Monday, August 20, 2018

CARDINAL BURKE: KITA MENGHADAPI SEBUAH KRISIS...


CARDINAL BURKE:
KITA MENGHADAPI SEBUAH KRISIS YANG SANGAT BERAT, YANG MENUSUK JANTUNG GEREJA



Cardinal Raymond Burke, prefect emeritus of the Apostolic Signatura,
at the March for Life in Rome, May 10, 2015. Credit: Martha Calderon/CNA


Washington DC, 16 Agustus 2018 / 06:31 pm (CNA/EWTN News) .- Kardinal Raymond Burke mengatakan pada hari Kamis bahwa Gereja Katolik menghadapi "sebuah krisis yang sangat berat" karena "kegagalan TOTAL" dari pihak uskup-uskup tertentu dan bahwa "hilangnya kepercayaan yang serius kepada para gembala kita" perlu dipulihkan, setelah terkuaknya skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh para klerus di Amerika Serikat.

“Kita sedang menghadapi krisis yang sangat serius, yang menusuk jantung Gereja, karena Tuhan kita bertindak demi kawanan-Nya, melalui para gembala yang ditahbiskan untuk bertindak dalam pribadi-Nya, untuk mengajar, mengadakan sakramen-sakramen, dan mengelola Gereja,” kata Burke dalam wawancara di acara “World Over”oleh Raymond Arroyo, 16 Agustus 2018.

Kardinal Burke, 70, adalah prefek (kepala) emeritus dari Signatura Apostolik. Dia baru-baru ini kembali ke Roma dari kunjungan hampir sebulan ke Amerika Serikat, mengatakan bahwa dia "tidak pernah mendengar ada begitu banyak kemarahan, begitu banyak kekecewaan, begitu banyak frustrasi dari umat Katolik yang setia dan baik" yang dia dengar selama kunjungan ini ke AS.

"Disini kita berhadapan dengan dosa yang paling berat ... Kita harus memfokuskan perhatian pada masalah itu, dan melakukan apa yang berkaitan dengan semua pihak yang terlibat."

“Bagi uskup yang telah gagal secara menyedihkan dalam tugasnya, hukuman dari Gereja akan berarti upaya pemulihan bagi kebaikannya juga. Mereka berbicara terutama tentang kebaikan bagi kawanan, karena seorang uskup adalah gembala yang harus memelihara kawanannya.”

"Bagi uskup yang ‘memangsa’ kawanan dombanya, dia telah melakukan dosa berat, dan ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan segera," kata Burke menekankan.

Satu-satunya cara agar kepercayaan ini dapat dipulihkan "adalah dengan mencapai dasar dari seluruh masalah ini dan memastikan di masa depan bahwa peristiwa ini tidak terjadi lagi, dan hal ini berada di bawah tanggung jawab Bapa Suci,” kata Burke.

Adalah tanggung jawab Paus untuk menerima tuduhan-tuduhan terhadap seorang uskup dan menyelidiki kasus mereka, katanya menekankan. "Ini bukanlah bagian dari tanggung jawab konferensi para uskup," katanya, mengacu pada pernyataan uskup-uskup Amerika Serikat, 16 Agustus, tentang penyelidikan dan prosedur pelaporan untuk pelanggaran yang dilakukan uskup-uskup.

“Sejauh mengembangkan prosedur-prosedur baru, prosedur itu telah ada dalam hukum Gereja selama berabad-abad ini. Hanya saja, terutama di masa sekarang, prosedur-prosedur itu tidak diketahui dan tidak diikuti,” lanjutnya.

"Gereja Katolik di Amerika Serikat sedang mengalami salah satu krisis terburuk yang pernah dialami," kata Burke. "Hal itu harus diakui dan hal itu harus ditangani secara menyeluruh dengan kesetiaan kepada hukum moral Gereja, kepada Gereja sendiri, dan kepada jabatan para uskup."

Burke mengatakan bahwa penyelidikan grand jury Pennsylvania perlu dipelajari dengan sangat hati-hati. “Ini hanyalah masalah yang perlu didekati dengan berpikir jernih dan dengan kebenaran. Di mana kita mendapati bahwa tindakan yang tepat belum diambil, maka uskup itu harus diluruskan. Jika uskup telah gagal secara sangat menyedihkan, maka dia harus diberhentikan.”

“Apa yang kita lihat saat ini di dalam Gereja, yang sampai menimbulkan perlukaan berat atas begitu banyak jiwa dan juga dibarengi dengan skandal di dunia pada umumnya, dimana Gereja yang seharusnya menjadi lampu suar, ternyata ia terlibat dalam krisis itu juga."

“Saya pikir kita harus mengenali adanya sebuah kemurtadan terhadap iman. Saya percaya bahwa telah ada kemurtadan praktis dari iman berkaitan dengan semua pertanyaan yang melibatkan seksualitas manusia; pada dasarnya, hal ini dimulai dengan munculnya ide bahwa ada kegiatan seksual yang sah di luar pernikahan, yang tentu saja ini adalah salah, sepenuhnya salah.”

"Saya percaya bahwa saat ini, bukan hanya berkaitan dengan krisis yang kita bicarakan ini saja, tetapi berkaitan dengan sejumlah situasi lain di dalam Gereja, bahwa iblis sangat aktif saat ini," kata Kardinal Burke.

Dia menekankan bahwa “…kita harus melakukan semua tindakan yang masuk akal untuk mendapatkan kebenaran dari semua ini dan mencoba memulihkan keadilan di dalam Gereja, dan pada saat yang sama kita semua perlu berdoa lebih tekun bagi Gereja serta berpuasa dan melakukan pengorbanan lain demi kebaikan Gereja. Kita benar-benar perlu memiliki beberapa tindakan perbaikan dan silih yang serius bagi penderitaan yang telah ditimpakan kepada umatKu yang setia, kepada kawanan Tuhan kita, dan itu adalah tanggung jawab kita.”

“Saya hanya dapat mendorong semua orang untuk mendekat kepada Tuhan yang memimpin dan membimbing kita. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita."



Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment