Mengapa
Freemason mendukung secara terbuka PF?
Mengapa Freemason – sebuah
organisasi yang dikutuk oleh Gereja Katolik – secara terbuka mendukung PF?
Lihat
aslinya disini : http://veritas-vincit-international.org/2015/08/08/why-does-freemasonry-openly-support-pope-francis/
Dalam perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk pertama
kalinya dalam sejarah, organisasi ini, yang oleh para Paus sebelumnya diberi
label sebagai "jemaah Iblis", kini secara terbuka menyambut dan
merangkul Paus Katolik Roma.
Sebuah
sambutan yang semarak atas pemilihannya oleh kelompok Freemason di seluruh
dunia
Pemilihan
Paus Francis telah memicu banjir dukungan yang semarak dan penuh sukacita dari
kelompok Freemason di seluruh dunia. Bahkan, seperti dilansir oleh the Masonic
Press Agency (www.masonicpressagency.blogspot.com), beberapa Grand Lodges di
Amerika Latin, Eropa dan Asia secara bersamaan menyambut pemilihan Paus Katolik
Paus yang baru ini – yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Gereja
Katolik.
Organisasi Freemason Italia segera mengucapkan
selamat kepadanya sehari setelah pemilihannya. Bahkan, Grand Master dari Grand
Orient Italia menyatakan kegembiraannya atas pemilihan Paus Francis. Pada
tanggal 14 Maret 2013, sehari setelah pelantikan Paus, dengan pandangan ke
depan yang nampaknya luar biasa, mengatakan bahwa "tidak akan ada yang
seperti itu sebelumnya":
Dengan Paus Francis, tidak akan ada seperti
yang sebelumnya. Ini adalah pilihan yang jelas penuh persaudaraan bagi Gereja yang
bersemangat dialog, yang tidak tercemari oleh logika dan godaan kekuasaan
duniawi.
Seorang pria dari kaum miskin yang jauh
dari Kuria. Persaudaraan dan keinginan untuk berdialog adalah kalimat
pertamanya yang mantap. Mungkin tidak ada dalam Gereja akan menjadi seperti itu
sebelumnya. Harapan kami adalah bahwa masa pemerintahan kepausan Francis, Paus
yang 'berasal dari akhir dunia' ini dapat menandai kembalinya ke Gereja-SabdaWord,
bukannya Gereja-Lembaga, dengan menawarkan dialog terbuka dengan dunia
kontemporer, dengan orang-orang beriman maupun tidak beriman, menyusul semangat
musim semi dari Konsili Vatikan II.
The Grand Lodge of Argentina
officially welcomed the election of Pope Francis. Argentinian Grand
Master Angel Jorge Clavero said:
Grand Lodge Argentina secara resmi
menyambut baik terpilihnya Paus Francis ini. Grand Master Freemason Argentina,
Angel Jorge Clavero, mengatakan:
The Grand Lodge of Free and Accepted
Masons, sebuah lembaga yang berakar di negeri kita sejak tahun 1857, menghormati
penamaan sesama patriot kita, Kardinal Jorge Bergoglio, sebagai Paus Francis.
Seorang pria yang hidupnya keras berbakti kepada profesinya... penunjukan paus
baru dalam Gereja Katolik ini memperlihatkan pengakuan besar terhadap bangsa Argentina...
Dalam nama semuanya, Grand Lodge Argentina menyapa rekan-patriot kita Kardinal,
yang baru saja menerima penhargaan tinggi dari dunia.
Kelompok Mason Filipina juga
menyambut baik Pope Francis
Selama kunjungannya ke Filipina pada
bulan Januari lalu, di antara kelompok-kelompok yang menyambut Pope Francis adalah Grand Lodge Mason,
yang membayar satu halaman penuh iklan pada edisi 16 Januari 2015 Philippine
Daily Inquirer, surat kabar terkemuka di negara itu.
Jemaah iblis
Sangat layak untuk mengingatkan pembaca
bahwa bagi Gereja Katolik, keanggotaan dalam freemasonry berarti ekskomunikasi
otomatis. Kardinal Ratzinger (Paus Emeritus Benediktus XVI), yang saat itu
menjadi Prefek Kongregasi untuk Ajaran Iman, pada tanggal 26 November 1983,
menekankan:
Umat beriman yang mendaftar menjadi
anggota asosiasi Masonik berada dalam keadaan dosa besar dan tidak dapat
menerima Komuni Kudus .... Akibatnya, baik ekskomunikasi maupun hukuman lain tak
bisa dibatalkan baginya.
Banyak paus mengutuk freemasonry di sepanjang
zaman. Paus Leo XIII menyebut freemasonry sebagai "jemaah Iblis".
Dalam suratnya kepada orang-orang Italia tanggal 8 Desember 1892, Paus Leo XIII
menulis:
Marilah kita ingat bahwa Kristianitas
dan Freemasonry pada dasarnya tidaklah sejalan, hingga sedemikian rupa bahwa seseorang
yang bersatu dengan yang satu berarti dia berpisah dari yang lain. Oleh karena
itu, marilah kita menyatakan bahwa Freemasonry adalah sebagai musuh Allah, musuh
Gereja dan musuh Tanah Leluhur kita.
Sebuah agama setan yang tersembunyi
Freemasonry tidak lebih dari penyembahan
setan - yang dikemas dengan indah sebagai gerakan "kemanusiaan" bagi
para korbannya yang tidak merasa curiga.
Salah satu pemimpin terkemuka dari
freemasonry adalah Albert Pike, pemimpin besar Scottish Rite of Freemasonry.
Pada tahun 1871, beberapa saat sebelum masa kepausan Paus Leo XIII, Pike
menulis tentang sifat sebenarnya dari "cahaya" yang yang dicari-cari
oleh para pengikut mason dalam bukunya "Morals and Dogma", yang secara
tradisional diwariskan kepada para Freemason tingkat tinggi dengan kata :
"Lucifer, si pembawa cahaya! Nama yang aneh dan misterius yang diberikan bagi
Roh Kegelapan! Lucifer, Putra Fajar! Apakah dia yang membawa Cahaya ...?” Meragukan!
Paus Gregorius XVI, yang merupakan
salah satu lawan utama dari Freemasonry, telah berhasil menyita beberapa dokumen
dari pondok masonik (masonic lodge) yang dikenal sebagai "Alta
Vendita". Dokumen-dokumen itu kemudian diterbitkan dalam sebuah buku, dan
disebar-luaskan melalui berbagai ceramah. Dokumen-dokumen "Alta
Vendita" itu merangkum rencana mengerikan untuk menyusup dan menghancurkan
Gereja Katolik dari dalam, rencana yang bahkan mungkin memerlukan waktu satu
abad:
Tujuan
akhir kita adalah... penghancuran total atas agama Katolik, dan bahkan termasuk
ide-ide mengenai Kristianitas ... Paus, siapapun dia, tidak akan pernah sampai
masuk kedalam perkumpulan rahasia kita; tergantung kepada kelompok masyarakat
rahasia kita untuk mengambil langkah pertama menuju Gereja, dengan tujuan
menaklukkan mereka berdua. Tugas yang akan kita lakukan bukanlah pekerjaan
sehari, atau bulan, atau satu tahun; mungkin berlangsung beberapa tahun,
mungkin satu abad; tetapi didalam barisan kami para prajurit telah ada yang meninggal
dan perjuangan terus kita lakukan... Apa
yang harus kita minta, apa yang harus kita cari dan kita tunggu, seperti orang
Yahudi menantikan Mesias, adalah munculnya seorang Paus yang sesuai dengan
kebutuhan kita ... Anda boleh merencanakan bagi diri anda sendiri, dengan
biaya yang kecil, untuk mendapatkan reputasi sebagai orang Katolik yang baik
dan patriot sejati. Dan reputasi ini akan menawarkan sebuah jalan masuk bagi doktrin
kami ke tengah-tengah kaum klerus muda, serta masuk kedalam ke biara-biara. Dalam
beberapa tahun ke depan, dengan kekuatan dari berbagai sumber, maka klerus muda
ini akan dibanjiri dengan segala jenis peranan; mereka akan membentuk dewan pemerintahan,
mereka akan dipanggil untuk memilih seorang Paus yang harus memerintah ...
+++++++++++++++++++++++
Nubuatan-nubuatan
akhir zaman mengenai ‘nabi palsu’ dalam Kitab Wahyu
Berbagai nubuatan terkemuka serta
penglihatan yang dialami oleh orang-orang kudus dan mistikus memperingatkan kita
tentang munculnya "Nabi Palsu" dari Kitab Wahyu – yaitu seorang pemimpin
agama di saat "akhir zaman" (saat-saat sebelumnya Kedatangan Kedua
Kristus) yang akan bersekongkol dengan antikris untuk menuntun dunia menuju kesesatan.
Dalam pesannya kepada Fr. Stefano
Gobbi, pendiri Gerakan Imam Maria, Bunda Maria memperingatkan bahwa "Setan
akan masuk bahkan sampai ke puncak Gereja."
Binatang hitam itu nampak seperti
macan tutul, yang menunjukkan Freemasonry; binatang dengan dua tanduk seperti
anak domba itu mengindikasikan Freemasonry yang menyusup ke bagian dalam
Gereja, demikian bisa dikatakan, Masoneria eklesiastik, yang telah menyebar
terutama di kalangan anggota hirarki. Infiltrasi Masonik ke bagian dalam Gereja
ini, telah dinubuatkan kepadamu olehku di Fatima, ketika aku mengatakan kepadamu
bahwa Setan akan masuk bahkan sampai ke puncak Gereja.
Pesan ini ada didalam buku “To the
Priests: Our Lady’s Beloved Sons”, yang telah memiliki imprimatur dan nihil
obstat. Gerakan Imam Maria ini telah memiliki ratusan anggota imam, uskup dan
kardinal serta umat awam dengan jumlah lebih dari 7 juta anggota awam.
Dalam penampakan Bunda Maria di La
Salette, yang telah diakui oleh Gereja, Bunda Maria memperingatkan kita semua :
Roma akan kehilangan iman dan
menjadi tempat kedudukan antikris. Sekarang ini adalah waktu dari segala waktu,
akhir dari segala akhir. Gereja akan tertutupi, dunia akan berada didalam kecemasan
... Sekarang ini adalah waktunya; jurang telah terbuka. Inilah raja dari segala
raja kegelapan, inilah binatang itu dengan bawahannya, yang menyebut dirinya sebagai
penyelamat dunia.
Santo Fransiskus dari Assisi juga
menerima penglihatan mengenai akhir zaman yang berupa Masa Kesengsaraan (Tribulation
Period), ketika ada seorang paus palsu yang akan mengambil alih posisi kepausan
itu :"Pada saat kesengsaraan itu ada seorang pria yang tidak terpilih
secara kanonis, yang akan diangkat kepada jabatan Pontifikat, yang dengan kelicikannya
akan berusaha untuk menarik banyak orang ke dalam kesesatan dan kematian.”
Dan akhirnya, Catherine Emmerich Terberkati
melihat adanya hubungan yang aneh antara "dua paus" pada saat-saat
akhir zaman itu:
Aku melihat relasi khusus antara dua
paus ... Aku melihat betapa amat buruknya (berbahaya) yang akan menjadi akibat dari
gereja palsu ini. Aku melihatnya bertambah besar; segala jenis bidaah masuk ke
kota (Roma). Klerus setempat hanya bersikap diam saja, dan aku melihat
kegelapan besar.
Aku
melihat lagi sebuah Gereja baru dan nampak aneh yang mereka coba untuk
membangunnya. Tidak ada yang suci dalam gereja itu ... Mereka membangun sebuah
gereja besar, tunggal, mewah, yang merangkul semua kepercayaan dengan hak yang
sama: Evangelis, Katolik, dan semua agama-agama lain, sebuah persekutuan sejati
yang tidak bersifat kudus dengan satu gembala dan satu kawanan...
No comments:
Post a Comment