INILAH PINTUNYA...
INILAH CARANYA...
DAN SILAKAN MASUK...
oleh Casey
Banyak
orang mungkin mengatakan bahwa PF sedang melakukan sesuatu hal yang baik dengan membantu "menghancurkan hambatan
dan membawa orang-orang kedalam Gereja Katolik". Memang, bisa menjadi hal yang besar untuk membawa orang-orang kedalam Gereja Katolik, tetapi apa
artinya membawa seseorang ke
dalam Gereja Katolik? dan apakah "hambatan"
itu, yang sedang dihancurkan, untuk
mencapai tujuan itu? Jika kita
berbicara tentang hambatan seperti
misalnya kebencian, diskriminasi dan
ketidaktahuan, maka memang hambatan-hambatan
semacam itu harus dihancurkan. Tetapi
ada jenis hambatan lain untuk diketahui
juga disini, yang tak boleh dihancurkan atau dirusak. Membawa
seseorang ke dalam Gereja bisa menjadi hal yang baik atau hal yang buruk. Anda mungkin bertanya dalam diri anda :"Bagaimana bisa menjadi hal yang buruk?" Nah, jika niatan kita hanya untuk
membawa orang-orang sampai di pintu
Gereja TANPA membantu
mereka untuk melewati PROSES untuk
mempersiapkan diri secara benar, untuk
bisa menerima Sakramen-sakramen, maka itu bukanlah hal
yang baik! Misalnya, para orang tua yang mengantar dan menurunkan anak-anak mereka begitu saja untuk
mengikuti sekolah Minggu dengan berpikir bahwa tugas mereka telah dilaksanakan, dan dengan itu anak mereka telah lepas dari tanggung jawab mereka, maka
ini bukanlah hal yang baik. Tetapi jika niatan kita adalah untuk membantu membawa seseorang ke dalam Gereja dan
mendukung mereka melewati proses inisiasi Katolik, untuk
mempersiapkan mereka menerima Sakramen
Kudus sebagaimana yang digariskan
oleh Gereja, maka itu adalah sesuatu yang besar! Jadi saya di sini bukan membicarakan niatan PF 'mengapa ia bekerja
membawa orang-orang kedalam Gereja’.
Tetapi saya disini mau mengingatkan orang-orang sekarang tentang PROSES
membawa orang-orang kedalam Gereja
dan bahwa ada pedoman
tertentu (mungkin ini disebut sebagai 'hambatan' oleh
beberapa orang) yang harus tetap melekat didalam proses tersebut.
Kita
sebagai umat Katolik Roma harus mengakui bahwa adalah mudah untuk mengundang teman kita di jalan untuk menuju Gereja pada hari Minggu. Namun adalah hal lain dan berbeda jika mengundang
teman kita untuk menerima Tuhan kita dalam Ekaristi Kudus ketika ia belum
benar-benar dipersiapkan oleh Gereja
untuk menerima Sakramen Kudus, benarkah begitu? Jadi dengan segala cara, marilah kita membawa semua orang kepada Tuhan dan jangan
halangi seseorang untuk datang kepadaNya, namun dengan hal itu datanglah
tanggung jawab untuk membimbing mereka
ke PROSES benar
yang ada di dalam Gereja Katolik agar mereka menerima Sakramen-sakramen Kudus secara
benar. Jika seseorang tidak mau mematuhi proses itu, maka janganlah mereka diajak untuk menerima Sakramen-sakramen Kudus, bukankah
begini yang diehendaki oleh Tuhan?
Kita dapat melihat
dengan jelas bahwa PF berusaha
untuk membawa orang-orang kedalam Gereja, sehingga pertanyaan di
sini adalah, dimanakah adanya anjuran untuk mengikuti prosesnya?
(Apakah PF sudah memastikan bahwa garis aturannya telah
dijelaskan dan diikuti?) Baik undangan maupun
pendidikan adalah seperti bergandengan tangan, namun ada satu yang nampaknya
tidak ada atau hilang disini. Bagaimana seseorang bisa benar-benar datang ke dalam Gereja, seperti
yang diinginkan oleh Yesus, kecuali seseorang itu menjalani proses inisiasi dengan benar, dididik
atau diajari dan dipersiapkan? Bukankah Yesus
mengingatkan kita tentang orang yang
datang ke pesta pernikahan tanpa memakai pakaian pesta? Prosesnya yaitu menyediakan pakaian pernikahan atau pesta; tanpa itu, mereka yang datang ke pernikahan akan diusir keluar, dimana "akan
ada tangisan dan kertak gigi," (Mateus 22:13). Bagaimana dengan orang-orang yang membawa tamu kepada pesta pernikahan sambil
menyadari sepenuhnya bahwa mereka
membutuhkan pakaian pernikahan
tetapi tidak membantu mereka untuk mendapatkan pakaian itu? Apa yang akan
terjadi pada mereka?
Begitulah
garis aturan itu telah ditentukan dan ia didorong untuk dilaksanakan untuk
mencegah kebingungan bagi orang bukan Katolik untuk datang kedalam Gereja, atau lebih tepatnya, adakah
bagian paling penting dalam membawa orang-orang
ke dalam Gereja Katolik, yang telah hilang di sini? (Bagi saya, ini bukan
saja bahwa PF "mendefinisikan"
garis aturan itu – yaitu ajaran-ajaran Katolik -- melainkan dia juga "mendefinisikan
ulang" garis aturan itu. Apa
pendapat anda?) Kita harus bertanya pada diri sendiri : apa pandangan
umum dari orang-orang non-Katolik jika melihat ulah PF dan Gereja saat ini? Apakah mereka mendapatkan kesan bahwa
Gereja memiliki beberapa persyaratan
untuk bisa datang secara benar kedalam ke
Gereja, atau apakah mereka memperoleh kesan "siapakah aku ini hingga
berhak menilai, karena itu masuklah segera!" Apakah
orang-orang diluar sana mendapatkan pesan PERTOBATAN, atau apakah mereka
mendapatkan pesan PENERIMAAN? Apakah Ajaran
Gereja Katolik sedang disampaikan
secara jelas, diuraikan dan diikuti?, atau
ajaran itu sedang diabaikan yang kemudian menimbulkan kebingungan yang menyebar sampai pada
tingkat yang mengkhawatirkan?
Jika PF sedang
menuntun Gereja, maka sangatlah tepat untuk mengajukan pertanyaan "dimanakah posisi PF di hadapan semua ini?" Sesungguhnya itu adalah tugas dari seorang
paus, untuk menegakkan ajaran iman Katolik, untuk MEMBELA
ajaran itu dan seharusnya segala tindak tanduknya MEWAKILI Gereja.
Jadi sebagai wakil
dari Gereja dan Kristus, apakah tindak-tanduknya mencerminkan
bahwa dia sedang menegakkan ajaran-ajaran Katolik dan
membelanya? Apakah dia mempertahankan garis itu ataukah meregangkan garis itu? Ketika orang-orang
bukan Katolik mendengar apa yang dia
katakan, apakah tidak ada sedikit keraguan terhadap
komitmennya untuk membela iman Katolik atau apakah berbagai tindakan dan kata-katanya telah menunjukkan kecenderungan
seorang memimpin yang harus memfokusan perhatiannya pada
"penerimaan" manusiawi (menerima semua orang
untuk menyambut Ekaristi Kudus) tanpa ada rasa perhatian sama sekali pada
‘pertobatan spirituil’ atas dosa-dosa kita?
Seluruh
umat Katolik haruslah berusaha mempertahankan iman. Untuk
itu saya sangat menganjurkan pembaca mengunjungi situs di bawah ini. Bagaimana
orang melihat PF? Jika kaum gay dan mason
telah menempatkan PF di sampul depan majalah
mereka dan memuji serta menyanjung dia,
apakah hal itu itu karena dia telah
membela iman Kristiani, atau karena dia melunturkannya?
Semoga Tuhan memberkati
imam-imam kita yang berjuang setiap hari untuk
mempertahankan iman dan ajaran dari Tuhan kita
Yesus Kristus; dan semoga mereka
semua menemukan tempat perlindungan didalam Hati Kudus
Tuhan kita Yesus Kristus, Raja Kerahiman.
No comments:
Post a Comment