Thursday, October 25, 2018

SETAN DI VATIKAN



SETAN DI VATIKAN
Perbuatan Iblis Dilakukan Di Roma


October 24, 2018

Saya Michael Voris datang kepada Anda dari Vatikan, di mana ada laporan-laporan yang saling bertentangan tentang dokumen berusia 6 tahun, yang berpotensi untuk meledak, yang selama ini sebagian besar masih dilupakan. Berkas setebal 300 halaman ini berasal dari bulan-bulan terakhir kepausan Paus Benediktus, dan laporan dari berbagai sumber menyebutkan bahwa sekarang berkas itu telah beredar di berbagai sudut kota.

Laporan-laporan tentang konten yang mengganggu itu tampaknya bergantung pada ketidak-pastian tentang apakah versi yang disunting itu telah dilihat oleh beberapa orang, sementara yang lain melihat yang aslinya. Selain itu, banyak pertanyaan muncul: apakah dokumen asli akan menjadi dasar untuk kemungkinan membuka file yang berisi informasi yang jauh lebih memberatkan.

Apa yang dapat kami katakan kepada Anda adalah: Satu, Church Militant telah memiliki lebih banyak sumber ini; dan dua, sumber-sumber ini belum pernah salah (hingga kini) tentang hal-hal yang mereka sampaikan. Sekarang, dokumen asli disusun dari apa yang disebut sebagai   "VatiLeaks," sebuah referensi tentang adanya pencurian file itu dan kemudian dirilis kepada para jurnalis Italia dari berbagai dokumen pribadi Paus Benediktus.

Bapa Suci memerintahkan penyelidikan atas pencurian file itu, tetapi berbagai laporan media mengatakan apa yang dimulai sebagai penyelidikan terhadap satu masalah, akan dengan cepat meluas kepada masalah lain yang sama sekali tak terduga: homoseksualitas di dalam hirarki di Vatikan.

Tiga orang ​​kardinal penyidik akhirnya menyusun temuan mereka ke dalam sebuah berkas dan menyerahkannya kepada Paus Benediktus hanya beberapa bulan sebelum dia mengundurkan diri pada bulan Februari 2013.

Meskipun ada intrik di seputar berkas itu serta desas-desus tentang detail cabulnya, dimana disitu ada berbagai uskup dan kardinal yang disebutkan terlibat, tetapi laporan itu terlepas dari perhatian kebanyakan orang dan kemudian ia menjadi tidak jelas setelah pensiunnya Benediktus dan pemilihan atas Francis mulai mendominasi berita utama.

Namun, selama enam tahun terakhir, orang-orang di sini, di Roma, dan di tempat-tempat lain memiliki ketertarikan yang menetap terhadap apa pun yang terjadi, dan sekarang nampaknya sudah ada beberapa jawaban.

Menurut sumber-sumber yang dapat dipercaya, hal itu ditemukan oleh pihak berwenang di sebuah pesta homoseksual dan narkoba di lantai atas dari gedung Kongregasi untuk Ajaran Iman pada Maret tahun lalu - 2017. (silakan lihat disini: https://rosa-devosi.blogspot.com/2017/07/pesta-gay-dan-cocain.html )

Itu adalah apartemen dari pastor Luigi Capozzi. Paus telah memberinya apartemen itu atas desakan dari seorang homoseksual yang bernama Cdl. Francesco Coccopalmerio.

Laporan-laporan menyebutkan bahwa ketika penggerebekan oleh polisi dilakukan, kardinal  Coccopalmerio sendiri hadir di tempat itu, tetapi dia diizinkan untuk pergi oleh polisi sebelum penangkapan mulai dilakukan dan selama penggerebekan itu, pihak berwenang menyita dokumen itu dalam upaya mereka menyisir seluruh isi apartemen dan kendaraan yang ada disitu.

Dari situlah laporan-laporan soal isi dokumen itu mulai tumbuh perlahan dan beredar di sekitar Roma, dan, menurut orang dalam, Church Militant sedang berusaha untuk mencari berkas dan / atau dokumen tambahan yang berisi informasi yang mengerikan dan sangat mengganggu yang membuat banyak orang merasa penasaran untuk menyebarkannya.

Sejak tiba di Roma, Church Militant telah mempelajari lebih banyak lagi tentang berkas itu, meskipun kami belum benar-benar memahaminya.

Beberapa dari mereka yang memiliki berkas itu, memberi tahu kami bahwa informasi itu bukan hanya tentang homoseksualitas di lingkungan klerus Roma dan Vatikan, tetapi juga ritual-ritual setan, yang, jika benar, akan meledak di dunia.

Pada titik ini, umat Katolik yang setia di Roma dan di tempat-tempat lain, akhir-akhir ini telah berspekulasi dan diam-diam menduga bahwa kejahatan yang tampaknya telah mencengkeram begitu banyak tingkatan dalam Gereja telah berada di luar pengertian manusia biasa mengenai dosa dan penilaian akan perbuatan buruk, dan tampaknya disana memang telah ada kehadiran iblis secara langsung.

Memang, uskup agung Viganò telah berbicara tentang perbuatan langsung dari dan kehadiran iblis dalam semua peristiwa yang sedang terjadi di dalam Gereja saat ini. Dan Viganò tidak sendirian dalam tudingan ini.

Selama beberapa dekade terakhir, ada banyak argumen
yang menyebar luas tentang, misalnya, pernyataan pastor Malachi Martin, bahwa ritual setan telah dilakukan di Roma yang melibatkan berbagai anggota hirarki.

Pengusir setan Roma yang terkenal, Gabriele Amorth - yang meninggal dua tahun lalu - memperingatkan publik tentang kehadiran yang sangat nyata dari iblis di Roma dan Vatikan.

Menambahkan pada semua ini, banyak pejabat dalam gereja bisa memberi tahu Anda secara pribadi bahwa di antara para pemain kebusukan yang bekerja dalam hierarki adalah orang-orang Freemason - beberapa dari mereka berada pada posisi yang sangat berpengaruh, namun tersembunyi dalam pandangan orang biasa.

Freemasonry telah lama dikaitkan dengan satanisme, sehingga hubungan antara homoseksual aktif, Freemason dan praktik setan di Roma mestinya tidak terlalu mengejutkan.

Freemason telah lama berusaha untuk menggulingkan Gereja Katolik dan melakukan infiltrasi ke dalam para klerus dan hirarki yang busuk moralnya - termasuk kepada para pelaku homoseksual aktif. Itu adalah taktik yang terkenal yang digunakan oleh Freemason dan juga komunis, seperti yang disampaikan oleh mantan anggota Partai Komunis, Bella Dodd. (silakan lihat disini: https://rosa-devosi.blogspot.com/2018/10/komunis-merencanakan-perubahan-konsilier.html atau :

Jadi, ketika sejumlah masalah besar mulai bertabrakan, mereka justru memberi bahan bakar kepada rumor ini, yang akan sangat besar pengaruhnya. Sebagai contoh, staf Paus Fransiskus, pada Misa Pembukaan Sinode Pemuda, keluar dengan membawa sebuah tongkat yang sangat mirip dengan stang wiccan, tongkat sihir yang biasa digunakan oleh para penyihir. Kemudian ada sebuah bentuk tampilan publik dari apa yang tampak sebagai salib kebanggaan kaum gay yang dikenakan oleh Paus di salah satu sesi. (Tongkat sihir paus Francis, silakan lihat disini: https://rosa-devosi.blogspot.com/2018/10/di-amerika-serikat-praktek-ilmu-gaib.html )
(Salib LGBT paus Francis, silakan lihat disini: https://rosa-devosi.blogspot.com/2018/10/salib-lgbt-pf.html )

Vatikan, tentu saja, memiliki penjelasan yang cepat untuk semua ini dalam menghadapi ledakan umpatan di media sosial yang sangat ramai - apakah itu semua adalah manifestasi dari neraka?
Tetapi kenyataan bahwa Vatikan harus memberikan penjelasan untuk apa yang tampak sebagai simbol sihir, ilmu gaib dan sodomi yang menghiasi pribadi paus Francis telah menunjukkan - paling tidak - sentuhan yang dilakukan oleh Vatikan dan, dalam pikiran banyak orang, sesuatu yang jauh, jauh lebih buruk lagi.

Selain itu, seperti disebutkan, Freemasonry adalah musuh bebuyutan dari Gereja Katolik, yang secara resmi, secara terbuka dikutuk oleh banyak paus daripada hal-hal lainnya dalam sejarah Gereja - bahkan baru-baru ini juga dikutuk oleh Paus Benediktus.

Namun sejak Francis menjadi paus, dia telah dipuji secara terbuka – dan secara resmi dipuji - pada tidak kurang dari 60 kesempatan yang berbeda oleh pondok-pondok Masonik di seluruh dunia. Dan Vatikan tidak menolak mereka.

Hubungan antara Freemasonry, homoseksualitas, satanisme, dan politik sosialis (Komunis) telah mendorong kepercayaan akan laporan dari dokumen-dokumen lanjutan yang merinci hal ini. Jika dokumen ini atau dokumen pendamping tambahan muncul dan mengungkapnya, potensi kejatuhannya akan berdampak secara dramatis terhadap Paus Fransiskus dan kepausannya, karena Francis telah menerima berkas itu dari Paus Benediktus setelah terpilih, dan menurut beberapa sumber, sebenarnya paus Francis justru telah mempromosikan beberapa individu yang disebutkan dalam dokumen itu.

Jika itu benar dan semuanya terungkap, maka ia bisa memiliki dampak menjatuhkan seluruh kepausan Francis sementara surat kabar di seluruh dunia akan menjerit keras tentang berita paling sensasional yang mungkin pernah dikaitkan dengan Gereja.

Semua ini terjadi dengan latar belakang meningkatnya tentangan terhadap penerimaan paus Francis terhadap homoseksualitas, skandal keuangan yang melibatkan Yayasan Kepausan dengan kesepakatan $ 25 juta yang dirayu oleh predator homoseksual Theodore McCarrick, yang karirnya ditingkatkan oleh Francis, adanya pengumuman setidaknya dari dua penyelidikan federal di Amerika Serikat dan yang menuduh bahwa paus Francis, ketika menjadi uskup agung Buenos Aires, dia melindungi imam-imam predator seksual.

Jika laporan dari berkas atau dokumentasi lainnya juga benar, dan ia sampai bocor, sebuah dokumen yang mengungkapkan berbagai uskup di Vatikan yang terlibat dalam ritual setan atau Freemason rahasia, selain juga sebagai homoseksual aktif, dan Paus Francis telah mengetahui semua ini, maka sulit membayangkan bagaimana dia dan kroninya bisa bertahan hidup.

Roma selalu penuh dengan rumor, rumor dan rumor. Tetapi sumber-sumber mengatakan kepada Church Militant bahwa isi dokumen ini sahih dan dapat diandalkan, dan upaya untuk menutup-nutupi semua ini sedang dan terus berlangsung.

Misalnya, beberapa sumber Vatikan baru-baru ini muncul dan dengan tegas menyangkal laporan berita sebelumnya dari LifeSiteNews, misalnya, bahwa pesta gay yang disertai pemakaian narkoba telah terjadi, tetapi hanya sedikit penangkapan yang dilakukan dan bukti-bukti yang diambil.

Tetapi Church Militant telah mengkonfirmasi dengan berbagai sumber di Roma bahwa peristiwa ini memang terjadi. Masalah yang ada di Roma dalam mengejar suatu kasus adalah karena kurangnya transparansi dan kerahasiaan institusional di mana semuanya bersifat tertutup.

Itulah sebabnya kesaksian dari uskup agung Viganò - sekarang benar-benar dibuktikan dan diverifikasi – dimana hal ini telah sangat eksplosif dan mengungkapkan banyak hal.

Mereka telah menggelar kembali tabir kerahasiaan itu dan memberi orang-orang pandangan di belakang layar tentang bagaimana kebusukan seksual dan keuangan dapat berjalan liar dalam iklim akuntabilitas dan transparansi yang sangat minim.

Hampir semua orang bertanya tentang McCarrick, misalnya, kecuali beberapa kardinal yang berbohong dibalik bibir mereka, dengan mengatakan bahwa mereka telah mendengar desas-desus tentang McCarrick. Desas-desus itu ternyata benar, dan kejahatan itu dibiarkan berlanjut karena atmosfer pencemaran dan kerahasiaan Romawi yang rutin ini.

Kami akan tetap memantau kasus ini dan membawa kepada Anda apa yang kami ketahui, segera setelah kami mempelajarinya lebih lanjut.

No comments:

Post a Comment