Friday, October 16, 2015

Vatikan mengirimkan surat PF....


Vatikan mengirimkan surat PF yang menyatakan rasa terima kasih serta berkat apostolik kepada penulis kontroversial yang mempromosikan hubungan gay melalui buku anak-anak




Foto ini memperlihatkan cover dari buku yang kontroversial itu, yang ditulis oleh seorang wanita lesbi. Penulis buku ini mempromosikan tindakan homosexual diantara anak-anak, dan dia menerima berkat apostolik dari paus.


PF telah mengirimkan sebuah surat yang berisi ucapan ‘terima kasih’ serta berkat apostoliknya kepada seorang penulis wanita Italia, Francesca Pardi, atas sebuah buku bagi anak-anak yang telah ditulisnya, dimana didalam buku itu dilukiskan sebuah telur yang berjumpa dengan segala macam dan segala bentuk keluarga, termasuk keluarga yang dikepalai oleh para burung pinguin yang gay serta kelinci lesbian. Didalam buku itu, telur itu berjumpa dengan sepasang pinguin gay, kelinci-kelinci lesbi, yang telah berhasil membentuk sebuah keluarga yang bahagia, serta berbagai model keluarga lainnya, termasuk seekor kuda nil yang menjadi single parent, sepasang anjing yang merupakan gabungan dari berbagai suku, serta kanguru yang mengadopsi anak beruang kutub.
Penulis buku ini, Pardi, dia sendiri terlibat dalam hubungan sesama jenis dengan rekan bisnisnya, Maria Silvia Fiengo, namun pasangan itu harus pergi ke Spanyol untuk bisa menikah secara sah, karena perkawinan gay tidak diakui di Italia.
Vatikan menanggapi dengan sebuah surat yang ditanda-tangani oleh PF
Pardi dilaporkan oleh The Guardian Newspaper (www.theguardian.com) telah memberikan sebuah parsel yang berisi buku-buku bagi anak-anak yang isinya mempromosikan penerimaan tindakan homosexual serta teori gender kepada PF pada bulan Juni setelah walikota Venice, Luigi Brugnaro, secara terbuka melarang buku terbaru dari penulis itu, yang berjudul ‘Piccolo Uovo’ (si Telur Kecil), dari sekolah-sekolah anak-anak. Buku itu dikritik oleh organisasi-organisasi pro-keluarga karena mempromosikan struktur keluarga yang tidak alami yang terdiri atas dua orang pria atau dua orang wanita. Surat dari Vatikan yang bertanggal 9 Juli, merupakan jawaban dari parsel yang dikirim oleh Pardi kepada PF pada bulan Juni. Koleksi buku yang ada pada penerbitnya, Lo Stampatello, termasuk tujuh atau delapan buah buku yang berbicara mengenai lesbian, gay, bisexual serta transgender (LGBT), serta sebuah surat dari penulisnya yang menjelaskan serangan-serangan yang diterimanya pada bulan-bulan terakhir.
Pardi menulis :”Berbagai paroki di seluruh negeri saat ini merusak nama saya dan mengatakan kepalsuan mengenai karya saya dan mereka sangat menentang saya. Saya menghormati agama Katolik, dan banyak umat Katolik yang menghargai saya, tetapi mengapa tidak seluruh hirarki Gereja mendukung saya?”
The Guardian melaporkan bahwa Pardi kini telah ‘menemukan pendukung yang tak ada duanya pada diri PF,’ yang melalui asistennya telah menanggapi penulis itu dan dikatakan sebagai ‘memuji hasil karyanya.’ The Guardian menulis berikut ini dari surat Vatikan yang dikirim kepada Pardi :”Yang Mulia (PF) berterima kasih atas sikap yang sangat bijaksana serta atas berbagai emosi dan perasaan yang ditimbulkannya, dan (PF) berharap akan adanya karya yang lebih bermanfaat bagi pelayanan kepada generasi muda serta penyebaran sikap manusiawi yang tulus dan nilai-nilai Kristiani,” demikian tulis Peter B. Wells, seorang pejabat senior pada kantor sekretariat Vatikan.
Pardi mengatakan bahwa dirinya tidak mengharapkan balasan dan dia merasa terkejut menerima surat itu di rumahnya di Milan. “Saya tidak mengharapkan seperti ini, dan dia (PF) berjasa bagi keluarga-keluarga gay, karena sudah ada doktrin Katolik, tetapi kami tidak mengira bahwa kami tidak memiliki hak.”


Penulis kontroversial Pardi (kanan) bersama pasangan lesbinya.

Pengendalian Vatikan atas efek negativnya
Sementara itu media-media massa besar berteriak keras melalui headlines mereka di seluruh dunia (PF mengirim surat yang memuji buku anak-anak mengenai hubungan gay, dsb) maka Vatikan segera menanggapi agar bisa mengendalikan efek negativ dari pemberitaan itu. Dalam sebuah press release, juru bicara Vatikan, Fr. Federico Lombardi, mengirim surat kepada LifeSiteNews; wakil juru bicara Vatikan, Ciro Benedettini, mengatakan bahwa jawaban penuh bersahabatan itu kepada si penulis buku bukanlah menyetujui sikap atau posisi penulis itu yang yang bertentangan dengan ajaran Katolik serta Kitab Injil. Gereja menganggap relasi homosex sebagai ‘secara intrinsik tidak benar’ dan ‘bertentangan dengan hukum alam’, dan Gereja mengajarkan bahwa pelaku gay hendaklah hidup didalam kemurnian agar bisa menjadi seorang Katolik yang baik.
Pernyataan Vatikan juga mengatakan bahwa dalam surat aslinya, dari sekretariat negara, Wells hanya mengakui menerima bingkisan dari Pardi, dan menjelaskan bahwa surat (PF) itu bersifat pribadi dan bukan untuk disebar-luaskan.
“Namun surat dari Sekretariat Negara hanya bertujuan untuk menasihatkan tingkah laku dan ajaran-ajaran tertentu yang tidak sejalan dengan Kitab Injil.” Demikian kata pejabat itu. Benedettini mengatakan bahwa berkat dari Paus di akhir sebuah surat dimaksudkan bagi penulis itu sendiri, bukan menegaskan posisinya mengenai teori gender yang bertentangan dengan ajaran Gereja. Menggunakan surat itu bagi tujuan seperti ini adalah sesat, katanya.
Fakta-fakta tetap ada
Disamping adanya penyangkalan dari pihak Vatikan, fakta-fakta yang tak bisa disangkal dari semua kontroversi ini tetap ada : Penulis buku bagi anak-anak, Francesca Pardi, yang hidup didalam keadaan dosa berat karena ‘menikah’ dengan pasangan sesama jenis, telah menulis sebuah buku yang menganjurkan tindakan homosex serta ‘perkawinan’ sesama jenis dengan sasaran utama bagi anak-anak.
Buku itu mengundang kontroversi secara luas di Italia, dimana walikota Venice telah melarang buku itu dipakai di sekolah anak-anak.
Di tengah larangan dan ‘penganiayaan’ terhadap penulis itu, dia menulis sebuah surat kepada PF dengan mengirimkan buku-buku tulisannya, dan meminta hirarki Gereja untuk mendukungnya. Dia menulis :”Mengapa tidak seluruh hirarki gereja mendukung saya?”
Banyak masyarakat yang tahu bahwa penulis itu hidup dalam relasi dengan sesama jenis, dan bahwa buku yang dipertentangkan itu menganjurkan tindakan homosex kepada anak-anak, namun seorang pejabat resmi dari sekretariat Vatikan telah mengirim sebuah surat ucapan terima kasih, atas nama PF, sebagai jawaban atas surat dari penulis itu yang meminta agar Gereja mendukung buku-bukunya, dengan berkata :”Yang Mulia (PF) berterima kasih atas sikap yang sangat bijaksana serta atas berbagai emosi dan perasaan yang ditimbulkannya, dan (PF) berharap akan adanya karya yang lebih bermanfaat bagi pelayanan kepada generasi muda...”. Dan surat Vatikan itu diakhiri dengan berkat apostolik yang resmi dari PF.

No comments:

Post a Comment