Tuesday, April 5, 2016

Bersiaplah menerima keruntuhan



Bersiaplah menerima keruntuhan :
Skisma besar didalam Gereja Katolik kini akan meledak
Posted on April 3, 2016 by twohearts
By Dr. Kelly Bowring
(Divine Mercy Sunday in the Jubilee of Mercy, 2016, www.TwoHeartsPress.com)


Banyak orang kini akan menyaksikan apa yang diperingatkan kepada kita melalui nubuatan Allah, dimana Dia telah menyampaikan kepada kita bahwa skisma itu kini akan meledak. Hal itu akan terjadi dengan hebatnya, sementara sebuah perang berkecamuk antara Kebenaran melawan kebohongan. Dan Gereja Katolik akan diruntuhkan hingga ia menyerupai puing-puing bebatuan. Namun Gereja yang benar akan tetap utuh terlindung oleh Sisa Pasukan Allah, yang akan berjuang untuk menyelamatkan Gereja dari penghancuran ini.



Dua kubu akan muncul secara jelas

Benturan didalam perpecahan besar itu, dimana satu pihak adalah Roh Kudus, dan pihak lainnya adalah roh setan, kini akan memunculkan penipuan besar dalam sejarah Gereja, demikian menurut nubuatan.

Sebuah kelompok jahat kini telah muncul dan terlibat dalam sebuah kampanye untuk membersihkan Gereja (dan seluruh bumi) dari Kebenaran Ajaran-ajaran Kristus. Masoneria telah memasuki Gereja di dunia dan kini skisma itu, seperti yang dinubuatkan, akan menimbulkan perpecahan diantara imam-imam dan uskup-uskup. 

Iman yang benar sedang dipelintirkan, dan kita dihadapkan kepada sebuah doktrin yang payah, yang tidak lain merupakan sebuah penghinaan terhadap Ajaran-ajaran Kristus, sebuah doktrin kegelapan yang baru yang bertujuan untuk menindas Kebenaran, menawarkan kebohongan untuk menggantikan Kebenaran. Dan hal ini sedang dilakukan sekarang dengan cara sedemikikan rupa hingga ia tidak bisa diketahui dengan jelas oleh sebagian besar umat.

Gereja sedang diceburkan kedalam kegelapan. Kepemimpinan Gereja sedang mendukung allah keadilan sosial dan hak-hak asasi manusia dengan mengesampingkan pertobatan dan keselamatan jiwa-jiwa. Saatnya telah tiba bagi perpecahan itu – seperti yang dinubuatkan – untuk terjadi dan kini ia akan berlangsung dengan dahsyat.

Apakah sebenarnya yang terjadi?

Setan sedang menggodai anak-anak Allah agar menyangkal Iman mereka. Sebuah kegelapan mengerikan telah turun atas dunia ini. Belum pernah terjadi sebelumnya dimana ada begitu banyak anak-anak Allah kehilangan iman mereka. Kemurtadan di dunia ini menimbulkan kebingungan akan keberadaan dosa. Para pembohong sedang meyakinkan kita akan perlunya merubah Kebenaran dan memuliakan dosa.

Serigala-serigala berbaju domba sedang menyeret banyak orang dengan mengatakan segala hal yang ingin mereka dengar. Dengan penyamaran yang cerdik melalui pidato-pidato tentang hal-hal yang suci, yang menyembunyikan kebohongan-kebohongan mereka yang mengerikan, mereka mencemarkan Sabda Allah dan membawa kekacauan didalam Gereja. Kitab Suci kini dikatakan sebagai hal yang tidak sejalan dengan kebutuhan umat manusia dan keinginan dari orang-orang yang hidup di abad 21 ini. 

Kesesatan kini muncul dari dalam Gereja dan hal itu dilakukan oleh ide rasionalisme serta campur tangan manusia didalam Sabda Allah, yang disebarkan oleh kaum cerdik pandai yang tidak memiliki roh Kebenaran, tetapi mereka dipenuhi dengan kemunafikan dan didorong oleh kesombongan. Begitu fasihnya mereka percaya bahwa dirinya sedang menafsirkan Ajaran-ajaran Kristus dengan menambahkan ketentuan-ketentuan tambahan yang baru serta menyesuaikan apa yang diajarkan Kristus agar sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan egois mereka. 



Menurut nubuatan, skisma didalam Gereja itu kini terjadi dan terdiri atas tiga tahap yang berbeda:

1. Tahap pertama, yang kini sedang terjadi, melibatkan sedikit orang yang mengerti Kebenaran dari Kitab Injil yang kini memutuskan bahwa mereka tak bisa menerima kebohongan-kebohongan yang sedang diperkenalkan dan disebarkan oleh jajaran tertinggi hirarki Gereja. Mereka tak bisa menerima jika Gereja Katolik memeluk dunia sekuler dan mengatakan bahwa dosa berat itu tidak ada.

2. Tahap kedua, akan terjadi segera setelah Sakramen-sakramen dirubah. Pada tahap ini  hanya orang-orang yang berani saja yang akan menolak untuk menerima penyimpangan-penyimpangan didalam Misa Kudus serta Sakramen-sakramen Kudus yang akan dilakukan guna mendukung sebuah agama tunggal dunia yang baru.

3. Tahap ketiga akan terjadi segera setelah gereja-gereja dicemarkan, dan pada tahap ini banyak imam-imam akan terbangun dengan mendapati dirinya dicampakkan keluar dari gereja palsu yang baru itu. Demi alasan keadilan sosial serta belas kasih, si penipu itu akan membangun sebuah gereja yang modern. Gereja ini akan nampak merangkul semua pendosa dan semua orang.


Sejak saat ini hingga ke depan, imam-imam yang baik dan benar akan menderita karena sebuah dilema yang besar. Iman mereka akan terguncang dan mereka harus memilih untuk menerima atau menolak doktrin pengganti yang baru itu yang kini menggantikan Sabda Allah, atau mereka tetap setia kepada Iman yang benar dari Kristus. Bahkan yang paling saleh dari mereka kini akan dikuasai oleh suara-suara yang keras dari para pembohong. Mereka akan mulai mempertanyakan relevansi dari Ajaran-ajaran Kristus di dunia saat ini, dimana dosa tidak lagi dinyatakan sebagai hal yang penting.

Apa yang harus kita lakukan?

Saatnya telah tiba untuk menolak arahan dari mereka yang mencemarkan Sabda Allah dan yang melalui kebohongan-kebohongan serta doktrin-doktrin yang jorok menyesatkan banyak orang. Sementara umat manusia semakin menjauhkan dirinya dari Kristus, hal ini akan menimbulkan penderitaan jasmani dan spirituil yang besar bagi sisa umat yang setia. Dengan menerima penderitaan itu, dan dengan doa-doa yang tekun, maka banyak jiwa akan bisa diselamatkan.

Berdoalah bagi imam-imam, yang suam-suam kuku dalam imannya, karena mereka itu mudah sekali ditipu dan diseret kedalam pelukan si penipu, dimana melalui penampilannya yang karismatik maka sulit sekali untuk ditolak. Rencananya adalah mau menipu semua klerus di dunia. Kita harus berdoa agar dia (si penipu) mudah dikenali jati dirinya, yang nampak dalam topeng dan tingkah lakunya, dalam agenda-agendanya untuk menarik perhatian, yang nampak pada para uskup dan imam-imam yang sesat menjadi kagum serta bersujud di kakinya dan siap menjalankan segala titahnya, dalam kerendahan hatinya yang palsu, dalam niatan-niatannya yang jahat, dan dalam tindakan kasih palsu yang dilakukannya padahal sebenarnya bertujuan demi kepentingan dirinya sendiri, dengan melalui tingkah laku serta berbagai isyarat halus dan licik, yang dalam segala kesempatan selalu memamerkan sikap-sikap kekudusan. Kita harus berdoa agar imam-imam bisa melihat bahwa ketika dia (si pembohong) digambarkan sebagai sosok yang dinamis dan inovativ – sebagai sebuah napas segar – melalui kemunculannya yang cepat dan tak bisa dijelaskan menjadi sosok yang terkenal, namun sesungguhnya dia adalah seorang penipu umat beriman, yang busuk hingga sampai intinya (demikian istilah dari sebuah nubuatan mengenai dirinya) yang menyesatkan banyak orang melalui kebohongan-kebohongan yang dimanipulasi, dan menyebarkan kebingungan ketika dia berusaha meyakinkan imam-imam bahwa apa yang mereka ketahui sebagai hal yang benar selama ini, sebenarnya tidaklah begitu.

Ketahuilah hal ini!

Versi baru dari Sabda Allah yang telah dipelintir ini akan menyembunyikan banyak sekali kesesatan. Ketahuilah hal ini, hanya mereka yang cerdik saja yang bisa mengenali adanya kesalahan ini, karena hal itu akan disembunyikan secara hati-hati sekali didalam sebuah doktrin palsu, yang akan nampak sebga sebuah hembusan napas yang segar.

Dan ketahuilah hal ini. Semua ini diperkenalkan kepada dunia dalam Nama Kudus Yesus Kristus dengan memiliki satu tujuan saja. Yaitu menjauhkan anda dari Sabda Allah. Ketika mereka yang berkata bahwa mereka berasal dari Gereja namun tidak menghormati Sabda Kudus, sebaliknya, mereka memeluk dan menerima serta berusaha mengendalikan kegiatan politik dunia, maka mereka tak bisa berkata bahwa dirinya berasal dari Kristus atau dari GerejaNya yang benar.  

Imam-imam dan umat beriman kini akan dipaksa untuk menelan kebohongan-kebohongan dan banyak imam serta uskup akan terpikat dan menghormati si penipu itu, dimana mereka beralasan demi kewajiban untuk mengikuti penipuan ini yang menuju kepada kesesatan dan perpecahan.

Masalahnya adalah, menurut nubuatan, si penipu itu akan nampak melakukan karya kebaikan yang besar di dunia sementara itu Sabda Allah yang benar akan diperlakukan sebagai kesesatan. Sayangnya, karena loyalitas yang salah arah, banyak sekali imam-imam yang tak bisa melihat adanya kesesatan didalam ajaran-ajaran dari si penipu itu, dan banyak lagi yang akan disesatkan, mereka akan mendapati dirinya tersesat dan kebingungan karena mereka telah menjadi kurban yang sukarela dari penipuan besar ini.

Meskipun memakai gambaran kebaikan, si penipu itu terus menyesatkan banyak orang, membutakan mereka terhadap Kebenaran dan menjauhkan mereka dari Hukum Allah. Sementara itu umat beriman juga dituntun untuk membersihkan pikiran dari ingatan akan Yesus dengan meminta mereka untuk meluangkan banyak waktu bagi pekerjaan dan tugas-tugas dari si penipu, untuk mewartakan perkataannya dan meniru perbuatan-perbuatannya.

Siapa saja yang berani menentangnya akan dikucilkan, terutama mereka yang berada pada tempat-tempat yang tinggi didalam Gereja.

Lebih dari itu, banyak pemimpin palsu yang membingungkan umat beriman dengan berkata kepada mereka bahwa segala sesuatunya adalah baik meskipun kenyataannya hal itu adalah buruk, dan kudus meskipun kenyataannya hal itu tidak. Mereka menutupi serigala-serigala yang ingin menghancurkan jiwa-jiwa dari anak-anak Allah. Perpecahan, kekacauan, serta keresahan kini akan muncul.

Allah akan campur tangan

Inilah pengharapan kita. Allah berkata kepada kita melalui nubuatan-nubuatan yang baru bahwa inilah saat bagiNya untuk campur tangan.

Dia meminta kita untuk terus berseru kepada Yesus yang akan membuka mata kita terhadap Kebenaran. Dia memberi kita Bunda Allah untuk menghibur kita di saat kemurtadan serta siksma besar ini

Dia meminta kita untuk berani menolak kebohongan, dan mempertanyakan otentisitas dari para pemimpin didalam reformasi yang palsu ini.

Lebih dari itu, Dia ingin kita menolak kebohongan, menolak kemurtadan, serta menolong orang-orang lain untuk bisa melihat kebenaran dari apa yang sedang terjadi.

Ditengah segala kekacauan ini, Allah menginginkan kita untuk melihat mereka yang berjuang melawan Kristus dan agar kita berdoa supaya Allah memperlihatkan KerahimanNya kepada mereka.  

Kita harus ingat bahwa mereka yang menyebarkan kemurtadan, mereka melakukannya dengan cara yang tidak begitu jelas.

Para pembohong itu secara hati-hati sekali membelai jiwa-jiwa agar menerima doktrin palsu mereka. Nubuatan telah memperingatkan kita bahwa dua pertiga umat Kristiani akan jatuh kedalam kemurtadan dimana mereka tidak menyadarinya. Setiap Hukum Allah akan dibengkokkan dan kompromi-kompromi palsu yang baru akan diperkenalkan sebagai hal yang berhubungan erat dengan dunia modern. Para musuh Kristus itu akan bersikap sangat meyakinkan, mereka sangat peduli dan bersikap rendah hati dalam penampilannya, hingga mereka bisa meyakinkan bahkan para pengikut Kristus yang setia dan teguh hati, bahwa perubahan-perubahan itu bisa diterima di mata Allah.  

Akibat dari skisma besar

Gereja Katolik kini akan ditumbangkan dan terpecah belah menjadi puing-puing. Kini tergantung kepada kita untuk menyelamatkan sisa-sisa Gereja itu. Kita harus berjuang dengan berani, demi kasih kita kepada Kristus, untuk menghadapi segala penghalang. Gereja yang benar akan tetap utuh, namun Gereja ini hanya ada diantara sisa umat beriman.

Berdoalah agar anda memiliki kekuatan untuk tetap setia kepada Kristus dan tidak ikut ambil bagian didalam penipuan jahat ini, agar kita menjadi bagian dari Gereja yang benar. Kemenangan menantikan mereka yang setia hingga akhir.

1 comment:

  1. Ibarat : kalo maen bolanya gak becus alias bego, mau pake strategi, teori dll apalagi dogma.. doa.. apapun, pasti akan tetap..kalah!!

    ReplyDelete