Sunday, October 4, 2015

Cdl. Sarah: ‘If There’s No Repentance, There’s No Mercy’

Tulisan / kiriman dari bu Lucy :
Cdl. Sarah: ‘If There’s No Repentance, There’s No Mercy’
The head of the Congregation for Divine Worship is clarifying binding doctrine




Dear All,

Berikut ini saya share tulisan dari Church Militant mengenai klarifikasi oleh Kardinal Robert Sarah seputar isu-isu yang akhir-akhir ini cukup mengundang kontroversi dan kebingungan, khususnya di antara umat Katolik.

Kardinal Robert Sarah, head of the Vatican's Congregation for Divine Worship, mengatakan bahwa paus bisa saja salah saat berbicara tentang imigran, lingkungan hidup dan ekonomi.. termasuk politik. 

Jika Paus berbicara tentang ekonomi atau politik, itu bukan bidang keahliannya. Ia bisa saja menawarkan visi, opini atau pendapatnya, tetapi itu bukan dogma. Dia bisa saja salah. Kecuali jika apa yang Paus katakan di ilhami dan diterangi oleh Injil, maka kita harus menganggapnya serius, misalnya, "Allah menghendaki ini... ; ini adalah apa yang dikatakan Alkitab ; Allah menghendaki bahwa ... ; beginilah firman Injil..."  Jadi, politik atau ekonomi diterangi oleh Injil, bukan pemikiran paus sendiri melainkan pemikiran Alkitab, Pikiran Allah !

Kemudian dalam hal pemberian komuni kepada pasangan bercerai yang menikah lagi secara sipil, Kardinal Sarah menegaskan : 

Itu tidak mungkin bisa !  

Karena Allah telah mengatakan hanya ada satu pernikahan. Jika mereka berpisah, mereka tidak bisa masuk ke dalam pernikahan yang lain. Jika mereka melakukannya, mereka tidak dapat menerima Komuni. 

Tapi sekarang, ada yang mengatakan bahwa hal itu mungkin bisa dilakukan demi memelihara hidup pastoral mereka, untuk menyembuhkan mereka... tapi kita tidak dapat menyembuhkan seseorang tanpa mendamaikan dirinya dengan Allah.

Jika seseorang telah masuk ke dalam pernikahan kedua, sulit untuk menyembuhkan dia. Kita tidak bisa meninggalkannya memang ; kita bisa menemaninya dan mengatakan : "Anda harus terus berdoa dan pergi ke Misa ; Anda harus membentuk anak-anak Anda dalam iman Kristen ; Anda dapat berpartisipasi dalam kegiatan paroki dan pelayanan sosial. Tetapi Anda tidak dapat menerima Komuni. 

Rasionalisasi membingungkan yang telah mendorong Gereja untuk mengundang pezina menerima Komuni adalah indikasi bahwa, betapa pentingnya untuk tidak memisahkan praktek pastoral dari doktrin. 

Jawabannya tidak terletak pada bahasa yang samar-samar tentang apakah Gereja harus menaruh belas kasihan terhadap orang-orang berdosa, melainkan, pada 'apakah orang berdosa telah bertobat dan kembali ke persekutuan yang benar dengan Gereja'. 

Pada akhirnya, jika tidak ada pertobatan, tidak ada belas kasihan. 

Lalu bagaimana jika orang berdosa, yang berzinah dan tidak bertobat, memutuskan untuk menerima Komuni?

Kardinal Sarah mengutip perkataan St. Paulus yang memperingatkan, "Jika ia melakukannya dengan sengaja, dan jika itu adalah kehendaknya sendiri, maka dia mendatangkan penghukuman atas dirinya sendiri !"

Demikian penegasan Kardinal Sarah.. artikel selengkapnya dari Church Militant bisa dibaca di bawah ini.

Semoga Tuhan memberkati kita semua.. Amin !


Salam,
Lucy

No comments:

Post a Comment