Monday, October 29, 2018

INILAH SATNYA UNTUK MENGHENTIKAN ‘SIKAP DIAM’





KURBAN MCCARRICK:
INILAH SATNYA UNTUK MENGHENTIKAN ‘SIKAP DIAM’

News: US News



by David Nussman  •  ChurchMilitant.com  •  October 25, 2018   

 ‘James’, korban pencabulan oleh McCarrick, berbicara kepada Church Militant.

DETROIT (ChurchMilitant.com) - Seorang korban pemangsa homoseksual Theodore McCarrick mengatakan bahwa munculnya krisis saat ini di dalam Gereja adalah waktunya ketika keadilan harus diperhitungkan.

Church Militant telah mengadakan wawancara dengan "James," (nama samaran) yang dilecehkan secara seksual oleh McCarrick ketika dia masih di bawah umur. James berencana untuk tampil di acara yang berjudul ‘Silence Stops Now, sebuah pawai dan demonstrasi di Baltimore di luar tempat pertemuan tahunan uskup-uskup AS pada 13-14 November 2018.

James mengatakan tentang waktu sekarang ini dalam sejarah Gereja: "Ini adalah kesempatan untuk memberi tahu kepada dunia: 'Inilah saatnya untuk menghentikan sikap diam.'"

Pada 19 Juli, The New York Times mempublikasikan wawancara dengan James, di mana dia menggambarkan hubungan seksual McCarrick dengan dia mulai sejak dia pra-remaja. "Paman Ted" belum menjadi uskup ketika hubungan itu dimulai.

Selama pertukaran email dan wawancara telepon pada hari Kamis, James membahas panjang lebar tentang "Summer of Shame" tahun ini bagi Gereja Katolik di AS, dan dia mengatakan pada satu titik, "Saya sangat bersukacita selama beberapa hari setelah adanya kabar pada 20 Juni 2018 bahwa McCarrick telah pernah melakukan pencabulan sebelumnya dan bukti itu amat kredibel. Waktu bagi saya (untuk bersaksi) telah tiba." Tweet

"Akhirnya giliranku tiba," lanjut James, "untuk memberi tahu dunia tentang semua perbuatan tak bermoral di dalam Gereja dan bahwa kita selama ini telah dibohongi, ditipu, secara fisik atau emosional, selama bertahun-tahun."

James merujuk homili di YouTube mengenai skandal pelecehan oleh klerus yang dia katakan bahwa dia telah mendengarkan "setidaknya seratus kali" dalam beberapa bulan terakhir ini. Homili itu diberikan oleh Pastor Robert Altier dan dapat ditemukan di saluran YouTube Sensus Fidelium.

Dalam homili itu, pastor Altier berbicara tentang infiltrasi imamat dan seminari Katolik oleh orang-orang homoseksual aktif dan para pembangkang lainnya.

"Musim Panas Yang Memalukan' ini adalah hadiah dari Yesus," katanya, karena Gereja sedang dimurnikan. "Ini adalah sebuah pemurnian yang sebenarnya. Gereja dan dunia harus memang  dibersihkan – disikat sampai bersih, dalam arti yang sebenarnya."

James telah menulis surat kepada jaksa umum di negara-negara bagian di seluruh negeri tentang pelecehan seks oleh klerus: "Dalam 30 hari terakhir, saya menulis surat kepada setiap jaksa agung di negara bagian ini."

Dia juga menulis surat kepada jaksa agung Washington, D.C.

Sejak laporan grand jury Pennsylvania keluar pada bulan Agustus 2018, yang merinci dugaan kekerasan seksual anak di bawah umur oleh sekitar 300 imam dan religius di enam dari delapan keuskupan negara bagian, banyak jaksa agung dari seluruh negeri telah melakukan pemeriksaan kriminal di negara bagian mereka sendiri.

James telah menerima 'banyak ancaman pembunuhan dalam 120 hari terakhir.'Tweet

Jaksa Agung D.C mengumumkan penyelidikan atas penganiayaan seks oleh klerus, yang segera diikuti oleh jaksa agung Virginia. Berita baru-baru ini juga mengatakan bahwa pemerintah federal mengeluarkan panggilan kepada tujuh dari delapan keuskupan di Pennsylvania.

Berbicara lebih luas tentang kegagalan kepemimpinan Gereja, James mengatakan: "Gereja adalah pusat pengajaran moral. Tetapi ajaran ini telah berhenti. Dunia ini sangat busuk."

Pelecehan sex selama bertahun-tahun yang dialami James menyebabkan dia mengalami alkoholisme dan penyalahgunaan narkoba. "Yesus memberi saya momen kejelasan pada tahun 1991 untuk mengubah hidup saya, untuk lebih dekat kepada-Nya dan hidup lebih bebas," katanya. "Saya berhenti menggunakan narkoba dan alkohol. Saya bergabung dengan orang-orang lain dan mulai menjalani kehidupan yang lebih baik."

"Salib saya adalah alkoholisme," katanya. "Saya mengalahkan hal ini dengan doa ... dan puasa."

James mengatakan bahwa sejak dia menjadi terkenal dengan tuduhan-tuduhannya, dia khawatir akan keselamatan dirinya. Dia mengaku telah menerima "banyak ancaman pembunuhan dalam 120 hari terakhir."

No comments:

Post a Comment