Monday, August 27, 2018

HARUS ADA SEBUAH PEMBERSIHAN DI DALAM GEREJA KATOLIK



WALSH: HARUS ADA SEBUAH PEMBERSIHAN DI DALAM GEREJA KATOLIK. DAN HAL ITU HARUS BERSIFAT KEJAM DAN BRUTAL.

Photo by Andreas Solaro/AFP/Getty Images

August 14, 2018


Laporan dewan juri tentang pelecehan seks anak-anak oleh para imam di Pennsylvania telah dirilis hari ini. Lebih dari 300 orang imam predator disebutkan dalam dokumen itu. Laporannya sungguh terinci dan sekaligus mengerikan. Perbuatan mereka melibatkan tindakan kekerasan seksual dan perkosaan, dan terkadang penganiayaan anak-anak yang dilakukan oleh beberapa orang imam di gereja yang sama. Dan, tentu saja, kesempatan bagi tindakan pelecehan ini memang sengaja diberikan oleh para uskup yang pura-pura memandang ke arah lain, atau menutupi sengaja kejahatan itu.

Dalam sebuah kasus, ada seorang anak laki-laki yang dipaksa untuk berdiri telanjang, berpose seperti Kristus yang di salib, sementara para imam mengambil gambar dan menambahkannya kepada koleksi pornografi anak yang mereka buat dan mereka distribusikan di kampus gereja. Para imam ini menandai anak-anak laki-laki yang sedang dipersiapkan untuk menerima pelecehan dengan memberi mereka salib emas untuk dipakai.

Dalam kasus yang lain, ada seorang imam yang memperkosa seorang seorang gadis muda dan mengatur agar dia melakukan aborsi. Uskupnya mendengar tentang situasi ini dan hanya menulis surat penyesalan - kepada imam itu.

Dalam kasus lainnya lagi, ada seorang imam yang mencabuli seorang anak laki-laki selama dua tahun, dan mengaku kepada pejabat gereja bahwa dia telah terlibat dalam "permainan kasar" telanjang dengan anak itu, namun imam itu masih diizinkan untuk melanjutkan pelayanan publik (termasuk memberikan Sakramen-sakramen) sampai tujuh tahun ke depan.

Dalam kasus lain, seorang imam yang memperkosa seorang gadis kecil ketika dia mengunjunginya di rumah sakit.

Dalam kasus yang lain lagi, ada seorang imam yang memaksa seorang anak laki-laki untuk  melayaninya dengan oral seks dan kemudian mencuci mulut bocah itu dengan air suci.

Dalam kasus lain, ada seorang imam yang mencabuli bocah berusia 12 tahun, dan dia mengakui kejahatannya kepada seorang pejabat gereja, tetapi keuskupan mengatakan bahwa pelecehan itu tidak akan "selalu menjadi trauma yang mengerikan" bagi korban.

Beginilah contoh-contoh seperti ini terus dan terus terjadi.

Ini adalah sebuah kisah yang gelap, jahat, dan mengerikan. Bahkan ada yang lebih buruk dari itu, tetapi saya tidak memiliki kata-kata yang cukup untuk menggambarkannya. Mungkin kita harus menyimpulkannya dengan kata "setan." Dan meskipun beberapa rincian yang disampaikan di sini sangat mengejutkan dan kami berharap ini bukanlah hal yang biasa saja, tetapi hal yang paling mengerikan adalah bahwa keseluruhan kisah ini – adalah merupakan salah satu pelecehan sistematis yang ditutup-tutupi oleh mereka yang berkuasa – yang sangat sangat memalukan dan biasa mereka lakukan.

Gereja Katolik di Barat tengah dilanda oleh sebuah wabah. Sebuah infeksi. Sebuah virus yang harus dicabut dan dihancurkan. Harus ada pembersihan di dalam Gereja. Dan pembersihan itu harus bersifat kejam dan brutal dan tanpa kompromi. Sayangnya hukum di negara kita tidak akan mengizinkan kita untuk menggantung para imam ini - apalagi membakar mereka di tiang pancang, tetapi seharusnya mereka dapat dipertontonkan di mana-mana, dipermalukan, ditegur secara terbuka, dan mudah-mudahan mereka dikurung di dalam jeruji besi selama sisa kehidupan mereka.

Saya pikir umat Katolik telah tergoda untuk percaya bahwa skandal itu hanya ada di masa lalu saja. Kardinal McCarrick dan sekarang kasus di Pennsylvania ini, menunjukkan bahwa kasus seperti ini bukanlah angan-angan belaka. Kanker belum sepenuhnya dimusnahkan. Dan keengganan dari kebanyakan imam dan uskup untuk maju ke depan, terutama saat ini, dan berbicara dengan penuh semangat dan terbuka untuk menentang kejahatan-kejahatan ini, sekali lagi menunjukkan bahwa masalah ini bukan hanya terjadi di masa lalu. Para predator dan para pengecut yang membantu dan bersekongkol dengan mereka, masih ada di sekitar kita.

Para imam dan uskup yang baik harus muncul dan menegur dengan kemarahan yang benar. Pernyataan "kesedihan" dan "penyesalan" tidak akan bermanfaat. Ratapan konyol dari Cardinal Wuerl tentang "tragedi" pelecehan seksual ini tidaklah cukup. Peristiwa-peristiwa ini bukan hanya tragedi. Kejahatan ini langsung mengalir dari lubang neraka. Itulah yang perlu dikatakan. Kami tidak ingin mendengar tentang tragedi seperti ini lagi. Kami ingin mendengar murka Allah turun kepada kepala dari para pelaku. Kami ingin anda menunjukkan kepada kami bahwa anda merasa jijik dan marah, atau kami akan mencurigai anda bersikap tidak peduli - atau yang lebih buruk lagi. Dan nama-nama mereka haruslah disebutkan. Untuk setiap imam yang memperkosa seorang anak laki-laki, setidaknya ada satu imam lagi yang tahu tentang hal itu dan mereka tetap diam. Dan para imam yang bersikap diam itu hampir sama bersalahnya dengan si pemerkosa. Kepengecutan mereka adalah kejahatan moral. Dan ada cukup banyak kejahatan semacam itu - dan banyak jenis kejahatan lainnya - yang menjangkiti hierarki Gereja Katolik saat ini. Jadi, semua penjahat itu harus dibersihkan. Dibuka kedok mereka. Dipermaulkan. Disingkirkan. Dipenjara. Mereka semua. Itulah satu-satunya jalan maju sekarang. Tidak ada jalan lain. Dan setiap orang Katolik yang mencintai Tuhan dan kebenaran dan keadilan, harus menuntutnya.




Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment