Konperensi Uskup-uskup
Filipina : Perkawinan adalah antara seorang pria dan seorang wanita
Aslinya ada disini : http://veritas-vincit-international.org/2015/06/28/catholic-bishops-conference-of-the-philippines-marriage-is-between-a-man-and-a-woman/
Dengan menyimak keputusan Mahkamah Agung AS
untuk melegalkan "pernikahan gay", maka Uskup Agung Soc Villegas, Presiden
Konferensi Uskup Katolik Filipina, mengeluarkan pernyataan yang menegaskan penentangan
Gereja bagi "pernikahan gay".
Di bawah ini adalah pernyataannya:
"Gereja terus mempertahankan apa yang
telah dan selalu diajarkan. Pernikahan adalah persatuan yang menetap antara pria
dan wanita, dengan saling melengkapi antara kedua jenis kelamin dan saling memenuhi
hingga persatuan antara seorang pria dan seorang wanita akan membawa kemuliaan dari
ikatan pernikahan. Jika ada perbedaan yang tak terbantahkan antara pria dan
wanita, maka ada juga perbedaan yang tak terbantahkan antara persatuan yang menetap
antara seorang pria dan seorang wanita.
"Beginilah cara Gereja dalam memaknai Kitab
Suci. Beginilah cara Gereja menjalankan imannya, diilhami oleh Roh Kudus, didalam
sumber hidup yang normatif yang disebut sebagai Tradisi Suci. Kami akan terus
mengajarkan kepada putra-putri Gereja bahwa pernikahan, yang oleh Tuhan Yesus
dan Gereja-Nya dijadikan sebagai sebuah Sakramen – sebuah sarana yang oleh Tuhan
yang bangkit dipakai sebagai sarana untuk menjumpai umat-Nya - adalah sebjuah ikatan
yang tak terpisahkan dari pria dan wanita. Ada banyak yang diterima oleh Gereja
yang merupakan bagian dari "depositum fidei ... . deposit iman" dimana
Gereja bukanlah sebagai pembuatnya, melainkan sebagai penjaga dan pelayan dari deposit
iman itu.
"Sebagai Presiden CBCP, saya menegaskan kembali
komitmen kami atas perhatian pastoral dari semuanya, bahwa tidak ada uskup,
imam, diakon, rohaniwan atau tokoh awam yang aktif melayani Gereja akan pernah
meminta untuk mengetahui kecenderungan seseorang sebelum mereka melayani orang
itu, sebagaimana Tuhan Yesus memerintahkan kepada semua murid-Nya untuk
melayani. Semuanya akan menerima sambutan didalam Gereja, sementara itu, atas perintah
dari Tuhan sendiri, mereka akan terus mengajarkan apa yang telah Gereja ajarkan
selama ini dengan tanpa henti."
No comments:
Post a Comment