Sunday, July 29, 2018

12 KALI POPE FRANCIS SECARA TERBUKA TELAH MEMPROMOSIKAN SEBUAH AGAMA TUNGGAL...


12 KALI POPE FRANCIS SECARA TERBUKA TELAH MEMPROMOSIKAN SEBUAH AGAMA TUNGGAL DUNIA ATAU SEBUAH TATA DUNIA BARU





July 31, 2016 by Michael Snyder

Pada hari Minggu, Paus Francis mengatakan kepada ratusan ribu orang muda yang berkumpul untuk menghadiri Hari Pemuda Sedunia di Polandia, bahwa mereka perlu "percaya kepada sebuah kemanusiaan yang baru" dan bahwa mereka harus menolak "untuk melihat batas-batas negara sebagai penghalang". Setiap dua atau tiga tahun, umat Katolik dari seluruh planet berkumpul untuk mengikuti salah satu konferensi raksasa ini, dan seperti yang akan anda lihat di bawah ini, Paus tidak segan-segan menggunakan kesempatan bersejarah untuk mempromosikan agendanya. Sayangnya, telah menjadi sangat jelas bahwa agendanya termasuk mengarahkan umat manusia ke arah satu agama tunggal dunia dan kepada tatanan dunia baru. Tentu saja Paus Fransiskus tidak akan menggunakan frasa yang persis sama, tetapi pada titik ini sangat jelas apa yang dia coba lakukan. Jika anda tidak mempercayai saya sekarang, mungkin anda akan melihat berbagai kejadian secara berbeda, setelah anda melihat bukti yang telah saya susun pada sisa artikel ini.

Mari kita mulai dengan apa yang dikatakan Paus pada konferensi World Youth Day (Hari Pemuda Sedunia) pada hari Minggu ...

"Orang-orang mungkin akan menghakimi anda karena anda menjadi pemimpi, karena anda percaya pada sebuah kemanusiaan yang baru, yang menolak kebencian di antara orang-orang, yang menolak melihat perbatasan negara sebagai penghalang, dan anda dapat menghargai tradisi mereka sendiri tanpa mementingkan diri sendiri atau berpikiran sempit," demikian kata Francis. memberitahu kawanannya.

Tentu saja pernyataan ini tidak begitu dramatis. Tetapi ketika anda memasukkannya ke dalam konteks yang telah dilakukan dan dikatakan Paus Fransiskus selama beberapa tahun terakhir, sebuah pola yang jelas mulai muncul…

Mei 2016: Paus Fransiskus menyambut salah satu ulama terkenal Sunni di dunia ke Vatikan, dan dia dilaporkan memberi tahu ulama itu bahwa "pertemuan kami adalah pesan". Dan berita-berita utama di seluruh dunia jelas mengerti apa yang sedang dikomunikasikan paus itu. Misalnya, artikel Daily Mail tentang pertemuan ini yang berjudul “Paus merangkul Imam Besar pada pertemuan bersejarah di Vatikan dalam upaya untuk menyatukan gereja Katolik dan Muslim”.

Januari 2016: Vatikan merilis video yang sangat mengganggu pikiran kita di mana Paus Fransiskus menyatakan bahwa semua agama utama dunia adalah “mencari Tuhan atau bertemu Tuhan dengan cara yang berbeda” dan bahwa pada akhirnya “kita semua adalah anak-anak Tuhan”. Video ini juga menampilkan para pemimpin dari berbagai agama besar, dan mereka diperlihatkan menyatakan kesetiaan kepada Tuhan mereka. Pertama, kita melihat seorang ulama Budha yang mengatakan kepada kita (dalam video itu) “Aku memiliki keyakinan kepada Sang Buddha”, dan itu kemudian diikuti oleh seorang rabbi Yahudi yang menyatakan “Aku percaya kepada Tuhan”. Saat video berlangsung, seorang imam Katolik mengumumkan “Aku percaya kepada Yesus Kristus”, dan yang terakhir dari seorang pemimpin Islam dengan menyatakan “Aku percaya kepada Tuhan, Allah”. Jika anda belum melihat video tersebut, anda dapat menonton semuanya di sini. Setelah menonton video itu, tidak ada yang dapat menyangkal bahwa Vatikan secara terbuka sedang mempromosikan satu agama tunggal dunia.

November 2015: Paus Fransiskus menyatakan bahwa fundamentalisme, bahkan fundamentalisme Kristen, adalah "penyakit" dalam pernyataannya di mana dia menekankan adanya kesamaan dari agama-agama besar dunia.

September 2015: Paus Fransiskus melakukan perjalanan ke New York City untuk menyampaikan pidato yang mengagetkan pesertanya, di mana paus menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa meluncurkan sebuah "agenda universal baru" bagi umat manusia.

September 2015: Selama singgah di Katedral St. Patrick, Paus Francis menekankan persatuan antara Kristen dan Islam. Kata-kata ini langsung diucapkan olehnya ...
Saya ingin menyampaikan dua hal untuk saudara-saudari Muslim saya: Pertama, salam saya saat mereka merayakan pesta pengorbanan (Idul Adha). Saya berharap salam saya menjadi lebih hangat lagi. Saya merasakan dekat dengan mereka, kedekatan dalam menghadapi tragedi yang mereka derita.

Pada saat ini, saya memberikan jaminan bahwa saya berdoa bagi mereka. Saya menyatukan diri saya dengan anda semua. Saya berdoa kepada Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha belas kasih.

Juli 2015: Selama perjalanan ke Ekuador, Paus Francis berbicara tentang perlunya "tatanan dunia ekonomi dan ekologi baru" di mana dia menganjurkan agar kekayaan planet ini bisa "dirasakan oleh semua orang".

Juli 2015: Paus Francis mengecam kapitalisme global dan mengacu pada akibat-akibat negativnya sebagai "kotoran iblis".

Juni 2015: Paus Fransiskus menyerukan sebuah “otoritas politik global baru” yang akan memiliki sumber daya yang diperlukan “untuk menangani masalah ekonomi dan ketidakadilan dunia”.

Oktober 2014: Paus Francis secara terbuka merangkul (menerima) teori evolusi dengan membuat pernyataan seperti ini ...

- “Ketika kita membaca tentang Penciptaan dalam Kitab Kejadian, kita memiliki risiko membayangkan Tuhan sebagai seorang penyihir, dengan tongkat sihir yang mampu melakukan segalanya. Tetapi tidak begitu."

- "Teori Big Bang, yang hari ini kita pegang sebagai asal mula dunia, tidak bertentangan dengan intervensi penciptaan ilahi tapi, lebih tepatnya, membutuhkannya."

- "Evolusi di alam tidaklah konsisten dengan gagasan penciptaan (dari Kitab Suci), karena evolusi membutuhkan penciptaan makhluk yang berevolusi."

Dengan sepenuhnya merangkul teori evolusi ini, Paus Francis telah menyelaraskan dirinya dengan para insinyur sosial sayap kiri yang mencari cara untuk menggabungkan manusia ke dalam tatanan dunia baru sosialis, dan dia telah menempatkan dirinya bertentangan dengan kaum “fundamentalis” yang percaya bahwa ada satu Allah yang benar yang menciptakan langit dan bumi.

Juni 2014: Untuk pertama kalinya dalam sejarah Katolik, Paus Fransiskus mengijinkan Doa dan pembacaan Al-Quran di Vatikan. Pada zaman dulu, hal seperti ini dianggap sebagai penghujatan, tetapi hari ini tidak ada yang benar-benar menyadari ketika hal seperti itu terjadi.

Maret 2013:

Selama pertemuan ekumenis pertamanya sebagai Paus, Francis semakin memperjelas pemikirannya bahwa dia percaya jika orang Kristen dan Muslim sama-sama "menyembah satu Tuhan yang sama " ...

Gereja Katolik sadar akan pentingnya mempromosikan persahabatan dan rasa hormat antara pria dan wanita dari agama-agama yang berbeda - Saya ingin mengulangi ini: mempromosikan persahabatan dan rasa hormat antara pria dan wanita dari agama-agama yang berbeda – hal itu juga membuktikan karya berharga yang Dewan Kepausan untuk melakukan dialog antaragama.

Tetapi bisakah anda melihat polanya? Pola yang dilakukan oleh Paus Fransiskus ini?

Paus Fransiskus berusaha menyatukan orang-orang. Dia ingin menyatukan bangsa-bangsa, dan dia ingin membawa semua agama bersama-sama. Tetapi pada akhirnya, apa tujuan dari semua kesatuan ini?

Semakin banyak orang Kristen “tradisionil” prihatin bahwa Paus Fransiskus sedang menata sebuah panggung bagi terbentuknya satu agama dunia dan tatanan dunia baru. Melalui  penggabungan semua negara di dunia menjadi negara super raksasa dan penggabungan semua agama di dunia ke dalam agama tunggal dunia. Mungkin hal ini terdengar seperti ide yang baik bagi kebanyakan orang, tetapi kenyataannya adalah bahwa hal itu hanya akan menghasilkan tingkat tirani yang, bahkan bagi orang yang paling berani sekalipun, tidak akan berani membayangkan.

No comments:

Post a Comment