury
Pennsylvania yang menyelidiki enam keuskupan di Amerika Serikat dan menemukan bukti bahwa ada sekitar 300 orang imam telah melakukan pelecehan sexual terhadap 1.000
anak selama 70 tahun terakhir.
Uskup Pittsburgh, Donald Wuerl, sekarang
kardinal dan uskup
agung Washington, memecat beberapa imam yang busuk ini, tetapi menugaskan imam-imam (busuk) yang
lain ke paroki-paroki baru di mana perkosaan-perkosaan baru masih juga dilakukan.
Uskup Agung Carlo Maria Vigano, dubes Vatikan untuk Amerika Serikat
di bawah Paus Benediktus XVI, menuduh bahwa Paus Fransiskus telah diberitahu
tentang pelanggaran yang
dilakukan oleh McCarrick, tetapi dia tidak melakukan apa pun untuk
menghukumnya, dan karena
semboyan "toleransi nol" terhadap pelecehan seksual adalah merupakan kebijakan
Francis sendiri, maka
dia, paus Francis, seharusnya mengundurkan diri.
Dalam surat
tuduhannya setebal 11
halaman, Vigano lebih lanjut menuduh bahwa ada "arus
homoseksual" yang kuat di antara para uskup Vatikan yang berada paling dekat
dengan paus.
Apa yang diketahui paus dan kapan dia
tahu hal itu?
Tidak seperti kasus Watergate,
masalah di sini adalah apakah Paus Francis tahu apa yang sedang terjadi di
Vatikan dan didalam Gereja
yang dipimpinnya, dan mengapa dia tidak bertindak lebih tegas dalam membasmi kemerosotan moral ini.
Umat Katolik ortodoks, konservatif dan tradisionalis, adalah yang
paling terlihat dan vokal menuntut penyelidikan atas masalah ini. Sedangkan umat Katolik yang modern, progresif dan
liberal, kepada siapa Paus Fransiskus dan Kardinal McCarrick dipandang sebagai
sekutu pada isu-isu moralitas seksual, telah ditempatkan pada posisi bertahan.
Sekarang, tuduhan saja bukanlah merupakan bukti.
Namun ada sebuah kewajiban, sebuah keharusan, dengan mengingat bobot dari pernyataan-pernyataan
Vigano, bahwa Vatikan seharusnya berusaha menyelidiki tuduhan-tuduhan
itu.
Kapankah Paus Fransiskus mengetahui perilaku McCarrick, yang
tampaknya telah dikenal luas itu? Apakah paus membiarkan persahabatannya yang akrab dengan McCarrick telah mencegahnya
melakukan tugas kepausan dan pastoral secara benar?
Skandal yang amat merusak ini telah berlangsung selama beberapa
dekade. Terlalu panjang. Gereja telah kehabisan waktu. Perlu bertindak tegas
sekarang.
Imam-imam yang memangsa
anak-anak sekolah paroki dan para misdinar itu tidak hanya menjadi orang berdosa, mereka adalah pemangsa
kriminal yang layak masuk ke dalam sel-sel
penjara, bukannya tinggal di rumah-rumah dinas paroki. Mereka
harus diserahkan kepada otoritas sipil.
Meskipun tidak satu pun dari kita yang tidak memiliki dosa, tetapi para klerus yang
aktif secara seksual dan melakukan tindakan sexual itu harus diputuskan dari profesi imamatnya. Perlu ada
pembersihan di Vatikan, menyingkirkan atau memberhentikan para uskup, uskup
agung dan kardinal, dan
membuka bukti-bukti kesalahan masa lalunya akan lebih memberi manfaat bagi penyelesaian skandal
ini.
Sudah terlalu lama umat Katolik telah
dipaksa membayar ganti rugi dan tebusan atas kejahatan dan dosa para imam
pemangsa ini serta
kolusi yang dilakukan
oleh hirarki dan keterlibatannya dalam menutup-nutupi kasus mereka.
Dan perlu dinyatakan dengan tegas: Ini adalah skandal homoseksual.
Hampir semua predator dan penjahat ini adalah
laki-laki, demikian juga
sebagian besar korban: anak laki-laki, kaum remaja, para seminaris muda.
Para pelamar ke seminari harus diperiksa oleh Dewan Keamanan
Nasional. Mereka yang cenderung homoseksual harus diberi tahu bahwa profesi imamat Gereja
bukanlah tempat bagi mereka, juga bukan untuk kaum wanita.
Masyarakat sekuler akan menyebut tindakan ini diskriminasi
yang menyakitkan hati, tetapi hal ini memang didasarkan pada apa yang diajarkan Kristus dan bagaimana Dia mendirikan
Gereja-Nya.
Tidak dapat dihindari, jika Gereja ingin
tetap taat dalam dirinya
sendiri. Untuk itu perselisihan
dengan masyarakat sekuler, yang sekarang menganggap homoseksualitas itu wajar
dan normal dan berhak untuk dihormati, akan semakin melebar dan dalam.
Karena dalam ajaran Katolik tradisional,
homoseksualitas adalah gangguan psikologis dan moral, sebuah kecenderungan kepada tindakan yang
secara intrinsik salah, dan di mana-mana hal itu adalah selalu berdosa dan bejat, dan merusak
karakter.
Gagasan tentang pernikahan homoseksual,
yang baru-baru ini disepakati
sebagai hak konstitusional di AS, tetaplah merupakan kemustahilan dalam doktrin Katolik.
Jika prioritas tertinggi Gereja adalah
hidup berdampingan secara damai dengan dunia, maka hal itu akan mengubah, melunakkan, berhenti mengajar, atau menolak
keyakinan-keyakinan luhur, dan
mengikuti jalan yang
menyenangkan dari begitu banyak saudara kita Protestan.
Tetapi jika gereja Katolik melakukan hal itu, ia tidak lagi menjadi Gereja Katolik yang sama, yang selama
berabad-abad menerima kemartiran untuk tetap menjadi penjaga setia dari kebenaran Injil
dan tradisi suci.
Dan bagaimana daya tarik modernitas dan
nilai-nilainya bisa memajukan
agama-agama yang sangat
dicari oleh para pemimpinnya untuk mengakomodasi kepentingan mereka?
Gereja Katolik sedang mengalami krisis yang paling parah sejak
zaman Reformasi.
Sejak Vatikan II, umat beriman
telah menjauh,
beberapa ada yang pergi
dengan diam-diam, yang
lainnya memeluk
paham agnostisisme
ataupun agama-agama lain.
Ucapan paus Francis “Who am I to judge?” ketika ditanya wartawan tentang moralitas
dari perbuatan homoseks, tidak dapat
disangkal bahwa Francis
dan para uskup progresif yang mendesak diterimanya toleransi baru, pemahaman baru,
penghargaan baru atas karakter homoseksualitas yang ramah, telah berhasil memenangkan
pujian dari pers sekuler yang membenci Gereja Pius XII (Gereja Tradisionil).
Apakah makna dari semua kliping berita yang luar biasa
ini, di saat hari sudah
senja, saat ayam-ayam pulang ke rumah untuk bertengger di Kota Vatikan?
++++++++++++++++++++++++++++
Pesan-pesan dibawah ini berasal dari Tuhan Yesus dan Bunda
Maria yang diberikan kepada Veronica Lueken di Bayside, New York. Read more
"Aku tidak akan membela para imam-Ku yang
membiarkan perbuatan homoseksualitas
dan membiarkan profesi
imamat-Ku dihancurkan! ... Aku tidak akan berdiri diam dan membiarkan profesi Imamat-Ku
dihancurkan!" - Yesus, 18 Juni 1982
"Anak-anak-Ku, di masa lalu dari Gereja-Ku,
umat-Ku telah melewati cawan
penderitaan, tetapi Aku berkata kepadamu: Rumah-Ku, Gereja-Ku di atas bumi harus melewati sebuah cobaan yang jauh lebih
besar daripada di masa lalu. Lucifer dan para agennya sekarang bekerja dengan sangat tekun dan paling
sukses saat ini, dalam
upaya mereka untuk menggulingkan Tahta Petrus dan menempatkan di Roma seorang paus yang merupakan antipaus dalam sejarah." - Yesus, 18 Juni 1978
"Tanpa banyak doa sebagaimana yang diperlukan
untuk menyeimbangkan neraca dan
tindakan penebusan bagi
anak-anak di dunia, maka akan ditempatkanlah pada Tahta Petrus seseorang yang akan merenggut dan menaruh jiwa-jiwa dan
Rumah Tuhan di dalam
kegelapan yang paling dalam."
-
Our Lady, 18 Maret 1974
KARDINAL-KARDINAL, USKUP-USKUP, BERLUTUTLAH SEKARANG!
"Semua kardinal, semua uskup, janganlah menyia-nyiakan perkataanmu dan berlututlah sekarang. Setan telah berada di antara kalian, dan para pengikutnya berlipat ganda jumlahnya didalam Rumah Suci Allah. Banyak yang menjual jiwa mereka untuk mendapatkan kesenangan sementara dan kekayaan dunia ini. Berdoalah, anak-anakku, berdoalah yang banyak bagi mereka yang telah terjatuh.
"Bola Penebusan itu sudah siap sekarang. Seberapa cepat ia bergerak mendekati bumi bergantung kepada keputusan manusia. Pembaptisan api bagimu sudah dekat. Dengan cara ini, Kami akan mengumpulkan jiwa-jiwa demi kemenangan akhir dari Rumah Puteraku di dunia. Aku harus mengatakan dengan sedih bahwa jumlah mereka yang akan bertahan hidup akan sangat sedikit sekali. Tetapi mereka yang terjatuh akan melakukan hal itu atas pilihan mereka sendiri. "- Our Lady, 7 September 1972
"Semua kardinal, semua uskup, janganlah menyia-nyiakan perkataanmu dan berlututlah sekarang. Setan telah berada di antara kalian, dan para pengikutnya berlipat ganda jumlahnya didalam Rumah Suci Allah. Banyak yang menjual jiwa mereka untuk mendapatkan kesenangan sementara dan kekayaan dunia ini. Berdoalah, anak-anakku, berdoalah yang banyak bagi mereka yang telah terjatuh.
"Bola Penebusan itu sudah siap sekarang. Seberapa cepat ia bergerak mendekati bumi bergantung kepada keputusan manusia. Pembaptisan api bagimu sudah dekat. Dengan cara ini, Kami akan mengumpulkan jiwa-jiwa demi kemenangan akhir dari Rumah Puteraku di dunia. Aku harus mengatakan dengan sedih bahwa jumlah mereka yang akan bertahan hidup akan sangat sedikit sekali. Tetapi mereka yang terjatuh akan melakukan hal itu atas pilihan mereka sendiri. "- Our Lady, 7 September 1972
“Roma akan kehilangan iman dan akan
menjadi tempat kedudukan
Antikristus.” - Our Lady of La Salette, 19 September 1846
The
Reality of Hell : Stories of Persons
Who Visited Hell and Apparitions of the Damned... Read more
No comments:
Post a Comment