Wednesday, October 28, 2015

Sosiologi yang sama yang menyelimuti ‘lobby gay’di APA ....

Sosiologi yang sama yang menyelimuti ‘lobby gay’di APA pada awal 70an, kini telah mendorong perdebatan mengenai kebaikan dari tindakan homosex didalam Sinode.

by Remnant Clergy

Membuat tindakan gay menjadi oke-oke aja didalam Sinode Vatikan

Kutipan dari Huffington Post

Sementara komentar dari kaum konservatif didalam Sinode Vatikan tentang Keluarga telah memberikan informasi bahwa lobi untuk mengadakan perubahan dalam ajaran Katolik tentang homoseksualitas kemungkinan adalah hasil dari beberapa dekade perbedaan pendapat teologis yang terjadi sejak Konsili Vatikan II pada tahun 1962, dan kemungkinan besar bahwa pertempuran yang terjadi saat ini lebih kepada "memodifikasi bahasa" yang menggambarkan homoseksualitas yang ada didalam Katekismus agar lebih mengarah kepada masalah sosiologis dari pada masalah teologis.

Menurut komentator Vatikan, Robert Royal, pernyataan ngacau dari Uskup Agung Chaput yang mengungkapkan bahwa "unsur-unsur tertentu dalam Vatikan telah mendesak maju dengan segera" terhadap proses penghalusan bahasa pada tindakan homoseksualitas. Tapi, dia juga menambahkan bahwa "tidak ada penghalusan bahasa berapapun besarnya yang akan bisa memuaskan orang-orang yang tujuannya adalah mempertahankan pendapat bahwa Gereja Katolik menganggap homoseksualitas adalah tindakan yang secara intrinsik tidak wajar, seperti yang dikatakan didalam Katekismus."

Sementara itu Pastor Rosica, wakil kelompok yang berbahasa Inggris dari Kantor Pers Vatikan memberi harapan bagi mereka yang ingin melihat Gereja menghapus kata "tidak wajar" dari tindakan homoseksualitas dalam Katekismus Katolik ketika dia menge-twit bahwa para delegasi Sinode terus bergerak maju menuju sebuah praktek "Merangkul orang-orang dimanapun mereka berada," maka Kardinal Napier dari Afrika menanggapi Pastor Rosica melalui twitter dengan mengatakan bahwa: "Temuilah orang-orang di tempat mana mereka merasa nyaman, bukankah itu yang dilakukan oleh Yesus? Bukankah Dia lebih cenderung memanggil mereka untuk menjauhi tempat mereka berada sebelumnya?" Pastor Rosica telah diberitahu banyak mengenai media Katolik yang setia sebagai "mempromosikan kisah tentang gay."

Dan, hal itu mencerminkan perdebatan yang terjadi didalam Sinode - antara mereka yang melihat Sinode secara sosiologis sebagai cara untuk merekonstruksi ajaran Katolik tentang homoseksualitas, dengan mereka yang ingin mempertahankan dengan ajaran Injil dan ajaran resmi Gereja seperti yang dijelaskan di Bagian 2357-2359 Katekismus Gereja Katolik sebagai "gangguan" pada kecenderungan untuk tertarik kepada sesama jenis. Dengan berbagai cara, adanya lobi untuk pelunakan definisi atas kata ‘tidak wajar’ dari tindakan homoseksualitas oleh para pendukung gay pada Sinode ini mengingatkan kita pada lobi yang dilakukan pada tahun 1973 ketika para pendukung komunitas gay berhasil meyakinkan komunitas psikiatri yang skeptis untuk mengatakan bahwa tindakan homoseksualitas adalah normal. Sampai tahun 1973, tindakan homoseksualitas termasuk sebagai penyakit mental di dalam daftar Diagnostik dan Statistik Manual (DSM) dari American Psychiatric Association. Kenyataannya, perilaku homoseksual dipandang sebagai tindakan yang sangat menyimpang pada tahun 1953, hingga tindakan itu dimasukkan pada edisi pertama dari DSM sebagai "gangguan kepribadian sosiopat."
...

Sosiologi yang sama yang menyelimuti ‘lobby gay’di APA pada awal 70an, kini telah mendorong perdebatan mengenai ‘kebaikan’ dari tindakan homosex didalam Sinode ini. 

Ajaran-ajaran itu mungkin tidak berubah tahun ini - tetapi komunitas gay telah belajar untuk bersikap sabar. Mereka didanai cukup banyak dan sangat termotivasi dan mereka akan kembali lagi tahun depan - dan tahun depannya lagi - dan mereka akan terus memanfaatkan pandangan sosiologi, daripada pemikiran teologis, untuk menguatkan klaim mereka. Para pendukung perubahan ini memiliki para pemimpin Gereja yang kuat - seperti misalnya Kardinal Kasper dan sejumlah orang dalam Vatikan berada di pihak mereka (dan Francis termasuk disini juga). Tetapi, tidak ada yang boleh meremehkan kekuatan dari apa yang dipercaya oleh umat beriman yang setia sebagai kebenaran ajaran Katolik.

No comments:

Post a Comment