Paus Ajak Gereja Katolik Melunak pada
Perceraian
SABTU,
08 AGUSTUS 2015 | 05:44 WIB
TEMPO.CO, Vatican City -
Paus Fransiskus tampaknya mulai melunak soal aturan perceraian dalam tubuh
gereja Katolik. Setidaknya dengan pernyataannya yang mencemaskan soal nasib
kaum yang dikucilkan akibat perceraian.
Paus bahkan telah mengatakan kepada para imam untuk menjadi lebih berbelas kasih pada umat Katolik yang telah resmi berpisah dan menikah lagi di luar gereja.
"Orang-orang ini jangan dikucilkan ... dan mereka tidak boleh diperlakukan seolah-olah mereka bukan bagian dari gereja," katanya, Rabu, seperti yang dilansir Metro.co.uk pada Jumat, 7 Agustus 2015.
Pernyataan Paus tersebut disampaikan karena khawatir akan nasib anak-anak korban perceraian yang seakan-akan dijauhkan oleh gereja saat ini.
Paus bahkan telah mengatakan kepada para imam untuk menjadi lebih berbelas kasih pada umat Katolik yang telah resmi berpisah dan menikah lagi di luar gereja.
"Orang-orang ini jangan dikucilkan ... dan mereka tidak boleh diperlakukan seolah-olah mereka bukan bagian dari gereja," katanya, Rabu, seperti yang dilansir Metro.co.uk pada Jumat, 7 Agustus 2015.
Pernyataan Paus tersebut disampaikan karena khawatir akan nasib anak-anak korban perceraian yang seakan-akan dijauhkan oleh gereja saat ini.
Ajaran gereja mengatakan sebagai imbas jika
terjadi perceraian dalam Katolik, maka yang bersangkutan tidak dapat menerima
komuni karena pernikahan pertama mereka masih berlaku di mata gereja. Namun
Paus ingin mereka untuk berpikir tentang anak-anak.
"Mereka (anak-anak) adalah orang-orang paling yang menderita dalam situasi ini," tambahnya.
"Bagaimana kita bisa mendorong orang tua ini untuk melakukan segalanya untuk membesarkan anak-anak mereka dalam kehidupan Kristen ... jika kita menjaga mereka pada jarak dari kehidupan masyarakat seolah-olah mereka telah dikucilkan."
METRO.CO.UK | YON DEMA
"Mereka (anak-anak) adalah orang-orang paling yang menderita dalam situasi ini," tambahnya.
"Bagaimana kita bisa mendorong orang tua ini untuk melakukan segalanya untuk membesarkan anak-anak mereka dalam kehidupan Kristen ... jika kita menjaga mereka pada jarak dari kehidupan masyarakat seolah-olah mereka telah dikucilkan."
METRO.CO.UK | YON DEMA
++++++++++++++++
Untuk ke
sekian kalinya kesalahan dilakukan.
Apakah ini
Hukum Gerejanya yang salah ?
Atau manusianya
yang keblinger ?
Kemungkinan pertama: Hukum Gereja yang
salah.
Berarti umat
Kristiani di seluruh dunia selama 2000 tahun ini telah mengikuti Hukum yang salah?
Padahal Hukum itu dibuat oleh Pendiri Gereja itu sendiri, yaitu Tuhan Yesus Kristus,
yang adalah Pencipta dunia ini. Apakah Dia salah dalam membuat Hukum?
Tidak mungkin!!!
Kemungkinan kedua : manusianya yang keblinger.
Pasti !!!
Sebab kemunculan ‘manusia’
itu telah diramalkan didalam Kitab Suci. Ada banyak sekali nubuatan dalam Kitab
Suci yang berkaitan dengan zaman akhir, dan sebagian besar nubuatan itu kini telah
dan sedang digenapi. Didukung pula oleh berbagai nubuatan yang disampaikan oleh
Yesus maupun Bunda Maria serta malaikat Surgawi dalam berbagai penampakan di
seluruh dunia selama berabad-abad ini, yang disampaikan melalui para visiuner atau
penglihat di seluruh penjuru dunia di berbagai zaman. Semua nubuatan itu kini
telah dan sedang digenapi.
Maka kita bisa
mengambil kesimpulan sendiri.
No comments:
Post a Comment