Friday, September 14, 2018

SEBUAH PENYAKIT KANKER MENYERANG LEMBAGA KEPAUSAN…



These Last Days News - September 5, 2018

SEBUAH PENYAKIT KANKER MENYERANG LEMBAGA KEPAUSAN…



Buchanan.org reported on August 31, 2018:
by Patrick J. Buchanan (jurnalis, penulis buku dan penasihat beberapa presiden Amerika Serikat)


"Para imam yang memangsa anak-anak di sekolah paroki dan para putera altar (misdinar), bukan hanya orang berdosa, mereka adalah juga para predator kriminal yang layak masuk ke dalam sel-sel penjara, bukannya tinggal di rumah-rumah dinas paroki ..."

Musim panas kali ini, skandal seks yang telah membingungkan Gereja Katolik menjadi semakin kritis.

Pertama-tama muncul pengungkapan fakta yang menakjubkan bahwa Kardinal Theodore McCarrick, mantan uskup agung Washington dan sahabat beberapa orang presiden Amerika Serikat, selama beberapa dekade telah menjadi imam-pemangsa (predator) yang memangsa (melakukan pelecehan sexual) para seminaris dan para putera altar, dimana kebejatannya telah banyak diketahui tetapi ditutup-tutupi secara luas. Kemudian datanglah laporan dari grand jury Pennsylvania yang menyelidiki enam keuskupan di Amerika Serikat dan menemukan bukti bahwa ada sekitar 300 orang imam telah melakukan pelecehan sexual terhadap 1.000 anak selama 70 tahun terakhir.

Uskup Pittsburgh, Donald Wuerl, sekarang kardinal dan uskup agung Washington, memecat beberapa imam yang busuk ini, tetapi menugaskan imam-imam (busuk) yang lain ke paroki-paroki baru di mana perkosaan-perkosaan baru masih juga dilakukan.

Uskup Agung Carlo Maria Vigano, dubes Vatikan untuk Amerika Serikat di bawah Paus Benediktus XVI, menuduh bahwa Paus Fransiskus telah diberitahu tentang pelanggaran yang dilakukan oleh McCarrick, tetapi dia tidak melakukan apa pun untuk menghukumnya, dan karena semboyan "toleransi nol" terhadap pelecehan seksual adalah merupakan kebijakan Francis sendiri, maka dia, paus Francis, seharusnya mengundurkan diri.

Dalam surat tuduhannya setebal 11 halaman, Vigano lebih lanjut menuduh bahwa ada "arus homoseksual" yang kuat di antara para uskup Vatikan yang berada paling dekat dengan paus.

Apa yang diketahui paus dan kapan dia tahu hal itu?

Tidak seperti kasus Watergate, masalah di sini adalah apakah Paus Francis tahu apa yang sedang terjadi di Vatikan dan didalam Gereja yang dipimpinnya, dan mengapa dia tidak bertindak lebih tegas dalam membasmi kemerosotan moral ini.

Umat Katolik ortodoks, konservatif dan tradisionalis, adalah yang paling terlihat dan vokal menuntut penyelidikan atas masalah ini. Sedangkan umat Katolik yang modern, progresif dan liberal, kepada siapa Paus Fransiskus dan Kardinal McCarrick dipandang sebagai sekutu pada isu-isu moralitas seksual, telah ditempatkan pada posisi bertahan.

Sekarang, tuduhan saja bukanlah merupakan bukti.

Namun ada sebuah kewajiban, sebuah keharusan, dengan mengingat bobot dari pernyataan-pernyataan Vigano, bahwa Vatikan seharusnya berusaha menyelidiki tuduhan-tuduhan itu.

Kapankah Paus Fransiskus mengetahui perilaku McCarrick, yang tampaknya telah dikenal luas itu? Apakah paus membiarkan persahabatannya yang akrab dengan McCarrick telah mencegahnya melakukan tugas kepausan dan pastoral secara benar?

Skandal yang amat merusak ini telah berlangsung selama beberapa dekade. Terlalu panjang. Gereja telah kehabisan waktu. Perlu bertindak tegas sekarang.

Imam-imam yang memangsa anak-anak sekolah paroki dan para misdinar itu tidak hanya menjadi orang berdosa, mereka adalah pemangsa kriminal yang layak masuk ke dalam sel-sel penjara, bukannya  tinggal di rumah-rumah dinas paroki. Mereka harus diserahkan kepada otoritas sipil.

Meskipun tidak satu pun dari kita yang tidak memiliki dosa, tetapi para klerus yang aktif secara seksual dan melakukan tindakan sexual itu harus diputuskan dari profesi imamatnya. Perlu ada pembersihan di Vatikan, menyingkirkan atau memberhentikan para uskup, uskup agung dan kardinal, dan membuka bukti-bukti kesalahan masa lalunya akan lebih memberi manfaat bagi penyelesaian skandal ini.

Sudah terlalu lama umat Katolik telah dipaksa membayar ganti rugi dan tebusan atas kejahatan dan dosa para imam pemangsa ini serta kolusi yang dilakukan oleh hirarki dan keterlibatannya dalam menutup-nutupi kasus mereka.

Dan perlu dinyatakan dengan
tegas: Ini adalah skandal homoseksual.

Hampir semua predator dan penjahat ini adalah laki-laki, demikian juga sebagian besar korban: anak laki-laki, kaum remaja, para seminaris muda.

Para pelamar ke seminari harus diperiksa oleh Dewan Keamanan Nasional. Mereka yang cenderung homoseksual harus diberi tahu bahwa profesi imamat Gereja bukanlah tempat bagi mereka, juga bukan untuk kaum wanita.

Masyarakat sekuler akan menyebut tindakan ini diskriminasi yang menyakitkan hati, tetapi hal ini memang didasarkan pada apa yang diajarkan Kristus dan bagaimana Dia mendirikan Gereja-Nya.

Tidak dapat dihindari, jika Gereja ingin tetap taat dalam dirinya sendiri. Untuk itu perselisihan dengan masyarakat sekuler, yang sekarang menganggap homoseksualitas itu wajar dan normal dan berhak untuk dihormati, akan semakin melebar dan dalam.

Karena dalam ajaran Katolik tradisional, homoseksualitas adalah gangguan psikologis dan moral, sebuah kecenderungan kepada tindakan yang secara intrinsik salah, dan di mana-mana hal itu adalah selalu berdosa dan bejat, dan merusak karakter.

Gagasan tentang pernikahan homoseksual, yang baru-baru ini disepakati sebagai hak konstitusional di AS, tetaplah merupakan kemustahilan dalam doktrin Katolik.

Jika prioritas tertinggi Gereja adalah hidup berdampingan secara damai dengan dunia, maka hal itu akan mengubah, melunakkan, berhenti mengajar, atau menolak keyakinan-keyakinan luhur, dan mengikuti jalan yang menyenangkan dari begitu banyak saudara kita Protestan.

Tetapi jika gereja Katolik melakukan hal itu, ia tidak lagi menjadi Gereja Katolik yang sama, yang selama berabad-abad menerima kemartiran untuk tetap menjadi penjaga setia dari kebenaran Injil dan tradisi suci.

Dan bagaimana daya tarik modernitas dan nilai-nilainya bisa memajukan agama-agama yang sangat dicari oleh para pemimpinnya untuk mengakomodasi kepentingan mereka?

Gereja Katolik sedang mengalami krisis yang paling parah sejak zaman Reformasi. Sejak Vatikan II, umat beriman telah menjauh, beberapa ada yang pergi dengan diam-diam, yang lainnya memeluk paham agnostisisme ataupun agama-agama lain.

Ucapan paus Francis “Who am I to judge?” ketika ditanya wartawan tentang moralitas dari perbuatan homoseks, tidak dapat disangkal bahwa Francis dan para uskup progresif yang mendesak diterimanya toleransi baru, pemahaman baru, penghargaan baru atas karakter homoseksualitas yang ramah, telah berhasil memenangkan pujian dari pers sekuler yang membenci Gereja Pius XII (Gereja Tradisionil).

Apakah makna dari semua kliping berita yang luar biasa ini, di saat hari sudah senja, saat ayam-ayam pulang ke rumah untuk bertengger di Kota Vatikan?

++++++++++++++++++++++++++++

Pesan-pesan dibawah ini berasal dari Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang diberikan kepada Veronica Lueken di Bayside, New York. Read more


"Aku tidak akan membela para imam-Ku yang membiarkan perbuatan homoseksualitas dan membiarkan profesi imamat-Ku dihancurkan! ... Aku tidak akan berdiri diam dan membiarkan profesi Imamat-Ku dihancurkan!" - Yesus, 18 Juni 1982

"Anak-anak-Ku, di masa lalu dari Gereja-Ku, umat-Ku telah melewati cawan penderitaan, tetapi Aku berkata kepadamu: Rumah-Ku, Gereja-Ku di atas bumi harus melewati sebuah cobaan yang jauh lebih besar daripada di masa lalu. Lucifer dan para agennya sekarang bekerja dengan sangat tekun dan paling sukses saat ini, dalam upaya mereka untuk menggulingkan Tahta Petrus dan menempatkan di Roma seorang paus yang merupakan antipaus dalam sejarah." - Yesus, 18 Juni 1978

"Tanpa banyak doa sebagaimana yang diperlukan untuk menyeimbangkan neraca dan tindakan penebusan bagi anak-anak di dunia, maka akan ditempatkanlah pada Tahta Petrus seseorang yang akan merenggut dan menaruh jiwa-jiwa dan Rumah Tuhan di dalam kegelapan yang paling dalam." - Our Lady, 18 Maret 1974

KARDINAL-KARDINAL, USKUP-USKUP, BERLUTUTLAH SEKARANG!

"Semua kardinal, semua uskup
, janganlah menyia-nyiakan perkataanmu dan berlututlah sekarang. Setan telah berada di antara kalian, dan para pengikutnya berlipat ganda jumlahnya didalam Rumah Suci Allah. Banyak yang menjual jiwa mereka untuk mendapatkan kesenangan sementara dan kekayaan dunia ini. Berdoalah, anak-anakku, berdoalah yang banyak bagi mereka yang telah terjatuh.
"
Bola Penebusan itu sudah siap sekarang. Seberapa cepat ia bergerak mendekati bumi bergantung kepada keputusan manusia. Pembaptisan api bagimu sudah dekat. Dengan cara ini, Kami akan mengumpulkan jiwa-jiwa demi kemenangan akhir dari Rumah Puteraku di dunia. Aku harus mengatakan dengan sedih bahwa jumlah mereka yang akan bertahan hidup akan sangat sedikit sekali. Tetapi mereka yang terjatuh akan melakukan hal itu atas pilihan mereka sendiri. "- Our Lady, 7 September 1972


“Roma akan kehilangan iman dan akan menjadi tempat kedudukan Antikristus.” - Our Lady of La Salette, 19 September 1846



No comments:

Post a Comment