Monday, August 13, 2018

14 ORANG KUDUS BICARA SOAL ANTIKRIS




14 ORANG KUDUS BICARA SOAL ANTIKRIS


Selama berabad-abad, beberapa orang kudus telah diberi pencerahan surgawi mengenai seperti apa Antikris itu serta saat-saat Antikris nanti.

Jika kita melihat apa yang sedang terjadi di dunia saat ini, sebaiknya kita tidak usah melihat pandangan dari La-La Land yang sekuler itu, tetapi kita harus melihat contoh dari para kudus besar, termasuk beberapa Doktor Gereja, tentang apa yang mereka katakan mengenai zaman akhir. Tentu saja, kita harus ingat bahwa hanya Tuhan saja yang tahu urutan waktu yang sebenarnya.

Marilah kita menyimak perkataan tiga orang yang mengenal Yesus secara langsung.
St.Yohanes Penginjil berkata kepada kita: Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. (1Yoh 2:22)

St.Paulus dalam 2 Tes.2:3-12, menulis:

Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu? Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.

Dan tentu saja St.Mateus yang mencatat Sabda Yesus dalam Mat. 24:15-27:

"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya-- maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat. Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.  Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

Sebelum kita melihat ucapan beberapa orang kudus lainnya, kita lihat Katekismus berikut ini agar kita bisa melihat kenyataan yang ada saat ini. Pada CCC 675 bisa kita baca:

CCC 675. Sebelum kedatangan Kristus, Gereja harus mengalami ujian terakhir yang akan menggoyahkan iman banyak orang. Penghambatan, yang menyertai penziarahannya di atas bumi, akan menyingkapkan "misteri kejahatan". Satu khayalan religius yang bohong memberi kepada manusia satu penyelesaian semu untuk masalah-masalahnya sambil menyesatkan mereka dari kebenaran. Kebohongan religius yang paling buruk datang dari Anti-Kristus, artinya dari mesianisme palsu, di mana manusia memuliakan diri sendiri sebagai pengganti Allah dan Mesias-Nya yang telah datang dalam daging.

CCC 677. Gereja dapat masuk ke dalam kemuliaan Kerajaan, hanya melalui Paskah terakhir ini, di mana ia akan mengikuti Tuhannya dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Kerajaan itu tidak akan terwujud dalam kemajuan yang terus-menerus oleh kemenangan historis Gereja, tetapi oleh kemenangan Allah dalam perjuangan akhir melawan yang jahat. Dalam kemenangan ini pengantin Kristus akan turun dari surga. Sesudah keguncangan kosmis yang terakhir dunia ini yang akan lenyap, maka dalam bentuk pengadilan terakhir akan terjadi kemenangan Allah atas pemberontakan si jahat.

Para Doktor Gereja

Menurut St. Thomas Aquinas, "Seperti halnya di dalam diri Kristus tinggallah kepenuhan Ketuhanan, maka di dalam diri Antikristus tinggallah kepenuhan segala kejahatan. Iblis, dengan sugestinya, memasukkan kejahatannya lebih banyak ke dalam diri Antikris daripada orang lain. Dengan cara ini maka semua orang jahat yang telah lalu menjadi tanda-tanda yang mengawali kedatangan Antikristus."

Segala perbuatannya tidak akan seperti apa yang terlihat dari luar, kata St.Thomas Aquinas. "Mukjizat-mukjizatnya mungkin dikatakan sama seperti penyihir Firaun yang bisa membuat katak sungguhan, tetapi itu bukanlah mukjizat yang sejati karena ia dilakukan oleh kekuatan alami."

"Tetapi mukjizat-mukjizat Antikris adalah bohong. Tidak ada yang bisa melakukan mukjizat sejati tetapi yang bertentangan dengan iman, karena Tuhan bukanlah saksi kepalsuan. Oleh karena itu, tidak ada orang yang mengajarkan doktrin palsu dapat melakukan mujizat sejati ..."

Doktor Gereja lainnya, St. Agustinus, memberi tahu kita, “Apa yang tidak diragukan lagi dari yang Dia katakan adalah ini, bahwa Kristus tidak akan datang untuk menghakimi secara cepat dan mematikan kecuali Antikristus, musuh-Nya, datang lebih dahulu untuk merayu orang-orang yang mati dalam jiwa (iman) mereka . ... kehadiran-Nya akan terjadi setelah pekerjaan Setan, beserta dengan semua kekuatan, dan tanda-tanda, dan keajaiban-keajaiban bohong, dan bersama dengan semua rayuan ketidak-benaran yang membinasakan di dalamnya. Karena kemudian setan akan dilepaskan, dan dengan sarana Antikristus itu ia akan bekerja dengan segenap kekuatannya melalui segala kebohongan, dengan cara-cara yang mengagumkan.”

Di antara keduanya, datanglah pada abad ke-8, St John Damascene, demikian juga dia menyatakan: “Selama bagian pertama dari pemerintahannya - dari pemerintahan tiraninya, dia (Antikris) memainkan peran kesucian lebih banyak; tetapi ketika dia telah menguasai sepenuhnya, dia menganiaya Gereja Tuhan dan mengungkapkan semua kejahatannya. 'Dan dia akan datang dengan membawa tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban kebohongan – yang palsu dan tidak nyata - dan dia akan merayu mereka yang niatnya bersandar kepada fondasi yang busuk dan goyah, dan membuat mereka meninggalkan Allah yang hidup, dengan 'sebanyak-banyaknya menghina (jika memungkinkan) bahkan orang-orang pilihan ... '”

Salah satu Doktor yang bernama St. Hildegard dari Bingen, telah banyak mengungkapkan tentang Antikristus. Berikut ini sedikit detilnya:

"Setelah kelahiran Antikristus, kaum bidaah akan memberitakan ajaran-ajaran palsu mereka tanpa ada gangguan, sehingga orang-orang Kristen memiliki keraguan tentang iman Katolik yang kudus."

“Setelah kelahirannya (Antikris), banyak guru dan doktrin palsu akan bermunculan, diikuti oleh peperangan, kelaparan, dan wabah penyakit sampar. Ibunya memang kadang-kadang saja menyuruh orang-orang untuk memperhatikan Antikris, namun dengan seni sulap dan tipuannya, dia akan berhasil mendapatkan kasih dari orang-orang kepada anaknya (Antikris).”

“Ketika Antikris telah tumbuh menjadi dewasa secara penuh, dia akan mengumumkan secara terbuka sebuah doktrin yang bertentangan tentang agama. Dia akan memancing dan menarik orang-orang kepada dirinya sendiri dengan memberikan mereka pembebasan penuh dari kewajiban untuk mematuhi semua perintah Ilahi dan gereja, dengan mengampuni dosa-dosa mereka dan menuntut keyakinan mereka kepada keilahiannya sendiri. Dia akan menolak dan menghinakan pembaptisan dan Injil. Dia akan membuka mulutnya untuk berkhotbah tentang segala sesuatu secara bertentangan. Dia akan berkata, 'Yesus dari Nazareth bukanlah putra Allah, dia hanyalah seorang penipu yang mengaku sebagai Allah; dan Gereja yang didirikan olehnya hanyalah takhayul.' Tetapi perhatikanlah, umat beriman: Kristus yang sejati telah datang secara pribadi. Dia berkata, 'Akulah Juruselamat dunia.'

Antikris akan memberikan kepada manusia seluruh kebebasan dari perintah-perintah Allah dan Gereja dan mengizinkan semua orang untuk hidup seturut keinginan mereka. Dengan melakukan itu dia berharap untuk diakui oleh orang-orang sebagai pembebas manusia dari kuk, dan sebagai pembawa kemakmuran di dunia. Agama akan dibuatnya menjadi nyaman dilaksanakan. Dia akan mengatakan bahwa kamu tidak perlu berpuasa dan mati raga dengan cara penolakan atas segala sesuatu... Sudah cukuplah dengan mengasihi Allah saja ... Dia akan mengajarkan free love dan mengoyakkan ikatan keluarga. Dia akan mencemooh semua hal yang suci, dan dia akan mengolok-olok semua rahmat Gereja dengan ejekan yang kasar. Dia akan menyalahkan dan mengutuk sikap kerendahan hati dan memperkenalkan dogma-dogma yang angkuh, sombong dan mengerikan. Dia akan meruntuhkan apa yang telah diajarkan Tuhan dalam Perjanjian Lama dan Baru dan mengajarkan bahwa dosa dan kejahatan bukanlah dosa dan kejahatan ... ”

“Dia akan bersekutu dengan raja-raja, para pangeran dan para penguasa dunia; dia akan mengutuk kerendahan hati dan memuji semua doktrin kesombongan. Seni sulapnya akan mampu menipu banyak orang yang mengira bahwa semua itu adalah keajaiban yang paling menakjubkan ... ”

Para Bapa Gereja

Bapa Gereja awali juga menawarkan wawasan yang luar biasa. St. Hippolytus menggambarkan bagaimana “si penipu itu (Antikris) berusaha menyamakan dirinya dalam segala hal dengan Putera Allah. Kristus adalah singa, demikian juga Antikristus adalah singa; Kristus adalah raja, jadi Antikristus juga seorang raja. Juruselamat diwujudkan sebagai anak domba (Yohanes 1:29); jadi dia juga, dengan cara yang sama, akan muncul sebagai seekor domba, meskipun di dalam dirinya dia adalah seekor serigala.

Juru Selamat datang ke dunia menjalani penyunatan, dan Antikris akan datang dengan cara yang sama. Tuhan mengirim para rasul ke segala bangsa, dan Antikris dengan cara yang sama akan mengirimkan rasul-rasul palsu. Juru Selamat mengumpulkan domba-domba yang tersebar di luar negeri, dan Antikris dengan cara yang sama akan menyatukan orang-orang yang tersebar di luar negeri. Tuhan memberi meterai kepada mereka yang percaya kepada-Nya, dan Antikris akan memberikan hal yang sama… ”

St. Irenaeus memberikan rincian berikut ini, di antaranya:

“Antikris, sebagai seorang bidaah dan perampok, sangat ingin dikagumi sebagai Tuhan; dan meskipun dia hanya seorang budak belaka, dia berharap dirinya diproklamasikan sebagai raja. Karena dia (Antikristus) dianugerahi dengan semua kekuatan iblis, maka dia akan datang bukan sebagai raja yang saleh, atau sebagai raja yang sah, yaitu, yang tunduk kepada Allah, tetapi dia akan hadir sebagai seorang yang tidak beradab, tidak adil, dan tak mengenal hukum; sebagai orang yang murtad, sadis dan suka membunuh; sebagai seorang perampok, menyatukan ke dalam dirinya semua penyesatan setan, dan mengesampingkan berhala-berhala untuk membujuk manusia bahwa dia adalah Tuhan, mengangkat dirinya sebagai satu-satunya idola, padahal dalam dirinya sendiri dia memiliki berbagai kesalahan dari berhala-berhala lainnya.

Hal ini dia lakukan agar mereka yang saat ini menyembah iblis dengan menggunakan banyak kekejian, akan bersedia melayani dirinya dalam satu berhala ini, yang oleh karenanya rasul berbicara dalam Surat yang kedua kepada jemaat di Tesalonika: “Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. (2Tes 2:3-4)

“Seperti Kristus, Tuhan, menyatakan: 'Tetapi ketika kamu melihat kekejian yang membinasakan, yang telah dibicarakan oleh nabi Daniel, berdiri di tempat kudus (biarlah dia yang membaca mengerti), kemudian biarlah mereka yang berada di Yudea melarikan diri ke gunung-gunung; dan dia yang berada di atas rumah, biarkan dia tidak turun untuk mengambil apa pun dari rumahnya: karena akan ada kesukaran besar, seperti yang belum terjadi sejak awal dunia sampai sekarang, dan tidak akan pernah terjadi. '"

“Tuhan juga berbicara sebagai berikut kepada mereka yang tidak percaya kepada-Nya: 'Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.' (Yoh. 5: 43) dan memanggil Antikristus yang lain, karena dia terasing dari Tuhan.”

Irenaeus menunjukkan bahwa Malaikat Gabriel berkata dalam Daniel 12: 7 bahwa kekuasaan tiraninya akan berlangsung selama tiga tahun dan enam bulan.

Para Kudus dan Mistikus

Abad-abad awal hingga abad 21 memiliki orang-orang kudus yang menerima wawasan atau wahyu dari Allah tentang Antikristus dan akhir zaman.

Pada abad ke-14, St. Bridget dari Swedia mengatakan, “Saat bagi Antikristus akan semakin dekat ketika ukuran ketidakadilan akan melimpah ruah dan ketika kefasikan telah bertumbuh dalam proporsi yang sangat besar, ketika orang-orang Kristen mencintai ajaran-ajaran sesat dan menginjak-injak para hamba Allah… dan spiritualitas serta keadilan di bawah kaki mereka.”

“Hal ini menjadi tanda bahwa Antikristus akan segera datang tanpa ditunda-tunda lagi.”

Pada awal abad ke 19, Anne-Catherine Emmerich Terberkati melihat berkata: “Ketika saat pemerintahan Antikristus sudah dekat, sebuah agama palsu akan muncul yang akan menentang kesatuan Allah dan Gereja-Nya. Ini akan menyebabkan perpecahan terbesar yang pernah diketahui oleh dunia. Semakin dekat saat akhir zaman itu, semakin besar kegelapan setan menyebar di seluruh bumi, semakin besar jumlah anak-anak yang menjadi busuk tingkah lakunya, dan jumlah orang-orang yang benar akan semakin banyak berkurang ... ”

Orang Kudus Yang Pernah Menjadi Paus

Pada awal abad ke-20, Paus St. Pius X melihat masyarakat telah menderita penyakit yang mengerikan - “penyakit ini adalah - kemurtadan dari Tuhan.” Dan manusia yang menempatkan dirinya di tempat Tuhan “adalah tanda yang menunjukkan Antikristus… yang mengangkat dirinya sendiri di atas segalanya yang disebut Tuhan."

Akhir abad ini, pada tahun 1976, di Philadelphia, dalam Kongres Ekaristi, ketika masih sebagai Kardinal Wojtyla, St. Yohanes Paulus II memperingatkan: "Saat ini kita sedang berdiri di hadapan sebuah konfrontasi historis terbesar yang pernah dialami umat manusia. Saya tidak berpikir bahwa masyarakat America, atau seluruh Komunitas Kristiani, menyadari hal ini sepenuhnya. Kita sekarang menghadapi konfrontasi terakhir antara Gereja dan anti-gereja, antara Injil dan anti-Injil, antara Kristus dan antikristus. Konfrontasi ini telah ada di dalam rencana Penyelenggaraan Ilahi. Oleh karena itu, karena ia berada dalam Rencana Tuhan, maka hal itu tentunya merupakan sebuah pencobaan yang harus dijalani oleh Gereja, dan harus  menghadapinya dengan berani ... "

Pengharapan Tetap Ada

Pada abad 19, Anna Maria Taigi Terberkati mengungkapkan: “Seluruh bangsa-bangsa akan bergabung dengan Gereja sesaat sebelum masa pemerintahan Antikristus. Pertobatan ini akan luar biasa. Mereka yang bertahan hidup harus berperilaku dengan baik. Akan ada banyak sekali pertobatan orang-orang bidaah, yang akan kembali ke pangkuan Gereja; semuanya akan menyadari perilaku hidup mereka, serta kehidupan umat Katolik lainnya. Rusia, Inggris, dan China akan datang kepada Gereja ... ”


Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment