Saturday, March 11, 2017

Komuni bersama -- beberapa kutipan dari pesan Bayside


These Last Days News - March 3, 2017

KEKUATAN-KEKUATAN YANG BERPENGHARUH DI VATIKAN SEDANG BERUSAHA UNTUK MEWUJUDKAN KOMUNI BERSAMA ANTARA KATOLIK DAN PROTESTAN...

Berikut adalah pesan-pesan dari Bayside, dari Bunda Maria kepada Veronica Lueken, yang berkaitan dengan hal ini. Read more

KESESATAN TERBESAR
Kesesatan terbesar di dalam Rumah Puteraku adalah berupa penipuan yang diterapkan oleh setan pada manusia sehingga mereka bisa mendapatkan jiwa-jiwa dengan cara menyatukan manusia di dalam kebusukannya. Tidak ! Sebagai contoh haruslah murni dan terpisah dari instink duniawi ini. - Our Lady, June 18, 1974

TAK ADA MANUSIA YANG BOLEH MENYATUKAN GEREJA-GEREJA
Anakku, beritahukanlah kepada dunia bahwa manusia – anak-anak Allah, disesatkan. Kamu tidak boleh mengkompromikan imanmu! Tidak boleh ada satu dunia dan satu agama saat ini, karena tak ada manusia saat ini yang akan mengumpulkan kawanan. Tidak satupun yang akan mengumpulkan kawanan bersama-sama. Karena hal ini akan dilakukan oleh Puteraku ketika Dia datang kembali pada tahap terakhir dari Armageddon. - Our Lady, August 21, 1975

DILUCUTI DARI SEGALA KESUCIAN
Anak-anakku, sebagai orang tua, saat ini kamu harus melindungi anak-anakmu. Rumah Puteraku, GerejaNya, sedang dilucuti dari segala kesucian, mereka menghancurkan doktrin-doktrinnya, tradisinya, dan membuka jalan bagi tujuan utama dari mereka yang memiliki kuasa setan untuk menghancurkan Gereja Puteraku dengan menciptakan sebuah gereja manusia. Mereka membangun kembali secara perlahan sambil menantikan konklav berikutnya. Mereka sedang mempersiapkan jalan bagi kehancuran seluruh umat manusia, karena ketika Gereja dan dunia telah menjadi satu, ketahuilah bahwa saat akhir itu telah tiba bagi umat manusia.  – Our Lady, May 30, 1978 

Aku melihat bahwa imam-imam agung dari Rumah Allah menjadi lunak sikapnya. Mereka hanya melayani tubuh mereka dan tidak bersedia melakukan kurban dan silih. Tak ada jalan yang mudah menuju Kerajaan. Mereka harus berlutut, dan mereka harus membuat lapar tubuh duniawi mereka hingga mereka bisa menyingkirkan semua iblis dalam dirinya.

Kecuali kamu sekarang mau mendengarkan peringatanku, maka kamu akan jatuh kedalam perangkap yang dipasang bagimu. Musuh sudah berada didalam Rumah Allah. Dia akan berusaha menyingkirkan Wakilmu dari antara kamu, dan ketika dia telah berhasil dia akan menempatkan seseorang dari rahasia-rahasia gelap diatas Tahta Petrus. - St. Thomas Aquinas, August 21, 1972 

Amin, amin, Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan sampai pada sebuah keadaan yang tak memiliki titik balik dari jalan kehancuranmu ini. Janganlah kamu membuka pintu-pintu Kota Abadi bagi saudara-saudaramu yang telah memisahkan diri dan yang menolak Kristus !  

Kembalikanlah Kitab yang baik itu, Kitab Injilmu ! Pulihkanlah Kitab Injil itu kepada penafsirannya semula. Janganlah kamu mengambil Kitab itu dan melakukan segala macam perubahan untuk disesuaikan dengan keinginan manusia serta sifatnya yang lemah itu. Tidak ! Kamu harus merubah manusia agar menyenangkan dan berkenan bagi Allahnya !

Janganlah kamu mencari-cari alasan untuk merasionalisir dan membenarkan perbuatan dosa. Tidak ! Tak ada rasionalisasi atas dosa, yang kini sedang dilakukan, untuk menjadikan dosa sebagai jalan hidup di negaramu dan di seluruh duniamu. 

Pastor-pastor, patuhlah kamu !  Segeralah, ikutilah, dengarkanlah, karena Aku tidak akan memperingatkan kamu lagi !  - Jesus, December 27, 1975

Pesan diatas diberikan oleh Bunda Maria kepada Veronica Lueken di Bayside, New York. Read more

Magister.Blogautore.Espresso.Repubblica.
reported on February 16, 2017
by Sandro Magister

Membingungkan dan serba abu-abu, begitulah selalu ucapan-ucapan PF jika menyangkut pertanyaan penting. Dan jawaban yang kabur ini juga disampaikan PF ketika pada 15 Nopember 2015 ada seorang wanita Lutheran yang menikah dengan seorang pria Katolik dimana wanita itu bertanya kepada PF, apakah dia boleh menerima Komuni Kudus, dan PF menjawab : Terserah kepada hati nuranimu! 

Namun biasanya, keraguan yang tersembunyi dibalik perkataan PF seringkali segera disusul oleh pernyataan orang-orang dekatnya yang berusaha menutupi kekurangannya itu.

Tetapi dibawah ini adalah sebuah kenyataan ucapan yang disampaikan seorang kardinal Jerman kesayangan PF, Walter Kasper, beberapa hari yang lalu, mengenai lintas komuni antara Katolik dengan Protestan, dalam sebuah wawancara TV Italia:

Disitu Kasper menjawab : Saat ini kita bukan lagi sebagai musuh, karena kita adalah saling bersahabat, saling bersaudara. Kita telah memulai jalan ekumenis ini dan kita telah mengambil langkah ke arah situ. Kita berharap agar suatu hari nanti kita sampai kepada komuni bersama, sepenuhnya, secara sah. Terutama saat ini, sebenarnya, kita telah melaksanakan komuni bersama diantara kita.

Tanya: Sebuah komuni dari meja Ekaristi?
Jawab: Ya, komuni bersama dalam kasus tertentu, menurut saya memang seperti itu. Jika ada pasangan, yang satu Katolik dan yang satunya Protestan, memiliki iman yang sama, dan di dalam hati mereka telah benar-benar siap, mereka boleh memutuskan dengan hati nuraninya untuk menerima Komuni. Dan seperti inilah sikap PF, karena sedang dilakukan sebuah proses untuk saling mendekati. Dan sebuah keluarga, sebuah pasangan, tak bisa terpecah-belah di depan altar.

Perkataan dari Kardinal Kasper ini bisa didengar pada menit ke 8.08 sampai 9.32 dari wawancara itu Protestantesimo, yang terjadi pada 31 Januari 2017 di Rai2.

Sementara itu terjadi upaya yang terus menerus, dalam nama PF, untuk mengulang-ulang jawaban ‘ya’ terhadap komuni bersama ini meski terdapat keraguan dan kebingungan yang muncul dari hal itu; selain itu Kasper juga mengatakan bahwa anjuran di dalam Amoris Laetitia adalah ‘jelas’ bahwa orang yang bercerai dan menikah lagi boleh menerima Komuni Kudus meski mereka terus hidup di dalam perzinahan.

Kemudian Kardinal Christoph Schönborn meringkaskan penafsiran pikiran PF di dalam Amoris Laetitia secara resmi pada 8 April 2016.

Lalu pada 5 September 2016 PF sendiri menulis kepada uskup-uskup di Buenos Aires yang isinya menyetujui sikap uskup-uskup disana yang mengijinkan pemberian Komuni kepada pasangan yang bercerai dan menikah lagi.

Beberapa hari kemudian, pada 19 September 2016, Kardinal Agostino Vallini , wakil PF pada diosis Roma, di Katedral Saint John Lateran, memberikan perintah yang sama kepada imam-imamnya untuk memberikan Komuni kepada pasangan bermasalah ini, dan hal ini disetujui oleh atasannya ! 

Kemudian media L'Osservatore Romano,”pada 14 Januari 2017, memberitakan bahwa uskup-uskup di Malta juga diminta untuk memberikan Komuni kepada pasangan yang bercerai dan menikah lagi. 

Pada 2 Februari 2017, media yang sama, “L'Osservatore Romano”, memberitakan secara mendetil tentang ‘tuntunan liberal’ dari uskup-uskup Germany, yang mengijinkan tindakan yang sama terhadap pasangan bermasalah.

Pada 10 Februari 2017 surat kabar Tahta Suci menerbitkan presentasi Cardinal Lluís Martínez Sistach, Uskup Agung Barcelona, yang menerbitkan sebuah buku berjudul “Cômo aplicar Amoris laetitia,” sebagai rasa syukur kepada PF karena telah membimbing dan membesarkan Ajaran Gereja saat ini.

Baru-baru ini, 15 Februari 2017, “L'Osservatore Romano” melaporkan pujian yang disampaikan oleh seorang teolog Maurizio Gronchi, dalam sebuah buku kecil karangan Kardinal Francesco Coccopalmerio mengenai inovasi-inovasi pada bab VIII dari Amoris Laetitia. Dikatakan bahwa kitab kecil itu sangat sesuai dengan pemikiran PF.

Begitulah semakin hari semakin banyak kita melihat kenyataan tindakan PF, di dalam memimpin Gereja Katolik, yang tidak konsisten dengan ajaran Kristus, termasuk 9 orang kardinal yang bersumpah setia dan mendukung PF pada 13 Februari 2017 lalu.

Di dalam strategi komunikasi PF, terdapat penolakan yang gigih dan bernada penghinaan terhadap keraguan (dubia) yang disampaikan kepadanya oleh 4 orang Kardinal mengenai masalah yang ‘kabur’ di dalam Amoris Laetitia, termasuk tindakan ‘pengucilan’ terhadap Kardinal Gerhard L. Müller sebagai kepala kongregasi bagi doktrin iman, karena 4 Kardinal itu bersikukuh mempertahankan ajaran magisterium Gereja sebelumnya.

BERSIKAP LEMAH TERHADAP MUSUH
Karena dosamu, karena kesombongan dan kecongkakanmu, kamu telah membawa masuk kuasa-kuasa setan ke dalam Kota Abadi (Vatikan). Kamu telah membuka pintu-pintunya dan mengijinkan orang-orang yang lemah imannya serta orang-orang bidaah dan saudara-saudara yang telah terpisah, untuk masuk dan menguasai kamu. Kamu tidak boleh mengkompromikan RumahKu, GerejaKu, karena hal itu berarti kamu memecah-belah domba-dombaKu.  

Bangunlah dari tidur lelapmu, pastor-pastor! Kamu bersikap lunak dan lentur terhadap musuh, karena kamu telah tertidur di tengah tugasmu! Kompromi! Merubah! Jika kamu memiliki sebuah fondasi yang kokoh – dan kamu memang diberi fondasi yang kokoh – apa perlunya berubah? Karena kamu akan merubah fondasinya. Kamu sedang menjauhi GerejaKu. Kamu sedang menggali, seperti tikus, dan merongrong fondasi GerejaKu. - Jesus, June 12, 1976

CURIA
Anak-anakku, apa yang telah kuperingatkan kepadamu pada waktu yang lalu, kini sedang terjadi dan berkembang dengan cepat di Roma. Para pengikut 666 kini telah menguasai Curia sepenuhnya. Oh anak-anakku, aku meminta kepadamu, sebagai Ibumu, agar kamu berdoa dan berdoa bagi Wakilmu. Lakukanlah banyak silih dan syafaat bagi uskup-uskupku. Banyak gembala telah tertidur. Setan telah meracuni pikiran banyak orang. Pintu-pintu dari Kota Abadi Roma telah dibuka lebar-lebar dan setan memasukinya untuk menimbulkan kekacauan di Rumah Puteraku. - Our Lady, June 18, 1977

PERANG DIANTARA KLERUS
Kota Abadi Roma akan mengalami sakitnya melahirkan. Pertempuran akan menyebabkan aliran darah di jalan-jalan. Akan terjadi perang diantara para klerusmu. Hal itu akan berupa uskup melawan uskup dan kardinal melawan kardinal, karena 666 telah memasuki Roma. Aku mengulangi, anak-anakku: bangunlah dari tidur lelapmu! 666, kekuatan dan para pengikut setan, telah memasuki Roma! - Our Lady, July 24, 1976



Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment