Sunday, October 14, 2018

DI AMERIKA SERIKAT - PRAKTEK ILMU GAIB...


shutterstock.com

By Calvin Freiburger

NewsFaithThu Oct 11, 2018 - 5:04 pm EST

DI AMERIKA SERIKAT - PRAKTEK ILMU GAIB (ILMU SIHIR) SEMAKIN MENINGKAT, SEMENTARA ITU PRAKTEK KRISTIANITAS SEMAKIN MENURUN


11 Oktober 2018 (LifeSiteNews) - Beberapa dekade terakhir ini telah menyaksikan peningkatan yang dramatis dalam paganisme dan jumlah orang Amerika yang mengidentifikasi dirinya sebagai penyihir, sementara itu agama Kristen telah kehilangan anggotanya, demikian menurut sebuah laporan yang baru.

Pekan lalu, Quartz menerbitkan selembar data survei tentang agama dari Connecticut Trinity College yang mencakup rentang waktu tahun 1990 hingga 2008, dan dari Pew Research Center yang mencakup rentang waktu tahun 2014 hingga saat ini. Mereka melaporkan bahwa populasi Wiccan (pengikut kepercayaan berhala) Amerika Serikat meroket dari 8.000 pada tahun 1990 menjadi 340.000 pada tahun 2008, tahun yang juga menemukan kira-kira 340.000 orang yang mengaku dirinya kafir.

"Sumber data terbaik tentang jumlah penyihir di AS berasal dari penilaian atas populasi Wicca," kata  Sangeeta Singh-Kurtz dan Dan Kopf dari Quartz. "Tidak semua orang yang mempraktekkan sihir menganggap diri mereka Wicca, tetapi agama berhala mereka telah membentuk bagian yang signifikan."

Pew saat ini memberikan persentase orang yang mengaku dirinya sebagai Wiccan atau Pagan pada angka 0,3 persen, dan mereka yang mengaku dirinya sebagai atheis, agnostik, atau tidak berafiliasi pada agama tertentu sebesar 22,8 persen.

Singh-Kurz dan Kopf mengatakan bahwa popularitas praktek sihir adalah karena kombinasi dari beberapa faktor, dari daya tarik lama para penyihir di media dan sastra, hingga perubahan citra kontemporer dari sihir sebagai kegiatan yang lebih berkaitan dengan alam dan individualitas, daripada setan dan okultisme.

"Seperti yang diungkapkan oleh Wicker Alden dari Quartz, sihir adalah agama yang sempurna bagi milenium liberal yang sudah terlibat dalam praktek yoga dan meditasi, kesadaran, dan spiritualitas new-age," tulis mereka. “Dengan landasan itu, mereka mungkin akan muncul untuk memamerkan ‘liburan berhala’ atau pertemuan-pertemuan ‘bulan baru,’ atau mulai mengeksplorasi konsep spiritual yang lebih serius pada akar dari praktik-praktik ini.”

Situs web Wiccan seperti The Celtic Connection dan Gereja dan Sekolah Wicca mempromosikan kesan ini, dimana The Celtic Connection mengklaim bahwa santet akan "menumbuhkan pemikiran bebas dan kehendak individu, mendorong pembelajaran dan pemahaman tentang bumi dan alam," dan Gereja dan Sekolah Wicca mendorong "pemberdayaan diri melalui pengetahuan."

Namun kenyataan yang sebenarnya adalah jauh lebih gelap, kata orang-orang kristiani. Gereja Katolik mengajarkan bahwa "semua bentuk praktek ramalan harus ditolak," dan setiap upaya untuk "menjinakkan kekuatan gaib, sehingga membuat kekuatan itu melayani kepentingan seseorang dan orang itu memiliki kekuatan supranatural atas orang lain" adalah "sangat bertentangan dengan kebajikan agama."

“Ketika sampai pada ujung yang penting, maka ilmu sihir dan kristianitas (tetapi bukan si penyihir dan umat Kristiani) adalah musuh bebuyutan,” kata Richard Howe dari Christian Research Institute.

“Tanpa kurban Kristus untuk menghapus dosa-dosa kita dan mendamaikan kita dengan Pencipta kita, maka tidak ada harapan bagi dunia yang akan datang. Sedangkan ilmu sihir mengajarkan bahwa takdir kita adalah kembali lagi ke dunia ini melalui reinkarnasi.”

Lebih dari 70 persen orang Amerika masih mengidentifikasikan dirinya sebagai orang Kristen, tetapi afiliasi agama telah menurun selama bertahun-tahun. Jajak pendapat ABC News / Washington Post yang dirilis pada Mei lalu menemukan bahwa identifikasi diri dengan denominasi Protestan menurun delapan persen selama 15 tahun sebelumnya (agama Katolik tetap konstan). Bagian orang Amerika tanpa afiliasi keagamaan hampir tiga kali lipat dari tahun 1990 hingga 2017.

“Adalah masuk akal jika sihir dan okultisme akan meningkat ketika masyarakat menjadi semakin postmodern. Penolakan terhadap Kekristenan telah meninggalkan kekosongan pada orang-orang, dimana sebagai makhluk spiritual yang inheren, akan berusaha untuk memenuhi sisi spirituil dalam dirinya ini,” kata penulis Julie Roys kepada Christian Post. “Hal ini memang tragis, dan mengingatkan betapa kita membutuhkan kebangkitan rohani di negara ini, dan juga bahwa 'perjuangan kita bukanlah melawan daging dan darah, tetapi melawan kekuatan dunia yang gelap ini.'”

“Gereja harus bangun terhadap realitas dunia ini dan mulai mendekatinya dari perspektif sebuah Kerajaan yang memahami tempat dan tujuannya,” kata Wanda Alger dari Intercessors for America dan Winchester, dan Virginia’s Crossroads Community Church. “Yang menyedihkan adalah bahwa kaum millennial yang mengeksplorasi sisi gelap dari dunia supernatural memiliki lebih banyak keyakinan dan kepercayaan daripada kebanyakan orang Kristiani. Karena mereka itu bersikap terbuka dan lapar secara rohani, maka alam roh meresponnya. Hambatan terbesar untuk memahami realitas alam Roh adalah ketidakpercayaan."

Unsur lain dalam kebangkitan praktek sihir adalah penggunaannya oleh gerakan anti-Trump. Ada sebuah gerakan setidaknya 13.000 orang yang berjanji untuk melontarkan "mantra-mantra yang mengikat" melawan Presiden Trump, sebuah upaya yang telah disebarkan oleh media liberal. Ritual dari gerakan ini mempraktekkan bantuan "setan dari alam neraka" dan roh-roh lainnya.

Pada tahun 2017, majalah mode ikonik, Vogue, mendorong para wanita yang frustrasi pada iklim politik saat ini untuk mendaraskan mantra feminis dan bergabung dengan “renaissance penyihir.” Pada hari Rabu, Vox menerbitkan sebuah artikel yang mempromosikan “sihir sebagai perawatan diri setelah Kavanaugh,” dan mendorong mereka yang kecewa pada keputusan Senat AS yang memilih Kavanaugh sebagai ketua Mahkamah Agung yang baru, agar mereka beralih kepada praktek sihir sebagai mekanisme penanggulangan kaum feminis.


++++++++++++++++++++++

"Ada banyak publisitas di negaramu dan di dunia tentang keberadaan kultus setan. Aku harus mengatakan kepadamu bahwa hal itu memang ada. Mereka menyembah setan, dan mereka bertindak kebalikan dari semua ajaran agama Kristen. Mereka akan melakukan kebalikan dari apa yang diminta oleh Alkitab. Oleh karena itu, mereka akan membunuh tanpa penyesalan. Mereka akan mencuri anak-anakmu dan menyiksanya." - Our Lady of the Roses, Bayside, June 18, 1987

"Para antek neraka berusaha untuk menganiaya Tubuh Puteraku, anakku. Lindungilah Dia! Jangan biarkan para antek setan mencemari-Nya! Tangan-tangan kotor dan busuk mereka mencengkeram-Nya. Anakku, selamatkanlah Puteraku! Aku memohon kepada anak-anakku untuk tidak menempatkan Tubuh Puteraku di tangan-tangan yang kotor. Janganlah kamu memberikan Tubuh Puteraku kepada tangan-tangan yang kotor. Oh celakalah! Akan menjadi apakah angkatan yang merosot moralnya ini!" - Our Lady of the Roses, Bayside, November 23, 1974

++++++++++++++++++++++++

Dalam kaitannya dengan praktek sihir dan ilmu gaib, silakan membaca berikut ini.

Berikut ini foto-foto dari stang (tongkat sihir) yang dibawa oleh paus Francis pada acara pembukaan Sinode Untuk Kaum Muda:

Paus Francis menerima stang (tongkat yang biasa digunakan pada praktek ilmu sihir) pemberian dua anak muda pengikut sihir dan ilmu gaib.
Perhatikan tangan kiri anak perempuan itu yang memakai gelang tali dari benang merah.

 Gelang tali dari benang merah melilit pergelangan tangan kiri.
Benang semacam ini biasa digunakan pada oleh para pengikut praktek sihir.

  Upacara pembukaan Sinode tentang kaum muda di Vatikan dengan tongkat
sihir dipajang dekat podium


Apa bedanya stang (tongkat) paus Francis itu dengan tongkat si nenek sihir ini?
        



 
 
 Mengapa paus Francis tidak memakai tongkat seperti ini?
 




Komentator Katolik, Ann Barnhardt, adalah orang pertama yang mengidentifikasi tongkat yang dibawa oleh paus Francis itu sebagai stang atau tongkat bercabang dari para pengikut Wiccan atau sihir.

Stang atau tongkat bercabang seperti itu telah ditemukan pada pertengahan abad 20 oleh seorang pengikut okultisme Inggris, Robert Cochrane. Cochrane menjalani kehidupan sebagai seorang eksentrik Inggris, dimana hal itu kemudian berakhir secara tragis. Dia mendirikan dua buah kumpulan para wanita (yang pertama pecah karena pertikaian antar faksi), dan dia mempertahankan perseteruan yang berkelanjutan dengan seorang pemimpin sekte pagan yang bersaing dengan dirinya. Kemudian dia mengalami cekcok dengan keluarganya atas klaim bahwa dia berasal dari garis keturunan panjang para penyihir.

Entri Wikipedia-nya menulis garis keturunannya yang rusak ini:

Keponakannya, Martin Lloyd, telah menyangkal bahwa keluarga itu pernah menjadi penyihir, dan dia bersikeras bahwa mereka adalah anggota gereja Methodis.

Cochrane berselingkuh dengan perempuan yang seorang penyihir, yang kemudian istrinya mengancam akan menodainya. Beberapa bulan kemudian dia melakukan bunuh diri dengan menelan belladonna di acara Midsummer Eve. Dia berumur tiga puluh lima tahun.


Sarah Anne Lawless, seorang yang mengaku sebagai penyihir kontemporer, menggambarkan cara membuat stang (tongkat sihir) sebagai berikut:

Banyak orang yang membuat stang sesuai dengan instruksi Cochrane - sepotong kayu Ash yang panjang dan bercabang dengan paku besi di pangkalnya, dua panah menyilang di dekat bagian atas dan sehelai karangan bunga melingkarinya. Ini adalah tradisi; tetapi stang dapat dibuat dari jenis kayu apa pun dan bukannya secara alami ia berbentuk cabang, tetapi orang bisa menambahkan pada tongkat itu dengan tengkorak kambing atau rusa atau mengikat tanduk binatang atau tanduk banteng di bagian ujung atas yang diikat dengan kulit mentah untuk membuat bentukan seperti garpu. Sebuah stang dapat panjang atau pendek - dari tiga kaki hingga enam kaki. Saya biasa membuat sendiri tongkat atau stang dari batang kayu Hawthorn yang bercabang tiga.

Untuk memberinya fungsi tambahan, beberapa penyihir menaruh lilin di antara cabang atau menancapkan sekrup besi kedalam kayu tongkat itu untuk menggantung lentera, sekaligus melambangkan cahaya kecerdikan dan kebijaksanaan.


  






No comments:

Post a Comment