Tuesday, March 21, 2017

Mary Jane Even, 7 Januari 1997

Prophetic Messages by Jesus Christ
Given to His Secretary, Dr. M.J. Even
February – Vol. 6



January 7, 1997
Anak-anak yang manis, satu-satunya topik yang ingin Kubicarakan dalam esai atau pelajaran deskriptiv terakhir untuk bulan Februari ini mengenai Peringatan Besar adalah berupa tanda-tanda berikutnya yang sedang tiba dan apa yang harus dilakukan setelah hal itu selesai.

IbuKu telah menasihati kamu bahwa banyak tanda-tanda akan muncul di langit dan di bumi untuk memperingatkan kamu bahwa Peringatan Besar sudah dekat. Dia berkata bahwa suatu awan putih yang besar akan nampak di langit dan semua orang akan merasa kagum atas ukuran serta lamanya awan itu terlihat. Karena ia akan nampak selama 24 jam pada pekan menjelang Peringatan itu.

Tanda berikutnya adalah menghilangnya semua burung-burung, tupai, kelinci serta binatang-binatang kecil lainnya di alam. Mereka akan pergi dan tidak nampak lagi selama beberapa bulan. Banyak yang akan mati.

Dan tentu saja yang paling kritis dari semua tanda-tanda adalah berupa munculnya berita-berita bahwa Bapa Suci telah meninggalkan Vatikan dan tidak diketemukan lagi. Berita-berita ini diikuti oleh berita-berita tentang uskup-uskup dan kardinal-kardinal yang masih hidup atau yang bisa memilih, yang akan memilih paus baru. Kemudian mereka akan mengadakan pemakaman ‘pura-pura’ bagi Paus Yohanes Paulus II*(lihat catatan dibawah), yang sebenarnya masih hidup namun berada dalam persembunyian. Karena timbulnya situasi yang mirip perang di Italia dan Roma, maka pejabat-pejabat di Vatikan akan menyatakan bahwa Vatikan akan dipindah ke Yerusalem dimana sebuah aliansi agama Judeo-Kristiani akan mendukung paus yang baru. Dan paus baru itu akan mendukung Maitreya sebagai penguasa, guru dan nabi, bagi milenium berikutnya. Dengan melakukan hal itu mereka telah memilih binatang berkepala dua seperti yang dituliskan di dalam Kitab Wahyu St.Yohanes.

 *Note: Dengan mengingat bahwa Paus JP II meninggal pada hari Minggu Kerahiman (Minggu kedua Paskah), April 2005, dan pada 7 Januari 1997 dia masih memerintah sebagai Paus ketika pernyataan ini disampaikan oleh sekretaris Allah (MJE), maka tentunya kalimat pemakaman pura-pura atas Paus JP II adalah keliru, karena bukan Paus JP II yang dimaksudkan oleh Allah. Namun disini kita tetap menyampaikan apa yang ditulis oleh MJE.

Anak-anakKu yang manis, beberapa dari peristiwa ini akan terjadi di belakang layar, namun hal itu memperoleh perhatian yang besar dari media massa. Jika semua tanda-tanda ini masih belum cukup, kamu masih memiliki lebih banyak lagi.

Di dalam pekan menjelang Peringatan itu, puteri dan sekretarisKu, bersama banyak sahabatnya, akan menelpon banyak orang di berbagai bagian dunia untuk memberitahu kamu. Percayalah kepadaKu, sebenarnya kamu tidak perlu panggilan itu, karena semuanya sudah nampak jelas bagimu. Tetapi Kami masih akan memberitahu kamu.

Di dalam batin kamu akan merasakan akibat dari dosa-dosamu. Ya, bahkan sebelum Peringatan terjadi. Begitu juga banyak orang akan melihat gambaran-gambaran roh-roh jahat serta penglihatan-penglihatan spontan atas para Malaikat dan para kudus. Karena dimana ada roh-roh jahat, maka Kami mengutus para Malaikat yang baik kesitu.

Kamu juga akan menyaksikan penurunan yang tajam dari pasar uang hingga terjadi kepanikan di bidang finansial dunia. Naik turunnya komunitas finansial dunia akan semakin nyata. Pada saat yang sama tersebar berita-berita tentang perang serta pembalasan yang dilakukan.

Kemudian kisah yang lebih besar lagi akan muncul di media massa, yang berupa mendekatnya sebuah comet, beserta spekulasi mengenai besarnya comet itu, dan di bagian mana ia akan menabrak bumi ini, serta berbagai perkiraan akibat dari tabrakan dengan comet itu.

Begitulah gambaran yang lengkap dari serangkaian tanda-tanda yang dikehendaki oleh Surga agar kamu mengetahuinya. Tanda-tanda itu banyak. Jika kamu terlewat dari satu tanda, kamu masih memiliki tanda lainnya. Kami ingin agar kamu semua menyadari bahwa peristiwa besar ini akan terjadi dengan membawa tujuannya sendiri. Pengetahuan akan peristiwa itu akan membantu menyelamatkan jiwa-jiwa dan hasil yang dikehendaki dari peristiwa ini akan didapatkan.

Marilah kita membicarakan apa yang akan kau lakukan setelah Peringatan Besar itu. Aku melihat bahwa banyak sekali rumah yang hancur beserta harta benda dan kehidupan. Orang-orang akan berusaha untuk mencari sebuah Gereja dan imam Katolik agar mengajari mereka tentang iman.

Akan ada banyak orang yang tak memiliki rumah dan harta benda, banyak yang sakit dan menderita penyakit, beberapa adalah penyakit baru dan tak bisa dijelaskan, dan ada beberapa yang disebabkan karena ledakan spontan dari senjata nuklir.

Ada banyak wilayah-wilayah yang luas, karena gempa bumi, terbentuk retakan-retakan dan lubang-lubang, sementara itu media massa akan ramai membicarakan tentang rumah sakit, Palang Merah, dukungan pemerintah untuk membangun kembali. Hal ini memang menjadi ciri khas dalam suatu bencana, namun ada pengecualian dalam perencanaan mereka. Pengecualian itu adalah hanya ada sedikit sekali orang yang bisa menolong dan perusahaan-perusahaan asuransi tak akan memiliki dana untuk membangun rumah-rumah yang hancur.

Akan ada banyak diskusi mengenai serangan oleh serangga dan panenan yang gagal, harga-harga makanan yang tinggi, tidak adanya air bersih, dan dimana-mana nampak orang-orang saling menolong satu sama lain karena media massa terus menerus meramalkan datangnya cuaca dingin akibat tabrakan comet itu.

Kamu dan keluargamu harus segera pulih, memeriksa kerusakan yang kau alami dan menentukan dimana kamu bisa tinggal. Masih adakah lapangan pekerjaan saat itu? Akankah sekolah-sekolah dibuka kembali? Adakah keluargamu yang sakit? Apakah rumahmu hancur? Apakah kamu masih memiliki mobil dan gas? Apakah kamu memiliki cukup makanan dan dimana kamu bisa mendapatkannya? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini akan menyita waktumu saat itu.

Ditengah semua pertanyaan dan permasalahan ini kamu akan ingin pergi ke Gereja, mengaku dosa, dan menolong orang-orang yang baru bertobat. Kamu akan berusaha mengetahui apakah kamu masih bisa ke Gereja. Apakah kamu memiliki sepeda atau kuda? Atau kamu berjalan kesana?

Apakah kamu siap menerima peristiwa berikutnya?

Kini adalah saatmu untuk berdoa agar kamu bergantung kepada Imanmu dan tidak dituntun di jalan yang sesat karena banyaknya kesulitan yang kau alami saat itu. Kamu akan berada dibawah tekanan yang besar untuk menghadapi hal-hal yang kecil, seperti pencurian makanan ataupun menimbun makanan. Tindakan untuk berbohong atau menipu mungkin saja menggodai kamu. Tetapi itu adalah dosa, kamu harus ingat hal ini. Kamu harus berusaha menghindari dosa karena kamu baru saja merasakan kerasnya hukuman atas dosa di dalam peristiwa Peringatan Besar itu.

Anak-anakKu, Aku akan menolong mencukupi makananmu jika kamu mau berbagi milikmu, yang sedikit itu, dengan sesamamu. Janganlah kamu memberi banyak… hal itu tidak perlu… tetapi kamu harus berbagi dengan kemurahan hati agar Aku bisa menolongmu di dalam kemurahan hati.

Itulah saanya kamu memberikan pakaian dan selimut, seperti yang telah Kuminta sebelumnya agar kau simpan. Dengan kemurahan hati hendaklah kamu menolong sesama dan Aku tak akan meninggalkan kamu.

Oh anak-anakKu yang manis, saat itu akan berbeda keadaannya dan paling sulit jika kamu tak pernah menglami keadaan seperti itu sebelumnya. Sebagian besar dari kamu tak pernah mengalami keadaan yang menyerupai perang. Saat itu akan terasa seperti saat peperangan, bencana, dan tragedi.

Aku akan menjelaskan lebih banyak lagi tentang Keajaiban Besar, dan visiuner lainnya akan berbicara tentang tanggal dari peristiwa itu. Visiuner di Garabandal akan mengumumkan tanggal dari Keajaiban Besar yang akan terjadi dalam kurun setahun setelah Peringatan Besar.

Kami yang berada di Surga menantikan peristiwa-peristiwa ini dan berdoa bagi kamu semua agar memiliki keberanian untuk mempertahankan Iman. Kami mengasihi kamu semua. Aku berharap agar pelajaran ini bisa menolongmu. Yesus Kristus, Pribadi Kedua dari Allah Tritunggal Terberkati.


Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment