Friday, August 31, 2018

SURAT TERBUKA KEPADA PAUS BENEDICT XVI




SURAT TERBUKA KEPADA PAUS BENEDICT XVI:
BAPA, LINDUNGILAH ANAK-ANAK ANDA

By Matthew Penza

Thu Aug 30, 2018 - 5:12 pm EST



August 30, 2018 (Catholic Vote) – Yang Mulia, Pope Emeritus Benedict XVI,

Musim panas ini merupakan masa yang amat menyakitkan bagi umat beriman, sebagaimana juga bagi anda. Selama berminggu-minggu ini kita telah dibombardir dengan berbagai berita, menyusul berita utama yang memilukan itu. Para pangeran Gereja Katolik yang berada di posisi tertinggi dari otoritas dan pengaruh, mereka adalah serigala dengan memakai jubah gembala.

Bahwa orang-orang jahat itu, yang seharusnya menjadi bapa kita di dalam iman, telah mengeksploitasi kita, mengkhianati kita, dan memangsa kita, ketika mereka memanjakan perilaku penyimpangan tidak wajar mereka, serta masih meninggikan karier kemewahan mereka.

Bahwa kebusukan tidak hanya menguasai para pastor paroki, tetapi juga para uskup, kardinal, dan mungkin, sebagaimana kesaksian Uskup Agung Carlo Maria Viganò telah mengatakan, bahkan juga penerus anda: Paus Fransiskus.

Pengunduran diri anda dari tahta kepausan lima tahun yang lalu dan meninggalkan kami, anak-anak spirituil anda, telah sangat membingungkan kami. Banyak dari kami telah berusaha untuk memahami mengapa, setelah kehidupan pelayanan yang setia anda kepada Gereja dan kepausan, dimana Yang Mulia telah melakukan banyak hal untuk menghidupkan kembali kehidupan Iman, ternyata anda telah meninggalkan kami sebelum Tuhan memanggil anda pulang.

Salah satu spekulasi yang beredar saat itu adalah bahwa anda telah melihat kebusukan di dalam hierarki, dan anda mengira bahwa anda tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengatasinya, dan kemudian anda mengundurkan diri berharap bahwa ada orang lain akan melakukan apa yang anda tidak bisa.

Saya tidak bisa menyalahkan anda atas pengunduran diri itu. Anda tetap dicintai dan dihormati oleh anak-anak anda, sebagai bapa spirituil bagi kita.

Yang Mulia, anda kini berada dalam posisi yang unik untuk membantu anak-anak anda. Setelah anda pernah menjadi kepala tertinggi Gereja di dunia, anda tahu betapa dalam dan maraknya perilaku pelecehan, homoseksualitas, dan karierisme telah menjangkitinya. Kanker ini pasti telah menyebar sangat dalam, dan Uskup Agung Viganò bahkan dilaporkan telah bersembunyi, takut akan keselamatan hidupnya.

Karena itu, saya mohon kepada anda, Bapa Suci, lindungilah kami anak-anak anda. Sampaikanlah kepada dunia apa saja yang anda ketahui tentang penyimpangan dan pelanggaran ini, tindakan yang menutup-nutupi serta dukungan yang memungkinkan perbuatan itu dilakukan. Secara terbuka, desaklah para pejabat di Vatikan untuk membuka dokumen-dokumen yang disebutkan oleh Uskup Agung Viganò dalam kesaksiannya dan kemudian tanggapannya terhadap orang-orang yang mengkritiknya. Tegaskanlah di hadapan dunia kebenaran dari kesaksian Uskup Agung Viganò; atau jika dia salah, atau membutuhkan koreksi atau klarifikasi, buatlah kejelasan atas keseluruhan ceritanya, berikanlah kebenaran yang tidak tercampur-aduk.

Tolong, Yang Mulia Paus Emeritus Benedict XVI, lindungilah kami dari serigala-serigala yang akan segera menyerahkan jiwa kami ke dalam siksaan neraka yang kekal, bukannya menyaksikan keadilan sejati yang terjadi di bumi.

Tidak peduli apa pun yang akan terjadi di masa-masa mendatang, umat beriman akan terus berjuang untuk memulihkan dan mempertahankan kemurnian dan integritas Bunda Gereja yang kudus, dengan penuh keyakinan akan janji Kristus: bahwa gerbang Neraka tidak akan pernah menang melawannya.

Tapi saya mohon anda segera bertindak, secara terbuka, agar diketahui oleh semua orang. Campur tangan anda, sebagai bapa kita semua, dengan tulus akan dihormati dan dikasihi di seluruh Gereja, dan hal itu akan menjadi penghiburan besar serta sumber kekuatan baru bagi kita, anak-anak anda.

Published with permission from Catholic Vote.

++++++++++++++++++++


MATTHEW PENZA, penulis

Matthew Penza adalah seorang senior di Princeton University yang mempelajari ilmu komputer, koresponden senior kampus untuk Campus Reform, dan anggota Knights of Columbus. Dia dapat dihubungi lewat Facebook dan Twitter @mpenza19.

No comments:

Post a Comment