Sunday, August 23, 2015

Petisi kepada PF



Beberapa kardinal, uskup dan 500.000 umat meminta PF agar menegaskan kembali Ajaran Gereja didalam sinode.






by Church Militant  •   August 21, 2015  
 
HANOVER, Penn., August 21, 2015 (TFP Student Action) - Menjelang Sinode Oktober 2015 mendatang mengenai Keluarga di Roma, ada puluhan organisasi mengumpulkan petisi yang ditujukan kepada Paus Francis, untuk memintanya agar meneguhkan ajaran Gereja tentang pernikahan dan keluarga. Hari ini, pendukung petisi itu di seluruh dunia melampaui 500.000 tanda tangan, termasuk dari 5 orang kardinal, 117 uskup dan ratusan pemimpin sipil terkemuka.

"Mahasiswa dari pantai ke pantai meminta Paus Francis untuk menegaskan kembali ajaran Gereja pada Sinode mendatang," kata John Ritchie, direktur Tradition Family Property Student Action, salah satu kelompok pendukung petisi pro-keluarga.

"Setelah Irlandia dan Mahkamah Agung AS yang menyetujui ‘pernikahan’ sesama jenis, penegasan kembali atas ajaran Gereja bisa menyelamatkan institusi suci pernikahan, memperkuat keluarga dan menghilangkan kebohongan dari revolusi homoseksual," demikian kata Ritchie. "Kaum muda Katolik - bahkan yang non-Katolik – mereka kini memperhatikan Gereja sebagai mercusuar moralitas dan stabilitas dalam budaya tak bertuhan saat ini, tetapi justru beberapa dari gembala kita telah mengeluarkan pernyataan yang membingungkan."

Menurut LifeSiteNews.com, Bp. Johan Bonny, delegasi pada Sinode mendatang, dia menyatakan, "Di dalam Gereja, kita harus mencari pengakuan formal dari dimensi relasional yang juga ada dalam banyak pasangan pelaku homoseksual, lesbian dan biseksual."

Kardinal Walter Kasper dari Jerman, yang berbagai pernyataannya yang kontroversial telah menyebabkan berkembangnya kekhawatiran di kalangan umat beriman, mengatakan, "[Jika] mayoritas rakyat menginginkan hubungan homoseksual tersebut, maka negara memiliki kewajiban untuk mengakui hak-hak tersebut."

Media lainnya melaporkan bahwa Bp. Heiner Koch, sosok lain yang berpengaruh dalam Gereja, pada Sinode itu mengatakan, "Setiap ikatan yang menguatkan dan mengeratkan orang di mata saya adalah baik; Hal itu juga berlaku bagi hubungan sesama jenis"

"Petisi ini meminta Paus Francis untuk menjernihkan kebingungan moral yang telah menyebar melawan Hukum Alam dan Ilahi," lanjut Ritchie. "Jika musuh-musuh keluarga terus menyerang pernikahan suci, maka masa depan keluarga dan peradaban itu sendiri akan menghadapi bahaya yang lebih serius."

Petisi pro-keluarga ini menyampaikan permintaan kepada Paus Francis sehubungan dengan Masa Depan Keluarga (Filial Appeal to His Holiness Pope Francis on the Future of the Family), dan ia akan diserahkan langsung di Roma pada tanggal 29 September, hari raya St. Michael Malaikat Agung.

No comments:

Post a Comment