Monday, August 29, 2016

Bayside : #97 – JIWA (BGN I)

#97 – JIWA (BGN I)


Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? - St. Matthew 16:26



DUNIA YANG TAK KELIHATAN - Our Lady, February 11, 1971
Banyak orang yang tidak mau menerima pewahyuan-pewahyuanmu, anakku, karena manusia harus mengerti perbedaan antara tubuh jasmani dengan jiwa yang bersifat spirituil. Manusia tak bisa mengerti keberadaan dunia yang tak kelihatan di sekitarmu. Saat ini iblis sedang berkumpul bagi pertempuran total di dalam roh.

KEMISKINAN JIWA - Jesus, July 25, 1971
Perkataan dari para utusanku telah tersebar ke seluruh bumi. Aku juga telah memberimu tanda-tanda yang tak bisa kau kenali. Namun ketika kamu semua harus berhadapan dengan kehancuran, itu adalah pilihanmu sendiri.

Pakailah rosario pada lehermu. Teruslah berdoa agar setan tak bisa memasuki rumahmu. Menjauhlah dari hal-hal duniawi, atau jika tidak, kamu tak bisa memasuki dunia Kami. Karena kamu tak bisa memiliki keduanya. Aku tidak berharap kamu hidup miskin, tetapi ketahuilah bahwa lebih baik kamu mengalami kemiskinan tubuh daripada kemiskinan jiwa.

TEBUSAN - Our Lady, March 25, 1973
Hanya melalui rahmat yang bisa menebus jiwa ini agar dia kembali, untuk dikembalikan kepada Kerajaan. Mereka yang menerima banyak, banyak pula yang diharapkan darinya. Dengan mengetahui bahwa dirinya telah menerima terang, dia tak bisa hanya duduk saja, tetapi dia harus keluar dan membagikan rahmat mereka kepada sesama.

KURBAN - Our Lady, November 24, 1973
Berdoalah, berdoalah yang banyak. Lakukanlah banyak kurban dari inderamu. Hal itu sangat berkenan bagi Bapa. Kurban bisa memulihkan jiwa yang tersesat.

HATI NURANI PEMBERIAN ALLAH - Jesus, November 24, 1973
AnakKu, setiap jiwa yang masuk ke dalam neraka, telah menentukan pilihannya. Dalam setiap kehidupan ada saat pengenalan dari jiwa. Kamu semua telah diberi hati nurani oleh Allah. Pencipta, Bapamu, tidak membuatmu lahir dalam keadaan bodoh. Mereka yang terjatuh ke dalam lembah, telah melaksanakan kehendak bebasnya sendiri.

Tak ada orang yang datang kepada Bapa dengan penuh percaya, akan berbalik menjauh. Tak ada pendosa yang terlalu besar sehingga tak bisa dipulihkan. Bapa, Bapa Yang Kekal, mengumpulkan domba-domba, tidak berharap ada satu domba sekalipun yang terlepas dariNya.

MURNI - Our Lady, February 10, 1974
Kamu mungkin tidak mengerti, dan kamu tak bisa mengerti, anakku, jalan dari Bapa. Namun suatu jiwa haruslah secerah bintang yang paling terang di langit sebelum ia bisa memasuki Kerajaan.

KEBANGKITAN UMUM - Our Lady, February 10, 1974
Anakku, kamu harus memberitahukan kepada orang-orang bahwa terdapat banyak kesalahan di duniamu. Ketahuilah dan katakanlah segala sesuatu mengenai kehidupan di balik liang kubur. Janganlah kamu tertidur di dalam lumpur, karena ketika jiwa meninggalkan tubuh, ia memasuki kehidupan kekal. Setan ingin membawa kamu semua kepada kegelapan dan membuatmu tetap berada di dalam lumpur sehingga dia bisa menghancurkan Imanmu yang sejati.

Kehidupan itu mulai ketika Kami memanggil jiwa. Hal ini tidak berarti bahwa tubuh akan tetap berada di dalam lumpur selamanya. Tubuh akan kembali menjadi debu seperti sebelum ia diciptakan dulu. Namun makhluk yang sebenarnya hidup selamanya hingga hari ketika ia disatukan dengan sukacita, bersama semua orang, kedalam tubuh mereka. Hal ini terjadi pada hari setelah proses pembersihan dunia ini, setelah ditegakkannya Kerajaan oleh Puteraku, setelah setan selesai dilepaskan untuk melaksanakan perbuatannya yang pengecut. Dan kemudian tibalah saat akhir itu.

TAK BISA TAWAR MENAWAR - Our Lady, May 22, 1974
Banyak orang yang saat ini menyerahkan dirinya kepada dunia. Hal ini sangat menyedihkan Hati kami, karena lebarlah jalan yang menuju kegelapan, dan sempitlah jalan yang menuju terang. Kamu tak bisa tawar menawar dengan jiwamu.

JIWA HIDUP SELAMANYA - Our Lady, June 8, 1974
Anakku, beritahukanlah kepada dunia: tak ada kematian bagi jiwa. Tubuh manusia akan terpisah sementara dari jiwa. Pada saat akhir zaman, keduanya akan dipersatukan kembali demi kemuliaan Bapa.

APA UNTUNGNYA? - Our Lady, June 15, 1974
Anakku, apa untungnya bagi manusia jika dia bisa mengumpulkan harta seluruh dunia ini namun kehilangan jiwanya selamanya. Berdoalah yang banyak, anakku. Berdoalah yang banyak, anak-anakku, karena jika kamu kembali kepada Kami, bahkan satu jiwa sekalipun yang tersesat yang kemudian berhasil merebut jiwanya dari setan, maka terdapat sukacita yang besar di Surga selamanya. Dan ganjaranmu jauh melebihi segala sesuatu yang bisa kau bayangkan.

KEMATIAN - Our Lady, August 5, 1974
Tak ada seorangpun yang berada diatas Sang Pencipta, karena semua orang akhirnya akan kembali kepada debu. Jiwa itu adalah kekal. Kehidupan akan terus berlanjut. Kata ‘kematian’ harus dihilangkan dari dalam buku-bukumu. Tak ada kematian itu. Tubuhmu hanyalah sangkar saja, sebuah bait bagi rohmu yang kudus. Jika kamu mencemarkan bait ini, kamu mencemarkan rohmu. Kamu telah menghitamkan bangunan yang suci dari Bapa ini dan jika tak ada penebusan, maka kamu akan diserahkan kepada setan.

KEKAL - Our Lady, December 6, 1974
Manusia, termasuk mereka yang berada di dalam Rumah Puteraku, Gereja, telah menemukan jalan untuk merasionalisir dosanya. Anak-anakku, tak boleh ada rasionalisasi atas dosa! Karena dosa membawa kematian bagi jiwamu. Jiwamu itu kekal, dan jika aku berbicara tentang kematian jiwamu, yang kumaksudkan adalah kejatuhan kepada setan, dibuang di dalam api neraka selamanya.

APAKAH KAMU BUTA? - Our Lady, October 2, 1975
Orang tua, apakah kamu buta? Tidakkah kamu melihat anak-anakmu, apa yang terjadi atas mereka? Apa yang telah kau lakukan terhadap jiwa-jiwa mereka? Apakah kamu terlalu sibuk dengan kehidupan duniawimu? Kamu menumpuk emas dan perak, tetapi sudahkah kamu mempersiapkan jiwa dari anak-anakmu agar layak memasuki Kerajaan Bapa Yang Kekal, atau kamu membiarkan jiwa-jiwa yang masih lembut itu masuk ke dalam kegelapan dan kerajaan dari pangeran kegelapan, setan?

BAGIAN YANG BERSIFAT KEKAL - Our Lady, November 1, 1975
Anakku, janganlah kamu takut menyampaikan pesan ini kepada dunia. Kehancuran tubuh tidaklah penting, tetapi menangislah kamu atas kehancuran suatu jiwa. Karena ia adalah bagian yang bersifat kekal. Manusia lebih suka mengumpulkan segala harta duniawi, dan mengesampingkan pengetahuan bahwa pada suatu hari nanti dia harus meninggalkan semua hartanya dan berdiri di hadapan Bapa Yang Kekal untuk dihakimi. Rohnya, jiwanya, akan hidup selamanya dan masuk ke dalam keabadian. Dia akan pergi ke dalam neraka, dimurnikan lebih dahulu di dalam Api Penyucian, atau berjalan melalui pintu-pintu kebahagiaan kekal dan sukacita di dalam Kerajaan Bapa Yang Kekal. Setiap orang yang telah menyerahkan dirinya kepada setan dan kutukan, maka dia melakukan hal itu atas kehendak bebas dan keinginannya sendiri.

PERJANJIAN Our Lady, December 24, 1975
Anakku, setiap orang memiliki sebuah perjanjian dengan Allahnya. Setiap orang memiliki tanggung jawab bagi jiwanya sendiri serta jiwa-jiwa yang berada dibawah tanggung jawabnya. 

SAAT PEMBUAHAN - Our Lady, December 27, 1975
Bapa Yang Kekal memberi karunia penalaran kepada setiap orang. Roh kehidupan dihembuskan kepada tubuh pada saat pembuahan. Pada saat pembuahan jiwa dipersatukan dengan tubuh. Meskipun ia tumbuh dari sebuah benih yang kecil, tetapi ia memiliki kehidupan dan janganlah kamu menghancurkannya! Itu adalah pembunuhan, anakku, jika kamu menghancurkan benih itu.

TUAN ATAS JIWANYA Jesus, May 29, 1976
Setiap orang hendaknya menjadi tuan atas jiwanya sendiri. Janganlah kamu menyerahkan tanggung jawab kejatuhan jiwamu kepada orang lain, yang tak memiliki kesetiaan manusiawi, karena tak seorangpun boleh taat kepada setan.

KAMU MEMBUAT JIWA MEREKA KELAPARAN Our Lady, June 12, 1976
Orang tua, apakah kamu tak memiliki disiplin bagi anak-anakmu? Sebagai orang tua, kamu harus bertanggung-jawab di hadapan Bapa Yang Kekal atas kejatuhan jiwa anak-anakmu. Ambillah tanggung jawab atas mereka dari dunia ini. Bukalah matamu dan perhatikanlah kehidupan anak-anakmu. Sebagai orang tua kamu telah melibatkan dirimu kepada sukacita dan kenikmatan dunia ini. Kamu memanjakan tubuh, tubuh anak-anakmu yang bersifat sementara, dan kamu membuat jiwa mereka kelaparan, jiwa yang kekal dari anak-anakmu. 

ROH KEHIDUPAN - Our Lady, June 12, 1976
Bapa Yang Kekal sangat sedih karena perbuatan manusia. Mereka tak boleh mengatur dimulainya dan diakhirinya sebuah kehidupan. Aborsi adalah pembunuhan, anak-anakku, karena kamu mengakhiri misi dari sebuah jiwa yang sebenarnya belum selesai. Bapa Yang Kekal meniupkan roh kehidupan ke dalam tubuh pada saat pembuahan. Tak boleh ada seorangpun yang menghancurkan tubuh ini hingga ia menyelesaikan misinya seperti yang ditentukan oleh Bapa Yang Kekal, dan orang yang menghancurkan tubuh itu beserta misinya, dia melakukan dosa pembunuhan.

PENGHANCUR JIWA - Our Lady, August 5, 1976
Jauhkanlah dirimu dari mereka yang menjadi penghancur jiwa, karena kamu tidak memiliki kesamaan dengan mereka. Adakah yang sepadan antara terang dengan kegelapan? Bagi kamu yang telah memiliki pengetahuan dan mempertahankan imanmu dan tetap murni rohmu, apakah kamu memiliki kesamaan dengan kuasa-kuasa jahat? Hindarilah segala kesempatan untuk berbuat dosa. Janganlah kamu ikut ambil bagian dalam dosa mereka, karena burung yang memiliki bulu yang sama akan berkumpul bersama.

HIDUPKANLAH KEMBALI ROHMU - Jesus, December 24, 1976

Aku mengulangi: perang adalah sebuah hukuman atas dosa manusia. Upah dari dosa adalah kematian. Aku memperhatikan kamu, manusia di dunia, dan Aku mendapati bahwa banyak dari kamu yang telah mati. Kamu adalah jiwa-jiwa yang mati yang berada di dalam tubuh yang hidup. Kamu hanya memiliki waktu sedikit untuk menghidupkan kembali rohmu kedalam terang. Kamu tak boleh memperdagangkan jiwamu karena kamu akan mencampakkan terang. Kamu tak boleh menjual jiwamu kepada setan untuk mendapatkan keuntungan bagimu selama beberapa tahun saja di dunia. Janganlah kamu menjual jiwamu untuk mendapatkan keinginanmu. 

No comments:

Post a Comment