Thursday, June 27, 2019

MENGAPA ADA SELIBAT IMAM?




MENGAPA ADA SELIBAT IMAM?




June 19, 2019 | TFP.org 




Selibat imam telah dijaga dan dipertahankan oleh Gereja selama berabad-abad sebagai permata yang cemerlang, dan Gereja mempertahankan nilainya tidak berkurang terutama di zaman kita sekarang ini, ketika pandangan manusia dan keadaan dunia telah mengalami perubahan yang begitu mendalam.

Dengan sepenuhnya sesuai dengan misi ini, Kristus sepanjang hidup-Nya tetap dalam keadaan selibat, yang menandakan adanya dedikasi total-Nya pada pelayanan kepada Allah dan kepada manusia. Perhatian yang mendalam antara selibat dan imamat Kristus tercermin pada mereka yang kekayaannya adalah untuk berbagi dalam hal martabat dan misi sebagai Mediator dan Imam abadi. Upaya untuk berbagi ini akan menjadi lebih sempurna, jika si utusan dalam keadaan tetap suci dan terlepas dari ikatan daging dan darah. 1

Selibat yang tertahbis dari para utusan kudus (imamat) sebenarnya memanifestasikan kasih kasih murni Kristus kepada Gereja, dan kesuburan perawan dan adikodrati dari pernikahan ini, yang dengan keadaan itu anak-anak Allah dilahirkan, “bukan dari darah, bukan juga dari keinginan daging. ”  2   3
Konsekrasi kepada Kristus di bawah gelar tambahan dan mulia seperti selibat jelas memberikan kepada imam, bahkan di bidang praktis, efisiensi maksimum dan disposisi pikiran yang terbaik, secara mental dan emosional, untuk melaksanakan pelatihan kemurahan hati yang sempurna dan berkesinambungan. 4 Kemurahan hati ini akan memungkinkan dia untuk menmyerahkan dirinya sepenuhnya bagi kesejahteraan semua orang, dengan cara yang lebih penuh dan lebih konkret. 5 Hal ini juga menjamin dia dengan kebebasan dan fleksibilitas yang lebih besar dalam pelayanan pastoral, 6 dalam kehadiran yang aktif dan hidup di dunia, yang dengannya Kristus telah mengutus dia 7 sehingga dia dapat membayar penuh kepada semua anak-anak Allah segala hutang mereka. 8

Kita tidak mudah dituntun untuk percaya bahwa penghapusan selibat gerejawi akan sangat meningkatkan jumlah panggilan imamat ... Karena penyebab dari penurunan panggilan kepada profesi imamat dapat ditemukan di tempat lain — misalnya, pada kenyataan bahwa individu dan keluarga telah kehilangan rasa akan Allah dan semua hal yang kudus, kurangnya penghargaan mereka terhadap Gereja sebagai lembaga keselamatan melalui iman dan sakramen-sakramen.

Diambil dari ensiklis Sacerdotalis Caelibatus oleh Paus Paul VI.

Footnotes
  1. See Decree on the Priestly Ministry and Life, no. 16: AAS 58 (1966), 1015-17 [TPS XI, 461-62].
  2. Jn 1, 13.
  3. See Dogmatic Constitution on the Church, no. 42: AAS 57 (1965), 48 [TPS X, 388]; Decree on the Priestly Ministry and Life, no. 16: AAS 58 (1966), 1015-17 [TPS XI, 461-62].
  4. See Second Vatican Council, Decree on Training for the Priesthood, no. 10: AAS 58 (1966), 719-20 [TPS XI, 23-24].
  5. See 2 Cor 12.15.
  6. See Decree on the Priestly Ministry and Life, no. 16: AAS 58 (1966), 1015-17 [TPS XI, 461 -62].
  7. See Jn 17. 18.
  8. See Rom 1. 14.


No comments:

Post a Comment