Sunday, October 18, 2015

Nubuatan Anne Catherine Emmerich, May 13, 1820

May 13, 1820

“Saya juga melihat relasi antara dua paus ...

“Saya melihat betapa amat buruk (berbahaya) yang akan menjadi konsekuensi dari gereja palsu ini. Saya melihatnya semakin bertambah besar; segala jenis bidaah datang ke kota (Roma). Kaum klerus setempat bersikap suam-suam kuku, dan saya melihat kegelapan yang besar ... "

"Kemudian penglihatan itu meluas ke segala sisi. Seluruh komunitas Katolik sedang ditindas, dilecehkan, dibatasi, dan kehilangan kebebasan mereka. Saya melihat banyak gereja ditutup, penderitaan besar ada di mana-mana, terjadi perang dan pertumpahan darah. Sekelompok massa liar dan bodoh melakukan tindakan kekerasan. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama ... "

"Sekali lagi saya melihat bahwa Gereja Petrus dirusak oleh sebuah rencana yang dikembangkan oleh sekte rahasia (Freemason), sementara badai terus merusaknya. Tetapi saya juga melihat adanya pertolongan yang datang ketika kesusahan itu telah mencapai puncaknya. Saya melihat lagi Perawan Terberkati naik ke atas Gereja dan menebarkan mantelnya (ke atasnya). "

July, 1820

“Saya melihat Bapa Suci dikelilingi oleh para pengkhianat dan dia sangat bersedih atas nasib gereja. Bapa Suci juga menerima berbagai penglihatan dan penampakan di saat dia paling membutuhkan. Saya melihat banyak uskup-uskup yang saleh namun mereka dalam keadaan lemah dan goyah, sikap pengecut mereka terkadang berada diatas angin... Kemudian saya melihat kegelapan menyebar luas dan orang-orang tidak lagi mencari Gereja yang benar.”

August to October, 1820

"Saya melihat lebih banyak martir, tidak sekarang, tetapi di masa depan ... saya melihat sekte rahasia yang tanpa henti terus merusak Gereja besar. Didekat mereka saya melihat seekor binatang yang mengerikan datang dari laut ... Di seluruh dunia, orang-orang baik dan saleh, terutama para klerus, diganggu dan ditindas dan mereka dimasukkan ke dalam penjara. Saya merasa bahwa mereka akan menjadi martir suatu saat nanti. "

"Ketika sebagian besar dari Gereja telah dihancurkan (oleh sekte rahasia Freemason), dan hanya tempat kudus dan mezbah yang masih berdiri, saya melihat si perusak itu memasuki Gereja bersama dengan binatang itu. Di sana mereka bertemu dengan seorang wanita yang mulia yang nampaknya bersama dengan anak kecil, karena wanita itu berjalan dengan perlahan. Demi melihat hal ini, para musuh itu merasa ngeri dan takut, dan binatang itu tak bisa mengambil tindakan lain kecuali maju selangkah saja. Binatang itu menjulurkan kepalanya ke arah wanita itu seakan mau melahapnya, tetapi wanita berbalik dan bersujud (ke arah altar), hingga kepalanya menyentuh tanah. Setelah itu, saya melihat binatang itu berlari menuju laut lagi, dan musuh-musuh juga melarikan diri dalam kebingungan yang besar ....Kemudian, saya melihat di kejauhan nampak sepasukan besar tentara mendekat. Di bagian depan saya melihat seorang pria di atas kuda putih. Nampak para tahanan dibebaskan dan bergabung dengan mereka. Semua musuh dikejar. Kemudian, saya melihat bahwa Gereja dibangun kembali dengan segera, dan ia lebih megah dari pada sebelumnya .... "(Setelah Peringatan itu ada miliaran orang yang bertobat)

August 10, 1820

“Saya melihat Bapa Suci sangat bersedih. Dia tinggal di sebuah istana yang lain (ingat, Paus Benediktus XVI tidak lagi tinggal di tempat tinggal kepausan?) dan dia mengakui bahwa hanya ada sedikit sekali sahabat yang ada didekatnya. Saya khawatir jika Bapa Suci akan menderita cobaan lebih besar lagi sebelum dia meninggal. Saya melihat bahwa gereja kegelapan itu semakin maju dan saya melihat pengaruh yang sangat berbahaya yang ditimbulkannya kepada orang banyak. Bapa Suci dan Gereja menghadapi kesedihan yang sangat besar hingga kita harus memohon pertolongan kepada Allah siang dan malam...”

“Saya diberitahu agar banyak berdoa bagi gereja dan bagi Paus.... Umat harus berdoa dengan tekun agar gereja gelap itu segera sirna.”

"Tadi malam saya dibawa ke Roma di mana Bapa Suci larut dalam kesedihannya, masih bersembunyi untuk menghindari tuntutan berbahaya (yang ditujukan kepadanya). Dia masih sangat lemah, dan kelelahan karena sedih, karena kepeduliannya dan karena doa-doanya yang banyak. Dia sekarang hanya bisa mempercayai sedikit orang saja. Itulah sebabnya mengapa dia bersembunyi. Tetapi dia masih disertai seorang imam tua yang sangat sederhana dan saleh. Dia adalah sahabatnya dan karena kesederhanaannya itu mereka tidak berpikir bahwa dia akan mampu menyingkirkan paus. Namun orang ini menerima banyak rahmat dari Allah. Dia melihat dan memperhatikan banyak kejadian dan peristiwa dan dengan setia dia melaporkan semua itu kepada Bapa Suci. Adalah perlu bagi saya untuk memberitahu kepadanya ketika dia sedang berdoa, tentang para pengkhianat dan orang-orang yang berbuat jahat yang ada di antara hamba-hamba pada jajaran tinggi yang tinggal dekat dengannya, agar dia menyadari hal itu."

August 25, 1820

"Saya tidak tahu dengan cara apa saya dibawa ke Roma tadi malam, tapi saya mendapati diri saya berada didekat Gereja St. Mary Major, dan saya melihat banyak orang miskin yang sangat bersedih dan khawatir karena Paus tidak terlihat ada dimana, dan juga karena adanya kegelisahan dan rumor yang mengkhawatirkan di kota. Orang-orang itu nampaknya tidak mengharapkan pintu Gereja untuk terbuka; mereka hanya ingin berdoa di luar. Sebuah desakan dari batin mereka telah membuat mereka tetap berada diluar secara sendiri-sendiri. Tetapi saya berada didalam Gereja, dan saya membuka pintu-pintunya. Lalu orang-orang itu masuk, mereka terkejut dan ketakutan karena pintu telah terbuka. Saya merasa bahwa sepertinya saya berada di belakang pintu, dan mereka tidak bisa melihat saya.
Tidak ada petugas di dalam Gereja. Tapi lampu tempat kudus dinyalakan Orang-orang nampak berdoa dalam suasana damai ... "

"Lalu aku melihat penampakan Bunda Allah, dia berkata bahwa kesusahan itu akan sangat besar. Dia menambahkan bahwa orang-orang harus berdoa dengan sungguh-sungguh dengan tangan terentang, meski hal itu hanya untuk mendaraskan doa tiga kali Bapa Kami. Seperti itulah cara Putranya berdoa bagi mereka di kayu Salib. Mereka harus bangun pada jam dua belas tengah malam, dan berdoa dengan cara seperti ini; dan mereka harus terus pergi ke Gereja. Mereka harus berdoa bagi Gereja Kegelapan itu agar segera meninggalkan Roma ... "

"Dia (Bunda Kudus) mengatakan banyak hal-hal besar lainnya yang sangat menyedihkan saya jika harus menceritakannya : Bunda Maria mengatakan bahwa jika ada satu imam saja yang bersedia mempersembahkan kurban tak berdarah secara layak dan dengan sikap hati seperti para rasul, maka dia akan bisa mencegah semua bencana (yang datang). Setahu saya orang-orang di Gereja itu tidak ada yang melihat penampakan itu, tetapi nampaknya mereka telah dikuasai oleh sesuatu yang bersifat supranatural, karena ketika Perawan Kudus mengatakan bahwa mereka harus berdoa kepada Tuhan dengan tangan terentang, mereka semua mengangkat tangan mereka. Mereka itu adalah orang-orang yang baik dan saleh, dan mereka tidak tahu dari mana pertolongan dan tuntunan itu harus dicari. Tidak ada pengkhianat dan musuh di antara mereka, namun mereka merasa takut kepada satu sama lain. Kita bisa menilai bagaimana situasi yang ada saat itu."

September 10, 1820

"Saya melihat Gereja St Peter: ia sudah hancur kecuali Tempat Kudus dan altar utama. Nampak St Michael turun ke dalam Gereja itu, dibalut baju zirah besi, dan ia berhenti sejenak, mengancam dengan pedangnya dan menghitung jumlah imam-imam yang tidak layak yang ingin memasuki gereja itu. Bagian dari Gereja yang telah dihancurkan itu segera dipagari dengan kayu ringan sehingga Ibadah Suci masih bisa dirayakan sebagaimana mestinya. Kemudian, dari seluruh dunia datanglah imam-imam dan umat awam dan mereka membangun kembali dinding-dinding batu, karena alat pembongkar tidak bisa memindahkan batu-batu fondasinya yang berat. Dan kemudian saya melihat bahwa Gereja itu segera dibangun kembali dan ia lebih megah dari pada sebelumnya ... "

September 12, 1820

"Saya melihat sebuah gereja yang aneh sedang dibangun yang melanggar setiap aturan ... tak ada malaikat yang mengawasi proses pembangunannya. Di gereja itu, tidak ada yang datang dari atas ... disitu hanya ada perpecahan dan kekacauan. Itu mungkin sebuah gereja ciptaan manusia, mengikuti mode terbaru, Gereja Roma yang baru dan heterodoks (sebuah gereja dunia tunggal dari Nabi Palsu), yang nampaknya seperti gereja yang benar ... "

"Saya melihat lagi gereja besar aneh yang sedang dibangun di sana (di Roma). Tidak ada yang suci didalamnya. Saya melihat hal ini sama seperti ketika saya melihat gerakan yang dipimpin oleh para rohaniwan yang memberikan peran serta kepada para malaikat, orang-orang kudus dan orang-orang Kristiani lainnya. Tetapi disitu (di gereja besar yang aneh itu) semua pekerjaan dilakukan secara mekanis (yaitu, menurut aturan dan formula yang telah ditetapkan). Semuanya sedang dilakukan menurut akal manusia. Saya melihat segala macam orang, berbagai hal, doktrin, dan opini ada disitu. Ada sesuatu yang nampak bangga, sombong, dan bernada kekerasan disitu, dan mereka nampaknya sangat sukses. Saya tidak melihat satupun malaikat atau orang kudus yang membantu dalam pekerjaan itu. Tetapi jauh di latar belakang, saya melihat tahta dari seorang yang kejam bersenjatakan tombak, dan saya melihat sosok yang tertawa dan berkata: 'Bangunlah sekuat mungkin; kami akan merobohkannya ke tanah '. "

"Saya melihat bahwa banyak dari instrumen dalam Gereja baru itu, seperti misalnya tombak dan panah, yang akan digunakan untuk melawan Gereja yang hidup. Semua orang diseret dengan berbagai alat yang berbeda: tongkat, batang, pompa, pentungan, boneka, cermin, terompet, tanduk - segala macam hal. Di gua bawah (sakristi) nampak beberapa orang mengolah roti, tetapi tidak ada yang dihasilkan dari situ; bahan itu tidak bisa mengembang. Nampak orang-orang dengan mantel kecil membawa kayu dan dibawa menuju anak tangga mimbar untuk membuat api. Mereka berusaha meniup dan bekerja keras, tetapi api tidak juga muncul. Mereka hanya menghasilan asap saja. Kemudian mereka membuat sebuah lubang di atap dan memasukkan sebuah pipa, tetapi asap tidak bisa naik, dan seluruh tempat itu menjadi hitam serta menyesakkan napas. Beberapa orang meniup tanduk dengan keras hingga air mata mengalir dari mata mereka. Semua yang ada didalam gereja ini adalah milik bumi ini, dan akan kembali ke bumi. Semuanya mati, karya keterampilan manusia, sebuah gereja dari model yang terbaru, sebuah gereja hasil penemuan manusia, seperti gereja heterodoks baru di Roma. "

September 27, 1820

"Saya melihat hal-hal yang menyedihkan: mereka berjudi, minum minuman keras, dan banyak berbicara didalam gereja; mereka juga berpacaran. Segala macam kekejian dilakukan di sana. Imam-imam diperbolehkan melakukan segala sesuatu dan mengadakan Misa secara tidak sopan. Saya melihat ada sedikit sekali dari mereka yang masih saleh, dan hanya ada beberapa saja yang memiliki pandangan yang benar terhadap segala sesuatu. Saya juga melihat orang-orang Yahudi berdiri di bawah teras Gereja (yaitu orang-orang  Yahudi yang mau menerima antikris - John 05:43). Semua ini membuat saya semakin sedih."

October 1, 1820

"Gereja berada dalam bahaya besar. Kita harus berdoa agar Paus tidak meninggalkan Roma; tak terhitung kejahatan akan terjadi jika dia sampai melakukannya. Mereka sekarang sedang menuntut sesuatu darinya. Doktrin ajaran Protestan dan gereja sempalan Yunani menyebar ke mana-mana. Sekarang saya melihat bahwa di tempat ini (Roma) Gereja Katolik sedang dirusak secara cerdik sekali, hingga hanya tersisa seratus atau lebih imam yang masih belum tertipu. Yang lain-lainnya berusaha untuk menghancurkan Gereja, termausk para klerus. Sebuah kehancuran besar sekarang sudah dekat."

“Pada hari-hari itu Iman tersisa sedikit sekali dan ia hanya dipertahankan di beberapa tempat saja.”


"Pria Kecil Hitam di Roma, yang sudah sering saya lihat, telah banyak bekerja tanpa orang-orang lain mengetahui untuk apa hal itu dia lakukan. Dia memiliki para pengikut didalam Gereja Hitam Baru itu. Jika Paus meninggalkan Roma, maka musuh-musuh Gereja akan mendapatkan kesempatan. Saya melihat Pria Kecil Hitam itu di negerinya sendiri melakukan banyak pencurian dan pemalsuan. Agama telah dirusak secara cerdik dengan menyisakan sekitar 100 orang imam yang masih setia. Saya tidak bisa mengatakan bagaimana hal itu, tetapi saya melihat kabut dan kegelapan semakin pekat ... Semuanya harus dibangun kembali dengan segera; karena semua orang, terutama kaum rohaniwan, telah bekerja untuk menghancurkan Gereja dan kehancuran itu kini sudah berada di tangan. Dua musuh Gereja yang telah kehilangan kaki mereka dengan tegas memutuskan untuk menghancurkan orang-orang saleh dan orang-orang terpelajar yang berdiri menghalangi jalan mereka ..... "

No comments:

Post a Comment