Wednesday, August 17, 2016

Vol 2 - Bab 5 : Penghiburan jiwa-jiwa



Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 5

Penghiburan jiwa-jiwa
Perawan Terberkati
Pewahyuan dari St.Bridget
Pastor Jerome Carvalho
Renier of Citeaux Terberkati.

Jiwa-jiwa didalam Api Penyucian juga menerima penghiburan yang besar dari Perawan Terberkati. Bukankah dia adalah sebagai Penghiburan dari orang yang berduka cita ? dan dukacita manakah yang bisa dibandingkan dengan jiwa-jiwa yang malang itu ? Bukankah Maria adalah Bunda Kerahiman ? dan bukankah terhadap jiwa-jiwa suci yang menderita itulah Maria akan memperlihatkan segala kemurahan hatinya ? Karena itu tidaklah heran bahwa didalam buku ‘Revelations of St.Bridget’ maka Ratu Surga itu memberi nama julukan bagi dirinya sendiri sebagai ‘Bunda dari Jiwa di Api Penyucian’. Maria berkata kepada orang kudus itu :”Aku adalah Bunda dari semua jiwa-jiwa yang berada didalam tempat penebusan dosa. Doa-doaku telah meringankan pemurnian-pemurnian yang diberikan pada mereka karena segala kesalahan mereka”.

Pada tanggal 25 Oktober 1604, di College of the Society of Jesus di Coimbra, Pastor Jerome Carvalho meninggal dalam keadaan suci pada usia 50 tahun. Hamba Allah yang sangat sederhana dan terpuji ini merasakan sebuah penderitaan dari Api Penyucian. Tidak terhitung lagi banyaknya perlukaan yang keras yang dia lakukan terhadap dirinya sendiri setiap hari, dengan selalu mengingat akan penderitaan Yesus Kristus setiap minggunya, maupun waktu selama 6 jam yang dia habiskan pada pagi dan malam hari untuk merenungkan hal-hal yang suci, dan semua ini masih belum cukup menurut dia, untuk membentengi dirinya dari pemurnian yang dia bayangkan telah menunggunya setelah kematiannya. Namun pada suatu hari, Sang Ratu Surga, kepada siapa dia berdevosi secara tekun, telah turun dan menghibur hambanya itu dengan meyakinkan Jerome bahwa dia adalah sebagai Bunda Kerahiman bagi anak-anaknya yang terkasih didalam Api Penyucian dan di dunia. Dengan berusaha untuk menyebarkan doktrin yang menghibur ini, orang kudus itu mengatakan tentang Maria :”Dia mengatakan sendiri hal ini kepadaku”.

Diceritakan pula bahwa seorang hamba yang agung dari Maria, yang bernama Renier Terberkati dari Citeaux, merasa gemetaran jika mengingat akan dosa-dosanya serta Penghakiman yang amat mengerikan dari Tuhan setelah kematian. Didalam rasa takutnya itu, dengan menyerahkan dirinya kepada Pelindungnya yang agung, Maria, yang telah menyebut dirinya sebagai Bunda Kerahiman, maka dia dibawa didalam roh dan menyaksikan Bunda Allah yang memohon kepada Puteranya bagi dia. “Puteraku”, demikian Bunda Maria berkata, “berikanlah kemurahan hatiMu kepadanya didalam Api Penyucian, karena dia telah bertobat dengan sungguh hati atas segala dosa-dosanya”. “IbuKu”, jawab Yesus, “Aku menaruh hukuman atas dirinya di tanganmu”, dimana hal ini berarti : biarlah terjadi atas anakmu itu sesuai dengan keinginanmu. Renier Terberkati menyadari dengan kebahagiaan yang tak bisa diceritakan dengan kataa-kata, bahwa Maria telah mendapatkan pembebasannya dari Api Penyucian.


No comments:

Post a Comment